SID REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. WEIH SEJUK KAB. GAYO LUES No. Kontrak : 602/KONSL-TEKON/416/2022 Tanggal : 31 Maret 2022 Tahun Anggaran 2022 EXPOSE PENDAHULUAN PEMERINTAH ACEH DINAS PENGAIRAN Jl. Ir. H. Mohd. Thaher No. 18 Telp. (0651) 21982, 21919, 24212, 22899, 33126, Fax – PO Box – 130 Lueng Bata – Banda Aceh

LATAR BELAKANG 2 Penilaian Kinerja Sistem Irigasi (meliputi): - prasarana fisik, produktifitas tanam, sarana penunjang, organisasi personalia, dokumentasi dan kondisi kelembagaan) Penilaian kinerja pengelolaan irigasi yang meliputi beberapa aspek yaitu ; Aspek Organisasi, Aspek Teknis Jaringan Irigasi dan pengalokasian keuangan Penyusunan Manual OP Bendung dan Jaringan Irigasi Meningkatkan Fungsi Pelayanan Jaringan Irigasi

LANDASAN HUKUM 1.Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomon 54 Tahun 2016; 2.Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi; 3.Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2010 tentang Bendungan; 4.Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai; 5.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03/PRT/M/2009 Tentang Pedoman Rekayasa Sosial Pembangunan Bendungan; 6.Permen PUPR Nomor 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai; 7.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air; 8.Permen PUPR Nomor 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air dan Bangunan Pengairan; 9.Permen PUPR Nomor 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan SDA; 10.Permen PUPR Nomor 10/PRT/M/2015 tentang Rencana dan Rencana Teknis Pengaturan Air dan Tata Pengairan; 11.Permen PUPR Nomor 18/PRT/M/2015 tentang Iuran Eksploitasi Dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan; 12.Permen PUPR Nomor 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan 13.Permen PUPR Nomor 28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai Dan Garis Sempadan Danau 14.Peraturan Pemerintah Nomor 121 tahun 2015 tentang Pengusahaan Air 15.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 01/PRT/M/2016 tentang Tata Cara Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan Penggunaan Sumber Daya Air; 16.Undang-Undang nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi; 17.Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air; 18.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia 19.Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 21 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 20.PP No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja 21.Permen PUPR no. 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman SMKK. 3

LOKASI KEGIATAN PEKERJAAN Lokasi pelaksanaan kegiatan pekerjaan “SID Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Weih Sejuk Kab. Gayo Lues” terletak di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh. 4 Lokasi Pekerjaan SID Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Weih Sejuk Kab. Gayo Lues

5 Lokasi Pekerjaan SID Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Weih Sejuk Kab. Gayo Lues

MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN 6 Adapun maksud dari kegiatan ini adalah ; a.Untuk melakukan Survey Investigasi dan Desain Jaringan Irigasi termasuk bangunan utama dan bangunan pelengkap serta Jaringan Irigasi eksisting pada daerah irigasi yang berada di downstream. b.Untuk melakukan Survey Investigasi dan Desain Jaringan Irigasi Manggeng termasuk rencana pengembangan lahan pertanian. c.Menyusun konsep Rehabilitasi Jaringan Irigasi secara menyeluruh d.Membuat desain/rekayasa teknis Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan bangunan pelegkapnya Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah ; a.Untuk memperoleh tata letak dan detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi, bangunan utama, bangunan pelengkap dan revitalisasi jaringan irigasi eksisting. b.Untuk memperoleh desain revitalisasi dan pengembangan jaringan irigasi D.I. Weih Sejuk.

