PENGERTIAN DASAR KOTA DAN KAWASAN PERKOTAAN Oleh: DR.IR.MARIA CHRISTINA ENDARWATI,ST.,MIUEM IDA SOEWARNI, ST.,MT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Das Prӓpositionen mit Dativ
Advertisements

MASTERING 7 QC TOOLS FOR IMPROVEMENT
History of Medicine and Pharmacy
Menggambarkan Data: Tabel Frekuensi, Distribusi Frekuensi, dan Presentasi Grafis Chapter 2.
1.Jatuh cinta akan bidang yang digeluti. Jika jatuh cinta, maka akan selalu ingin memberikan yang terbaik dan penuh semangat Seperti lagu Kristina : Jatuh.
1 1.
Welcome.
Transcript presentasi:

PENGERTIAN DASAR KOTA DAN KAWASAN PERKOTAAN Oleh: DR.IR.MARIA CHRISTINA ENDARWATI,ST.,MIUEM IDA SOEWARNI, ST.,MT

OUTLINE 1. Definisi dan Pengertian Kota 2.Definisi Serta Pengertian Perkotaan dan Kawasan Perkotaan

Apa Itu Kota? Kota adalah pusat komersial dan industri,merupakan kependudukan-kependudukan dengan tingkat pemerintah sendiri yang diatur oleh pemerintah kota.Kota-kota itu juga merupakan pusat-pusat untuk belajar serta kemajuan kebudayaan John Sirjamaki,1964 Kota dapat diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dengan coraknya yang materialistis dengan wilayah belakangnya Bintarto, 1977 Kota dapat dicirikan dari penduduknya yang makin bertambah dan makin padat,bangunan-bangunannya yang semakin rapat dan wilayah terbangun terutama permukiman yang cenderung semakin luas,serta semakin lengkapnya fasilitas kota yang mendukung kegiatan sosial dan ekonomi kota Branch, 1995 Kota adalah suatu permukiman yang bangunan rumahnya rapat,dan penduduknya bernafkah bukan pertanian.Suatu hal yang khas bagi suatu kota adalah bahwa kota itu umumnya mandiri atau serba lengkap (self contained),yang berarti penduduk kota bukan hanya bertempat tinggal sa jadi dalam kota itu,tetapi bekerja mencari nafkah dan berekreasi pundi lakukan didalam kota itu.Kota menyediakan segala fasilitas bagi kehidupan baik sosial maupun ekonomi Dickison dalam Jayadinata, 1999

KOTA MENURUT PERSPEKTIF SOSIAL (Ferdinand Tonnies, 1887) 1.Hubungan antar masyarakat kota bersifat gesellshaft/society/patembayan 2.Hubungan antar masyarakat desa bersifat gemeinschaft/community/paguyuban RUANG KOTA MENURUT PERSEPKTIF ANTROPOLGI SOSIAL (Hall dalam Suparlan, 2004) 1.Fixed Feature – Fungsi jelas untuk 1 kegunaan 2.Semi Fixed Feature – Fungsi lebih dari 1 kegunaan 3.Informal – batas batasnya tidak dapat dilihat KOTA MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI (Max Webber, 1966) 1.Market Place 2.Market Settlements

+ Pembangunan Dinamis + Kriteria Kota

Apa Itu Perkotaan dan Kawasan Perkotaan? Kawasan Perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanansosial, dan kegiatan ekonomi. (PP No.21/2021) Ada kawasan yg mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dgn susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan sosial dankegiatan ekonomi. (Eko Prasojo) Dapat Berbentuk (UU 32/2004:ps 199) : 1.Kota Sebagai daerah otonom 2.Bagian dari Kabupaten yang memiliki ciri perkotaan 3.Bagian dari 2 / lebih daerah yang berbatasan langsung dan memiliki ciri perkotaan. Lanjutan……. Perbedaan Kota dan Perkotaan Kota : Mengacu pada batas administrasi pemerintah kota Kawasan Perkotaan : mengacu pada batas fungsional pelayanan perkotaan

Kriteria & Klasifikasi Kawasan Perkotaan Steven Pinch dalam Eko P terdapat 3 kriteria untuk menentukan perkotaan antara lain : 1.Kriteria Fisik 2.Kriteria Administrasi 3.Kriteria Fungsional Kriteria Fisik Berkaitan dengan ada tidaknya wilayah terbangun dan intensitas wilayah terbangun tersebut. Kriteria Administrasi 1.Berkaitan dengan upaya pembuatan batas wilayah kota 2.Sebagai wilayah dapat disebut kota jika secara legal telah dinyatakan sebagai kota dan dikelola oleh sebuah pemerintah kota dengan yurisdiksinya. Kriteria Fungsional 1.Berkaitan dengan dominasi penduduk sebagai wilayah yang bekerja di non- agriculure

Kriteria Kawasan Perkotaan Memiliki fungsi kegiatan utama non pertanian (lebih dari 75 %) Memiliki jumlah penduduk lebih dari jiwa Memiliki kepadatan penduduk lebih dari 50 jiwa/hektar Memiliki fungsi sebagai pusat koleksi dan distribusi pelayanan barang dan jasa Klasifikasi Kawasan Perkotaan Kawasan perkotaan yang merupakan daerah kota otonom Kawasan perkotaan selain ibu kota kabupaten yang telah memenuhi kriteria kawasan perkotaan Kawasan perkotaan baru yaitu kawasan perdesaan yang dikembangka menjadi kawasan perkotaan Kawasan perkotaan yang menjadi bagian dari 2 atau lebih daerah otonom yang berbatasan sebagai kesatuan social, ekonomi dan fisik perkotaan.

Kelembagaan Kawasan Perkotaan  Bagian Kota yang Berstatus otonom kelembagaan diatur sesuai dengan UU yang berlaku  Di Kabupaten untuk mempermudah akses pelayanan kewenangan dan kelengkapan SOTK untuk mengurus pengelolaan perkotaan dilimpahkan kepada camat melalui keputusan Bupati  Untuk kawasan perkotaan yang terdiri dari 2 daerah otonom dapat dibentuk lembaga kawasan perkotaan yang mempunyai fungsi koordinasi penyelengaraan kerjasama pada kawasan terkait  Pada kawasan perkotaan baru dapat dibentuk badan pengelola pembangunan kawasan perkotaan untuk mendorong percepatan pembangunan

TERIMAKASIH