Kesantunan Berbahasa Indonesia Dosen Pengampu : Dr. Yustinah M.Pd

Our Team Tri Nurjanah Slamet Sariyanto Aprilia Yunita Rizki M. B2B B2B B2B B2B022015

Bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia dalam kehidupan bermasyarakat berupa bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Kesantuan Berbahasa Indonesia Kesantunan merupakan aturan perilaku yang ditetapkan dan disepakati bersama oleh suatu masyarakat tertentu sehingga kesantunan sekaligus menjadi presyarat yang disepakati oleh perilaku sosial. (Yule,1996)

Menurut Rahardi (2005:35), Kesantunan berbahasa merupakan kesantunan penggunaan bahasa (language use) dalam masyarakat tertentu. Menurut Fraser yang menyebutkan bahwa kesantunan berbahasa mencakupi empat hal, yaitu : Kesantunan berbahasa yang dikaitkan dengan norma - norma sosial (the social - norm view) kesantunan berbahasa menurut Fraser merupakan maksim percakapan (conversational maxim) yang menganggab prinsip kesantunan (politennes principle) sebagai pelengkap prinsip kerja sama (cooperative principle)

3. Kesantunan berbahasa sebagai tindakan untuk memenuhi prasyaratan kontrak percakapan ( conversational contract ) 4. Kesantunan berbahasa dianggap sebagai sebuah indeks sosial (social Indekxing) yang berkaitan dengan bentuk - bentuk reference sosial (social reference), honorific, dan gaya bicara (style of speaking) Hakikatnya kesantunan berbahasa adalah etika kita dalam bersosialisasi dimasyarakat, atau dimana kita berada, dan kepada siapa kita berbicara karena sesungguhnya bahasa adalah kebudayaan untuk memahami suatu bahasa kita harus memahami kebudayaan itu sendiri.

Teori Kesantunan Berbahasa 1. Teori Kesantunan Robin Lakoff, yang berbunyi jika tuturan kita terdengar santun ditelinga lawan bicara kita, ada tiga kaidah yang harus dipatuhi : Formalitas ketidak tegasan persamaan / kesekawanan Teori Kesantunan Bruce Fraser, kesantunan adalah properti yang diposisikan dengan tuturan, dalam hal ini menurut pendapat lawan pembicara, pembicara tidak mengingkari dalam memenuhi kewajiban. Sedangkan Penghargaan adalah sarana menyatakan penghargaan secara reguler 2.

Kesantunan Berbahasa Dibedakan Menjadi 2 : Kesantunan Positif Kesantunan Negatif

Kesatuan positif Kesatuan positif dijelaskan bahwa penutur dan mitra tutur mengharapkan terjaganya nilai nilai keakraban dan kesekoncoan.

Kesatuan negatif Kesatuan negatif adalah keinginan untuk bebas dari intervensi, tekanan atau gangguan dari pihak lain

Question Time