SASARAN PEKERJAAN Kegiatan SID Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Weih Sejuk Kab. Gayo Lues diharapkan dapat Tersusunnya konsep Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Weih Sejuk secara menyeluruh sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan konstruksi. 7

LINGKUP PEKERJAAN Secara umum lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai berikut: 1.Inventarisasi data sekunder berupa data hidrologi, tata guna lahan, peta topografi, peta geologi, kondisi eksisting prasarana irigasi dan data dukung lainnya; 2.Melaksanakan Survey Topografi dan melakukan perhitungan hasil dari survey topografi; 3.Analisa perhitungan hidrologi untuk menentukan hujan andalan, hujan rencana, debit banjir rencana, debit andalan; 4.Investigasi penyelidikan geologi pada lokasi–lokasi tertentu serta analisa laboratorium mekanika tanah; 5.Perencanaan jaringan irigasi dan bangunan pelengkap lainnya ; 6.Penggambaran hasil pengukuran dan perencanaan (detail desain); 7.Penginderaan Jarak Jauh dengan mengunakan UAV dan Pemetaan Geospasial 8.Menghitung kuantitas pekerjaan (BOQ) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB); 9.Menyusun Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (SMKK) 10.Penyusunan laporan. 8

HASIL AKHIR PEKERJAAN 9 Sumber : Kerangka Acuan Kerja (KAK)

BAGAN ALIR PEKERJAAN (1/2) 10

BAGAN ALIR PEKERJAAN (2/2) 11 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 1)Perhitungan Survey Topografi 2)Evaluasi Penilaian Kinerja Bendung dan Jaringan Irigasi 3)Analisis Data Hidrologi  Penyusunan Penilaian Kinerja Jaringan Irigasi  Manual OP  Penggambaran Peta Infrastruktur Bendung dan Jaringan Irigasi  Penyusunan RAB  SELESAI Diskusi (Tahap Keempat) Akhir Ya Diskusi Tahap Ketiga (Antara) Ya Tidak Konsep Lap.Antara Laporan Akhir Lap.Antara Konsep Lap.Akhir Tidak A

JADWAL PELAKSANAAN 12

PENUGASAN PERSONIL 13

PENGGUNAAN FASILTAS PENDUKUNG 14

Inventarisasi Kondisi Tata Guna Lahan 15

Inventarisasi Kondisi Bangunan dan Jaringan Irigasi 16

INDEK KINERJA JARINGAN IRIGASI (1/4) 17

INDEK KINERJA JARINGAN IRIGASI (2/4) 18

INDEK KINERJA JARINGAN IRIGASI (3/4) 19

INDEK KINERJA JARINGAN IRIGASI (4/4) Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi 20

Matriks Penilaian Kinerja Jaringan Irigasi Catatan : B: Baik RR: Rusak Ringan RS: Rusak Sedang RB: Rusak Berat Kondisi Baik: Tingkat kerusakan <10% Kondisi Rusak Ringan: Tingkat kerusakan 10-20% Kondisi Rusak Sedang: Tingkat kerusakan 21-40% Kondisi Rusak Berat: Tingkat kerusakan >40% 21

Identifikasi dan Analisis Tingkat Kerusakan Klasifikasi kondisi fisik jaringan irigasi dan upaya penanganan yang dilakukan sebagai berikut :  Kondisi baik jika tingkat kerusakan < 10 % dari kondisi awal bangunan/saluran dan diperlukan pemeliharaan rutin.  Kondisi rusak ringan jika tingkat kerusakan 10 – 20 % dari kondisi awal bangunan/saluran dan diperlukan pemeliharaan berkala yang bersifat perawatan.  Kondisi rusak sedang jika tingkat kerusakan 21 – 40 % dari kondisi awal bangunan/saluran dan diperlukan pemeliharaan yang bersifat perbaikan.  Kondisi rusak berat jika tingkat kerusakan > 40 % dari kondisi awal bangunan/saluran dan diperlukan perbaikan berat atau penggantian. 22

Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

Struktur Organisasi PT. Putra Andespal Perkasa 24

Struktur Organisasi Penyedia Jasa 25

Rapat Pre Contruction Meeting (PCM) 26

Pemeriksaan Alat Survey 27

Survey Topografi  Lokasi Pekerjaan 28

Survey Pendahuluan  Saluran dan Bangunan BRL 0  Salah satu pintu rusak di terjang banjir  Sampah di pintu saluran 29

Survey Pendahuluan  Bangunan dan Saluran BRL 2  Kondisi bangunan baik 30

SEKIAN DAN TERIMA KASIH 31