Evaluasi Dampak Besar Dan Penting Oleh Chafid Fandeli
EVALUASI DAMPAK adalah analisis untuk mencari tingkat besaran (M) dan derajat kepentingan dampak (I). Tingkat besaran dampak ( M ) diperoleh dengan memperhitungkan dari besar dampak yang diperoleh dari prakiraan dampak.Magnitude berupa skala dari angka 1 hingga 3 atau 1 hingga 5 atau 1 hingga 10.Untuk membuat skala harus mempertimbangkan baku mutulingkungan. Derajat pentingnya dampak ( I ) diperoleh dengan mempertimbangkan dengan menggunakan kriteria dampak penting seperti telah diurai di dalam skoping Metode evaluasi dampak : matematis/kuantitatif
METODA MATRIK MERUPAKAN METODA YANG ANALISISNYA MENGINTERAKSIKAN ANTARA KOMPONEN LINGKUNGAN DAN KEGIATAN YANG MENIMBULKAN DAMPAK Metoda ini sering disebut metoda matrik interaksi Metoda ini menyajikan suatu tabel yang kolomnya berisi aktifitas yang menimbulkan dampak, sementara arah barisnya berupa komponen atau parameter lingkungan terkena dampak. Metoda Matrik yang sangat terkenal adalah metoda Leopold dan metoda Fisher & Davies
METODA LEOPOLD MERUPAKAN METODA MATRIK INTERAKSI 1.Di dalam tabel matrik berisi:(1) kolom yang jumlahnya 100buahkegiatan/aktivitas penyebab dampak.Sementara (2)menyajikan baris sebanyak 88 buah berupa komponen /parameter lingkungan yang terkena dampak 2. Interaksi antara dua hal yaitu aktifitas dan komponen lingkungan dianalisis untuk memberikan informasi tentang M ( magnitude atau tingkat besaran dampak) dan I ( importance atau derajat pentingnya dampak). 3.Apabila interaksi antara kegiatan dan parameter lingkungan ada interaksi maka ditetapkan nilai M dan I. 4. Nilai M ditulis dengan skala 10 buah. 5.Nilai I merupakan skala 1 sampai 10.
METODA MATRIK FISHER & DAVIES. Metoda ini DIMAKSUDKAN untuk memperbaiki metoda LEOPOLD Metoda ini menyajikan 3 tabel yaitu tabel evaluasi dasar lingkungan, tabel prakiraan dampak dan ketiga tabel keputusan. 1. Tabel evaluasi dasar lingkungan berisi kolom kolom : 1) Parameter lingkungan terkena dampak, 2) Kondisi RLA, 3) Pentingnya parameter lingkungan,4) Kepekaan parameter lingkungan terhadap pengelolaan 2. Tabel prakiraan dampak. Tabel ini berisai kolom 1)parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak,2) Tingkat besarnya dampak pada setiap kegiatan yang menimbulkan dampak baik pada saat pra konstruksi,konstruksi dan pasca konstruksi 3. Tabel keputusan. Tabel ini mengevaluasi kondisi lingkungan bila ada proyek dan bila tak ada proyek. Selisih angka kedua kondisi ini merupakan dampak kegiatan tersebut. Kondisi lingkungan RLA tidak diperhitungkan
METODA OVERLAY ( Penampalan Peta ). Metoda ini merupakan metoda dengan teknis perpetaan. Setiap dampak yang muncul disajikan dalam peta tematik Metoda penampalan peta ini sangat sesuai untuk ANDAL kegiatan yang dampaknya sangat luas. Langkah dari metoda ini adalah : 1. Buat peta dasar dengan dilengkapi unit lahan 2. Buat peta tematik didsarkan pada dampak setiap parameter lingkungan terkena dampak.Pada peta tematik ini dalam setiap unit lahan ditentukan score berkaitan besar kecilnya dampak. Atau seringkali dipergunakan warna. Warna gelap artinya dampaknya besar, warna terang dampaknya kecil. 3. Seluruh peta tematik dampak lingkungan ini di overlay pada peta dasar.Setiap unit lahan dapat dievaluasi besar kecilnya damapk dengan menjumlah seluruh score pada setiap unit lahan
PEMBAGIAN LINGKUNGAN MENURUT BATTELLE DAN COLUMBUS LINGKUNGAN DIRINCI MENJADI : 1. 4 Katagori yaitu Ekolog Estetika,Pencemaran dan Kepentingan manusia Aspek atau komponen lingkungan Faktor atau parameter lingkungan Proses yang dianalisis untuk mencari besarnya dampak dimulai setiap parameter, kemudian faktor dan terakhir penjumlahan setiap katagori
Metoda check list pensklaan dan pembobotan ini yang terkenal adalah metoda check list BATTELLE DAN COLUMBUS. Metoda ini lebih terkenal dengan metoda BATTELLE. Metoda BATTELLE ini dibuat dengan prosedur: 1.Menyiapkan grafik kualitas lingkungan. Semua parameter lingkungan terkena dampak dibuatkan grafik kualitas lingkungan.Grafik ini disebut dengan EQI ( Environmental Quality Index).Semua parameter lingkungan terkena dampak diteliti. Hasil penelitian ini dimasukkan ke dalam grafik ini.
