GANGGUAN ANSIETAS KECEMASAN LISDAHAYATI,SKM,MPH
a. Konsep kecemasan 1) Pengertian 2) Tanda dan gejala 3) Tingkat kecemasan 4) Faktor predisposisi 5) Faktor presifitasi 6) Sumber koping 7) Mekanisme koping 8) Mekanisme pertahanan ego 9) Yang perlu dikaji 10) Faktor yang mempengaruhi
PENGERTIAN Keadaan seseorang mengalami perasaan gelisah/cemas dg aktivasi sistem. otonom dalam berespon terhadap ancaman yang tidak jelas & tidak spesifik (Carpenito, 1999). Perasaan was-was, khawatir, tidak nyaman seakan-akan terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman.(Budi Anna Keliat, dkk, 2011)
Ketegangan, kekuatiran, panik, perasaan tak nyata, takut mati, takut ”gila”, takut kehilangan kontrol dan sebagainya.
Keluhan pasien dengan anxietas kronik seperti: rasa sesak nafas; rasa sakit dada; kadang-kadang merasa harus menarik nafas dalam; ada sesuatu yang menekan dada; j antung berdebar; mual; vertigo; tremor;
Anxietas adalah perasaan tidak senang yang khas yang disebabkan oleh dugaan akan bahaya atau frustrasi yang mengancam yang akan membahayakan rasa aman, keseimbangan, atau kehidupan seseorang individu atau kelompok biososialnya.” ( J.J GROEN)
kaki dan tangan merasa kesemutan; kaki dan tangan tidak dapat diam ada perasaan harus bergerak terus menerus; kaki merasa lemah, sehingga berjalan dirasakan berat; kadang- kadang ada gagap dan banyak lagi keluhan yang tidak spesifik untuk penyakit tertentu
seseorang dapat saja mengalami hanya beberapa gejala 1 keluhan saja. Tetapi pengalaman penderitaan dan gejala ini oleh pasien yang bersangkutan biasanya dirasakan cukup gawat.
TINGKATAN KECEMASAN Ansietas Ringan Ansietas Sedang Ansietas Berat Tingkat Panik dari Ansietas
Gejala Fisik Kecemasan Gemetar, berkeringat, jantung berdebar, kepala terasa ringan, pusing, ketegangan otot, mual, sulit bernafas, baal, diare, gelisah, rasa gatal, gangguan di lambung dan lain-lain
Gejala Fisik Kecemasan rasa sesak nafas rasa sakit dada kadang-kadang merasa harus menarik nafas dalam ada sesuatu yang menekan dada jantung berdebar mual, vertigo,tremor, kaki dan tangan merasa kesemutan
kaki dan tangan tidak dapat diam ada perasaan harus bergerak terus menerus kaki merasa lemah, sehingga berjalan dirasakan beret kadang- kadang ada gagap dan banyak lagi keluhan yang tidak spesifik untuk penyakit tertentu. dirasakan cukup gawat.
Gejala Keluhan yang dikemukakan disini tidak semua terdapat pada pasien dengan gangguan anxietas kronik, melainkan seseorang dapat saja mengalami hanya beberapa gejala 1 keluhan saja. Tetapi pengalaman penderitaan dan gejata ini oleh pasien yang bersangkutan biasanya
KOMUNIKASI YANG SULIT Ketegangan dlm kehidupan sehari-hari. Dpt memotivasi belajar & menghasilkan pertumbuhan & kreativitas Sangat mengurangi lapang persepsi seseorang. Cenderung memusatkan pada sesuatu spesifik, tidak dapat berpikir tentang hal lain. Terperangah, ketakutan dan teror dan Tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dg pengarahan
Lanjutan Waspada & meningkatkan lapang persepsinya. Dapat mempersempit lapang persepsi individu Memerlukan byk pengarahan utk dpt memusatkan pd s/ area lain. Tjd peningkatan aktivitas motorik, menurunnya kemampuan utk b/d org lain, persepsi yg menyimpang & kehilangan pemikiran yg rasional
Lanjutan Dapat pula gagal utk mengenali apa yg sdg tjd pd situasi skrg, a/ mengalami bbrp kesulitan dlm beradaptasi & menganalisis Terkadang komunikasi sulit dipahami Jika berlangsung terus dlm wkt yg lama, dpt tjd kelelahan yg sgt bahkan kematian
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN Faktor Predisposisi Teori yg menjelaskan terjadinya ansietas (adanya konflik emosional yg t’jadi dalam 2 elemen yaitu ego dan superego
Lanjutan Teori Psikoanalitik ansietas muncul akibat dari perasaan takut thp ketidaksetujuan dri sesuatu yg dlakukan Teori Interpersonal teori mengatakan bahwa individu sudah terbiasa sejak kecil dihadapkan pada kecemasan Teori Perilaku
Lanjutan Kajian Keluarga ansietas muncul akibat terjadi masalah/ganguan dalam keluarga Kajian Biologis pengaruh dari obat2 yang meningkatkan neuroregulator inhibisi asam gama-aminobutirat (GABA), seperti : benzodiazepin.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN Faktor Presipitasi Ancaman besar yg dpt menimbulkan ansietas yaitu : Ancaman Integritas Diri Meliputi ketidakmampuan fisiologis atau penurunan kemampuan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Ancaman Sistem Diri Ancaman terhadap identitas diri, harga diri dan hubungan interpersonal, kehilangan serta perubahan status atau peran
Mekanisme Koping Tingkat ansietas sedang dan berat menimbulkan dua jenis mekanisme koping, yaitu: Reaksi yang berorientasi pada tugas Perilaku menyerang (u/ menghilangkan a/ mengatasi hambatan pemenuhan keb.) Perilaku menarik diri (menjauhkan diri dari sumber ancaman,baik fisi/psikologis)
Mekanisme Koping Perilaku kompromi (mengubah cara yg biasa dilakukan individu) Mekanisme pertahanan ego
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KECEMASAN PENGKAJIAN Identitas (Status Demografi) Keluhan Utama Adanya rs tdk nyaman & tdk berdaya menghdpi stressor yg berasal dari eksternal & diri sendiri. Adanya respons perilaku yg berbeda dari kehidupan sehari-hari.
