MENUMBUHKAN BUDAYA AKADEMIK DI ERA KOMPETISI GLOBAL Prof. Dr. H. Nur Syam, MSI Guru Besar Sosiologi dan Pembantu Rektor Bidang Administrasi IAIN Sunan Ampel
Visi Pendidikan Visi Pendidikan Nasional: Mencetak insan Indonesia cerdas dan kompetitif Long Term Strategy: Human competitiveness, Kemandirian dan Kesehatan organisasi Implikasi: meningkatnya daya saing bangsa di era global, otonomi dan pendidikan berbasis masyarakat dan berkembangnya manajemen pendidikan berbasis kinerja
Prinsip Pendidikan Keadilan Demokratisasi pendidikan Sistemik Keteladanan Sustainability Pemberdayaan SDM
Konstruksi Pendidikan Pendidikan: Konstruksi Negara versus Konstruksi Masyarakat Pendidikan: Konstruksi Pasar versus Konstruksi keswadayaan Pendidikan: Konstruksi Elitis versus Konstruksi rakyat Pendidikan: Konstruksi Pembebasan versus Konstruksi Konvensional
Tantangan Global Globalisasi (borderless world, borderless society) Perubahan Sosial yang sangat cepat (semakin melemahnya moralitas, kekeluargaan, kekerabatan, solidaritas sosial dan primordialitas, sebaliknya semakin menguat individualisme, konsumerisme dan kapitalisme) Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi (semakin mudahnya mengakses informasi dan melakukan komunikasi melalui interaksi dalam dunia maya)
Sikap Terhadap Globalisasi Mengikuti arus perubahan tanpa melakukan perlawanan sedikitpun (seluruh kehidupannya merupakan replika kehidupan modern/posmodern) Melawan dengan segenap kemampuan (menimbulkan gerakan-gerakan keagamaan yang bercorak fundamental, seperti gerakan anti Amerika oleh Imam Samodra cs) Mengikuti dengan kritis (melakukan adaptasi secara kritis teradap perubahan-perubahan tersebut, mengambil yang bermanfaat dan membuang yang madharat)
Tantangan Pendidikan SDM yang rendah (kualitas SDM Indonesia jauh di bawah negara Asia bahkan Asia Tenggara, rangking 107 dunia) Indeks Kompetisi sangat rendah (dari survey terhadap 44 negara di dunia tahun 2003, Indonesia berada di rangking 44 dan setahun berikutnya survey terhadap 49 negara, berada di urutan 49) Kualitas pendidikan masih rendah (berada di urutan 12 di Asia dibawah Vietnam) Anggaran Pendidikan sangat rendah (th 1995 berada diurutan 6 Asia Tenggara dengan 10,2% APBN, Singapura 21%) Kualitas pembelajaran (proses pembelajaran masih konvensional, sarana prasarana tidak memadai, anggaran pendidikan yang masih rendah, rekruitmen SDM belum terandalkan dan sebagainya)
PT di Indonesia Di Diknas terdapat sebanyak 2680 PTN dan PTS. Di Depag terdapat sebanyak 775 perguruan tinggi, yaitu PTAN 59 buah dengan rincian: 6 Universitas Islam Negeri, 12 IAIN dan 32 STAIN serta PTAN Kristen, Hindu dan Budha dengan jumlah mahasiswa sebanyak 154.591 orang. Selebihnya adalah PTAS 716 buah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Peringkat Webometrics PT Indonesia termasuk dalam daftar peringkat 100 perguruan tinggi unggulan dunia yang berada di Asia Tenggara, yaitu: ITB, UGM, UI, IPB, ITS, Universitas Parahyangan, Universitas Gunadarma, Universitas Bina Nusantara, STT Telkom, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Universitas Airlangga, UK Petra, Universitas Brawijaya dan Universitas Hasanuddin
Centro de informacion y documentacion (Cindoc) Dari 50 PT terbaik, 42 dari AS Dari 5000 PT terbaik di dunia (Top 5000 universities in the world) ada 17 PT Indonesia. Unibraw peringkat 2472, Universitas Petra peringkat 2841, ITS peringkat 2981, Unair peringkat 3544, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya peringkat 3778.
Apa yang Harus Dilakukan Pengembangan SDM (Dosen, Karyawan, Mahasiswa) Pengembangan infrastruktur pendidikan (Ruang kuliah, laboratorium, ICT, Perpustakaan dan sarana prasarana lain pendukung pendidikan) Pengembangan kinerja civitas akademika (dosen,karyawan, mahasiswa)
Lanjutan.. Pengembangan manajemen berbasis kepuasan pelanggan) Peningkatan kualitas pembelajaran (pembelajaran berbasis media, perpustakaan dan ICT) Peningkatan lingkungan dan budaya akademik
Budaya akademik Tersedia jaminan mutu Tersedia perpustakaan yang berkualitas (ILL, digital Library, OPAC, dsb) Tersedia ICT Tersedia Laboratorium yang berbasis kebutuhan Tersedia infrastruktur pendidikan (kelas, ruang diskusi, seminar, ruang dosen, ruang pimpinan dan sebagainya)
Lanjutan.. Terselenggara forum diskusi, seminar dan workshop Terselenggara tradisi akademik berbasis kebutuhan mahasiswa (pembelajaran berbasis kebutuhan, seperti program bahasa asing, ketrampilan komputer dan sebagainya) Terselenggara tradisi penulisan ilmiah baik berbasis riset lapangan atau pemikiran Terselenggara eksperimentasi pengembangan masyarakat
Lanjutan.. Dihasilkan dosen yang memiliki kapabilitas Dihasilkan karya tulis ilmiah melalui jurnal, koran, majalah dan buku) Dihasilkan karya ilmiah berupa research report yang out standing. Dihasilkan out put dan out come pendidikan yang memadai.
Diperlukan Coming together Sharing together Working together Succeding together
Akhirnya.. Terima kasih Thank you very much Syukran katsiran Wassalamu alaikum wr.wb.