Pembentukan Embrio Kolonisasi di Afrika

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEDATANGAN BANGSA EROPA DI AFRIKA
Advertisements

SMA NEGERI 1 PAMULANG, KAB. TANGERANG
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh Fakultas Kedokteran Hewan Unair
SOSKOTIN V. SOSIOLOGI INDUSTRI Kelahirannya terutama diinspirasi oleh pemikiran2 K. Marx, E. Durkheim, dan M. Weber. Masy Industri berada di suatu wilayah.
NEGARA, BANGSA, NEGARA-BANGSA
Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme barat di indonesia
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KELAS IX SEMESTER I
A. Pengertian Pergerakan Nasional
KOMUNIKASI DALAM KERAGAMAN BUDAYA
MESIR KUNO TERRY IRENEWATY, M.Hum.
Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012)
B.DEKOLONISASI DI AFRIKA SELATAN
PENDAHULUAN SEJARAH PAJAK DI INDONESIA Sebelum Abad XV
Sejarah politik pakistan
Ciri-Ciri Kerajaan Islam &
BAB 09 MOBILITAS SOSIAL Dalam sosiologi dikenal yang dinamakan dengan Mobilitas Sosial artinya adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial. Mobilitas.
STRATIFIKASI SOSIAL Pertemuan Keenam TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Struktur sosial masyarakat
Pengampu : Terry Irenewaty M.hum Fakultas Ilmu Ekonomi dan Sosial Universitas Negeri Yogyakarta 2011.
SEJARAH HUKUM INTERNASIONAL & PERKEMBANGANNYA
Revolusi Amerika Serikat
Utang Ekologis dalam perspektif HAM: Konteks Indonesia
Dan Geostrategis Kawasan
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB I
Stratifikasi sosial.
Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kolonial
STANDAR KOMPETENSI Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang.
KRISIS FASHODA SUDAN.
Kelompok fraternite (XI IIS 3)
Pemahaman tentang bangsa, negara, hak dan kewajiban warga negara
DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
SEJARAH EROPA II.
Pertemuan ke-11 TERAPAN DAN ANTROPOLOGI PEMBANGUNAN
Struktur Masyarakat.
STRATIFIKASI SOSIAL Pertemuan Kedelapan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
DAMPAK PERJANJIAN ANTARA PORTUGIS DAN SPANYOL TERHADAP WILAYAH NUSANTARA Prima Tegar Anugrah
BAB 2 STRATIFIKASI SOSIAL.
Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh Fakultas Kedokteran Hewan Unair
Stratifikasi sosial.
Struktur sosial masyarakat
Analisis Kebijakan Publik
BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA
“STRATIFIKASI SOSIAL”
Bajak Laut A. B. Lapian.
Perkembangan Konstitusi
PERANG DUNIA II Tujuan pembelajaran 1.Menggambarkan secara kronologis Perang Dunia II 2.Mengidentifikasi Perang Dunia II di Asia Pasifik 3.Menjelaskan.
Pemisahan antara kulit putih ( Eropa ) – kulit berwarna ( Afrika )
SISTEM HUKUM Suatu negara menganut suatu sistem hukum. Negara-negara didunia saat ini menerapkan sistem hukum yang berbeda-beda satu sama lainnya.
PERKEMBANGAN ISLAM AWAL
(Kebangsaan Indonesia)
Presented by : Nurul Amilia Ageng MUdjiani Dwi
Kolonialisme Imperialisme Barat (eropa) di Indonesia
HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA
Struktur sosial masyarakat
Lahirnya Kolonialisme Imperialisme Barat
Struktur Sosial.
Sejarah Ekspedisi Bangsa Inggris
Stratifikasi sosial.
Tugas IPS Kolonialisme Barat
KOLONIALISME IMPERIALISME
PERKEMBANGAN AWAL DAN TUJUAN VOC
KELOMPOK FRATERNITE (XI IIS 3) -HAFIZH FADHLI (14) -MELISSA CHRISTINA (19) -PANDU RAMA (23) -RIFQI ACHMAD NAUFAL (27) -SALSABILA ANNISA (31) -SHARISSA.
STRATIFIKASI SOSIAL Pertemuan Kedelapan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. Menggali sumber sosiologis & politis tentang pendidikan kewarganegaraan di Indonesia Membangun argumen tentang dinamika.
Karina Jayanti Universitas Gunadarma
Transcript presentasi:

Pembentukan Embrio Kolonisasi di Afrika Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Pembentukan Embrio Kolonisasi di Afrika Oleh: Riyadi, M.A.

Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Sebelum masuknya bangsa asing ke wilayah Afrika, tentusaja telah ada bentuk pemerintahan daerah, yang berciri, al: Bercorak agraris, Substitensi, komunal, feodal Berkelompok kecil (komunitas), berbeda: cara hidup, bahasa, tradisi, dan agama. Berkembang sejak sebelum masehi Lebih menonjolkankebudayaan sosial dari pada fisik Reseptif dan adaptif terhadap pengaruh luar

Beberapa tahapan terbukanya Afrika bagi kalangan Eropa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Beberapa tahapan terbukanya Afrika bagi kalangan Eropa Ekspedisi: David Livingston, Stanley Congo free state Pembagian Afrika oleh beberapa negara Eropa yang datang Politik paternalistik Kolonilaisme

Pengaruh Caravan Trade di Gurun Sahara Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Pengaruh Caravan Trade di Gurun Sahara Sahara terbentuk, selain gejala alam juga atas ulah manusia (agraris cultur, nomad pastoris cultivate); Sahara membentang dari utara ke selatan pemisah Afrika barat (Pluralis) dengan Afrika Utara (Arab dan ber-ber); Adanya oase sebagai batu loncatan transportasi dari utara ke selatan, dsb.

Adanya perdagangan meninggalkan kebudayaan (kebudayaan gurun) Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Perdagangan utara-selatan dilakukan secara barter, dgn sapi (BC), Kuda (AD), dan Unta. Rute perdagangan: Jalur Teodoni : Maroko-Niger Jalur Gadames : Tunisia (Cartago)-Hausa (Nigeria) Adanya perdagangan meninggalkan kebudayaan (kebudayaan gurun) Dari kultur yang ada membentuk state (negara) gurun.

Bentuk state formation di wilayah Gurun Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Bentuk state formation di wilayah Gurun Hidup dari aktivitas dagang (caravan trade); kadang juga sebagai perompak (ketika kegiatan ekonomi agraris-pastoral gagal) Caravan dan state timbul dan tenggelam bersamaan State Rakyat : man power Pemerintahan : cenderung diktator Wilayah : dana (dalam dan luar) mayoritas luar Berkembang sejak awal masehi Konflik kelompok (komunitas, ex: Sudanic civilization)

Perbudakan masyarakat gurun Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Perbudakan masyarakat gurun Faktor historis mendapati org Afrika menjadi heterogen (Romanum, pan Islamic, Eropa/ kegiatan agraris  migrasi, Al: Wolof di senegambia Imperium yg memiliki daerah vasal (Walo, Baol, Slae, Salum), UNIKNYA hubungan pusat dengan vasal bersifat sukarela yg dituangkan dalambentuk kerjasama pertanahan dan perdagangan

Masyarakat gurun (Ex:Wolof) terbagi dalam 5 strativikasi, al: Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Masyarakat gurun (Ex:Wolof) terbagi dalam 5 strativikasi, al: Germi: Cikal bakal/ pendiri, bersifat patrilianisme, atau ibu dari Golongan Menes (bangsawan), pemilihan raja dr putra mahkota Jambuur: orang wolof asli, tidak berhak tahta, bukan budak, sebagai suprasubtitensi agraris. Nyenyo: pendatang baru, pedagang kaya, pelaku industri, high society. Jaam: slavery, orang asing, pendatang baru, tawanan perang

