TUJUAN Memahami tentang Kebugaran Jasmani Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi Kebugaran Jasmani Memahami manfaat kebugaran jasmani Memahami cara.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TIPS ERGONOMI BAGI PENGGUNA KOMPUTER
Advertisements

Praktek Profesi Keperawatan KMB 1
PERMAINAN TONNIS
LARI 100 METER Di susun oleh : Ahmad Ali Ridho
Di susun oleh : Ahmad Ali Ridho Aldhila Anjas Careca Guru Pamong : H. Ali Zuhdi, SPd.
SMK MARSUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
Selintas Sejarah Perkembangan Cabang Olahraga Atletik
TIPS ERGONOMI BAGI PENGGUNA KOMPUTER
Rangkuman Sepak bola: permainan dilakukan dengan jalan meyepak bola untuk diperebutkan para pemain dan bertujuan untuk memasukan bola ke gawang lawan dan.
Mekanik Tubuh & Ambulasi
Oleh: NAWAN PRIMASONI, M.Or
Bola Voli untuk kelas XII
Senam Lantai.
BAHAN AJAR RENANG.
Perkembangan Fisik dan Psikis Remaja
PENIMBANGAN BERAT BADAN DAN PENGUKURAN TINGGI / PANJANG BADAN
Ade Maesyaputra Oktofiansyah
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Ruruh A.B., M.Pd.
Oleh: NAWAN PRIMASONI, M.Or
Senam Hamil; Langkah bijak mempersiapkan persalinan
Ayo Bersepeda! Bumi semakin tua, manusia pun cepat meninggal. Mengapa? Salah satunya mungkin karena gaya hidup mereka yang serba instan. Ada makanan cepat.
Psb-psma Ikhlas berbagi rela memberi REFERENSI LATIHAN MATERI PENYUSUN INDIKATOR SK / KD UJI KOMPETENSI BERANDA SELESAI.
RENANG GAYA KUPU- KUPU (BUTTERFLY)
Chandra Setya Nugraha SMAK PENABUR HI
RENANG GAYA DADA Oleh: AGUS Supriyanto.
Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
PRINSIP-PRINSIP MEKANIKA DALAM RENANG
Kenali dan Kendalikan Obesitas Obesitas (kegemukan) merupakan salah satu masalah yang ditakuti remaja, khususnya remaja putri. Mereka merasa kehilangan.
ATLETIK : LARI SAMBUNG, LEMPAR CAKRAM
KONSEP DASAR GERAK.
LATIHAN FISIK PADA LANSIA
Memelihara Kesehatan Rangka Tubuh, Kelainan Dan Penyakit Pada Rangka
Matakuliah Keterampilan Dasar dan Lanjut Bolavoli
MODUL 10. Analisa & Perancangan Kerja II
Hipertensi.
GAYA Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
METODE PENGEMBANGAN FISIK
LOMPAT JAUH Nazerul Ramadanni, S.Pd.
K3 DALAM MENGGUNAKAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI
BAHAN AJAR PENDIDIKAN JASMANI
1. PENGUATAN ABDOMINAL DASAR
SENAM HAMIL MATERI PERKULIAHAN MAHASISWA FISIOTERAPI
Kesehatan Mata Terjaga dengan Senam Mata
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
TEAM PENJAS SMP WIJAYA PUTRA SURABAYA
Gerakan Passing Bawah Bola Voli
Kemampuan Gerak Dasar.
-. Satrio Abdan Choiron. Nusagama -. Ilham Tyas Wijaksono -
MATERI PERMAINAN Bola Voli
BIOMEKANIKA.
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
Devi Baniarti Eka Novitasari Eva Laili Rahmawati Nini Ariani
Cabang Atletik Lari.
TIPS ERGONOMI BAGI PENGGUNA KOMPUTER
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
PERMAINAN BOLA BASKET.
ATLETIK TOLAK PELURU.
PENTAKSIRAN DALAM PENDIDIKAN JASMANI (Ujian Kecergasan)
DISEDIAKAN OLEH : MOHD RIZAL BIN MOHTAR
POSTUR PENTINGNYA POSTUR DALAM KEHIDUPAN Postur
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
OLEH: AGUS SUPRIYANTO RENANG GAYA DADA. Sejarah renang gaya Dada Gaya dada merupakan gaya renang yang paling kuno dan merupakan salah satu dari gaya-gaya.
TEKNIS PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI BAGI CALON JAMAAH HAJI
AKTIVITAS GERAK BERIRAMA MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA & KESEHATAN By. Nina Aprianti, S. Pd.
1. Penilaian Maturitas Neuromuskular Postur Untuk mengamati postur, bayi ditempatkan terlentang dan pemeriksa menunggu sampai bayi menjadi tenang pada.
Selintas Sejarah Perkembangan Cabang Olahraga Atletik Materi Pembelajaran 1 ATLETIK 1.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
ROLLING DEPAN, SIKAP LILIN DAN KAPAL TERBANG PADA SENAM LANTAI.
Transcript presentasi:

