Nutrition Care Process

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR PROSES KEPERAWATAN JIWA
Advertisements

Disampaikan pada: workshop kurikulum DIII Gizi
Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
PROSES KEPERAWATAN JIWA
MANAJEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS
I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep
Analisis & Diagnosis Keperawatan Komunitas
Oleh : Jukarnain, S.Kep,Ns
Penyuluhan dan Konsultasi Gizi Pangan
RENCANA MeiLina RD Tindakan Keperawatan mel's.doc.
Memotivasi Pasien.
TEMU VI.
ISSUE ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
PENCATATAN DAN PELAPORAN DALAM PEKERJAAN SOSIAL (RECORDING)
ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GIGI SEBAGAI BENTUK PELAYANAN PROFESI PERAWAT GIGI
BERFIKIR KRITIS.
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
LATAR BELAKANG KOMUNIKASI adalah Penyebab pertama Masalah Peristiwa Keselamatan Pasien (Patient safety) KOMUNIKASI Penyebab yang paling umum terjadinya.
Definisi Dokumentasi Potter (2005) mendefenisikan dokumentasi sebagai segala sesuatu yang tercetak atau tertulis yang dapat diandalkan sebagai catatan.
Diagnosa keperawatan Oleh: Riwayati
PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA
QA DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT
KONSEP DAN PRINSIP MANAJEMEN PADA UMUMNYA
REVIEW REKAM MEDIS - RS.
INTRODUKSI PROSES KEPERAWATAN
PROSES KEPERAWATAN MENU UTAMA
Kumpulan pengetahuan yang telah dicoba dan diatur menurut urutan dn arti yang menyeluruh serta beraturan merupakan definisi dari.... Elemen Fakta Ilmu.
MANAJEMEN KEBIDANAN DENGAN 7 LANGKAH VARNEY
Intervensi dan Implementasi Asuhan Keperawatan Keluarga
MODEL DOKUMENTASIAN KEBIDANAN
PEMBEKALAN KLINIK II Lilik Raubun 2014.
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP RAWAT JALAN.
ALUR ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT INAP
Memotivasi Pasien.
PERSIAPAN PENANGGULANGAN MASALAH GIZI, MAKANAN DAN DIETETIK
PENGKAJIAN Ns. Jukarnain, S.Kep..
MANAJEMEN KEBIDANAN Oleh: Monarisa.
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
MODEL DOKUMENTASI SOR, POR, FLOWSHEET
NCP KOMUNITAS Oleh YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
PENCATATAN DAN PELAYANAN
Mertien Sa’pang; Laras Sitoayu; ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) 7 STANDAR, 28 ELEMEN PENILAIAN KARS.
Pendokumentasian ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
By: Wahyuningsih Safitri, S. Kep., Ns STIKES KUSUMA HUSADA SKA
ALUR ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT INAP
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI : DIII GIZI
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS)
KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN
KONSULTASI GIZI, SERTA PERAN KONSULTAN Pertemuan 6
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 4 MK Mandatkes.
STANDARKETERANGANELEMENTELUSURSTATUS ADA/BELUM TL/PICTARGET WAKTU AP. 1Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan jenis asesmen awal pada disiplin medis dan.
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
Sri Iwaningsih, SKM, MARS
DOKUMENTASI PERAWATAN PD BERBAGAI TATANAN PELAYANAN PERAWATAN KHUSUS ( TEMPAT KHUSUS ) OLEH Sigit Tri A.
PENCATATAN NARATIF PENGERTIAN : MERUPAKAN PARAGRAF SEDERHANA YG MENGGAMBARKAN STATUS PASIEN, INTERVENSI, DAN PENGOBATAN, SERTA RESPON PASIEN TERHADAP.
Prof. DR. Ratna Sitorus M.App.Sc
Husnul Kurnia Nadia Ulfa Reni Anindyati Shintia Perwita Utami Wulan Anggraini Husnul Kurnia Nadia Ulfa Reni Anindyati Shintia Perwita Utami Wulan Anggraini.
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 4 MK Mandatkes.
Transcript presentasi:

Nutrition Care Process Dietetika Dasar Arie Krisnasary

Jenis Asuhan Di Rumah Sakit 1. Asuhan Medik (Medical/Clinical Care), dengan pemberian obat dan tindakan oleh dokter. 2. Asuhan Keperawatan (Nursing Care), dengan berbagai kegiatan keperawatan di ruang perawatan oleh perawat. 3. Asuhan Gizi (Nutritional Care), dengan pemberian zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien agar status gizi optimal oleh ahli gizi/dietisien.

