Analisa Proses Bisnis Analisa Logika 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UPN JATIM Analisa Proses Bisnis Pemodelan Informasi.
Advertisements

Analisis & Informasi Proses Bisnis (CSA221)
TEMUAN AUDIT DAN PERANCANGAN REKOMENDASI
Analisa Proses Bisnis Pemodelan Proses.
@upnjatim #digirefs #nheq © 2013 Analisa Proses Bisnis Pengantar.
UPN © 2013UPN © 2012 Analisa Proses.
Bahasa Proses & Manajemen Kualitas
ANALISIS PROSES BISNIS
Organisasi dan Arsitektur Komputer
DASAR-DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
BAB 8 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
ANALISIS PROSES BISNIS
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
Sasaran Menjelaskan apa yang dimaksud model proses
New Edition by Achmad Rozi E Eroy. 1. Business Process Improvement 2. Knowledge management 3. Document Management 4. Workflow 5. IT Strategy 6. Intranet.
FUNGSI DAN KOMPONEN UTAMA CPU
Interaction Diagram.
Mengaudit Sistem/ Teknologi Informasi
SISTEM KOMPUTER STRUKTUR CPU NI KETUT ESATI, S.Si.
PERENCANAAN.
Testing dan Implementasi Sistem
TINGKATAN DIAGRAM PADA DFD
Testing dan implemantasi sistem
1 Pengantar Apa itu software BPR ? Suatu tools untuk menangkap (capture) proses bisnis melalui pemodelan, analisis, redesain dan menyusunnya dalam suatu.
M0414 Analisa Sistem Informasi
kegiatan bisnis dasar perusahaan. keputusan utama yang perlu dilakukan untuk setiap kegiatan tersebut. informasi yang berguna bagi manajemen untuk membuat.
Disusun Oleh : Hanung N. Prasetyo, S.Si, M.T. dkk Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengejaran di Lingkungan Telkom.
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
PENGANTAR PEMPROSESAN TRANSAKSI
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Konsep Dasar Sistem Informasi
BAB 1 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
Event Process Modelling
Struktur dan Fungsi CPU (II)
Oleh Untung Widodo, SE, MM
Implementasi Kerangka Kerja COBIT
Human Resources Process
Nur fisabilillah, S.Kom, MMSI | UNIVERSITAS GUNADARMA
Data Flow Diagram (DFD)
Analisis & Dokumentasi Proses bisnis bag. 1
DOKUMENTASI PROSES Purchasing Department Manufacturing Department
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)
Rekayasa Kebutuhan Software
Abdul Wahid STRUKTUR CPU JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-2
Analisis Use Case SI401 Perancangan Sistem Informasi Pertemuan #2
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
WHITE BOX TESTING DAN BLACK BOX TESTING
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Pertemuan IV Struktur dan Fungsi CPU (III)
BAB VI Desain Secara Umum
PERANCANGAN BASIS DATA
TESTING DAN QA SOFTWARE PERTEMUAN 18
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
DOKUMENTASI PROSES Mahendrawathi ER, Ph.D Purchasing Department
Laporan Pemeriksaan Keuangan Projek
ANALISIS PROSES BISNIS
DASAR - DASAR PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Manajemen Pengadaan Proyek
Proses Rekayasa Kebutuhan
Analysis and Design of Information Systems
White Box Testing.
Data Flow Diagram Pertemuan ke 2 3-Jan-19.
Proses Bisnis.
BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
WHITE BOX TESTING PENGUJIAN BASIS PATH
Transcript presentasi:

Analisa Proses Bisnis Analisa Logika 1

4 Kelas Kesalahan Ketidaklengkapan, bila terdapat celah dalam diskripsi proses, seperti proses atau item informasi yang hilang – ada sepuluh tipe kesalahan Ketidakkonsistenan, bila penggunaan item informasi yang beragam dalam bagian proses yang berbeda-beda, menghasilkan penggunaan informasi yang membingungkan, atau instruksi yang tidak jelas – delapan tipe kesalahan Ketidakkompatibilitasan hirarki, bila suatu proses tidak kompatibel / sesuai dengan sub proses yang berada di level bawahnya – dua tipe kesalahan Ketidakkompatibilitasan penurunan, bila terdapat konflik antara suatu proses yang digunakan sebagai otoritas dan suatu proses yang merupakan penurunan daripadanya – dua tipe kesalahan.