TUJUAN Memahami tentang Kebugaran Jasmani Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi Kebugaran Jasmani Memahami manfaat kebugaran jasmani Memahami cara menilai kebugaran jasmani Memahami cara melakukan tes kebugaran jasmani Memahami interpretasi tes kebugaran jasmani Memahami cara meningkatkan kebugaran jasmani Memahami cara mengisi kuesioner dan formulir Penjaringan Kesehatan khususnya item Kebugaran jasmani.

DEFINISI Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9) mendefinisikan Kesegaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak Agus Mukhlolid, M.Pd (2004 : 3) menyatakan bahwa Kesegaran Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan Menurut Suharto, dkk., (2000: 1) kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti

President,s Counsil on Physical Fitness and sport : kesegaran jasmani adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan penuh vitalitas dan kewaspadaan tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih cukup energi unaik bersantai pada waktu luang dan menghadapi hal-hal yang sifatnya darurat (Iskandar Z. Adisapoetra, dkk., 1999: 4). Kesegaran jasmani dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: (1) kesegaran jasmani statis {static), artinya: keadaan yang terbebas dari kecacatan dan penyakit, (2) kesegaran jasmani dinamis atau fungsional, artinya kemampuan untuk melakukan pekerjaan fisik yang berat, dan (3) kesegaran jasmani keterampilan motorik, artinya: kemampuan untuk melakukan geiakan koordinasi yang kompleks ( pikiran rakyat, com. 2004).

Kebugaran Jasmani Kesanggupan atau kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari, tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti dan bahkan masih masih memiliki tenaga cadangan untuk melakukan aktivitas fisik lainnya.

Fungsi Kebugaran Jasmani Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fisik Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fisik Memperbaiki postur tubuh Memperbaiki postur tubuh Meningkatkan kemampuan beradaptasi thdp stress Meningkatkan kemampuan beradaptasi thdp stress Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan. Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan. Meningkatkan kreativitas, produktivitas dan prestasi akademik. Meningkatkan kreativitas, produktivitas dan prestasi akademik.

Faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani Umur Umur Jenis kelamin Jenis kelamin Ras Ras Keturunan Keturunan Makanan gizi seimbang Makanan gizi seimbang Rokok Rokok dll dll

Ciri Kebugaran Jasmani yg Baik Tahan bekerja lama Tidak lekas capai Tidak mudah terkena stress Tidak mudah terserang penyakit Produktivitas kerjanya tinggi

10 GAYA HIDUP ANAK-ANAK KURANG GERAK  Kehidupan modern, serba otomatis, dimanjakan teknologi  Remote controle  Duduk seharian di depan TV atau komputer, BB, IPAD.  Lebih suka naik kendaraan daripada berjalan kaki  Lebih suka naik lift atau eskalator daripada naik tangga  Kurangnya aktivitas bermain, akibat keterbatasan lahan bermain.  Pola makan dengan gizi tidak seimbang (Junk Food, Fast Food)

Kurang Gerak (Hipokinetik) PENUAAN & PENYAKIT DEGENERATIF PENUAAN & PENYAKIT DEGENERATIF Hipertensi Diabetes Mellitus Osteoporosis Risiko timbul penyakit Asma Stress Obesitas

PEMBUDAYAAN OLAHRAGA DI SEKOLAH PEMBENTUKAN KLUB OLAHRAGA DI SEKOLAH PERTANDINGAN/ PERLOMBAAN OLAHRAGA TES KEBUGARAN JASMANI SECARA RUTIN Minimal 2 X SETAHUN OLAHRAGA BERSAMA 3 X/MINGGU (otot) REKREASI PENDIDIKAN SECARA RUTIN MENGIKUTSERTAKAN SISWA BERPRESTASI OLAHRAGA PADA KLUB OLAHRAGA

