Pemanfaatan data SDKI untuk kajian demografi Omas Bulan Samosir Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 15 April 2012
Disampaikan dalam Pelatihan Instruktur Nasional Petugas Lapangan SDKI 2012 oleh Badan Pusat Statistik di Hotel Aston Primera Pasteur, Bandung, 15 April 2012 15 April 2012
Topik pembahasan Pendahuluan Data SDKI Demografi Kajian demografi Data dan kajian demografi Manfaat kajian demografi Data SDKI Pemanfaatan data SDKI untuk kajian demografi 15 April 2012
1. Pendahuluan 15 April 2012
Demografi Demografi (demography) berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani Demos: rakyat atau penduduk Grafein: menggambar atau menulis Demografi Tulisan atau gambaran tentang penduduk Istilah ini pertama kali dipakai oleh Achille Guillard pada tahun 1855 dalam karyanya berjudul “Elements de Statistique Humaine, ou Demographie Comparee” atau Elements of Human Statistics or Comparative Demography 15 April 2012
Achille Guillard (1855) Demografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur, yaitu meliputi perubahan secara umum, fisiknya, peradabannya, intelektualitasnya, dan kondisi moralnya. 15 April 2012
United Nations (1958) Demografi Studi ilmiah mengenai masalah penduduk yang berkaitan dengan jumlah, struktur, serta pertumbuhannya. Masalah demografi lebih ditekankan pada studi kuantitatif dari berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Variabel demografi atau komponen pertumbuhan penduduk. Bersama dengan faktor lain, seperti perkawinan, perceraian, dan mobilitas sosial (perubahan status sosial), akan menentukan struktur atau komposisi penduduk. 15 April 2012
Donald J. Bogue (1969) Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang jumlah, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sebagai akibat bekerjanya komponen-komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial. 15 April 2012
Pembagian ilmu demografi Demografi formal Studi kependudukan 15 April 2012
Demografi formal Mengembangkan berbagai teknik perhitungan data kependudukan. Menggunakan berbagai metode perhitungan dan estimasi untuk memperoleh gambaran penduduk dan variabel-variabel demografi lainnya baik pada waktu sekarang maupun pada masa yang akan datang 15 April 2012
Studi kependudukan Menjawab pertanyaan-pertanyaan ‘mengapa’ suatu keadaan atau proses terjadi mengapa angka kelahiran di suatu daerah lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan di daerah lain mengapa angka kematian semakin menurun pada suatu kelompok penduduk sedangkan pada kelompok penduduk lain tetap tinggi Memerlukan disiplin ilmu lain untuk dapat menjawab atau menjelaskan “mengapa” terjadi perubahan-perubahan dalam variabel-variabel demografi Demografi Sosiologi (Sociological Demography) Studi Kependudukan (Population Studies) Demografi Sosial (Social Demography) Memperjelas arti dari angka-angka variabel demografi hasil estimasi dari model-model matematika atau statistika 15 April 2012
Kajian demografi Teknik-teknik estimasi ukuran-ukuran demografi Analisis hubungan antara variabel-variabel demografi dan variabel-variabel pembangunan Rekomendasi kebijakan pembangunan berdasarkan data dan bukti (evidence-based policy making) Saran peningkatan kualitas data Saran penelitian lebih lanjut 15 April 2012
Kerangka pikir kajian demografi Perpindahan Kematian Kelahiran Jumlah Struktur Persebaran Sosial Ekonomi Budaya Politik Lingkungan Hukum Keamanan 15 April 2012
