ATMOSFER. PENGERTIAN Udara yang menyelimuti bumi Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METEOROLOGI/KLIMATOLOGI
Advertisements

CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
ATMOSFER.
"Ekor" Badai Perburuk Cuaca di Indonesia
Kopetensi dasar : Dinamika Perubahan Atmosfer
Wilayahnya lebih luas dan jangka waktu lebih panjang
DINAMIKA ATMOSFER A.LAPISAN ATMOSFER
ATMOSFER.
KLIMATOLOGI PERTANIAN
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
Menyebutkan perbedaan cuaca dan iklim
ATMOSFER
ATMOSFER
ATMOSFER Oleh : Jo Asaf S. Spd.
PENGANTAR KLIMATOLOGI
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
HUJAN/PRESIPITASI INDIKATOR KOMPETENSI
SUHU UDARA Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari pergerakan molekul – molekul.  Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan.
AWAN Awan : Udara di sekeliling kita banyak mengandung uap air. Tidak terhitung banyaknya gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus.
SUHU UDARA.
ATMOSFER.
APA YANG SDR KETAHUI:I Cuaca Yang mendasari Meteorologi Meteor
Bab 4 Dinamika Atmosfer.
Komposisi Udara Kering (Atmosfer 0-25 Km)
Kelembaban udara
1.Sirkulasi Angin di Bumi
SELIMUT TEBAL YANG MENUTUPI SELURUH PERMUKAAN BUMI
ATMOSFER.
ATMOSFER Pengertian, Bagian-bagian, Fungsi, Sifat, dan Gejala Alam pada Atmofer Bumi.
Dua elemen utama : suhu dan presipitasi
Ukuran kecepatan rata-rata molekul
OLEH : IR. H. ABDUL RAHMAN, MS
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)
UDARA, IKLIM, DAN CUACA.
AWAN.
Siklus Hidrologi Ada yang tahu apa itu siklus hidrologi? Back.
IKLIM INDONESIA.
ARSITEKTUR TROPIS…...
KLIMATOLOGI PERTANIAN
V Bab Atmosfer dan Kaitannya dalam Kehidupan
SUHU UDARA.
ATMOSFER.
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
PENGENALAN TIPE-TIPE IKLIM
SELIMUT TEBAL YANG MENUTUPI SELURUH PERMUKAAN BUMI
TEKANAN UDARA & ANGIN.
KELEMBABAN UDARA, AWAN, PRESIPITASI
PENGERTIAN METEOROLOGI
EL NINO LA NINA.
HUJAN.
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Oleh kelompok II MICHAEL M.K.G ABRAHAM CLEVER
OCEANOGRAFI.
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
Atmosphere.
BAB 6 ATMOSFER.
RADIASI SURYA Sumber utama dari energi atmosfer, penyebarannya diseluruh permukaan bumi merupakan pengendali terhadap cuaca dan iklim.
KLASIFIKASI IKLIM DAN CARA MENENTUKANNYA
CUACA DAN IKLIM KELOMPOK 4 ANGGINI MUTIA SUWA BELLA BELINDA
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
Bahan Ajar GEOGRAFI   Untuk Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013.
Musim dan Perubahannya
ATMOSFER.
Potensi fisik dan sosial wilayah indonesia
CUACA Dra. Sulistinah, M.Pd..
Kompetensi Dasar Kemampuan mendeskripsikan proses-proses yang terjadi di atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan.
Wilayah dan Iklim Tropis. Pengertian iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi. Adapun studi tentang.
ATMOSFER. PE N G E R TIAN Udara yang menyelimuti bumi Kumpulan gas yang menyelimuti bumi.
Transcript presentasi:

ATMOSFER

PENGERTIAN Udara yang menyelimuti bumi Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi

Komposisi gas pembentuk atmosfer Gas SimbolVolume (%) Nitrogen Oksigen Argon Karbondioksida Neon Methan Helium Hidrogen Xenon Ozon N 2 O 2 Ar CO 2 Ne CH 4 He H 2 Xe O 3 78,08 20,95 0,93 0,035 0,0018 0, ,0005 0, , ,000004

