FILSAFAT IPTEK BAB 9 LOGIKA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Logika Bahasa Ilmiah - 6 -
Advertisements

Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Metode Berpikir Ilmiah
TUGAS FILSAFAT ILMU.
MITOS, PENALARAN, DAN PENGETAHUAN SEBAGAI PANGKAL KELAHIRAN SAINS
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
METODOLOGI PENELITIAN BIDANG SOSIAL
FILSAFAT ILMU DAN METODOLOGI PENELITIAN
LOGIKA Sumber : Filsafat ilmu sebuah pengantar populer
ILMU PENGETAHUAN DAN PERKEMBANGANNYA
STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
MK: METODE ILMIAH DOSEN: SUTRISNO HADI PURNOMO.
METODE ILMIAH 1 priya prasetya darmabrata
KARANGAN ILMIAH Di perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi produsen ilmu pengetahuan.
Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP
FILSAFAT DAN LOGIKA Topik 11 INDUKSI.
KEBENARAN ILMIAH KWALITAS PENGETAHUAN
Metode Penelitian Hakekat Penalaran
PENGETAHUAN dan PENALARAN Oleh : Claudia Rizka A.H Dimas Kharisma R.H Lutfi ZulkifliH Nevadea Tiara A.H
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian …next.
BERFIKIR dan SIKAP ILMIAH
PENALARAN Pengertian Penalaran merupakan suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan dat atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan.
Topik 10 RELASI-RELASI SILOGISME
Metode Ilmiah Lenny Widjayanthi.
Mengembangkan Pengetahuan
PENGETAHUAN Knowledge
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer.
METODA ILMIAH  PENELITIAN
FILSAFAT, ILMU DAN ILMU SOSIAL
ILMU ALAMIAH DASAR.
Disampaikan Oleh ERWIN SETYO KRISWANTO
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
SYARAT DAN TUJUAN PENELITIAN Dwiyati Pujimulyani 2015
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAANYA
FILSAFAT ILMU.
Metodologi dan Jenis Penelitian
Kebenaran dan Cara Memperoleh Kebenaran
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
IPA dan Peranannya bagi Kehidupan Manusia
Pengertian filsafat ilmu, Antara ilmu dan filsafat, Rasa ingin tau manusia. PURWANI PUJI UTAMI, M.Pd.
ALUR BERPIKIR METODE ILMIAH
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA
FILSAFAT ILMU.
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer.
Hubungan Etika dan Ilmu
LOGIKA.
PEMIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
DASAR-DASAR LOGIKA Drs. Muhammad YGG Seran, M.Si
BERPIKIR COMMEN SENSE VERSUS BERPIKIR ILMIAH
TUGAS FILSAFAT ILMU.
“Kesesatan dalam Berpikir Ilmiah”
DASAR-DASAR FILOSOFIS PENDIDIKAN ISLAM: HAKIKAT KEBENARAN DAN PENGETAHUAN NILAI KEBAIKAN DAN KEINDAHAN Oleh: IDRUS : SYAPUANSYAH.
Sarana Kegiatan dan Kebenaran Ilmiah
Oleh : M. Achwan Baharuddin
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
LOGIKA Sumber : Filsafat ilmu sebuah pengantar populer
Pengetahuan yang Benar
LOGIKA Sumber : Filsafat ilmu sebuah pengantar populer
UNSUR – UNSUR LOGIKA.
Penalaran dalam Penulisan Ilmiah
EPISTEMOLOGI Setelah mengkaji Ontologi, maka sampailah pada hakekat cara (teori) memperoleh pengetahuan (dan ilmu) atau pada Epistemologi. Bagaimana agar.
ILMU ALAMIAH DASAR A. Manusia Selalu Ingin Tahu Natural Man.
ASPEK PENALARAN DALAM KARANGAN
METODE RISET (Research Method)
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

FILSAFAT IPTEK BAB 9 LOGIKA OLEH : YUNUS TJANDI/P08 003 05 009 HALIDIN ARFAN/P08 003 05 014

Cara berpikir secara logis terbagi dua, yaitu : induksi dan deduksi Logika Logika dapat didefinisikan sebagai : pengkajian untuk berfikir secara sahih. Logika dipakai untuk menarik kesimpulan dari suatu proses berpikir berdasar cara tertentu, yang mana proses berpikir di sini merupakan suatu penalaran untuk menghasilkan suatu pengetahuan. Cara berpikir secara logis terbagi dua, yaitu : induksi dan deduksi Induksi merupakan suatu cara berpikir di mana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual. Deduksi adalah suatu cara berpikir di mana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.