Membuat Grafik Standar Untuk Seluruh Parameter Lingkungan (1) parameter ph, berbentuk garfik normal. (2) parameter Nitrat atau Nitrit dalam air limbah, grafik berbentuk sigmoidal (3) parameter kenaikan harga, grafik berbentuk garis linear (4) populasi spesies hewan, grafik berbentuk sigmoid terbalik
Menggambar Grafik (1) Absis : merupakan skala yang didapat dari besarnya kondisi normal dari parameter yang dibuat grafik normalnya (2) Ordinat : merupakan angka kualitas parameter lingkungan ( berupa EQI atau Environmental Quality Index ) yang besarnya skala antara 0,0 hingga 1,0. (3)Grafik normal bisa disusun berdasar atas baku mutu atau kondisi normal dari suatu parameter dari hasil penelitian atau analogis. (4) Angka besarnya kondisi parameter lingkungan yang didapat dari hasil penelitian ( Pengukuran lapangan, analisis lab atau data sekunder/wawancara dg penduduk )dimasukkan kedalam grafik normal ini sesuai dengan angka diabsis ini dalam grafik normal. (5) Kemudian akan didapat skala EQI.
Menetapkan Parameter Importance Unit ( PIU ) Parameter Lingkungan Terkena Dampak Penetapan Pentingnya Parameter LH (Menggunakan 5 kriteria dampak penting dalam skoping) (skala 0,0-1,0) Penetapan jumlah dari total Pentingnya parameter Perhitungan Parameter Importance Unit (PIU ) (1)Kebisingan (2)Kand.debu (3)Migrasi hewan (4)Interaksi masy. (5)Keseh.Masy 0,4 0,7 0,3 0,7 0,9 3,0 0.4/3,0x 1,0=0,13. 0,7/3,0x1,0=0,23 0,3/3x1,0=0,1 0,7/3,0x1,0=0,23 0,9/3,0x1,0=0,3
Parameter importance unit (PIU). Setiap parameter yang dikaji ditetapkan pentingnya.Setelah semua ditetapkan maka PIU setiap parameter diperhitungkan. Pada RLA setiap parameter ditetapkan EQtp(EQ awal sebelum ada kegiatan)dan PIU nya ditetapkan. Demikian pula untuk kondisi setelah ada kegiatan atau RLdp,ditetapkan EQ dp (EQ setelah ada kegiatan proyek.Dampak setiap parameter besarnya adalah: selisih antara kondisi ada proyek dan tanpa proyek: = ( EQtp X PIU)-( EQ dpX PIU ) Demikian untuk seluruh parameter, atau untuk lingkungan= =(Total EQtpxPIU)-(Total EQdpxPIU )
KESESUAIAN METODA ANDAL Kesesuaian ini sangat tergantung pada beberapa aspek sebagai berikut : 1.Aspek yang berkaitan dengan manajemen pelaksanaan AMDAL 2.Aspek yang berkaitan dengan wilayah atau daerah Secara rinci kesesuaian metoda berkait dengan aspek tersebut adlah sebagai berikut
1.Aspek biaya,tenaga,waktu penyusunan ANDAL yang terbatas: check list sederhana, 2.Aspek wilayah sebaran dampak yangsangat luas : metoda overlay 3.Aspek identifikasi dampak : metoda check list sederhana dan flow chart 4.Aspek ketelitian dan kesempunaan evaluasi dampak : metoda checklist dengan penskalaan dan pembobotan (Battelle & Columbus ),metoda Fisher & Davies 5.Aspek kemudahan dalam menilai : metoda Leopold 6.Aspek kondisi lingkungan daerah lokasi pembangunan : yang masih alami( metoda Leopold ), yang sudah berkembang ( metoda Fisher & Davies )
Terima Kasih Atas Perhatiannya dan Selamat Mencoba.