Perbudakan di masyarakat Gurun Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Perbudakan di masyarakat Gurun Budak diperoleh dari kekerasan: tawanan perang, serbuan, penangkapan, konflik antar suku Fungsi budak sebagai aliving tool, spt: komoditi eksport, aktivitas dagang, status sosial, (penggembala) Fungsi yg lain: Sosial: memperbesar clan (materialisme) Gang Slave (budak dlm jumlah besar) Akvere: dijadikan kurban Osu: budak millik dewa

Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Budak diwariskan melalui genealogi, pada keturuan kedua statusnya lebih tinggi, dilarang diperjual-belikan, dianggap menjadi bagian keluarga master. Budak paling kasar ditemui di Niger yakni pada masyarakat Nike; budak tidak mengenal manumisi, mobilitas sosial ditutup, kadang juga sebagai akvere. Hubungan budak dan master, cukup longgar: budak diamin dari kekerasan, dan keselamatan, hak untuk memiliki harta, pembebasan (manumisi dan abolisi)

Jenis budak (jaam) yang banyak berkembang di Afrika Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Jenis budak (jaam) yang banyak berkembang di Afrika Jaam sayor: budak hasil perang, boleh dijual-belikan, narapidana, atau sengaja menjual diri. Jaam Jadu: domestical slave, budak yg dilahirkan bangsa asli, dilarang diperjual-belikan, ada hubungan keluarga, nikah dgn sesama budak Jaam Tyedo: budak asing yang dimiliki kelompok Garmi (bangsawan), biasanya juga sebagai tentara, pengawal (military aristocracy)

Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Pembebasan budak Manumisi: pemberian kebebasan saat institusi budak masih berlaku Abolisi: pembebasan budak dgn menghapus institusi perbudakan Manumisi dgn: Redemption: menebus olh anggota keluarga/ diri sendiri Charity : kedermawanan/ belas kasihan master Abolisi: emansipation Act (1794)

Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Slave trade Diawali Portugis akhir abad XV disusul Spanyol, Belanda, Inggris, Perancis, melalui aktivitas dagang, dan berakhir abad XIX Rute perdagngan trianggular trade: Eropa-Afrika-Amerika Budak di Afrika Amerika sebagai alat produksi ekonomi Manumisi diraih antaranya dgn: Puton: mengelabuhi, melarikan diri  under ground rail road Kekerasan: paison (meracuni), arson (membakar), rebelion (pemberontakan, ex: haiti, caribia: L’ ouventure)

Status budak Afrika di Amerika abadi Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Status budak Afrika di Amerika abadi Untuk abolisi membentuk negara radikal lewat freedmens bearau melalui matrikulasi. Munculnya gelombang semangat back to Afrika (repatriasi)

Politik kolonial bangsa Asing di Afrika Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Politik kolonial bangsa Asing di Afrika Inggris: Indirrect rule Perancis: dirrect rule Belgia: capatilism rule Jerman: old Imperium rule

Alur kolonialisme hingga dekolonisasi Inggris di Afrika Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Inggris C. Rhodes (pembentuk imperium)  D. Livingston (Liberator) Ekspedisi Rhodes Livingston Paternalistik Indirect rule Dual mandat Trusteeship Commonwaeth Merdeka Alur kolonialisme hingga dekolonisasi Inggris di Afrika

Politik kolonial Inggris di Afrika Barat Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Politik kolonial Inggris di Afrika Barat Ekspedisi, reseacrh, eksploitasi Perluasan kekuasaan Memperkuat garnisun Pembangunan transportasi Membuat peraturan Mendirikan peradilan (supreme courth, Provincial Courth, Native Courth) Membuat surat penunjukkan pd emir (pimpinan lokal) dari High Commisioner Edukasi (1930)

Politik kolonial Inggris di Afrika Selatan Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNS Materi kuliah Sejarah Afrika Politik kolonial Inggris di Afrika Selatan Dilakukan politik apartheid sejak 1948 Perkecualian indirct rule (Bechuana menggunakan dirrect rule, karena konflik suku) Kesulitan mengubah dual mandat, tardisional menjadi pemerintahan modern

Terima Kasih