Contoh suatu pemikiran deduksi : Contoh suatu pemikiran induksi : fakta memperlihatkan : kambing mempunyai mata, gajah mempunyai mata, begitu pula singa, kucing dan binatang-binatang lainnya. Secara induksi dapat disimpulkan secara umum bahwa: semua binatang mempunyai mata. Contoh suatu pemikiran deduksi : contoh berikut memakai pola berpikir yang dinamakan silogismus, suatu pola berpikir yang sering dipakai dalam menarik kesimpulan secara deduksi. Semua mahluk mempunyai mata (Premis mayor) Si Polan adalah seorang mahluk (Premis minor) Jadi si Polan mempunyai mata (Kesimpulan)

Penarikan kesimpulan secara deduksi harus memenuhi syarat: Premis mayor harus benar Premis minor harus benar Kesimpulan harus sahih (mempunyai keabsahan) 2. Penalaran Penalaran merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dengan adanya penalaran pada manusia, maka manusia dapat seperti sekarang ini dan menjadi penguasa di bumi, tempatnya hidup. Kemampuan menalar menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan yang merupakan rahasia kekuasaannya.

Manusia secara terus menerus, melalui ilmu pengetahuannya, harus mengambil pilihan: mana jalan yang benar mana yang salah, mana tindakan yang baik mana yang buruk dan apa saja yang indah dan apa saja yang jelek. Manusia mampu mengembangkan pengetahuan karena dua hal : Pertama, manusia mempunyai bahasa yang dapat dipakai untuk berkomunikasi Kedua, manusia mempunyai daya nalar, yang dipakai untuk mengembangkan pengetahuan dengan cepat dan mantap menurut suatu alur pikir tertentu

Hakikat Penalaran Penalaran dapat dikatakan sebagai suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berpikir dan bukan dengan perasaan. Berpikir adalah suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar. Sebagai kegiatan berpikir, maka penalaran mempunyai ciri-ciri tertentu: Pertama, adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika Kedua, adanya proses analitik dari proses berpikirnya

3. Sumber Pengetahuan Terdapat dua cara pokok untuk mendapatkan pengetahuan yang benar : a. Berdasar kepada rasio b. Berdasar kepada pengalaman (empiris) Kaum rasionalis menggunakan metode deduktif dalam penalaran. Premis yang dipakai dalam penalaran didapat dari ide yang menurut anggapannya jelas dan dapat diterima. Ide ini dianggap sudah ada sejak dahulu, jadi bukan ciptaan manusia, yang mana manusia hanya memperolehnya dari pemikirannya. Kaum empiris menyatakan sebaliknya, bahwa pengalaman diperoleh dari pengalaman yang kongkret, bukan hasil pemikiran yang abstrak

Kriteria Kebenaran Beberapa teori tentang kebenaran dibahas pada bagian ini. Teori kebenaran yang pertama disebut : teori koherensi. Di mana suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten denan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Teori yang kedua adalah : teori korespondensi. Di mana suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan itu. Contoh : penyataan “Ibu kota Republik Indonesia adalah Jakarta” adalah benar karena bersifat faktual, sementara pernyataan : Ibu kota Republik Indonesia adalah Bandung” adalah salah karena tidak bersifat faktual.

Kedua teori di atas dapat dipergunakan dalam cara berpikir ilmiah Kedua teori di atas dapat dipergunakan dalam cara berpikir ilmiah. Teori lain adalah : teori pragmatis. Teori ini menyatakan kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan itu bersifat fungsional dalam kehidupan praktis Dalam teori ini , suatu pernyataan di masa lalu benar, bisa saja menjadi salah pada saat ini.

TERIMA KASIH YUNUS . T & HALIDIN. A