Perbedaan CTG Kategori I,II, dan III

Name/Age/ Medrec DiagnosisManagementComplicationTransfer Consultant in Charge Mrs SSJ 28 y.o. 10 August xxx P2A0 term delivery by caesarean section due to breech lie on previous caesarean section Caesarean sectionPrevious caesarean section; breech lie COTWN

CTG Kategori I, II, III POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

Contoh CTG Kategori I

CTG Kategori II

CTG Kategori III

Fetal Heart Rate : 110 – 160 dpm & teratur : < 110 dpm : > 160 dpm : > 180 atau < 100 dpm : penurunan >15dpm : peningkatan >15dpm Normal Bradikardia Takhikardia Gawat Janin Deselerasi Akselerasi Variabilitas POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

Variabilitas Silent Minimal Normal Saltatory : variabilitas 0 : variabilitas 1 – 5 dpm : variabilitas 5 – 25 dpm : variabilitas > 25 dpm POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

Frekuensi dasar Normal : 110 – 160 dpm Stabil Dihitung pada daerah tanpa kontraksi dan gerak janin –Gerak janin : bel atau bentuk spike –Kontraksi : dalam 10 menit POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

SOGC. ALARM Course Manual 26th Edition. Society of Obstetricians and Gynecologists of Canada POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; Faktor-faktor yang mempengaruhi DJJ

Akselerasi Peningkatan DJJ > 15 dpm dari frekuensi dasar Dirangsang oleh : – Gerak janin – Kontraksi uterus Respons simpatis POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

Deselerasi Penurunan DJJ > 15 dpm dari frekuensi dasar Dirangsang oleh : – Gerak janin – Kontraksi uterus POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

Derajat Deselerasi Ringan : 15 – 30 dpm Sedang : 30 – 60 dpm Berat : 60 dpm (rule of 60) POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

Jenis deselerasi Dini : adanya penekanan kepala bayi pada saat kontraksi Lambat : penurunan oksigenasi uteroplasenta Variabel : Sumbatan pada arteri umbilikalis Prolonged: kompresi tali pusat POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

Deselerasi Dini POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; Tekanan pada kepala janin Perubahan pada sirkulasi serebral Stimulasi central vagal Deselerasi FHR Aktivasi saraf parasimpatis

Deselerasi Dini POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; ●Penurunan denyut jantung janin yang seragam, berulang dan periodik. ●Mulainya bersamaan saat awal kontraksi uterus mulai dan berakhir saat kontraksi uterus selesai (mirror sign)

Deselerasi Lambat POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; Penurunan transfer oksigen uteroplasental ke janin Stimulasi kemoreseptor Stimulasi alfa adregenik Hipertensi fetus Stimulasi baroreseptor Respon parasimpatik Deselerasi lambat Depresi miokardium

Deselerasi Lambat POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; ●Penurunan denyut jantung janin secara gradual ●Mulainya terlambat detik dari kontraksi uterus begitu juga berakhirnya.

Deselerasi prolonged ●Deselerasi FHR > 15 dpm selama > 2 menit namun kurang dari 10 menit dari onset menuju akhir (kembali ke baseline). POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

Deselerasi variabel Oklusi arteri umbilikus Fetus hipertensi Fetus hipoxemia Stimulasi baroreseptor fetus Stimulasi kemoreseptor fetus Stimulasi central vagal Deselerasi FHR Hypoxemic Myocardial Depression POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

Deselerasi variabel POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; ●Penurunan denyut jantung janin secara berulang atau intermittent dengan onset dan saat kembali yang cepat. ●Timbulnya deselerasi bervariasi tidak berhubungan dengan saat kontraksi. ●Deselerasi variabel mempunyai bentuk bervariasi (U, V, atau W).

Kategori I Oksigenasi janin normal saat observasi Tidak memerlukan tindakan apa-apa POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

Kategori II Diperlukan evaluasi dan penanganan serta reevaluasi Pertimbangkan seluruh keadaan klinis ibu dan bayi Variabilitas minimal <5 dpm Absent variability tanpa ada deselerasi berulang Pada beberapa keadaan, gunakan tes tambahan untuk memastikan kesejahteraan janin atau tindakan resusitasi intrauterin: Posisi lateral decubitus Oksigen IV bolus Hentikan penggunaan oksitosin atau prostaglandin, berikan tokolitik Reposisi Observasi menit periksa kembali terminasi kehamilan POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

Kategori III Dikaitkan dengan status asam-basa fetal abnormal Memerlukan evaluasi cepat Deselerasi lambat berulang Deselerasi variable berulang Bradikardia Sinusoidal pattern Perbaiki status oksigen maternal, ganti posisi ibu, tangani hipotensi. Jika tidak berubah terminasi kehamilan POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.

Faktor-faktor yang dapat menurunkan sirkulasi uterus 1.Posisi 2.Aktivitas fisik 3.Kontraksi uterus 4.Daerah permukaan 5.Anestesia 6.Hipertensi 7. Jarak difusi: waktu POGI. Kardiotokografi: Interpretasi dan Aplikasi Klinis Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics. 25th ed. (Cunningham G, Leveno KJ, Bloom SL, et al., eds.). McGraw-Hill Education; 2018.