BUGAR CERDAS SEHAT Aktivitas / Latihan Fisik

Bermain Bermain Bergerak Bergerak Proses belajar Proses belajar

Hanya boleh diikuti oleh peserta didik yang telah selesai menjalankan tahap Penjaringan Kesehatan dan dinyatakan oleh dokter tidak mempunyai kontraindikasi untuk di tes Tes Kebugaran Jasmani

JENIS-JENIS TES KEBUGARAN Harvad StepTest ACSPFT (Asian (Committee on the Standardization of Physical Fitness Test TKJI (Tes Kesegaran Jasmani Indon

ACSPFT : 1. Lari cepat 50 meter. 2. Lompat jauh tanpa awalan. 3. Bergantung siku tekuk. 4. Lari hilir-mudik 4 x 10 m. 5. Baring duduk 30 detik. 6. Lentuk togok ke muka. 7. Lari jauh, jarak 600 meter. TKJI 1. Lari cepat 2. Gantung Angkat Tubuh/ Gantung Siku Tekut 3. Baring Duduk 4. Loncat Tegak 5. Lari Jarak menengan

Tes Kebugaran Jasmani Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani, atau evaluasi perlu dilakukan pengukuran secara berkala dan berkelanjutan dengan metode yang sama. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi 1.Peserta dalam kondisi yang benar-benar sehat (pemeriksaan kesehatan) dan siap melaksanakan tes. 2.Mengerti dan memahami cara pelaksanaan tes 3.Cukup tidur (7 – 8 jam). 4.Melakukan pemanasan ringan sebelum test 5.Sebelum tes tidak melakukan aktivitas fisik yang berat. 6.Sudah makan tidak kurang dari 2,5 jam. 7.Berpakaian olahraga. 8.Tes dilaksanakan pada pagi hari, bila sore hari dilakukan tanpa sinar matahari (tester dalam kondisi tidak lelah). 9.Tidak merokok, minum minuman beralkohol atau obat obatan.

PELAKSANAAN TES KEBIGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) TKJI dilakukan oleh Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Dibantu Kader Kesehatan Remaja (KKR) dan tenaga kesehatan Dilaksanakan Pagi atau Sore Tidak dibawah terik matahari Jangan dilakukan di jalan umum yang ramai

a. Tempat / lokasi. Tempat yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas yang ada di sekolah yaitu halaman dan jalan di kampung di belakang sekolah. b. Stopwatch Stopwach sangat penting digunakan untuk mengambil waktu yang di capai dalam tes. c. Kapur Kapur di gunakan untuk membuat garis start dan finis serta dipergunakan dalam loncat tegak. d. Bendera Start Bendera start digunakan dalam pemberangkatan start lari. e. Peluit Peliut digunakan untuk mengumpulkan siswa dan member aba-aba. f. Nomor dada Nomor dada digunakan untuk mempermudah petugas mengidentifikasi peserta dalam mencatat hasil tes kesegaran jasmani.

g. Roll meter Di gunakan untuk mengukur lintasan lari. h. Palang tunggal Di gunakan untuk tes gantung siku tekuk. i. Papan bersekala Di gunakan untuk tes loncat tegak j. Formulir tes Digunakan untuk mencatat hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan tes.

Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

1. Lari Cepat 2. Gantung Siku Tekuk / Gantung Angkat tubuh 3. Baring Duduk 4. Loncat Tegak 5. Lari Jarak Sedang

1. LARI CEPAT (Lari Jarak Pendek) KelompokUmurJarakPuteraPuteri 6 – 9 tahun 30 meter 10 – 12 tahun 40 meter 13 – 15 tahun 50 meter 16 – 19 tahun 60 meter ALAT DAN BAHAN : Lintasan Lari / Lapangan datar Stopwatch Bendera / Tanda start Peluit Alat tulis UNTUK MENGUKUR KECEPATAN

Pemanasan sebelum melakukan tes. 1. Sikap permulaan Peserta berdiri di belakang garis start 2. Gerakan - Pada aba-aba ”siap” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari. - Pada aba-aba ”ya” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish. 3. Lari masih bisa diulang apabila pelari : - Mencuri start - Tidak melewati garis finish - Pelari terganggu dengan pelari yang lain 4. Pengukuran waktu Dilakukan dari saat bendera diangkat sampai pelari tepat melintas garis finish. 5. Pencatat hasil Waktu yang dicatat adalah dalam satuan waktu detik.