Lapisan-lapisan Atmosfer

Troposfer  Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa 19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.  Temperatur makin turun seiring dengan bertambahnya ketinggian (0,6°C tiap 100 m dpal)  Terjadi gejala cuaca.  Sebagian besar massa atmosfer terdapat di sini  Puncaknya dibatasi oleh tropopause

Stratosfer  Berada di atas troposfer hingga ketinggian 50 km  Terdiri atas dua lapisan: a. Lapisan Isotermal  ketinggian km, temperatur tetap (-60°C) a. Lapisan Isotermal  ketinggian km, temperatur tetap (-60°C) b. Lapisan Inversi  ketinggian km, makin ke atas temperatur makin tinggi  Tempat konsentrasi gas Ozon, pada km  lapisan Ozonosfer  Puncak dibatasi lapisan Stratopause

Mesosfer  Ketinggian km  Makin ke atas temperatur makin rendah. Tiap naik 1000 m, temperatur turun 2,5 - 3°C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C  Puncak dibatasi oleh Mesopause

Termosfer  Ketinggian 85 – 500 km  Dinamakan lapisan panas (Hot Layer)  Temperatur tinggi  °C, karena molekul oksigen mengabsorbsi (menyerap) energi surya

Lapisan Ionosfer  Pada ketinggian km.  Terjadi ionisasi  Sangat bermanfaat di bidang komunikasi  Terdiri dari 3 lapisan: - Lapisan D, km, pantulkan gel AM - Lapisan E, km, pantulkan gel AM - Lapisan F, km, pantulkan gel pendek

Eksosfer  Ketinggian > 600 km  Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh angkasa luar sudah terasa  Molekul-molekul bergerak bebas

SKETSA SUSUNAN LAPISAN ATMOSFER KETINGGIAN ( KM ) 1000 PUNCAK ATMOSFER E X O S F E R THERMOFAUSE IONOPAUSE LAPISAN F.2 LAPISAN F.1 LAPISAN E.2 LAPISAN E.1 MESOPAUSE LAPISAN D MESOSFER STRATOSFER TROPOSFER TROPOPAUSE L A U TDARATAN , ,4 11,2 LAPISAN OZON LAPISAN IONOSFER LAPISAN THERMOSFER LAPISAN APPLETON LAPISAN MEAVISIDE LAPISAN KENNELY

Pengertian Cuaca dan Iklim  Cuaca : keadaan rata-rata udara pada waktu yang relatif singkat dan pada daerah yang sempit  Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama  Ilmu Cuaca : Meteorologi  Ilmu Iklim : Klimatologi

Unsur-unsur Cuaca dan Iklim UNSUR CUACA DAN IKLIM SUHU/TEMPERATUR TEKANAN UDARA KELEMBABAN UDARA PERAWANAN HUJAN ANGIN

1. Temperatur / Suhu  Keadaan panas – dinginnya udara  Sumber  matahari  Alat ukur : Termometer, termograf  Isoterm : garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat- tempat di permukaan bumi yang memiliki suhu yang sama  Proses pemanasan : Langsung dan tidak langsung

Pemanasan Langsung  Absorpsi : penyerapan unsur-unsur radiasi matahari  Refleksi : pemanasan terhadap udara tapi dipantulkan kembali oleh partikel-partikel udara  Difusi : penyebaran sinar gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah

Pemanasan tidak langsung  Konduksi : matahari memberi panas pada tanah, kemudian diteruskan ke lapisan udara di atasnya  Konveksi : pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas  Adveksi : pemberian panas oleh gerak udara horizontal  Turbulensi : pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur (berputar-putar)

Faktor yang mempengaruhi besar suhu udara di suatu daerah:  Sudut datang sinar matahari  Lama penyinaran sinar matahari  Relief permukaan bumi (ketinggian tempat)  Banyak sedikitnya awan  Perbedaan letak lintang

