Session 3 : Hidup dalam Roh Kudus
1. Allah menghendaki manusia mempunyai hidup dalam Roh Kudus, karena : a : Kekristenan kita tidak hidup secara spirituil b : Allah memperbaharui Gereja-Nya dengan Roh-NYA YEH. 36 : 26 -27 26 : Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
27 : RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-2 Ku dan melakukan- nya.
c1 : mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan c : Yaitu dengan mengutus puteraNya ke dunia untuk membawa hidup baru bagi kita : c1 : mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan YOH. 3 : 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
c2 : Di dalam Yesus dosa kita diampuni Kol c2 : Di dalam Yesus dosa kita diampuni Kol. 1 : 13 – 14 13 : Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan AnakNya yang kekasih 14 : di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa
c3 : Halangan antara manusia dengan Bapa dimusnahkan C4 : Setelah Yesus naik ke Surga, Ia mengutus Roh Kudus yang membawa hidup baru bagi kita Yesus Kristus Upah dosa M A U T
Yoh. 14 : 16 – 17 16 : Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17 : yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Yoh. 14 : 26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
2. DENGAN MENERIMA ROH KUDUS MANUSIA MENGALAMI PERUBAHAN/ PEMBAHARUAN manusia mengenal Allah dan mengalamiNya Roma 8 : 15 sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: ”ya Abba, ya Bapa!”.
b: dapat berdoa dengan cara yang baru c: Kitab Suci, Liturgi, dan Sakramen-2 menjadi hidup kembali d: buah Roh berkembang di dalam dirinya Gal. 5 : 22 – 23 22. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23. kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
e: dapat menerima karunia-karunia Roh Kudus f: salah satunya adalah karunia berdoa dalam bahasa Roh 1 kor. 14 : 2 siapa yang berkata-kata dengan bahasa Roh, tidak berkata-kata kepada manusia tetapi kepada Allah. Karena tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
1 kor. 14 : 14 sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohku lah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Roma 8 : 26 demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
3. Kita perlu mengalami pencurahan Roh Kudus yang artinya : a: membebaskan kuasaNya untuk memimpin kita hidup baru. b: tidak menggantikan sakramen baptis maupun krisma. Ef. 1 : 13 di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu – di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikanNya itu.
Setiap orang dapat mengalami pencurahan Roh Kudus
4. PENCURAHAN ROH HANYALAH “AWAL” DARI HIDUP BARU a: persatuan dan persahabatan dengan Kristus berkembang setiap hari / setiap saat b: mulai menjadi orang “benar” dihadapan Allah (timbul damai sejahtera dan sukacita)
Yes. 32 : 17 Dimana ada kebenaran disitu akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama- lamanya. c : mulai dapat mengembangkan kasih Allah kepada orang lain d : bertumbuh mencapai kematangan rohani