KELOMPOK UMUR TAHUN PUTERA TAHUN PUTERA KELOMPOK UMUR 6-12 TAHUN PUTERA 6-12 TAHUN PUTERA 6-19 TAHUN PUTERI UNTUK MENGUKUR KEKUATAN DAN KETAHANAN OTOT LENGAN DAN BAHU GANTUNG ANGKAT TUBUH GANTUNG SIKU TEKUK 2.

ALAT / BAHAN 1.Palang tunggal yang dapat dinaikkan dan diturunkan sesuai tinggi badan 2.Stopwatch 3.Alat tulis SIKAP PERMULAAN Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke belakang UNTUK GANTUNG SIKU TEKUK Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas mencapai sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal. Pertahankan sikap tersebut selama mungkin.

UNTUK GANTUNG ANGKAT TUBUH : 1.Mengangkat tubuh dengan membengkokkan kedua lengan, hingga dagu menyentuh atau berada diatas palang tunggal kemudian kembali ke sikap semula 2.Angkatan gagal jika peserta melalkukan salah satu gerakan yaitu : mengayun, dagu tidak menyentuh palang tunggal, pada waktu kembali ke sikap semula tangan tidak lurus

PENCATATAN HASIL Gantung siku tekuk Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut selama mungkin dalam satuan detik Gantung angkat tubuh Gerakan gantung angkat tubuh berulang- ulang selama 60 dtk.

BARING DUDUK UNTUK MENGUKUR KEKUATAN DAN KETAHANAN OTOT PERUT DAN OTOT TUBUH BAGIAN ATAS WAKTU PENILAIAN: KELOMPOK UMUR 6-9 TH & TH- 30 DETIK KELOMPOK UMUR TH & TH- 60 DETIK

SIKAP PERMULAAN Peserta berbaring telentang dilantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90 º, kedua tangan di samping kepala menempel pada telinga. Petugas/ peserta lain membantu memegang/menekan kedua pergelangan kaki agar tidak terangkat. Pada aba-aba ” ya ” peserta bergerak mengambil sikap duduk sehingga kedua sikunya menyentuh kedua paha kemudian kembali ke sikap permulaan, gerakan dilakukan berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat selama 30 detik atau 60 detik Gerakan tidak dihitung jika kedua siku tidak sampai menyentuh paha; mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh PENCATATAN HASIL Hasil yang dihitung dan dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dilakukan dengan sempurna selama waktu yang telah ditentukan.

3. LONCAT TEGAK UNTUK MENGUKUR TENAGA/ KEKUATAN EKSPLOSIF (PERPADUAN ANTARA KEKUATAN DAN KECEPATAN) Papan berskala cmPapan berskala cm Serbuk KapurSerbuk Kapur Alat tulisAlat tulis Jarak antar garis pada skala 1 cmJarak antar garis pada skala 1 cm Jarak titik nol skala ke lantai 150 cmJarak titik nol skala ke lantai 150 cm Loncatan dilakukan 3 X berturut-turutLoncatan dilakukan 3 X berturut-turut HASIL : SELISIH RAIHAN LONCATAN TERTINGGI DIKURANGI RAIHAN TEGAK (SIKAP AWAL)

1.Terlebih dahulu ujung jari tangan peserta diolesi dengan serbuk kapur. 2.Peserta berdiri tegak dekat dinding kaki rapat papan skala berada pada samping kiri atau kanan. Kemudian tangan yang dekat dinding diangkat lurus keatas telapak tangan ditempelkan pada papan berskala sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya. 3.Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan diayun ke belakang. Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat dengan dinding papan skala sehingga meninggalkan bekas kapur. 4. Ulangi loncatan ini sampai tiga kali berturut-turut. 5. Pencatat hasil Raihan tegak dicatat kemudian ketiga raihan loncatan dicatat. Raihan loncatan tertinggi dikurangi raihan tegak.

LARI JARAK SEDANG (MENENGAH) UNTUK MENGUKUR DAYA TAHAN JANTUNG, PEREDARAN DARAH DAN PERNAFASAN Jarak tempuh berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin Kelompok Umur JarakPuteraPuteri 6 – 9 tahun 600 meter 10 – 12 tahun 600 meter 13 – 15 tahun 1000 meter 800 meter 16 – 19 tahun 1200 meter 1000 meter