Data dan kajian demografi Data: suatu komponen penting dari kajian demografi Meningkat ketersediaannya sejak tahun 1970an Hasil dari teknik pengumpulan data yang semakin meningkat dan canggih; kemampuan menghitung yang semakin cepat; perkembangan Internet. Kajian demografi telah mendapatkan manfaat besar dari ketersediaan statistik demografi yang semakin cepat tersedia, lengkap, akurat, dapat diandalkan (reliable) dan sah (valid). 15 April 2012
Validitas dan reliabilitas Apakah data secara akurat mewakili apa yang diukur Reliabilitas Apakah secara eksternal dan internal data diukur dengan konsisten 15 April 2012
Manfaat kajian demografi Mempelajari kuantitas, komposisi, dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu serta perubahan-perubahannya. Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau dan mengestimasi pertumbuhan penduduk pada masa mendatang. Mengembangkan dan menganalisis hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dan bermacam-macam aspek pembangunan sosial, ekonomi, budaya, politik, lingkungan, dan keamanan. Mempelajari dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan konsekuensi pertumbuhan penduduk pada masa mendatang. 15 April 2012
2. Data SDKI 15 April 2012
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Survei nasional Dirancang untuk menyajikan informasi mengenai tingkat kelahiran; tingkat kematian; keluarga berencana (KB); kesehatan. Survei serupa juga dilaksanakan di negara-negara Amerika Latin, Asia, Afrika dan Timur Tengah. Di Indonesia: Survei Prevalensi dan Kontrasepsi Indonesia (SPI )1987 serta SDKI 1991, 1994, 1997, 2002/03 dan 2007 15 April 2012
Keunggulan SDKI Daftar pertanyaan (kuesioner) standar internasional Informasi yang dikumpulkan sangat spesifik dan rinci Nasional Provinsi Pengolahan data standar internasional Data yang dihasilkan dapat dibandingkan dengan data di negara-negara lain yang melaksanakan survei serupa 15 April 2012
Keterbatasan SDKI Sampel terbatas Struktur data kompleks Estimasi dapat menjadi lebih rendah atau lebih tinggi dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk (SP), Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) atau survei-survei lain Estimasi untuk level kabupaten/kota belum tersedia Struktur data kompleks Membutuhkan pengetahuan tentang struktur data SDKI serta bahasa program yang tinggi untuk pengolahan datanya, khususnya data kalender 15 April 2012
Data SDKI dan kajian demografi Salah satu sumber data utama kajian demografi Meningkatkan kemampuan pengguna untuk mengolah data dengan struktur kompleks Hirarki Data ibu dan data anak Data kalender Sejarah kelahiran, KB dan perkawinan Memungkinkan penerapan teori-teori demografi dan statistika lanjut Memungkinkan kajian demografi yang beragam dan spesifik 15 April 2012
Kalender 15 April 2012
Teori-teori demografi Konsep person years lived Estimasi hubungan antara prevalensi kontrasepsi dan angka fertilitas total Tabel kematian untuk analisis kelangsungan kontrasepsi 15 April 2012
Statistika lanjut Regresi logistik Biner Multinomial Efek random Analisis kelangsungan (survival analysis) Model hazard Multiple decrement life table 15 April 2012
3. Pemanfaatan data SDKI untuk kajian demografi 15 April 2012
Kajian demografi menggunakan data SDKI Perkiraan statistik demografi Analisis kualitas data Analisis tren, perbedaan, pola dan determinan 15 April 2012
