PENERAPAN BUNDLES CATHETER ASSOCIATED URINARY TRACTUS INCTIONS (CAUTI)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA
Advertisements

PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN MEMASANG KANUL NASAL
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
ASEPTIK DAN ANTISEPTIK
Pengambilan darah donor : sudahkah memenuhi standar ?
dr.Iva Puspitasari,Sp.MK
PENGAMBILAN, PENYIMPANAN dan PENGIRIMAN BAHAN PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGIK RINI R. KADIR.
Good Manufactory Practices
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
Memberikan asuhan sayang ibu
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
13 Masalah Pada Wanita Hamil Wanita hamil kerap mengalami permasalahan yang membuat mereka menderita bahkan hampir putus asa. Berikut ini beberapa beberapa.
UNIVERSAL PRECAUTIONS
OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
Laboratorium Farmasetika Jurusan Farmasi FKIK Unsoed
Infection Control Oleh : YESSY PUSPASARY.
NEUROGENIC BLADDER & BOWEL
Perawatan dan pengelolaan pasca stroke
Management Inkontinensia Urine
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
Patient Safety.
Menghasilkan hormon eritropoetin
KALA III & IV.
Trakeostomi.
Keselamatan Pasien.
KHEMOPORT/PORT-A-CATH
Pitfall dalam terapi antibiotik
KOMPRESI BIMANUAL INTERNA (KBI)
ASKEP PADA KLIEN IBU NIFAS DENGAN RETENSIO URINE
DOSEN : FATMI NIRMALA SARI,M.keb
KEBUTUHAN DASAR IBU BERSALIN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
KONSEP PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN Rudiyanto PSMK FK UB.
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI LUKA OPERASI
ASKEP PADA GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns
PENGRTIAN AKDR.
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
PEMASANGAN KONDOM KATETER
Hand Hygiene.
Vulva Hygiene Vulva hygiene adalah perawatan vulva dengan cara membersihkan vagina dengan cream, atau minyak khusus pembersih untuk mencegah terjadinya.
TEHNIK ASEPTIK DAN ANTISEPTIK DI KAMAR OPERASI
ASUHAN KEPERAWATAN POST PEMBEDAHAN PROSTATEKTOMI HARI KE-3 PADA Tn “K”
KONSEP DASAR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI TERPADU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
TEHNIK PEMBERSIHAN dan PRINSIP TEHNIK STREIL DI KAMAR OPERASI
PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
The Member of Group: Angga Maulana Darmanto Dea Novia Lista
PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)
TEKNIK PEMASANGAN KATETER CREATED BY RIYO MURDANA.
1 Konsep dasar asuhan persalinan Perubahan Fisiologi pada (Ginjal)
Dekontaminasi Alat – Alat Kesehatan/ Instrument dan Cleaning di CSSD oleh : MM Wisni Suryandari,SKp 13/11/2018.
STRATEGI PERAWAT Pencegahan Pengendalian infeksi HIV AIDS
Patient Safety dan Perilaku pemberi layanan untuk mencapai pelayanan yang paripurna Dr. Anas Makhfud, Sp.An.
Aspek Mikrobiologi dalam Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Nosokomial.
National Nosocomial Infection Control (Policy & Manajemen)
ASUHAN INTRAPARTUM Ryka Juaeriah. Asuhan Intrapartum Menghormati ibu dan pilihannya setelah diberi penjelasan Diberikan oleh penolong yang terampil Memberi.
CAPAIAN INDIKATOR MUTU TAHUN 2018
M. Siauta. CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa mampu melakukan tindakan Irigasi Lambung CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini,
PERAWATAN LUKA (Ketrampilan Dasar Kebidanan). DEFINISI LUKA Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda.
KOMITE PPI RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten
PENATAKSANAAN PASKA PAJANAN KOMITE PPI
PENATAKSANAAN PASKA PAJANAN KOMITE PPI
PEMAPARAN MATERI PELATIHAN IPCN TAHUN 2019 HADITS SHIHATUL RAHMAT S.KEP.,NERS.
SURVEILANS SURVEILANS HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS Disampaikan pada Workshop PPI Kab Sleman, November 2017.
Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Transcript presentasi:

PENERAPAN BUNDLES CATHETER ASSOCIATED URINARY TRACTUS INCTIONS (CAUTI) Disampaikan pada Sosialisasi Program Kerja Komite PPI Tahun 2022 OLEH : dr.Ade S. Cahyani, M.Kes. Tanggal 26 Januari 2022. jam 13 : 13: 00 WIT Tempat : Aula RSUD Jayapura.

