KEGIATAN BIODIVERSITAS DI INDONESIA
PENGANTAR Biodiversitas di Indonesia 1. Luas Indonesia hanya 1,3% luas permukaan bumi (daratan) tetapi memiliki: a. 10% jenis2 tumbuhan berbunga, b. 12% jenis2 mamal, c. 16% jenis2 reptil dan amfibi, d. 17% jenis2 burung, dan e. 25% jenis ikan, yang ada di bumi ini.
2.Hutan2 di Indonesia memiliki diversitas palem terbesar di dunia, lebih dari 400 jenis diptero-carp, dan sekitar 25.000 jenis tumbuhan ber-bunga. Sedang kekayan fauna, Indonesia ranking 1 untuk mamal (515 jenis, 36% endemik), ranking 1 untuk kupu2 (121 jenis, 44% endemik), ranking 3 untuk reptil (600 jenis) ranking 4 untuk burung (1519 jenis, 28% endemik), ranking 5 untuk amfibi (270 jenis), dan ranking 7 untuk tumbuhan berbunga.
3. Indonesia memiliki teritorial perairan yang luas dan kekayaan laut Indo-Pasifik Barat menambah kekayaan biodiversitas. Indonesia memiliki kekayaan ragam habitat pantai dan laut. Ekosistem koral di Sulawesi dan Maluku merupakan salah satu yang terkaya akan jenis koral, ikan, dan organisme koral lain.
4. Kebanyakan sumberdaya biologi Indonesia bernilai ekonomi yang penting, termasuk lada hitam, cengkeh, tebu, jeruk adalah asli dari Indonesia. Lebih dari 6000 jenis tumbuhan dan binatang digunakan sehari-hari oleh penduduk, yang dipanen baik dari alam maupun budidaya. 7000 jenis ikan air tawar maupun laut merup sumber protein bagi penduduk. Ekonomi ber-dasarkan pertanian dan perikanan. Banyak tumbuhan dan binatang liar dipanen untuk konsumsi domestik atau komersial sbg makanan, kerajinan, obat, bahan bakar, dan bangunan.
5. Sekitar 40 juta penduduk langsung tergantung pd biodiversitas 5. Sekitar 40 juta penduduk langsung tergantung pd biodiversitas. 12 juta penduduk hidup di sekitar hutan dan lebih banyak lagi yg tergantung pd sumberdaya pantai. Mereka sangat tergantung pd biodiversitas, shg mereka yg akan paling menderita bila sumberdaya tadi terganggu. 6. Biodiversitas Indonesia adalah sumberdaya alam terbesar bagi negara. Banyak sektor ekonomi nasional tergantung langsung maupun tak langsung pd biodiversitas tsb. Jadi konser-vasi biodiversitas adalah krusial bagi keberlan-jutan berbagai sektor ekonomi tadi.
Perlunya suatu rencana kegiatan biodiversitas. 1. Dengan semakin berkembangnya ekonomi, terus mempercepat erosi habitat alami dan bio-diversitas. Program2 yg ada menunjukkan perlunya konservasi tetapi gagal memper-lambat hilangnya biodiversitas. Hilangnya bio-diversitas ini merup kerusakan tak terperbaiki bagi sistem kehidupan biologis dasar bangsa. Diperlukan tindakan segera untuk memper-lambat hilangnya biodiversitas sbg sumberdaya alami bagi bangsa.
2. Biodiversitas Indonesia adalah signifikan secara nasional dan global. Sek lebih banyak dana internasional yg dpt dimanfaatkan untuk konservasi biodiversitas. Suatu Rencana Kegiatan akan memberikan suatu kerangka kerja operasional terpadu untuk menentukan prioritas dan panduan kerja. 3. Meningkatnya dana dan kegiatan hanya akan efektif bila institusi nasional mempunyai kapasi-tas untuk bekerja efektif. Insitusi yg ada sek sangat sektoral, fokus sempit, tumpang tindih, dan sering tak terkoordinasi.
4. Institusi yg sekarang ditugasi untuk konservasi biodiversitas umumnya kurang dana, dan kurang tenaga terlatih. Ini merup kendala utama. 5. Kebanyakan hilangnya biodiversitas krn distorsi kebijakan ekonomi yg mendorong cepatnya exploitasi sumberdaya biologi.
STATUS SUMBERDAYA BIOLOGI
Tipe habitat 1. Indonesia memiliki hutan tropika basah dataran rendah yg terbesar dan kaya akan jenis. Tipe habitatnya beragam dari hutan dipterocarp dataran rendah yg selalu hijau di Sumatera dan Kalimantan hingga hutan monsoon musiman dan padang rumput savanna di Nusa Tenggara, dan hutan non dipterocarp dataran rendah maupun ekosistem alpin di Papua. Masih ada lagi hutan rawa air tawar dan payau, kerangas, karst dan masih banyak lagi.
Kekayaan Jenis dan Endemisme
Ancaman thd Habitat dan Jenis 1. Tekanan pd habitat dan jenis akibat mening-katnya populasi, praktek tata guna lahan, dan kebijakan ekonomi nasional yang buruk. 2. Hutan2 di luar Jawa diubah jadi lahan pertani-an, pertambangan, dan perkebunan. 3. Ekosistem lahan basah dan pantai adalah sa-ngat rentan akan pencemaran. Limbah industri dan domestik mencemari sungai, lahan basah dan pantai, dan merusak biodiversitas. 4. Ekosistem koral juga semakin tertekan dan mengalami kerusakan. Ini pd gilirannya akan mengancam biodiversitas laut.
5. Kebijakan dan strategi ekonomi untuk pemanfaatan sumberdaya saat ini memp dampak yang menyedihkan, krn tidak berdasarkan pemanfaatan yang berkelanjutan. 7. Introduksi jenis2 eksotik juga merup ancaman yang serius bagi jenis2 asli. 8. Kebijakan pertanian dan praktek tataguna lahan saat ini mempunyai dampak buruk bagi biodiversitas. 9. Penekanan kpd budidaya tanaman berproduksi tinggi dapat menyebabkan hilangnya kultivar indigenous dan pd gilirannya berkurangnya diversitas genetik.
UPAYA UNTUK MELINDUNGI BIODIVERSITAS Legislasi/sistem perundang-undangan. Kelembagaan Konvensi2 dan Program2 Internasional Program2 yg ada untuk konservasi biodiversitas a. Sistem taman nasional, cagar alam, dan hutan lindung. b. Rencana Kegiatan Hutan Tropis c. Konservasi ex-situ d. Kegiatan2 di sektor sumberdaya alam e. Penelitian dan Pelatihan
PRIORITAS UNTUK KONSERVASI DAN PEMANFAATAN BERKELANJUTAN
Kegiatan yg diperlukan untuk Konservasi Sumberdaya Biodiversitas Konservasi in-situ pd taman2 nasional dan area lindung. Konservasi in-situ di luar taman nasional dan area lindung. Konservasi pantai dan laut Konservasi ex-situ Partisipasi masyarakat dalam konservasi Penelitian dan Pengembangan Penggunaan Informasi dan Pengelolaan Pendidikan, pelatihan, dan program extensi
Nature Reserves in Indonesia Sumatera: 10 lokasi Jawa : 8 lokasi Bali : 1 lokasi Nusa Tenggara: 7 lokasi Kalimantan : 13 Lokasi Sulawesi : 6 Lokasi Maluku : 9 lokasi Papua : 8 lokasi