YUK MARI START SKRG UTK JAGA HABITAT KITA!!

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GLOBAL WARMING Kelompok : Bonaventura PS Fernando Bagus P
Advertisements

ANTARA STRATEGI REDUKSI DAN ADAPTASI DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK
Cuaca Ekstrem di Depan Mata
KEJADIAN CUACA EKSTRIM DUNIA PERTENGAHAN TAHUN 2010.
Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN KB DITINJAU DARI ASPEK LINGKUNGAN
GLOBAL WARMING 1.SLIDE 1 2.SLIDE 2 3.SLIDE 3 4.SLIDE 4 5.SLIDE 5
WELCOME TO OUR PRESENTATION
By: Sesilia Javiera Aldisa
PENGANTAR KLIMATOLOGI
untuk mengusahakan penanganannya, tanpa terkecuali bidang Teknologi
Global Warming Issue.
Kelompok Agung Kurniawan ( ) Rio Renhard Putra ( ) Ricky Setiawan Chendra ( )
By:hanif5a and yang-terjadi-bila-bumi-tanpa-pohon.htmlhttp:// yang-terjadi-bila-bumi-tanpa-pohon.html.
Peran Masyarakat Madani dalam Mendukung Penguatan Ekosistem Pesisisr
Lingkungan Hidup Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan.
PERUBAHAN IKLIM.
Bencana Akibat Ulah Manusia dan Iklim
Welcome back in IPS class
Apakah Global Warming (pemanasan global) itu?
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP PROSES PENGGURUNAN TANAH
DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM
Global Warning: Ancaman Terbesar Planet Bumi
TUGAS PENDIDIKAN KONSERVASI
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI
PENGERTIAN HAZARD, DISASTER, RISK AND VULNERABILITY
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
ADAPTASI.
PEMANASAN GLOBAL.
PEMANASAN GLOBAL Oleh: Tiyas nurcahyani
MASALAH-MASALAH LINGKUNGAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL.
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
ASPEK KEBENCANAAN DALAM PERENCANAAN
UDARA, IKLIM, DAN CUACA.
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
Pertemuan 3 TANGGUNG JAWAB MORAL PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Global problem Global warming (pemanasan global) – peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK)
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL PADA NAIKNYA PERMUKAAN AIR LAUT
EL NINO LA NINA.
EFEK RUMAH KACA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Pemanasan Global Meningkatnya suhu rata- rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfir.
Perubahan pada alam yg berdampak bagi kehidupan manusia
HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
Sekilas memahami berbagai dimensi dalam isu perubahan iklim
Perubahan pada alam yang berdampak bagi kehidupan manusia
IKLIM DI INDONESIA Keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim: Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode.
Pemanasan Global (Global Warming)
PEMANASAN GLOBAL.
Adopted from : GLOBAL WARMING Adopted from :
GLOBAL WARMING Oleh Resi Tri Anugrahing Gusti ( )
Mengenal Kerusakan Lingkungan
GLOBAL WARMING NAMA ANGGOTA KELOMPOK : RIKI JUNI KRISMIADI
Nama Anggota Kelompok :
Perubahan pada alam yang berdampak bagi kehidupan manusia.
Pemanasan global.
PEMANASAN GLOBAL GLOBAL WARMING.
Ns Chandra W SKP MKep SpMAt
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
BAB IV : DAMPAK KERUSAKAN AIR TANAH
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
PENGARUH IKLIM/ CUACA TERHADAP SEKTOR PERTANIAN A. Pengertian Iklim adalah suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu.
PENDALAMAN MATERI IPA PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING)
PEMANASAN GLOBAL.
PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING). Pemanasan global: Pemanasan global: proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Selama seratus.
Dampak Perubahan Iklim Bagi Ekosistem Mangrove di Indonesia Muhammad Imran Amin Direktur Mangrove Ecosystem Restoration Alliance Yayasan Konservasi Alam.
Wilayah dan Iklim Tropis. Pengertian iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi. Adapun studi tentang.
Transcript presentasi:

YUK MARI START SKRG UTK JAGA HABITAT KITA!! GLOBAL WARMING YUK MARI START SKRG UTK JAGA HABITAT KITA!!  JGN SAMPE TELAT!

Dampak pemanasan global dapat jauh lebih mengerikan akibatnya daripada Perang Nuklir, bahkan kemungkinan terjadi kehancuran dunia, karena pemanasan global ada jauh lebih realistis daripada perang Nuklir" hal inilah yang diutarakan oleh sang fisikawan agung Stephen Hawking sang pencetus teori Dentuman Besar. (Sumber Science Daily akhir Januari 2007). Sedangkan menurut James Lovelock, pendiri dari Greenpeace: "Dampak pemanasan global inilah yang sebenarnya dapat mengakibatkan punahnya spesies manusia, sebab dampak dari perang nuklir tidak akan menciptakan kerusakan seluas dan sebesar seperti pemanasan global." Kiamat sudah ada di depan mata Bung! Menurut Lovelock keadaan dunia sekarang ini sudah mirip seperti juga motor boat yang mesinnya tiba-tiba mati saat berada di ujung air terjun. Jadi sudah terlambat dan tak ada yang bisa diperbaiki lagi. Kita sudah berada di ujung maut, satu-satunya yang masih bisa dilakukan oleh umat manusia sekarang ini; hanya berusaha untuk memperlambat terjadinya kiamat ini!