Topik kajian demografi Fertilitas Mortalitas KB Kesehatan bayi, anak dan ibu KB pria dan partisipasi pria dalam perawatan kesehatan keluarga Kesehatan reproduksi remaja 15 April 2012
Kajian fertilitas Perkiraan ASFR dan TFR Analisis tren, pola, perbedaan dan determinan fertilitas 15 April 2012
Demografi kelahiran dan perempuan usia subur Menambah jumlah penduduk Tren: menurun Demografi perempuan usia subur Jumlah: sekitar 65,5 juta jiwa (27,6% dari penduduk Indonesia) pada tahun 2010 dan diperkirakan akan menjadi sekitar 75,1 juta jiwa (24,5% dari penduduk Indonesia) pada tahun 2035 15 April 2012
Perkiraan tingkat kelahiran 15 April 2012
Contoh kajian fertilitas Jumlah anak lahir hidup (ALH) Jumlah anak masih hidup (AMH) Jumlah anak ideal Interval kelahiran Fertilitas remaja Kehamilan yang tidak diharapkan 15 April 2012
Contoh temuan Probabilitas kehamilan yang tidak diharapkan lebih tinggi pada perempuan yang mengandung pada umur lebih tua; berpendidikan lebih rendah; tidak memiliki otonomi dalam pemeriksaan kesehatan pribadinya; berasal dari rumah tangga menengah atau miskin; tinggal di perkotaan. Terdapat perbedaan risiko kehamilan yang tidak diharapkan untuk perempuan dengan karakteristik sosial-ekonomi dan demografi yang sama. 15 April 2012
Kajian mortalitas Evaluasi kualitas data kelahiran dan kematian bayi dan anak Estimasi tingkat kematian Tren, pola, perbedaan dan determinan mortalitas 15 April 2012
Tingkat kematian Angka kematian bayi usia kurang dari satu bulan (neonatal death rate/NNDR) Angka kematian bayi usia satu sampai 11 bulan (post-neonatal death rate/PNNDR) Angka kematian bayi (infant mortality rate/IMR) Angka kematian anak usia 1-4 tahun (child mortality rate/CMR) Angka kematian anak usia bawah lima tahun (under-five mortality rate/U5MR) Angka kematian perinatal (perinatal mortality rate/PMR) Rasio kematian maternal (maternal mortality ratio) 15 April 2012
Demografi kematian Kematian Mengurangi jumlah penduduk Tren: meningkat 15 April 2012
Evaluasi data kematian 15 April 2012
Perkiraan tingkat kematian 15 April 2012
Contoh kajian mortalitas Faktor penentu kematian bayi Temuan: Bahaya (hazard) kematian bayi lebih cepat dialami oleh bayi yang tidak diperiksakan setelah lahir yang ibunya melahirkan pada umur berisiko (kurang dari 20 tahun atau 40 tahun atau lebih) urutan kelahiran 3 atau lebih dengan jarak kelahiran kurang dari dua tahun laki-laki yang ibunya berpendidikan SMP atau leih rendah di perdesaan 15 April 2012
Kajian keluarga berencana Pengetahuan, sikap dan perilaku KB Current Use Choice Unmet need Dynamic Kelangsungan Ketidaklangsungan Penggantian Kegagalan Efektivitas 15 April 2012
Demografi KB Determinan antara fertilitas Berhubungan terbalik dengan fertilitas Semakin tinggi prevalensi KB, semakin rendah fertilitas 15 April 2012
Angka prevalensi kontrasepsi dan TFR: Indonesia, SDKI 2007 15 April 2012
Model hubungan antara APK dan TFR Persamaan regresi: TFR = 5,055 – 3,779 APK Kalau APK = 0 maka TFR = 5,055 anak per ibu Kalau APK naik satu persen maka TFR turun sebesar 0,038 anak per ibu Kalau TFR = 2,1 anak per ibu, berapakah APKnya? Jawab: 2,1 = 5,055 – 3,779 APK APK = (2,1 – 5,055)/-3,779 = 0,78 atau 78% 15 April 2012
Perkiraan perilaku KB: angka ketidaklangsungan kontrasepsi 15 April 2012
Contoh kajian KB Faktor penentu penggunaan KB Faktor penentu pilihan alat KB Faktor penentu penggantian alat KB Faktor penentu ketidaklangsungan KB Faktor penentu kegagalan KB 15 April 2012