Pelayanan di Rumah Sakit

Pelayanan Gizi Di Rumah Sakit (PGRS DEPKES RI, 2006) Penyelenggaraan Makanan B. Asuhan Gizi di Ruang Rawat Inap dan Rawat Jalan C. Penelitian dan Pengembangan Gizi Terapan 1. Penyelenggaraan Makanan Proses kegiatan penyelenggaraan makanan meliputi perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada pasien, dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diit yang tepat. 2. Asuhan Gizi Ruang Rawat Serangkaian proses kegiatan yang dimulai dari perencanaan hingga evaluasi diit pasien di ruang rawat. Pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi di ruang rawat meliputi: membaca catatan medik pasien dan menganamnesa makanan, merancang diit, penyuluhan konsultasi gizi, pemesanan makanan ke dapur utama, monitoring dan evaluasi diit, pengiriman daftar permintaan makanan dari ruangan, melakukan pengawasan, pencatatan dan pelaporan ke unit terkait, Penyuluhan konsultasi dan rujukan gizi 3. Penelitian dan Pengembangan Gizi Kegiatan penelitian dan pengembangan adalah serangkaian kegiatan instalasi gizi dalam upaya mendapatkan cara yang berdaya guna dan berhasil guna dalam meningkatkan kualitas pelayanan gizi, dengan melibatkan dan menggunakan dana dan sarana yang tersedia.

Title and content layout with chart

Gizi Mempengaruhi Proses Penyembuhan Penyakit KURANG GIZI BERDAMPAK PADA: Terjadinya kematian Biaya pengobatan Komplikasi penyakit Lama perawatan SEMUA PASIEN PERLU DIIDENTIFIKASI MALNUTRISI ATAU BERISIKO UNTUK DIBERI DUKUNGAN GIZI KHUSUS MALNUTRISI ? PENTING SUATU PELAYANAN GIZI YANG TERENCANA DENGAN BAIK DI RUMAH SAKIT

Model Langkah kegiatan dalam asuhan gizi yg lalu :

Skrining & sistem rujukan Sistem pelaporan & evaluasi dampak MODEL ASUHAN GIZI & PAGT Kondisi lokal Pengetahuan Dietetik Ketrampilan Skrining & sistem rujukan Kode etik Diagnosa gizi Pengkajian gizi Identifikasi & penamaan masalah gizi, penentuan faktor penyebab, tanda & gejala, dokumentasi Pengumpulan, analisa dan dokumentasi data Kompetensi Dietesien Pasien/klien Ekonomi Sistem pelayanan kesehatan Evidence based practice Intervensi gizi Berfikir kritis Monitoring & evaluasi gizi - Perencanaan, implementasi, dokumentasi intervensi gizi Berfikir kritis Monitoring perkembangan, mengukur & mengevaluasi dampak, dokumentasi Sistem pelaporan & evaluasi dampak Komunikasi Kolaborasi Kolaborasi Sistem sosial budaya

Nutritional Care Process (NCP) = Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)

Ciri-ciri berpikir kritis adalah : Adalah suatu metode pemecahan masalah yg sistematis, menggunakan cara berfikir kritisnya dlm membuat keputusan utk menangani berbagai masalah berkaitan dgn gizi, shg dpt mberikan asuhan gizi yg aman, efektif dan berkualitas tinggi. Ciri-ciri berpikir kritis adalah : Mempunyai konsep, Berpikir rasional, Berpikir kreatif, Selalu bertanya/menyelidik Berpikir otonom/mandiri Pengertian NCP/ PAGT

Istilah Standarized Nutrition Care : Semua pasien menerima asuhan gizi yang sama. Standarized Nutrition Process : Struktur dan kerangka yang konsisten yang digunakan dalam memberikan asuhan gizi. Standarized Nutrition Care Process atau Proses Asuhan Gizi Terstandar (SNCP/PAGT): semua pasien yang malnutrisi dan beresiko malnutrisi atau mempunyai masalah gizi akan dilakukan proses asuhan gizi yang sama yaitu : a. Assessment (A) b. Diagnosis (D) c. Intervensi (I) d. Monitoring & Evaluasi (M&E)

