Kelompok X / X3J : Arni Setiyani Dwi Novia Lestari Tri Sumpono PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2013.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dosen: Nahot Frastian, M.Kom
Advertisements

Jaringan Nirkabel (pertemuan 4) Wireless LAN dan WAN oleh Razief Perucha F.A Prodi Informatika Jurusan Informatika – FMIPA Universitas Syiah Kuala,
•Memastikan pengiriman tidak overwhelm pengiriman – Preventing buffer overflow • Waktu pengiriman – Waktu yang diperlukan untuk memancarkan semua bit.
Chapter 3 The Data Link Layer.
Data Link Control.
Data Link Protokol Dasar KELOMPOK 12
Konsep Dasar Protokol Jaringan
MEDIUM ACCES Control SUBLAYER
Data link control Beberapa hal yang diperlukan untuk mengefektifkan komunikasi data: Sinkronisasi frame Kendali Aliran Kendali kesalahan Pengalamat Kendali.
CIRCUIT SWITCHING AND PACKET SWITCHING
Dosen: Nahot Frastian, M.Kom
Budi Apriyanto, S.Kom Object-Oriented Programming Komunikasi Data Budi Apriyanto, S.Kom
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7
Pertemuan-3. Data Link Layer
Flow Control.
Transport Layer Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya
Data Link Layer BAB 3.
Pertemuan-10. Transport Layer Protocol
REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER
PENGENALAN TEKNOLOGI SIA 1
TEKNIK KOMUNIKASI DATA. Teknik komunikasi data digital 1. Paralel transmission antara pengirim dan penerima dihubungkan oleh lebih dari 1 jalur transmisi.
Data Link Layer.
Jaringan Komputer Data Link Control.
TRANSPORT LAYER PROTOCOLS ( TCP DAN UDP )
Transport Layer Protocol
Dosen: Nahot Frastian, S.Kom, M.Kom
Data Link Layer: Protokol High level Data Link Control (HDLC)
DATA LINK CONTROL.
OSI Model Data Link Layer
Pembahasan Broadcast Internet layer Internet Control Message Protocol
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Standard IEEE 802 Pertemuan II.
LATIHAN SOAL JARINGAN KOMPUTER
Error-Correcting Codes
Transport Layer Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya
Jaringan Nirkabel Bab #6 – MAC Layer.
Jaringan Komputer Lan Berkecepatan Tinggi
Data Link Layer Arni Setiyani /X3L Teknik Informatika.
ERROR CORRECTION.
Bab 12 Transport Layer Abdillah, MIT.
Bab 9 Transport Layer Abdillah, MIT.
LAYER FISIK.
Kuliah Jaringan Komputer
Pertemuan II Referensi Model OSI.
Pertemuan II Referensi Model OSI.
DATA LINK LAYER PERTEMUAN 5 Konsep Jaringan Komputer
Referensi OSI (Open System Interconection )
Multiplexing.
Data Link Protocol Data Link Protocol / Data Link Control adalah bab yang membahas tentang pengiriman signal melalui transmisi link dalam sebuah jaringan.
Kuliah Jaringan Komputer
TEKNIK KOMUNIKASI DATA
JARINGAN KOMPUTER Komunikasi Data.
TRANSPORT LAYER PROTOKOL
Protokol Data Link Control
KOMUNIKASI DATA By : Andi Latifa Nabone.
Data Link Layer: Protokol High level Data Link Control (HDLC)
KOMPONEN-KOMPONE DALAM LAN (LOCAL AREA NETWORK) ANTARA LAIN:
JarINGAN KOMPUTER & Model referensi osi
Jaringan Komputer Pertemuan-3. Data Link Layer.
DATA LINK CONTROL.
Pertemuan II Referensi Model OSI.
JARINGAN KOMUNIKASI DATA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Datalink Protokol Dasar
Bahan Ajar Semester VI – 2011 / Kelas R4A, R4E, S4I, S4J
Pertemuan II Referensi Model OSI.
JARINGAN KOMUNIKASI DATA
OSI Model Data Link Layer
Pertemuan II Referensi Model OSI.
Transcript presentasi:

Kelompok X / X3J : Arni Setiyani Dwi Novia Lestari Tri Sumpono PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2013

• Pengiriman data melalui link komunikasi data yang terlaksana dengan penambahan kontrol layer dalam tiap device komunikasi, dinyatakan sebagai data link control atau data link protocol. • Data link adalah medium tramsmisi antara stasiun-stasiun ketika suatu prosedur data link control dipakai.