REVIEW BUNDLES KEWASPADAAN ISOLASI

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta mampu melaksanakan penerapan bundles dan penegahan pengendalian infeksi saluran kemih terkait dengan pemasangan kateter urine menetap sesuai standar yang sudah ditetapkan

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Setelah proses pembelajaran ini peserta mampu: Menjelaskan latar belakang Menjelaskan pengertian ISK Menjelaskan epidemiologi ISK Menjelaskan tujuan penerapan bundles dan PPI ISK Menjelaskan fakto-faktor penyebab ISK Menjelaskan indikasi pemasangan kateter urine menetap Menjelaskan yang memasang kaketer urine menetap Menjelaskan kriteria ISK Menjelaskan ruang lingkup bundles ISK Menjelaskan cara melaksanakan bundles ISK

POKOK BAHASAN Pendahuluan Latar Belakang Pengertian Tujuan Faktor-faktor penyebab Kriteria Bundles HAIs Kesimpulan

PENDAHULUAN Catheter Urinary Tractus Infection atau Infeksi Saluran Kemih terkait Pemasangan kateter merupakan Infeksi yang terjadi karena Pemasangan kateter urine menetap Pemasangan Kateter Urine menetap tidak dapat dihindari untuk memenuhi eliminasi urine, namun dampak daripada pemasangan ini akan dapat menyebabkan komplikasi , salah satunya adalah Infeksi Saluran Kemih terkait kateter menetap Untuk mencegah ISK TK maka dibuatlah suatu upaya untuk mencegah dengan menerapkan bundles CAUTI

LATAR BELAKANG Catheter Urinary Tractus Infection atau Infeksi Saluran Kemih terkait Pemasangan kateter merupakan Infeksi paling sering terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan mencapai 75-80 % (Nicole, 2014) National Healthcare Safety Network (NHSN) 2011 , CAUTI 0.2-4.8 per 1000 pemakaian Kateter urine menetap Insiden rate CAUTI 3-10 % (Kaye & Dhar, 2016)

Bundle hanya terdiri dari 3 - 5 intervensi keperawatan PENGERTIAN Bundle CAUTI adalah serangkaian intervensi keperawatan berbasis bukti, diterapkan untuk mencegah insiden Infeksi Saluran Kemih terkait Pemasangan kateter urine menetap Bundle hanya terdiri dari 3 - 5 intervensi keperawatan

TUJUAN Tujan penerapan bundles CAUTI Untuk mencegah terjadinya Infeksi Saluran Kemih pada pasien yang terpasang kateter urine menetap

PATHOGENESIS CAUTI

Faktor dari luar pasien FAKTOR RISIKO CAUTI Faktor dari Pasien Immunocompromised Penyakit penyerta Usia ekstrem Jenis kelamin Faktor dari luar pasien Kebersihan Tangan tidak adekuat Penggunaan APD tidak tepat dan benar Sumber daya kurang (man, method, machine, material) Metode kateterisasi Kualitas pemeliharaan kateter Kurangnya perawatan kateter Teknik sterilitas kurang Pemakaian jangka lama

INDIKASI PEMASANGAN Retensi urine, Obstruksi kemih, Kandung kemih neurogenik, Pasca bedah urologi, Untuk memonitor output yang ketat

SIAPA YANG MEMASANG KATATER URINE MENETAP Petugas kesehatan (perawat atau dokter) yang sudah memiliki ketrampilan memasang kateter urine menetap dan sudah ter-sertifikasi

KRITERIA CAUTI Urinary Tract Infection (UTI) Criterion Symptomatic UTI (SUTI) Must meet at least one of the following criteria: Catheter associated Urinary Tract Infection (CAUTI) in any age patient Patient must meet 1, 2, and 3 below: Patient had an indwelling urinary catheter that had been in place for more than 2 consecutive days in an inpatient location on the date of event AND was either: Present for any portion of the calendar day on the date of event , or Removed the day before the date of event 2. Patient has at least one of the following signs or symptoms: • fever (>38.0°C) Reminder: To use fever in a patient > 65 years of age, the IUC needs to be in place for more than 2 consecutive days in an inpatient location on date of event and is either still in place or was removed the day before the DOE.( Date of Event) • suprapubic tenderness • costovertebral angle pain or tenderness • urinary urgency • urinary frequency • dysuria ^ 3. Patient has a urine culture with no more than two species of organisms identified, at least one of which is a bacterium of ≥105 CFU/ml

BUNDLES CAUTI Insersi Maintanen Kaji kebutuhan Bundel Insersi Insersi Kaji kebutuhan Pemasangan oleh petugas yang terlatih Kebersihan tangan Tehnik steril Maintanen Perawatan kateter Pemeliharaan kateter Segera lepas jika tidak dibutuhkan lagi Bundel maintanen