Tipe Kesalahan Ketidaklengkapan (incompleteness error) Terdiri dari dua tipe kesalahan, yaitu kesalahan informasi dan kesalahan proses. Kesalahan Informasi Informasi yang tidak digunakan Informasi yang tidak dibuat Sumber yang tidak digunakan Tujuan yang tidak digunakan Kesalahan Proses Proses yang tidak terhubung Proses yang tidak diharapkan Proses yang tidak produktif Jalur yang putus Kehilangan otoritas Kehilangan kepemilikan

Informasi yang tidak digunakan (unused information) Suatu proses yang menghasilkan suatu item informasi yang tidak pernah digunakan oleh suatu proses atau dikirimkan ke suatu tujuan tertentu. Penyebab kesalahan: Kekurangan dan kelebihan perhatian atau pengendalian. Adanya asumsi bahwa informasi akan digunakan lagi dalam proses selanjutnya atau di kemudian hari, namun tidak memeriksa kejadian yang sebenarnya.

Informasi yang tidak digunakan (unused information) Kerugian yang dapat terjadi: Pekerjaan yang berlebihan. Data atau dokumen yang berlebihan. Kesalahpahaman antar bagian organisasi. Pembenahan kesalahan: Menentukan secara nyata kegunaan dari item informasi (apakah sebagai input ke proses yang lain atau tidak). Jika informasi tidak dibutuhkan, modifikasi proses untuk menghilangkannya secara keseluruhan. Dalam beberapa kasus, dibutuhkan suatu pertemuan untuk menentukan kegunaan nyata atau nama standar untuk suatu informasi.

Contoh

Informasi yang tidak dibuat (uncreated information) Suatu item informasi digunakan oleh suatu proses, namun tidak pernah dihasilkan atau disediakan oleh suatu sumber. Penyebab kesalahan: Asumsi bahwa proses lain menghasilkan item informasi, namun tidak secara aktual ditentukan. Hal ini akan menghasilkan suatu kesalahan, yaitu melupakan nama proses yang menghasilkan informasi tersebut. Penentuan cakupan proses yang tidak benar, item informasi dibuat di luar proses. Kurangnya komunikasi antara pemilik proses.

Informasi yang tidak dibuat (uncreated information) Kerugian yang dapat terjadi: Terjadi kesalahpahaman antar bagian-bagian organisasi. Penundaan proses yang membutuhkan informasi. Harus diadakan emergensi proses untuk membuat informasi yang tidak ada. Pembenahan kesalahan: Menentukan kebutuhan proses terhadap item informasi secara nyata, dan menentukan mendiskripsikan proses yang membuat informasi tersebut. Jika informasi tidak dibutuhkan, hapus item informasi dari proses. Dibutuhkan suatu pertemuan untuk menentukan bagaimana item informasi dibuat dan ditransmisikan

Contoh Secara teori, pembayaran dengan Bilyet Giro termasuk dalam penjualan kredit. Namun pada kenyataannya, Bilyet Giro untuk beberapa kegiatan bisnis dapat dimasukan dalam penjualan tunai, misal bagi Pelanggan yang telah mendapatkan kepercayaan Organisasi.

Sumber yang tidak digunakan (unused source) Keberadaan suatu sumber pada suatu diagram, namun tidak menghasilkan item informasi apapun. Penyebab kesalahan: Interview yang tidak lengkap atau kesalahpahaman tugas dari orang-orang yang terlibat dalam suatu proses. Kurangnya penentuan cakupan proses, yang mengasumsikan bahwa informasi dibuat di luar cakupan, dimana informasi tersebut seharusnya disediakan oleh internal proses.