Contoh temuan kajian KB Untuk perempuan dengan latar belakang karakteristik lainnya sama, peluang untuk memakai alat/cara KBnya berbeda nyata menurut apakah mereka pernah dikunjungi PLKB atau tidak. Perempuan yang pernah dikunjungi PLKB berpeluang lebih tinggi untuk memakai alat/cara KB dibandingkan perempuan yang tidak pernah dikunjungi oleh PLKB. 15 April 2012
Kajian perkawinan Tren, pola, perbedaan dan determinan usia kawin pertama Demografi perkawinan Usia kawin pertama (UKP) meningkat Determinan antara fertilitas Berhubungan terbalik dengan fertilitas Semakin tinggi UKP, semakin rendah tingkat fertilitas Contoh kajian perkawinan: Peran pendidikan perempuan dalam perilaku perkawinan Temuan: perempuan berpendidikan tinggi kurang cenderung untuk menikah pada usia muda dibandingkan perempuan berpendidikan rendah 15 April 2012
Kajian perilaku menyusui Demografi menyusui Lama menyusui memendek Determinan antara fertilitas Berhubungan terbalik dengan fertilitas Semakin lama menyusui, semakin rendah tingkat fertilitas Analisis perilaku pemberian air susu ibu (ASI) Contoh: Faktor penentu pemberian ASI Temuan: Hazard berhenti menyusui lebih cepat di perkotaan daripada di perdesaan 15 April 2012
Kajian KB pria Demografi pria Partisipasi KB pria rendah Analisis pengetahuan, sikap dan perilaku KB Contoh: Determinan sikap KB pria Temuan: Laki-laki berpendidikan tinggi lebih cenderung untuk setuju KB daripada laki-laki berpendidikan rendah 15 April 2012
Kajian partisipasi pria dalam perawatan kesehatan keluarga 15 April 2012
Kajian kesehatan reproduksi remaja Demografi remaja usia 15-24 tahun Jumlah: sekitar 40 juta jiwa Lebih sehat, berpendidikan dan produktif Tantangan pembangunan penduduk remaja Penyediaan fasilitas pembangunan, khususnya pelayanan kesehatan reproduksi remaja, pendidikan dan kesempatan kerja, untuk mencegah premarital seks dan penyebaran HIV/AIDS 15 April 2012
Pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan reproduksi remaja Akil baliq KB Perilaku berpacaran Perilaku merokok, konsumsi minuman beralkohol dan penggunaan narkoba HIV/AIDS 15 April 2012
Pengetahuan kesehatan reproduksi 15 April 2012
Contoh kajian kesehatan reproduksi remaja Faktor penentu perilaku berpacaran menyimpang di kalangan remaja Temuan: remaja laki-laki lebih cenderung untuk menyetujui perilaku berpacaran menyimpang daripada remaja perempuan 15 April 2012
Determinan Demografi Sosial Ekonomi Budaya Program/akses pelayanan kesehatan 15 April 2012
Determinan demografi Umur Jenis kelamin Lama menikah 15 April 2012
Determinan sosial Pendidikan Tempat tinggal 15 April 2012
Determinan ekonomi Indeks kekayaan Dibentuk dari informasi tentang Suatu proksi untuk standar hidup jangka panjang rumah tangga Dibentuk dari informasi tentang Jenis atap Jenis dinding Jenis lantai Jenis kakus Sumber utama air minum Sumber utama penerangan Bahan bakar untuk memasak Kepemilikan barang-barang tahan lama Kepemilikan alat transportasi 15 April 2012
Determinan budaya Agama Keterlibatan istri dalam pengambilan keputusan rumah tangga Kesehatan anak Pendidikan anak Pembelian barang tahan lama Bantuan sosial Masakan Jumlah alasan istri menolak berhubungan seks dengan suami Jumlah alasan suami boleh memukul istri 15 April 2012
Determinan program/akses pelayanan kesehatan Sumber alat KB Kunjungan PLKB Informed choice Tempat memperoleh alat KB Pemeriksaan kehamilan Penolong persalinan Tempat melahirkan 15 April 2012
Terima kasih Hatur nuhun 15 April 2012