• Sliding-window flow control dapat digambarkan dalam operasi sebagai berikut :

• Anggap dipakai 3 bit penomoran, maka terdapat 0-7 nomor. Pada gambar, pengirim dapat mentransmit 7 buah frame, yang dimulai dengan frame ke 6. Setiap kali frame dikirim, daerah dalam kotak akan menyusut; setiap kali sebuah acknowledgment diterima, daerah dalam kotak tersebut akan membesar.

• Dua stasiun A dan B, terhubung melalui suatu link full-duplex. B dapat menerima n buah frame karena menyediakan tempat buffer untuk n buah frame. Dan A memperbolehkan pengiriman n buah frame tanpa menunggu suatu acknowledgement. Tiap frame diberi label nomor tertentu. B mengakui suatu frame dengan n mengirim suatu acknowledgement yang mengandung serangkaian nomor dari frame berikut yang diharapkan dan B siap untuk menerima n frame berikutnya yang dimulai dari nomor tertentu. Skema ini dapat juga dipakai untuk multiple frame acknowledge.

• Gambar berikut menunjukkan suatu contoh, dimana dianggap ada 3 bit penomoran dan suatu ukuran window maksimum sebesar 7. A dan B mempunyai window yang mengindikasi bahwa A boleh mengirim 7 buah frame, dimulai dengan frame ke 0 (f0). Setelah mengirim 3 buah frame (f 0,f 1,f 2 ) tanpa acknowledgment, A telah menyusutkan window-nya menjadi 4 buah frame. Window ini menyatakan bahwa A boleh mentransmit 4 buah frame, dimulai dengan frame nomor 3; pada kenyataannya, saya siap menerima 7 frame, yang dimulai dengan frame nomor 3. "Dengan acknowledgment ini, A kembali meminta izin untuk mentransmisi 7 frame masih, diawali dengan frame 3. A mulai mentransmisi frame 3, 4, 5 dan 6. B mengembalikan ACK 4, dimana mengakui frame 3, dan mengizinkan transmisi frame 4 sampai 2. Tetapi, pada waktu acknowledgment mencapai A, A sudah mentransmisi frame 4, 5 dan 6. Kesimpulannya bahwa A hanya boleh membuka window-nya untuk memperkenankan transmisi dari 4 frame, dimulai dengan frame 7.

• Contoh Protocol Sliding window

• Penjelasan-penjelasan diatas untuk transmisi dalam satu arah saja. Jika 2 stasiun menukar data, masing-masing membutuhkan 2 window : satu untuk transmisi data dan yang lain untuk menerima. Teknik ini dikenal sebagai piggy backing. Untuk multipoint link, primary membutuhkan masing-masing secondary untuk transmisi dan menerima.

• Protokol-protokol bit-oriented didesain untuk memenuhi variasi yang luas dari kebutuhan data link, termasuk : • Point to point dan multipoint links. • Operasi Half -duplex dan full-duplex. • Interaksi primary-secondary (misal : host-terminal) dan peer (misal : komputer-komputer). • Link-link dengan nilai a yang besar (misal : satelit) dan kecil (misal : koneksi langsung jarak pendek).

• Sejumlah protokol-protokol data link control telah dipakai secara luas dimana-mana : • High-level Data Link Control (HDLC). • Advanced Data Communication Control Procedures. • Link Access Procedure, Balanced (LAP-B). • Synchronous Data Link Control (SDLC).

• Masalah Alokasi Kanal

• Multiple Acces Protocol

• Standard IEEE 802 untuk LAN dan MAN