Sumber yang tidak digunakan (unused source) Kerugian yang dapat terjadi: Terjadinya diskripsi yang tidak lengkap dari suatu proses. Seperti halnya dengan kesalahan informasi yang tidak dibuat, proses harus ditunda atau organisasi harus melakukan proses emergensi untuk menghasilkan informasi dengan waktu yang tidak mencukupi untuk memeriksa kualitas informasi. Pembenahan kesalahan: Dapat dilakukan aksi yang sama seperti koreksi kesalahan informasi yang tidak dibuat

Tujuan yang tidak digunakan (unused destination) Keberadaan suatu tujuan pada diagram yang tidak menerima informasi apapun. Penyebab kesalahan: Interview yang tidak lengkap. Kesalahpahaman tugas-tugas dari orang-orang yang terlibat dalam suatu proses. Kurangnya penentuan cakupan suatu proses, yang mengasumsikan suatu informasi digunakan oleh pihak di luar cakupan, namun kenyataannya informasi tersebut disediakan untuk internal proses.

Tujuan yang tidak digunakan (unused destination) Kerugian yang dapat terjadi: Terjadinya diskripsi yang tidak lengkap dari suatu proses. Seperti halnya dengan kesalahan informasi yang tidak digunakan, redudansi informasi mungkin akan terjadi. Terjadi kegagalan dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh tujuan eksternal proses. Pembenahan kesalahan: Dapat dilakukan aksi yang sama seperti pada pembenahan kesalahan informasi yang tidak digunakan.

Proses yang tidak terhubung (unconnected process) Suatu proses tidak dihubungkan ke sumber, tujuan atau proses yang lain. Kesalahan ini sangat jarang terjadi. Penyebab kesalahan: Bila suatu proses terisolasi total dari proses yang lain. Kesalahan ini juga terjadi dalam tipe kesalahan informasi tertentu yang ekstrim, yaitu jika semua input proses adalah informasi yang tidak dibuat, dan semua outputnya adalah informasi yang tidak digunakan. Identifikasi suatu proses yang tidak benar selama analisa, sehingga proses-proses tersebut tidak dapat berhubungan dengan proses yang lain.

Proses yang tidak terhubung (unconnected process) Kerugian yang dapat terjadi: Penurunan moral karyawan. Hilangnya kesempatan yang bernilai. Pembenahan kesalahan: Mendiskusikannya dengan sumber informasi dengan memberikan kemungkinan-kemungkinan konsekuensi negatif yang akan diterima. Jika diputuskan untuk mempertahankan proses, terdapat tiga aksi yang mungkin: Proses dapat dikoneksikan ke proses yang lain Proses dapat diperlakukan sebagai proses eksternal Proses dapat dihilangkan dari analisa dengan memperlakukannya sebagai hal yang berada di luar cakupan proses. Bila kesalahan tidak termasuk dalam tujuan, aksi yang sama dilakukan seperti pada pembenahan kesalahan informasi yang tidak digunakan atau tidak dibuat.

Proses yang tidak diharapkan (hostile process) Suatu proses yang tidak memiliki input atau kendali. Secara prinsip suatu proses tidak akan pernah bisa dijalankan, bila tidak ada input yang diberikan pada proses. Suatu proses rutin tidak termasuk ke dalam tipe kesalahan proses yang tidak diharapkan bila memiliki kendali, yang mengaktivasi proses pada waktu tertentu walaupun tidak memiliki input. Penyebab kesalahan: Ketidakjelasan input dan kendali suatu proses Asumsi bahwa pemilik proses memperhatikan mereka dan tidak membutuhkan mereka untuk dispesifikasikan.

Proses yang tidak diharapkan (hostile process) Kerugian yang dapat terjadi: Pemilik proses memiliki asumsi yang berbeda tentang input dengan yang lain, sehingga menghasilkan sinkronisasi yang tidak tepat dengan proses lainnya. Hal ini akan menciptakan sistem yang tidak stabil, saling melempar tanggung jawab. Pembenahan kesalahan: Menambahkan spesifikasi proses tambahan untuk memperjelas input ke proses dan kondisi-kondisi yang mengaktifkannya. Koreksi juga membutuhkan penentuan sumber-sumber atau proses- proses lain yang menghasilkan input dan kendali, sehingga hubungan yang benar dapat direalisasikan

Proses yang tidak produktif (infertile process) Suatu proses yang tidak menghasilkan output. Penyebab kesalahan: Praktik yang telah kadaluwarsa, dimana proses memproduksi output sekali, namun tidak lagi dibutuhkan. Karena kesalahan, atau ketidakjelasan asumsi.