GSNGSN GAMBAR SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI KHATULIS DAN LINTANG TINGGI SINAR MIRING SINAR VERTIKAL A B a b c KETERANGAN LEBIH BESAR MASUK SUDUT MATAHARI, LEBIH BESAR INTENSIVITAS PEMENASAN SINAR A DARI PADA B KARENA BIDANG A < DARI BIDANG B + C by sakib

SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI SUATU TEMPAT a a a a PAGI HARI SIANG HARI SORE HARI bc PERMUKAAN BUMI Keterangan Pada pagi hari bidang yang terpanasi adalah a + c Pada siang hari bidang yanmg dipanasi adalah a Pada sore hari bidang yang diapanasi adalah a + b Pada siang hari wilayah a dipanasi matahari lebih intensif

Gradien Termis  = Gradien temperatur vertikal (Lapse-rate)  Angka yang menunjukkan turunnya suhu udara tiap kenaikan tinggi tempat  Rumus

Contoh soal  Suatu tempat memiliki ketinggian 3000 m dpal. Berapakah suhu udara di tempat tersebut?  Suatu tempat memiliki suhu udara 20°C. Berapakah ketinggian tempat tersebut

 Angin bertiup dari Daerah A yang memiliki suhu 24°C, menuju daerah B yang lebih tinggi dan turun di aderah C sebagai angin panas dengan suhu 30°C. Ditanyakan : a. Berapakah ketinggian daerah B (Hв) b. Berapakah suhu daerah B (Tв)

Penyelesaian 1 T = 26,3 – T = 26, T = 8,3°C

Penyelesaian 2 H = 1050 m dpal

Penyelesaian 3 T B = T A – 0,6 H/100 (Gradien thermis saat ketinggian bertambah) T C = T B + 1 H/100 (Gradien thermis saat ketinggian turun) T B = T A - 0,6 H/100 T C = T B + 1 H/100 T C = T A – 0,6 H/ H/ o = 24 o + 0,4/ o – 24 o = 0,4 H/100 6 o =0,4 H/100 0,4 H = 600 H = 600/0,4 H = 6000/4 H = m dpal (a) (b)T B = T A - 0,6 H/100 T B = 24 o – 0,6 (1.500/100) T B = 24 o - 0,6 (15) T B = 24 o – 9 o T B = 15 o C

2.Tekanan udara TTTTenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas wilayah tertentu AAAAlat ukur : Barometer SSSSatuan : milibar SSSSemakin tinggi tempat maka tekanan makin berkurang IIIIsobar : garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat- tempat di permukaan bumi yang memiliki tekanan yang sama

Gradien barometer TTTTekanan udara antara 2 isobar pada jarak lurus 111 km RRRRumus:

GRADIEN BAROMETRIK TEKANAN UDARA DAN ANGIN A B C D 950 mb 900 mb 100 km 250 km Berapa Gradien Barometer dari : a)AB b)CD

Penyelesaian : *Tekanan Udara (Isobar) A = 900 mb, Isobar B = 950 mb, jadi perbedaan tekanan udara (Isobar A dan B ) = 50 (sebagai di) *Jarak antara A dan B = 100 km (a) GB = di x 111 km/h GB = (50 x 111 km / 100) x 1 mb GB = 55,5 mb Atau GB = (50 : 100 km /111 km) x 1 mb GB = 55,5 mb (b) G B = (50x 111 km/250 km)x 1 mb GB = 22,2 mb Atau GB = (50 : 100 km/111 km) x 1 mb GB = 22,2 mb

3. Kelembaban Udara BBBBanyaknya uap air yang dikandung dalam udara AAAAlat ukur : Higrometer UUUUdara dikatakan jenuh jika kelembaban 100%

Macam-macam kelembaban KKKKelembaban mutlak (Absolute Humidity) : jumlah uap air yang terdapat dalam 1 m3 udara ( gr/m3 ) KKKKelembaban maksimum (Maximum Humidity) : jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara dalam suhu tertentu KKKKelembaban Relatif....