Sama seperti pasien yang sudah di vonis mati oleh sang Dokterr, karena penyakit kanker stadium empat. Berdasarkan laporan yang berjudul "Climates Change 2007" dari "Panel Antar pemerintah tentang Perubahan Iklim" (IPCC) yang dianggotai lebih dari 600 penulis ilmuwan daripada 40 negara. Mereka memprediksikan: Perubahan cuaca pada abad ke 21 ini akan jauh lebih mengerikan dari pada abad ke 20. Diperkirakan pada tahun 2100 setengahnya dari spesies manusia akan musnah. Bencana alam seperti Banjir, Tsunami, Gempa, Badai akan menjadi suguhan alam secara rutin bahkan dalam setahun bisa terjadi berkali-kali. Kemungkinan kenaikan suhu sampai 6,4 C yang mengakibatkan mencairnya es maupun glasier, sehingga akhirnya kutub utara pun akan menghilang dengan sendirinya.

Berdasarkan laporan dari NASA ketebalan es di kutub utara sekarang ini saja sudah berkurang 40% dibandingkan dengan tahun 1960. Diperkirakan permukaan laut akan naik hingga 95 cm, sehingga banyak pulau akan hilang tenggelam, bahkan daerah yang dipinggir pantai seperti Kuta di Bali ataupun daerah Ancol di Jakarta semuanya akan hilang. Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun, karena kekeringan yang berkepanjangan. Memusnahkan seluruh hasil pertanian ditambah dengan meningkatnya frekuensi kebakaran hutan seperti yang sering terjadi sekarang ini di Amerika, Australia maupun di Eropa. Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah baru karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk) yang mengakibatkan daerah-daerah tertentu menjadi bertambah padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian.

Jadi ramalan tentang kiamat ini bukannya berdasarkan Wahyu para Nabi di Alkitab saja melainkan sudah menjadi ramalan nyata dari para saintis dan ilmuwan sedunia. Hal inilah yang menyebabkan para politikus sedunia pada saat sekarang ini seperti juga kabakaran jenggot. Misalnya PBB yang pada awalnya hanya memikirkan masalah perang di dunia ini, sekarang sudah merubah program kerjanya dimana iklim cuaca dunia telah menjadi priotitas utama. Presiden Jacques Chirac dari Perancis maupun Kanslir Jerman Angela Merkel telah menjadi Nabi sang penabuh trompet untuk memperingatkan kepada seluruh politikus di dunia ini agar segera berusaha memperbaiki iklim suhu pemanasan global ini. Perusahaan-perusahaan besar seperti General Electric, Dupont, dan Alcoa yang pada awalnya menentang Protokol Kyoto, sekarang bahkan kebalikannya, dimana mereka mendesak agar Presiden George Bush segera mengambil langkah radikal untuk mengatasi pemanasan global ini. Akhirnya Bush mengakui juga, bahwa perubahan iklim ini merupakan tantangan serius bagi kelangsungan hidup umat manusia

Penyebab utama dari kenaikan iklim suhu di bumi ini adalah manusia, karena ketamakannya yang terus-menerus yang mengeksploitasi alam dengan alasan perbaikan ekonomi untuk mengurangi kemiskinan. Hanya sayangnya hal kebalikannyalah yang terjadi dimana barisan kemiskinan semakin diperpanjang dan rantai kegagalan pembangunan semakin diperbesar. Sang Pencipta menciptakan hujan sebagai air mata dan keringat alam untuk dijadikan penyejuk hidup bagi manusia, embun yang menyegarkan bagi setiap rumput dan tanaman yang dapat menghidupkan semua ciptaan-Nya. Tetapi karena ulah manusia inilah yang akhirnya merubah menjadi banjir yang meresahkan, menghancurkan bahkan mematikan hasil Ciptaan-Nya. Kita telah dipercayakan untuk mengelola bumi ini oleh Sang Pencipta, tetapi kenyataannya kita bukannya mengelola bahkan memusnahkan hasil ciptaan-Nya. Sejak manusia diciptakan, belum pernah ada generasi manusia yang mempunyai wewenang maupun kemampuan untuk menghancurkan bumi ini seperti generasi manusia di abad sekarang ini.

LIVE EACH DAY, AS IF THERE IS NO TOMORROW www.algore.com www.wwf.com www.walhi.com www.greenpeace.com