PERAWAT DAN ANTROPOLOGI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pelayanan Kesehatan Dalam Konteks Antropologi
Advertisements

1 S.D.M. BISNIS PENGANTAR. 2 Kebutuhan SDM   Dari semua sumberdaya sebuah perusahaan, barangkali SDM adalah sumberdaya yang paling besar kontribusinya.
Tanggung jawab profesional dan otoritas atasan
Psikologi sebagai Ilmu
URGENSI MICRO TEACHING BAGI CALON GURU PROFESIONAL
BKSekolah Luar Sekolah  Sekolah merupakan lembaga formal untuk menyelenggarakan pendidikan  Dalam kelembagaan sekolah ada sejumlah bidang kegiatan.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK 12/18/ PROSES PENDIDIKAN sbg INTERAKSI SOSIAL 12/18/2014Designed by Kuntjojo, UNP Kediri2 PENDIDIK PESERTA DIDIK PESERTA.
Pendidikan Untuk Anak Tunagrahita Ringan
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
Ruang Lingkup Psikologi
KOMPETENSI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN
KONSEP DIRI Oleh Dewi Eka Putri.
SR.DEVY MODIFIED BY RIRIS DIANA
POKOK BAHASAN 6 DUKUNGAN SOSIAL BAGI LANJUT USIA
Ruang Lingkup Profesi Kependidikan
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
Berbagi Pengalaman Upaya Meningkatkan Akreditasi Program Studi
PROFESIONALISME GURU PLB Oleh Ravik Karsidi ( Dosen PLB UNS )
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2. Masa anak sekolah (6 – 12 tahun) Keterampilan yang diperlukan pada masa anak sekolah (Hurlock dalam Munandar, 1999):
PENGANTAR RISET KEPERAWATAN
TREND DAN ISU KEPERAWATAN KELUARGA
SEJARAH KEPERAWATAN JIWA
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
MUTU LAYANAN KEBIDANAN KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN& KEBIDANAN By. Danik Dwiyanti.
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
TEORI KONSEPTUAL IMOGENE M KING
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN JIWA
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
Keperawatan Lintas Budaya
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen PKK Fak.Ekonomi UMB Menteng- elearning
PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA
Oleh Purwanta PSIK-FKUGM
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
SEJARAH KEPERAWATAN BY. VINA VITNIAWATI.
SOSIOLOGI KESEHATAN.
PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
REMAJA SEBAGAI SUBKULTUR
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
KONSEP DIRI By Slametiningsih, M.Kep, Sp. Kep. J
SAP 3 TEORI ORGANISASI.
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
PENILAIAN PEND. BUDI PEKERTI
Gangguan Hubungan Sosial: MENARIK DIRI
SISTEM PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen Fak. Ekonomi UMB – PKK Menteng Jakarta
PERILAKU MENCARI BANTUAN
1. Mengenal karakteristik peserta didik
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2.
Ruang Lingkup Psikologi
Penyusunan SAP DAN MEDIA PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN PELAYANAN DAN PENDIDIKAN KEBIDANAN DI INDONESIA
Disampaikan Dalam Seminar Tgl 6 Januari 2008 di Kudus
Sejarah Pendidikan dan Perawat Indonesia
SEJARAH PROFESI KEPERAWATAN
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL
TEORI FAYE G. ABDELLAH 21 MASALAH PERAWATAN (1919 – SEKARANG)
SEJARAH KEPERAWATAN PRODI D III KEPERAWATAN
LANDASAN KURIKULUM.
Materi HAKIKAT POLA PENGASUHAN ANAK
STANDAR PROFESI KEPERAWATAN
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
PERILAKU MENCARI BANTUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN Retno Lusmiati Anisah, S.Kep, Ns Konsep Dasar Keperawatan 1.
Transcript presentasi:

PERAWAT DAN ANTROPOLOGI Tinjauan antropologi thd perkembangan profesi Perawat I Love Nursing

Apa yang anda pikirkan thd profesi perawat Perawat adalah pelaksana tugas dokter ? Perawat adalah pemberi pelayanan yang selalu disamping pasien ? Perawat tidak perlu pendidikan tinggi ?