Kelembaban Relatif PPPPerbandingan jumlah uap air yang dikandung udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung udara pada suhu dan tekanan yang sama RRRRumus:

Contoh soal  Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m memiliki kandungan uap air sebanyak 320 gr. Berapakah kelembaban absolutnya!  Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki kandungan udara 20 gr/m 3. Jika pada suhu yang sama udara dapat mengandung maksimal 40 gr udara, berapakah kelembaban relatifnya?

Penyelesaian 1 2 x 2 x 2 = 8 m : 8 = 40 gr/m 3

Penyelesaian RH = 50 %

4. Perawanan (Cloudness) AAAAwan : kumpulan tetesan air (kristal- kristal es) di dalam udara yang terjadi karena pengembunan/pemadatan udara setelah melampaui keadaan jenuh TTTTitik-titik awan sebenarnya bukan air murni melainkan inti kondensasi yang dikelilingi embun  kristal garam

Macam-macam awan berdasar tinggi dan bentuk: CCCCirrus (awan tinggi) > 6000 m - Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung - Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu - Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan domba AAAAlto (awan menengah) 2000 – 6000 m - Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas - Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita SSSStrato (awan rendah) < 2000 m - Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal - Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis - Nimbostratus (Ni-St): tebal, bentuk tdk teratur, hujan - Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal, kelabu hitam

5. Hujan PPPPeristiwa jatuhnya titik-titik air dari atmosfer ke permukaan bumi  presipitasi AAAAlat ukur : fluviograf, raingauge, regenmeter, ombrometer IIIIsohyet : garis khayal pada peta yang menghubungkan titik-titik di permukaan bumi yang memiliki curah hujan sama MMMMacam hujan menurut terjadinya: - Hujan Zenithal / konveksi - Hujan Orografis / Relief - Hujan Frontal - Hujan Siklonal - Hujan Muson - Hujan Buatan

Hujan Zenithal / Konveksi LULS0º0º 30 o -40 o

Hujan Orografis

Hujan Frontal Massa Udara Panas Massa Udara Dingin Lintang rendah Lintang Tinggi Daerah Frontal

 Hujan Siklonal : terjadi karena angin siklon membuat udara naik dan menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi  Hujan Muson : hujan yang terjadi karena angin muson membawa uap air ke suatu wilayah  Hujan Buatan : Mengumpulkan titik- titik air dengan memberi inti kondensasi di udara, berupa butiran garam, urea dsb

Syarat hujan buatan  Ada awan comulonimbus ± 2 km tebalnya  Ketinggian awan 5000 – 7000 kaki  Kecepatan Angin < 8 knot  RH ≥ 70 %  Titik air pada awan 1,8 – 2 mikron

6. Angin  Udara yang bergerak dari tekanan maximum ke tekanan minimum  Alat ukur kecepatan angin: Anemometer  Macam gerakan angin ; Konveksi, Adveksi dan turbulensi

Manfaat Angin  Menentukan waktu penggarapan tanaman  Membantu penyerbukan tanaman  Membantu kapal tradisional pergi – pulang melaut  Olahraga dan rekreasi

Macam-macam Angin Macam angin Angin Lokal Angin darat dan angin laut Angin gunung & angin lembah Angin turun kering (fohn) Angin musim / muson Angin siklon dan anti siklon Angin Tetap Angin Passat dan anti Passat Angin Barat Angin Timur

Angin Lokal  Angin yang bertiup hanya di tempat- tempat tertentu dan tidak secara kontinyu  Angin ini bertiup sebagai akibat dari pengaruh kondisi wilayah sekitarnya

Angin Darat + –

Angin Laut + –

Angin Gunung + –

Angin Lembah + –

Angin Fohn

Nama-nama Angin Fohn di Indonesia  Bohorok  Deli (Sumut)  Kumbang  Cirebon  Gending  Probolinggo  Grenggong  Pasuruan  Brubu  Makasar  Wambrau  P. Biak (Papua)

Angin Muson Gerak Semu Harian Matahari 21 Mar 22 Des 22 Sept 21 Juni 23 1/2° LU 23 1/2° LS 0°0° The tropic of cancer The tropic of Capricorn Equator