BUNDLE INSERSI 1. Kaji kebutuhan Pemasangan kateter hanya jika betul- betul diperlukan seperti pada retensi urine, obstruksi kemih, kandung kemih neurogenik, pasca bedah urologi, untuk memonitor output yang ketat Indikasi pemasangan kateter urine menetap, bukan untuk kenyamanan petugas, jika memungkinkan pakai kondom kateter untuk pasien laki-laki

BUNDLES INSERSI 2. Pemasangan kateter urine oleh petugas yang sudah terlatih Ukuran kateter sekecil mungkin dengan aliran adekuat untuk mengurangi trauma urethra. Kembangkan Balon dengan jumlah air yang direkomendasikan pabrik. Setelah terpasang harus difiksasi untuk mencegah pergerakan dan traksi urethra

BUNDLES INSERSI 3. Kebersihan Tangan Sebelum mempersiapkan peralatan sebelum memakai sarung Tangan saat insersi Setelah melepas sarung Tangan Setelah insersiinsersi Setelah membereskan seluruh peralatan

BUNDLES INSERSI Insersi katerter urine dengan teknik steril Gunakan teknik aseptik saat pemasangan kateter, (sarung tangan steril) Gunakan jeli pelicin anestetik steril “single use”.

BUNDLES MAINTENANCE Kebersihan tangan Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah memanipulasi kateter urine atau perangkatnya

BUNDLES MAINTENANCE Perawatan Kateter “Catheter-meatal junction” harus dibersihkan tiap hari dengan sabun dan air bersih, tidak perlu dibalut Tidak menggunakan antibiotik/antiseptik topikal koloni patogen resisten (pseudomonas spp) Pertahankan sistem aliran urine lancar, steril dan tertutup

BUNDLES MAINTENANCE Perawatan Kateter Hubungan kateter dan pipa drainase tidak boleh terbuka kecuali atas indikasi. Tidak dianjurkan melakukan irigasi buli-buli, kecuali bila ada sumbatan bekuan darah , misalnya pasca “TUR” prostat tetap pertahankan tehnik aseptik dan antiseptik, gunakan spuit steril ukuran besar dan larutan saline steril. Bila penyebab sumbatan berasal dari kateter , segera ganti kateter

BUNDLES MAINTENANCE Pemeliharaan kateter Jangan ada bagian yang terlipat/”kinking”. Kantong urin harus dikosongkan secara teratur dengan penampung berbeda untuk setiap pasien Pakailah sarung tangan bersih, jika memanipulasi kateter atau pengosongan urine bag “Urine bag” harus selalu lebih rendah dari kandung kemih dan tidak boleh menyentuh lantai atau roda tempat tidur

BUNDLES MAINTENANCE Pemeliharaan kateter Bersihkan daerah genital dan kateter dengan menggunakan sabun dan dibilas dengan air mengalir/shower Jangan gunakan antibiotik/antiseptik topikal untuk mencegah resistensi antibiotika dan tidak boleh dibalut untuk mencegah kolonisasi

BUNDLES MAINTENANCE Pemeliharaan kateter Penggantian Kateter, hanya bila terjadi infeksi ,tidak ada jadwal rutin penggantian kateter urine Fiksasi Kateter untuk mencegah gerakan dan trauma pada meatus.

BUNDLES MAINTENANCE Pemeliharaan kateter Letakkan urine bag > rendah dari kandung kemih dan buang tiap 8 jam (per shift)/ bila penuh Tidak meletakan urine bag dilantai Periksa slang sesering mungkin jangan sampai terlipat (kingking). Menjaga sistem drainase tertutup.

BUNDLES MAINTENANCE Pemeliharaan kateter Gunakan penampung pembuangan urine untuk satu pasien satu alat Gunakan teknik aseptik untuk mendapatkan spesimen.

BUNDLES MAINTENANCE Pemeliharaan kateter Pemeriksaan mikrobiologi, tidak dilakukan secara rutin, kecuali ada indikasi Segera lepas kateter jika sudah tidak diperlukan

SURVEILLANS CAUTI Jumlah ISK ------------------------------------------ X 1000 Jumlah hari pemakaiankateter urine

KESIMPULAN Pemasangan kateter urine menetap tidak dapat dihindari untuk memenuhi kebutuhan eliminasi Pasien Pemasangan kateter dapat menimbukan berbagai komplikasi salah satunya adalah Infeksi Saluran Kemih atau CAUTI Untuk mencegah CAUTI dikembangkanlah suatu cara yang terstruktur dengan menerapkan bundles, baik saat Insersi maupun Perawatan Penerapan bundles CAUTI dapat menurunkan insiden rate ISK terkait pemasangan kateter urine

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA SALAM SEHAT SELALU