PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OTOMOTIF IKIP VETERAN SEMARANG 2012.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSAMAAN GERAK LURUS smanda giri.
Advertisements

GAYA DALAM (INTERNAL FORCESS)
Transformasi Linier.
Gambar 2.1. Pembebanan Lentur
BAB IV BATANG LENGKUNG   Batang-batang lengkung banyak dijumpai sebagai bagian suatu konstruksi, dengan beban lentur atau bengkok seperti ditunjukkan pada.
Bentuk Koordinat Koordinat Kartesius, Koordinat Polar, Koordinat Tabung, Koordinat Bola Desember 2011.
Konsep-konsep Dasar Analisa Struktur
TKS 4008 Analisis Struktur I
GEOMETRI TRANSFORMASI
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Transformations of Stress and Strain
BENDA PADA PEGAS VERTIKAL
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 Kesetimbangan Benda Tegar
BAB 2 MEDAN LISTRIK Hukum Coulomb :
Sebentar
Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur
Berkelas.
BAB III. STATIKA BENDA TEGAR DALAM DUA DIMENSI
Dinamika Rotasi Hubungan Gerak Translasi dan Rotasi
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011
ANDY C.
6.6 Momen, Pusat Massa.
By : Andri Tri S No : 04 Kelas : XI.IA.1ssn
DINAMIKA ROTASI Pertemuan 14
ROTASI Pertemuan 9-10 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
10. TORSI.
SISTEM GAYA 2 DIMENSI.
17. Medan Listrik (lanjutan 1).
Torsi dan Momentum Sudut Pertemuan 14
DINAMIKA tinjauan gerak benda atau partikel yang melibatkan
Gerak Harmonik Sederhana (Simple Harmonic Motion)
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
GAYA PADA BATANG DAN KABEL
TORSI (PUNTIR)  .
BENDA TEGAR Suatu benda yang tidak mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya luar F Jika pada sebuah benda tegar dengan sumbu putar di O diberi gaya.
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
 P dW .d dW .d ke + d dW dt d dt  T
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Pengantar MEKANIKA REKAYASA I.
Pertemuan 3 MEKANIKA GAYA
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Beban Puntiran.
Pertemuan 4 MOMEN DAN KOPEL
Pertemuan 10 Tegangan dan Regangan Geser
METODE ENERGI REGANGAN (STRAIN ENERGY METHOD)
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
MENGHITUNG LENTURAN DENGAN METODE BALOK-BALOK KECIL
Lingkaran Mohr Untuk Tegangan
GERAK TRANSLASI, ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
TEORI CASTIGLIANO UNTUK MENGHITUNG DEFLEKSI
Kuliah IV Aplikasi Konsep Keseimbangan
Teknologi Dan Rekayasa
Gambar 3.1. Batang Silindris dengan Beban Puntiran
PERTEMUAN KETUJUH DINAMIKA ROTASI
JONI RIYANTO M. IQBAL PAMBUDI M. NURUL HUDA RIAN PRASETIO
Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang
GERAK TRANSLASI, GERAK ROTASI, DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
Science Center Universitas Brawijaya
KESETIMBAGAN Pertemuan 10.
Standar Kompetensi Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar.
KESETIMBANGAN DAN TITIK BERAT
Momen Gaya(Torsi) Oleh STEVANNIE. Torsi Torsi didefinisikan sebagai hasil kali gaya dengan lengan panjang lengan gaya(lengan torsi) Lengan torsi adalah.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Kesetimbangan benda tegar Elastisitas dan Patahan
DINAMIKA ROTASI dan KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING Mapping And Surveing Department MACAM-MACAM GARIS.
Kesetimbangan Rotasi dan Dinamika Rotasi
Transcript presentasi:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OTOMOTIF IKIP VETERAN SEMARANG 2012

 Pembahasan akan dititikberatkan kepada efek suatu jenis aksi yaitu suatu momen puntir yang disebabkan oleh gaya puntir dalam sebuah struktur.  Sistem keseluruhan diselesaikan untuk keseimbangan, kemudian digunakan metode irisan dengan membuat bidang irisan yang tegaklurus terhadap sumbu dari bagian struktur.

CONTOH 3-1 Hitunglah momen puntir dalam pada irisan K-K untuk poros yang terlihat pada Gambar 3-1(a) dan yang mengalami tip momen puntir yang ditunjukkan.

PEN YE LESAI AN Momen puntir sebesar 30 N-m pada titik C diimbangi oleh dua momen puntir 20 N-m dan 10 N-m, berturut-turut pada A dan B. Karena itu secara keseluruhan ben berada dalam keseimbangan. Selanjutnya, dengan membuat bidang irisan K-K to lurus pada sumbu batang di mana saja antara titik A dan B, maka diperoleh Benda bebas dari satu bagian sumbu tersebut seperti yang terlihat dalam Gambar 3-1(b) Kemudian dari ΣMx = 0 atau momen puntir terpakai luar = momen puntir dalam_- Kita dapat kesimpulan bahwa pada sumbu antara titik-titik A dan B terjadi momen puntir dalam atau momen puntir penahan sebesar 20 N.m. Dengan penaksiran yang serupa mendapat kesimpulan bahwa momen puntir dalam yang ditahan oleh sumbu antara B dan C adalah 30 N•m.

PENGANDAIAN DASAR 1. Suatu irisan datar dari bahan yang tegaklurus terhadap sumbu suatu batang melingkar tetap merupakan bidang datar setelah momen puntir dikenakan. Yaitu tidak terdapat bidang-bidang yang saling sejajar tegalclurus pada sumbu suatu batang yang berbentuk melengkung atau menyimpang dari bidang datar.* 2. Pada batang yang mendapat momen puntir, regangan geser (shearing strains), γ akan bergantung secara linier dari sumbu pusat. Pengandaian ini digambarkan dalam Gambar 3-2 dan menunjukkan bahwa suatu bidang khayal seperti A’O 1 O 3 C bergerak menjadi A‘O 1 O 3 C bila dikenakan momen puntir. Kemungkinan lain, bila radius khayal O 3 C dipegang tetap arahnya, maka radius-radius yang semula adalah 0 2 B dan 0 1 A, setelah mengalami rotasi akan berubah menjadi 0 2 B ' dan 0 2 A ' Radius-radius ini masih bersifat lurus.

(3.3)

Hubungan yang lebih umum dari Persamaan 3-3 untuk tegangan geser pada sebuah titik tertentu pada jarak p dari pusat sebuah irisan adalah (3.3a) Untuk kasus tabung, (3.4) Untuk kasus tabung tipis,

Catatan Mengenai Rumus Puntiran