Apa yang anda harapkan setelah kuliah di Keperawatan Mengembangkan karier namun tdk jelas karier di Keperawatan Tidak Jelas, karena kuliah Ini bukan minat ku Daripada tidak sekolah Bersama dengan pasien utk membantu kesembuh an pasien Menjadi perawat yang Bekerja di Rumah Sakit Hidup Bahagia Dengan Profesi Menjadi Manager Kepe- rawatan di RS Menjalankan profesi Mulia demi kemanusiaan Pilihan jawaban  menunjukan perilaku yg berbeda dari calon perawat

Apa yang anda persepsikan terhadap pendidikan keperawatan D3 tetap dipertahankan + pendidikan lain tetap dikembangkan (S1,S2,S3) Dimulai dg pendidikan profesi (S1+Ners) saja Cukup Vokasional saja ( D3 keperawatan) Belum jelas apa tugas mereka S1,S2 dan S3 keperawatan di Rumah Sakit. Melihat program pendidikan Tidak ada bedanya Vokasional dan Profesi. Melihat pekerjaannya, profesi Perawat tidak perlu pendidikan tinggi Apakah ini masalah personal calon perawat at masalah profesi

Alasan Keperawatan menjadi pembahasan antropologi Merupakan sistem sosial budaya : yg memiliki khasanah utk di kaji : baik berdiri sendiri maupun integrasi dg bidang profesi lain : Seperti : Pendidikan bagi peranan profesional Interaksi peran profesional Kebebasan wanita dalam peran profesional Profesi keperawatan merupakan bidang pengamatan yang menarik bagi antropologi : metodologinya.

Kajian antropologi keperawatan Dimulai tahun 1936 oleh Brown Tahun 1968, hanya terdapat 8 orang antropologi yg berkecimpung dlm pendidikan keperawatan Tahun 1969, Leininger menemukan 19 tulisan tentag perawatan dalam konteks antropologi Sekarang semakain banyak, antropolog dan tulisan2 antropologi keperawatan.

Pendidikan Keperawatan Tahun 1976 di Amerika 14 sekolah perawat menawarkan pendidikan PhD. Tahun 1980  21 sekolah Tahun 1976 437 Doktor Perawat Perawat kini lebih berpendidikan Perawat lebih fokus pada profesionalitasnya Keingian utk lebih maju.

Pendidikan Keperawatan Di Amerika Lembaga pendidikan keperawatan tertua : Rumah Sakit dengan pendidikan 3 tahun Program Diploma yg pertama : 3 buah 1873 di amerika. Tahun 1880 : 15 buah dan tahun 1910 : 1023 Mulai tahun 1910-1920 : mulai didirikan di Universitas :Bachelor Science of Nursing Beda dg Program Diploma.

Pendidikan Keperawatan Bachelor Science of Nursing memberikan dasar ilmiah bagi perawat, termasuk ilmu perilaku dan fisik. Tahun 1952 Terdapat program : Associate degree program diberikan dlm pendidikan 2 tahun pd community college

Pendidikan keperawatan di Indonesia Sejarah Perkembangan Keperawatan Sebelum Kemerdekaan Perawat adl penduduk pribumi disebut “velpleger” dibantu “zieken oppaser” ( penjaga orang sakit ). RS Binnen Hospital di Jakarta yang didirikan tahun 1799. Pada masa VOC berkuasa, Gubernur Jendral Inggris Raffles (1812-1816), Semboyan “Kesehatan adalah milik manusia” Pelayanan kesehatan dlm bentuk : Imunisasi cacar, perbaikan perawatan jiwa dan perawatan tahanan serta yankes. Tahun 1819 di Jakarta didirikan beberapa rumah sakit. RS Sadsverband di Glodok-Jakarta Barat. Tahun 1919 pindah di Salemba  RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Pendidikan Keperawatan Tahun 1945 s/d 1950 pendidikan keperawatan menggunakan system pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan), ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan)  mantri juru rawat. Tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan ( SR + 1tahun) dan sekolah pengamat kesehatan ( SDK + 1 tahun ). Pada tahun 1962 telah dibuka Akademi Keperawatan di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat, menerima dari SMA.

Pendidikan keperawatan. Pada 17 April 1972 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dilahirkan di Jakarta. Tahun 1983 PPNI bekerja sama dg CHS, Depkes dan organisasi lain dalam pengembangan profesi. Tahun 1985, dibuka pendidikan S1 keperawatan Progran Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta. Pada tahun 1997 PSIK-UI berubah statusnya menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI). Pada tahun 1998 kurikulum pendidikan Ners disyahkan dan digunakan. Pada Tahun 2008, FIK Unissula berdiri.

Pendidikan Keperawatan Perubahan yg cepat  sulit menggambarkan profesi keperawatan pada masa kini. Studi tentang sejarah profesionalisasi keperawatan menjadi hal penting Pendidikan profesi keperawatan  mengandung banyak masalah perilaku yang berkaitan dengan peran dan profesionalisme. Bagaimana masalah perilaku pada antropologi perawat dapat dijelaskan ?