ASIA AUSTRALIA SAM HINDIA SAM PASIFIK JUNI – + ANGIN MUSON TIMUR

ASIA AUSTRALIA SAM HINDIA SAM PASIFIK DESEMBER – + ANGIN MUSON BARAT

Angin Muson  Angin yang bertiup dengan berganti arah tiap 6 bulan sekali  Angin Muson timur mendatangkan musim kemarau di Indonesia  Angin muson barat mendatangkan musim penghujan di Indonesia

Angin siklon dan anti Siklon  Angin Siklon  angin yang berputar ke arah masuk  Angin Anti Siklon  angin y berputar ke arah luar

Belahan Bumi Utara Belahan Bumi Selatan SIKLONANTI SIKLON – – – – – –– + – – – –– +

Angin Tetap  Angin yang bertiup sepanjang tahun dengan arah yang sama  Ada tiga angin tetap di muka bumi : Angin Passat dan anti passat, angin barat, angin timur  Namun angin tetap ini sering kalah oleh angin lokal

Sistem pergerakan angin Global di Muka Bumi ––––––– ––––– ––––– Khatulistiwa Kutub Selatan Kutub Utara ° LS ° LU 60° LS Etesia + +

Angin Passat (Trade wind)  Angin yang bertiup dari zona tekanan maksimun subtropis menuju zona tekanan minimum equator  Angin Passat timur Laut  belahan bumi utara  Angin Passat Tenggara  Belahan bumi selatan

Angin Anti Passat  Angin yang bertiup dari zona tekanan minimum equator menuju zona tekanan maksimum subtropis (di bagian atas dari Angin Passat) 0°0° Pasat Anti Pasat

Angin Barat (Westerlies)  Angin yang bertiup dari zona tekanan maksimum subtropik menuju zona tekanan minimum sub- arktik  Karena pengaruh rotasi maka angin ini berbelok menuju timur sehinga seolah-olah datang dari arah barat

Angin Timur (Easterlies)  Angin yang bertiup dari zona tekanan maksimum kutub menuju zona tekanan minimum sub-arktik.  Karena pengaruh rotasi maka berbelok seolah-olah dari arah timur menuju ke barat  Terjadi di sekitar Lintang 60° baik Utara maupun Selatan

Angin Daerah Etesia  Daerah Etesia : daerah antara 30° LU - 40° LU maupun 30° LS - 40° LS  Merupakan perbatasan antara daerah angin Passat dengan angin Barat, sehingga mengalami pengaruh gerakan semu harian matahari.  Pada musim dingin bertiup angin Barat dan pada musim panas bertiup angin Pasat Timur Laut (BBU) atau angin Passat Tenggara (BBS)

Iklim Matahari  Tropis: 23½°LU - 23½°LS  Subtropis : 23½°LU/LS - 40°LU/LS  Sedang : 40°LU/LS - 66½°LU/LS  Kutub : 66½°LU/LS - 90°LU/LS

Klasifikasi Iklim menurut Koppen  A (Iklim hujan tropis) : Temperatur bulan terdingin > 18°C, CH tahunan tinggi, CH bulanan > 60 mm  B (Iklim Kering/Gurun) : CH < Penguapan (evaporasi)  C (Iklim Hujan Sedang, Panas) : Temperatur bulan terdingin -3°C sampai dengan 18°C  D (Iklim Hujan Salju, Dingin) : Temperatur bulan terdingin kurang dari - 3°C dan temperatur bulan terpanas > 10°C  E (Iklim Kutub) : Bulan terpanas temperaturnya < 10°C

Kriteria tambahan iklim Köppen : f : tdk ada msm kering, bsh sepanjang th m:musim krg pendek,sisanya lebat sepanjanh tahun w:hujan pada musim panas s :kondisi kering pd musim panas W:kondisi kering pada msm dingin a :msm pns yg terik,suhu rata 2 bln terpanas > 22 o C b :msm pns yg pns,suhu rata 2 bln terpns < 22 o C c :msm pns yg sejuk & pendek 10 o C d :msm dingin yg sngt dingin t bln terdngin < -3 o C h :terik,suhu tahunan rata 2 > 18 o C k :sejuk,suhu tahunan rata 2 < 18 O C