Proses yang tidak produktif (infertile process) Kerugian yang dapat terjadi: Kesalahpahaman. Tiap pemilik proses membuat asumsi yang berbeda tentang output dengan yang lainnya, sehingga sinkronisasi antar proses menjadi kacau. Saling lempar tanggung jawab. Pembenahan kesalahan: Memberikan tambahan proses tertentu, untuk memperjelas output dari proses. Menentukan tujuan atau proses lainnya yang membutuhkan output, sehingga kestabilan koneksi antar proses dapat dihasilkan.

Jalur yang putus (broken path) Tidak ada jalur yang mungkin untuk informasi antara suatu sumber dan suatu tujuan yang berkaitan. Penyebab kesalahan: Adanya kesalahan atau kegagalan dalam melakukan identifikasi komunikasi sebenarnya dari hubungan antar proses. Biasanya, kesalahan ini terjadi karena adanya asumsi bahwa sumber dan tujuan berhubungan, namun pada kenyataannya, tidak ada hubungan antar mereka dan sebenarnya hubungan tersebut terjadi tidak secara langsung, tapi terbentuk melalui koneksi dengan sumber dan tujuan lainnya, yang berhubungan dengan mereka.

Jalur yang putus (broken path) Kerugian yang dapat terjadi: Adanya kemungkinan terhadap kegagalan operasional sistem pada saat kondisi yang tidak umum atau ekstrim, namun indikasi ini tidak terlihat pada saat kondisi biasa. Pembenahan kesalahan: Memeriksa aliran informasi dari sumber dan ke tujuan, dan menentukan tiap hubungan antar mereka. Bila terdapat proses-proses yang tetap tidak terhubung setelah pemeriksaan ini, periksa kemungkinan adanya hubungan yang terjadi secara nyata, antara sumber dan tujuan. Jika ternyata memang ada, lakukan disain ulang terhadap proses untuk memberikan hubungan-hubungan yang dibutuhkan.

Kehilangan otoritas (missing autority) Suatu proses yang tidak memiliki otoritas. Penyebab kesalahan: Kurangnya perhatian untuk mendokumentasi suatu proses atau proses kualifikasi staf yang bertanggung jawab terhadap suatu proses.

Kehilangan otoritas (missing autority) Kerugian yang dapat terjadi: Kesulitan atau bahkan tidak mungkin untuk melakukan pengukuran kinerja untuk proses pengembangannya. Hal ini juga menyulitkan untuk menentukan kualitas staf yang dibutuhkan untuk mengeksekusi proses, atau memberikan pelatihan yang dibutuhkan staf agar dapat mengeksekusi proses secara kompeten. Bila terjadi kesalahan dalam pelaksanaan, akan sulit untuk menentukan penyebab terjadinya kesalahan, dimana tidak ada dasar acuan yang berupa dokumen atau seperangkat kualifikasi untuk melakukan review. Pembenahan kesalahan: Mendokumentasikan suatu diskripsi proses, atau menyatakan kriteria kualifikasi terhadap orang atau mesin yang tepat untuk melaksanakan proses.

Kehilangan kepemilikan (missing ownership) Suatu proses yang tidak memiliki pemilik proses. Penyebab kesalahan: Kurangnya perhatian terhadap tanggung jawab untuk melaksanakan suatu proses, atau menyimpan data pelaksana proses.

Kehilangan kepemilikan (missing ownership) Kerugian yang mungkin terjadi: Meningkatnya ketidakjelasan penanggung jawab dan untuk apa tanggung jawab mereka dari waktu ke waktu. Sehingga akan menghasilkan standar eksekusi proses yang semakin kurang baik. Juga terdapat masalah dalam menyimpan data penanggung jawab pada suatu waktu, dan hal ini akan menurunkan akuntabilitas dan pengembangan proses. Pembenahan kesalahan: Menyediakan diskripsi kerja yang jelas, referensi kerja, atau sekumpulan asumsi kriteria kepemilikan proses.