Masalah Profesi Keperawatan pd aspek perilaku/antropologi Proses –proses penerimaan calon perawat Latarbelakang siswa Motivasi Pendidikan dan pengalaman pendidikan Pola-pola karier Peran serta spesialisasi profesional.

Masalah lain Frekuensi frustasi perawat  krn perbedaan citra mrk atas apa yg seharusnya ia lakukan ( memberikan perawatan pada pasien ditempat tidur ) Kenyataan apa yg mereka lakukan (Administrasi) Hubungan yg kaku antara perawat dan dokter Posisi yg tdk jelas dari suatu profesi.

Berbeda dengan di Indonesia  Masih menganggap rendah. Gambaran siswa perawat Baccalaureate di Universitas California ( Olesen & Whittaker) Berasal dari klg menengah ke atas Sebagian besar kulit putih Sdh berfikir karier pada usia muda Dipengaruhi oleh keluarga profesional dan pelayanan kesehatan ( praktek) Peran teman dekat  keputusan melanjutkan karier perawat at tdk ? Berbeda dengan di Indonesia  Masih menganggap rendah.

Gambaran Kebudayaan Siswa Kebudayaan siswa terbentuk karena sikap curiga thd maksud dari dosen mereka. Siswa ragu thd kriteria yg digunakan dosen utk menilainya Berlaku teknik Fronting ( unjuk diri ) bila managemen dosen dimaknai sbg Impression management ( manajemen berdasarkan kesan) Terbentuk struktur sikap dan mental siswa  berpengaruh terhadap penghargaan profesi dikemudia hari

Dilema Perawat mnt Benne dan Bennis Peran Perawat : ideal dan kenyataan Hubungan Perawat dan Dokter Dorongan ke arah profesional

Peranan perawat : ideal dan kenyataan Steoreotip peran perawat yg ideal : pengganti ibu( Schulman 1958) Feminim : kasih sayang,keintiman,kehadiran diri diidntikan dg perawat dan perlindungan thd anak (pasien). Bidadari penolong yg merapikan tempat tidur, menepuk bantal, menempelkan tangannya yg sejuk pd dahi pasien demam. citra tradisional Mll sikap kemamp profesionalnya perawat menenangkan dan meningkt proses penyembuhan

Harus Bagaimana Diriku……..? Aku Anggun dan suka berdandan Harus Jadi Begini Aku Cewe bebas, suka Bergaul dan modern Aku Gaul Abiss Aku anak metal

Gambaran Perawat Ners Berkepribadian Cerdas Komunikatif Cekatan . Berkepribadian Cerdas Komunikatif Cekatan Koordinatif Terampil Dll

ideal dan kenyataan Konsep citra perawat dalam pikiran sbagn besar perawat : Citra Florence Nightingale. Konsep citra perawat tersebut  telah sirna dlm konteks Rumah Sakit Modern Kenyataannya : Perawat profesional telah banyak meninggalkan sisi tempat tidur pasien. Memutuskan konflik peran pengganti ibu dg peran penyembuh : dg cara : mengganti fungsi keibuan dari peran perawat ( Schulman 1972)

ideal dan kenyataan Banyak rumah sakit menggunakan pembantu perawat/perawat yg kurang terdidik alasan lebih ekonomis. Perawat terdidik digunakan pd area supervisi dan managerial. Perawat yg suka merawat disisi pasien menghindari tanggung jawab administratif. Pos administrator menjauhkan perawat dari pasien pasien terabaikan. Perawat frustasi : penulisan masalah dan rapat komite.

Hubungan Perawat dan Dokter Anggapan Dokter  perawat adalah non profesional yg tugasnya lebih banyak utknya drpd utk pasien, dianggap sebagai pelayannya, bukan sbg rekan sjawat atau kolega(Barbara Bates, 1970) Adanya hub atasan dan bawahan yg bersifat kaku sakit hati perawat. Kelebihan pendidikan dokter dan kemampuan diagnosis  membuat perawat sangat terbatas.

Hubungan Perawat dan Dokter Peran perawat yg tdk fleksibel “ Pendekatan Ritual” yaitu : menyiapkan pasien utk diperiksa dokter. Komunikasi informal biasanya leih efektif dalam hubungan perawat-dokter.

Dorongan Ke Arah Profesional Masih Vokasional Kesadaran RS thd profesional Perawat Institusi pendidikan Sarjana +ners terbatas Sikap Positif menentukan Perkembangan profesi