Pengkajian Riwayat Keluarga Mrp hal yg biasa ditemui dlm s/ kelg. Kelg. jg bs mrp. sumber stressor.
Pengkajian Fungsi Fisiologis per Sistem Sistem Kardiovaskuler Sistem Pernapasan Napas cpt, pernapasan dangkal, rs tertekan pd dada, pembengkakan pd tenggorokan, rasa tercekik, terengah- engah. Sistem Kardiovaskuler Palpitasi, jantung berdebar, TD meningkat, nadi & TD menurun, rasa mau pingsan, pingsan.
Pengkajian Fungsi Fisiologis per Sistem Sistem Neuromuskuler Peningkatan reflek, rx kejutan, mata berkedip- kedip, insomnia, ketakutan, gelisah, wajah tegang, kelemahan scr umum, gerakan lambat. Sistem Gastrointestinal Kehilangan nafsu makan, menolak makan, perasaan dangkal, rs tdk nyaman pd abdomen, kelemahan scr umum, spti: diare.
Pengkajian Fungsi Psikologis Perilaku Gelisah, ketegangan fisik, gugup, tremor, bicara cpt, tdk ada koordinasi, kecenderungan utk celaka, menarik diri, menghindar, hiperventilasi.
Kognitif G3 konsentrasi, pelupa, slh tafsir, blocking pd pikiran, menurunnya lahan persepsi, kreatif & produktifitas menurun, bingung, kesadaran diri yg berlbh, khawatir yg berlbh, hlg obyektifitas, takut a/ kehilangan kontrol, takut mengalami kecelakaan/mati. Afektif Tdk sabar, tegang, nervous, takut yg berlbhn, teror, gugup yg luar biasa, sgt gelisah.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN isti kekerasan : mencederai diri sendiri dan orang lain b/d kecemasan berat sampai panik. Ansietas Koping individu. tidak efektif. & perub. peran.
Diagnosis Keperawatan Gangguan interaksi sosial. b/d gangguan konsep diri, sumber-sumber personal tidak adekuat, tiadk ada org terdekat/sebaya. Ketdkefektifan koping kelg. b/d informasi/pemahaman tdk adekuat/tdk bnr o/ org tua, disorganisasi kelg. sementara
RENCANA. TINDAKAN. PERAWATAN Tuj. Tindk. prwtn pd Kx adl. menurunkan tk. kecemasannya. Prinsip tindk. prwtn Kx ansietas brt(panik) adl. menghindari Kx dari bhy fisik & give rs aman.
Tujuan Umum Rasa aman klien tepenuhi. RENC. TINDK. PERAWATAN Tuj. Umum Rasa aman klien tepenuhi. Tuj. Khusus Dpt menjalin & mempertahankan hub. saling percaya. Dpt mengenal ansietasnya. Dpt memperluas kesadaran thd ansietasnya. Dpt mekanisme koping yg adaptif. Dpt menggunakan teknik relaksasi.
RENCANA TINDAKAN Stlh tingk. kecemasannya menurun, prinsip tindk. prwtnny adl. berorientasi pd kognitif. Tuj.ny adl. membantu Kx utk mengmbngkan kemamp.nya mentoleransi ansietasnya dg memakai mekanisme penyelesaian mslh yg konstruktif/ membangun.
PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL dengan ANSIETAS Membantu pasien mengenal ansietas (tanda,gejala,penyebab dan akibat) Mengajarkan teknik pengalihan situasi/ distraksi Evaluasi kemampuan pasien mengenal tanda gejala Evaluasi kemampuan distraksi
Mengajarkan relaksasi nafas dalam SP 1 p SP 2 p
Evaluasi kemampuan pasien mengenal masalah Evaluasi kemampuan distraksi dan relaksasi nafas dalam Melatih pasien untuk relaksasi otot Latihan relaksasi otot
Atur posisi senyaman mungkin, santai Konsentrasi thd gerakan otot seluruh tubuh Latihan otot wajah Latihan otot leher Latihan otot punggung Latihan otot perut Latihan otot panggul Latihan otot tangan dan kaki
Evaluasi kemampuan mengenal ansietas Evaluasi kemampuan distraksi, relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot Melatih hipnotik limajari Latihan hipnotik 5 jari Latih sampai membudaya Nilai kemampuan mengatasi anxietas Nilai apakah anxietas teratasi SP 3 p SP 4 p
Strategi Pelaksananaan Keluarga (SP k) pada Ansitas Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien pasien Membantu keluarga mengenal ansietas pasien (tanda,gejala,penyebab dan akibat) Mengajarkan teknik pengalihan situasi/ distraksi Latihan melakukan teknik pengalihan situasi/distraksi Evaluasi kemampuan keluarga mengenal ansietas Evaluasi kemampuan keluarga dalam distraksi
Mengajarkan relaksasi nafas dalam Latihan relaksasi nafas dalam. Evaluasi kemampuan keluarga mengenal masalah Evaluasi kemampuan distraksi dan relaksasi Melatih keluarga untuk relaksasi otot Latihan relaksasi otot
Evaluasi kemampuan mengenal ansietas Evaluasi kemampuan distraksi, relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot Melatih hipnotik limajari Latihan hipnotik 5 jari Latih sampai membudaya Nilai kemampuan mengatasi anxietas Nilai apakah anxietas teratasi