PENILAIANHASILNILAI 1 Lari cepat (30, 40, 50 meter) detik 2 Gantung siku tekuk (Pr & Lk) detik Gantung angkat tubuh (Lk) (60 detik) kali 3 Baring duduk (30 dan 60 detik) kali Loncat tegak : - Tinggi rayan (a) cm - Loncatan tertinggi (b) cm 4 Selisih (b-a) cm 5 Lari jarak sedang (600, 800, 1000 meter) menit detik TOTAL NILAI X PENILAIAN TKJI Kesimpulan : Baik sekali (BS) Baik (B) Sedang (S) Kurang (K) Kurang sekali (KS)

Penilaian TKJI Nilai masing-2 komponen – Nilai masing-2 komponen – skore 5, 4, 3, 2, 1 skore 5, 4, 3, 2, 1 Penilaian tingkat kesegaran jasmani: Penilaian tingkat kesegaran jasmani: Jumlah nilai skore semua komponen – No.Jumlah Nilai (X)Klasifikasi 122 – 25Baik sekali (BS) 218 – 21Baik (B) 314 – 17Sedang (S) Kurang (K) 55-9Kurang Sekali (KS)

TABEL NILAI BUTIR-BUTIR TES KEBUGARAN JASMANI NilaiLari 40 M Gantung Siku Tekuk Baring Duduk 30 detik Loncat TegakLari 600 MNilai 5s.d. – 6.3”51” ke atas23 ke atas46 ke atass.d. – 2’09”5 46.4” – 6.9”31” – 50”18 – 2238 – 452’20” – 2’30”4 37.0” – 7.7”15” – 30”12 – 1731 – 372’31” – 2’45”3 27.8” – 8.8”5” – 14”4 – 1124 – 302’46” – 3’44”2 18.9” dst.4” dst0 – 3< 233’45” dst.1 Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk anak umur tahun (Putera ) NilaiLari 30 M Gantung Siku Tekuk Baring Duduk 30 detik Loncat TegakLari 600 MNilai 5s.d. – 6.7”40” ke atas20 ke atas42 ke atass.d. – 2’32”5 46.8” – 7.5”20” – 39”14 – 1934 – 412’33” – 3’54”4 37.5” – 8.3”8” – 19”7 – 1328 – 332’55” – 3’28”3 28.4” – 9.6”2” – 7”2 – 621 – 273’29” – 4’22”2 19.7” dst.0” – 1”0 – 1< 204’23” dst.1 Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk anak umur tahun (Puteri)

NilaiLari 50 M Gantung Angkat Tubuh Baring Duduk 60 detik Loncat TegakLari 1200 MNilai 5s.d. – 6.7”16 ke atas38 ke atas66 ke atass.d. – 3’04”5 46.8” – 7.6”11 – 1528 – ’05” – 4’53”4 37.7” – 8.7”6 – 1019 – ’54” – 4’46”3 28.8” – 10.3”2 – ’47” – 6’04” ” dst.0 – 10 – 7< 306’05” dst.1 Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk anak umur tahun (Putera) NilaiLari 50 M Gantung siku tekuk Baring Duduk 60 detik Loncat TegakLari 800 MNilai 5s.d. – 7.7”41” ke atas28 ke atas50 ke atass.d. – 3’06”5 47.8” – 8.7”22 – ’07” – 3’55”4 38.8” – 9.9”10 – ’56” – 4’58” ” – 11.9”3 – ’59” – 6’40” ” dst.0 – < 206’41” dst.1 Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk anak umur tahun (Puteri)

Nila iLari 60 M Gantung Angkat Tubuh Baring Duduk 60 detikLoncat TegakLari 1200 MNilai 5s.d. – 7.2”19 ke atas41 ke atas73 ke atass.d. – 3’14”5 47.3” – 8.3”14 – ’15” – 4’25”4 38.4” – 9.6”9 – ’26” – 5’12”3 29.7” – 11.0”5 – ’13” – 6’33” ” dst.0 – 40 – 9< 386’34” dst.1 Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk anak umur tahun (Putera) NilaiLari 60 M Gantung Angkat Tekuk Baring Duduk 60 detik Loncat TegakLari 1000 MNilai 5s.d. – 8.4”41” ke atas28 ke atas50 ke atass.d. – 3’52”5 48.5” – 9.8”22” – 40”20 – 2839 – 493’53” – 4’56”4 39.9” – 11.4”10” – 21”10 – 1931 – 384’57” – 5’58” ” – 13.4”3” – 9”3 – 923 – 305’59” – 7’23” ” dst.0” – 2”0 – 222 dst.7’24” dst.1 Tes Kebugaran Jasmani Indonesia untuk anak umur tahun (Puteri )