Sub divisi Iklim Köppen  Af : Iklim hujan tropis  Aw : Iklim savana tropis  BS : Iklim Stepa  BW : Iklim Gurun  Cf : Iklim hujan sedang, panas, tanpa musim kering  Cw : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim dingin yang kering  Cs : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim panas yang kering  Df : Iklim hujan salju, tanpa musim kering  Dw : Iklim hujan salju, dengan musim dingin yang kering  ET : Iklim tundra  EF : Iklim salju

Subtipe Iklim A  Af : iklim A dengan CH bulanan > 60 mm  Aw : iklim A yang memiliki musim kering yang panjang  Am : peralihan antara Af dan Aw Af 60 Aw Am CH bulan terkering CH Tahunan

Iklim Junghuhn Zone panas Zone sedang Zone dingin Zone sejuk 0 m 600 m 1500 m 2500 m Karet, Coklat, tembakau, Karet, Tebu, Jagung, Padi, Kelapa Kopi, Kina, Karet, Teh Kopi, kina, Sayuran, Pinus Lumut 26,3 - 22ºC 22 – 17,1ºC 17,1 – 11,1ºC 11,1 – 6,2ºC

Klasifikasi Iklim Schmidt-Fergusson  Berdasar pada jumlah bulan basah dan bulan kering  Klasifikasi yang jadi acuan (Mohr): - Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan - Bulan Lembab : CH 60 – 100 mm / bulan - Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan

Nilai Q  Q = 0 – 14,3%  A (Sangat Basah)  Q = 14,3 – 33,3%  B (Basah)  Q = 33,3 – 60%  C (Agak Basah)  Q = 60 – 100%  D (Sedang)  Q = 100 – 167%  E (Agak Kering)  Q = 167 – 300%  F (Kering)  Q = 300 – 700%  G (Sangat Kering)  Q > 700%  H (Luar Biasa Kering)

Rata-rata bulan basah Rata-rata bulan kering 14,2% 33,3% 60% 100% 167% 300% 700% A B C D E F G H

Tentukan iklim kota “K” menurut klasifikasi Schmidt Ferguson dan Klasifikasi Koppen, berdasar data Curah Hujan berikut ini! Bulan JumlahRata-rata Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Σ Bln Basah Σ Bln Lembab Σ Bln Kering

Iklim kota “K” Q = 24 % Iklim kota “K”  B (Basah)

IKLIM KOTA “K” MENURUT KLASIFIKASI KOPPEN 1.CH bln terkering = 31 mm 2. 31CH tahunan = 2175 mm K Aw Am CH bulan terkering CH Tahunan Af

GANGGUAN- GANGGUAN IKLIM

1. Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect)  Meningkatnya suhu udara di bumi akibat semakin banyak gas pencemar dalam udara  Penyebab : Gas buang dari industri, kendaraan bermotor, rumah tangga. Terutama CO 2  Energi matahari yang sampai Bumi tertahan di atmosfer sehingga membuat panas muka Bumi.

Penyebab Pemanasan Global (global warming) CO 2 N2ON2O CH 4 Global Warming Pembakaran hutan / Industri AC / Gas Buang Rumah tangga Asap Kendaraan Bermotor Sampah / bangkai CFC 5

Akibat Global warming Kerusakan hutan Meningkatnya badai dan kilat Pengungsian Ketidakmampuan Species untuk beradaptasi terhadap iklim Meningkatnya muka air laut

2. El Nino  Peristiwa memanasnya suhu air permukaan laut pantai barat Peru- Equador yang mengakibatkan gangguan iklim secara global  Gejala yang terjadi : Kekeringan di Asia dan Afrika

3. La Nina  Kebalikan dari El Nino, konsentrasi panas terjadi di wilayah Indonesia sehingga angin basah sekitar Pasifik dan Samudera Hindia bergerak ke Indonesia  Gejalanya : musim hujan yang lama di Indonesia dan sekitarnya

 EL NINO.zip EL NINO.zip EL NINO.zip