BAGAIMANA TAHAPAN NCP (PROSES ASUHAN GIZI) SAAT INI (American Dietetic Association, 2008) A. Assessmen Gizi 1. Antropometri 2. Biokimia 3. Clinik/fisik 4. Dietary + Riwayat personal B. Diagnosis Gizi 1. Problem (masalah) 2. Etiologi (penyebab) 3. Sign/symtom (tanda/gejala) C. Intervensi Gizi 1. Perecanaan 2. Implementasi D. Monitoring Evaluasi Gizi 1. Respon intervensi

Format penulisan/langkah-langkah pada dokumen medik pasien : Saat Ini Assessment Diagnosis gizi Intervensi gizi Monitoring & Evaluasi Yang Lalu Subjektif Objetif Assessment Planing

Perkembangan PAGT Penggolongan Nutrition Diagnosis menjadi 3 Domain 2002-2003 Workshop ADA 2005 Penggolongan Nutrition Diagnosis menjadi 3 Domain 2006 PAGT diimplementasikan di RS.Hasan Sadikin 2007 PAGT disosialisasi dikalangan ahli gizi PAGT diimplentasikan di RSCM 2008-2009 American Dietetic Association mengeluarkan buku First Edition International Dietetics & Nutrition Terminology (IDNT) Reference ManualStandardized Language For the Nutriton Care Process. Pelatihan mulai diadakan di seluruh wilayah Ina.

Tujuan Penggunaan Model PAGT/SNCP Yaitu meningkatkan pengetahuan & keterampilan dalam: 1. Mendapatkan data, memverifikasi, menginterpretasi data yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah gizi (Nutrition Assessment). 2. Mengidentifikasi dan memberi nama masalah/problem gizi (Nutrition Diagnosis). 3. Merencanakan dan mengimplementasi tindakan spesifik untuk mengatasi masalah gizi (Nutrition Intervensi) 4. Menentukan kemajuan yang terjadi setelah dilakukan intervensi dan apakah sasaran sudah tercapai (Nutrition Monitoring Dan Evaluation)

Aplikasi PAGT 1. PAGT terutama diterapkan untuk proses asuhan gizi individu pada pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap 2. PAGT juga dapat diterapkan pada asuhan gizi di komunitas

Langkah I : ASSESMENT GIZI Langkah – langkah PAGT Menggali informasi yg memadai untk mengidentifikasi masalah gizi. Membedakan/memilah data yg penting dan tdk penting. Data yg dikumpulkan tdd 5 katagori (A,B,C,D + riwayat personal). Pengumpulan data gizi dilakukan dgn cara observasi langsung (data primer) atau dari dokumen medik (data sekunder). Setelah data terkumpul dilakukan analisis dan interpretasi dgn cara membandingkannya dgn standar, untk menemukan ketidaknormalan dari data. Data-data yang tidak normal dapat menjadi faktor yang potensial timbulnya masalah gizi (problem). Langkah I : ASSESMENT GIZI

Langkah 2 : DIAGNOSIS GIZI Mengidentifikasi dan memberi nama masalah gizi secara : • Jelas dan singkat • Spesifik • Akurat • Berdasarkan data assessmen • Diagnosis Gizi bukan Diagnosis Medis

Diagnosis Gizi Dinyatakan dalam kalimat yang terstruktur PES. P (Problem) : Masalah Gizi spesifik yang aktual (nama/lebel diagnosis gizi) E (Etiologi) : Akar penyebab masalah Sign/symptom: Fakta/bukti yang menunjukan masalah gizi P berkaitan dengan E ditandai dengan S/S (ada kata penghubung antara P dan E dan S).

Diagnosis gizi terdiri dari 3 domain, yaitu : 1. Intake (NI) Terlalu banyak atau terlalu sedikit makanan/zat gizi yang dikonsumsi dibandingkan dengan kebutuhan. 2. Clinical (NC) Masalah gizi yang berhubungan dengan kondisi fisik/medical. 3. Behavioral/environmental (NB) Pengetahuan,sikap,kepercayaan,lingkungan, keamanan pangan, keterbatasan memperoleh makanan.

Langkah 3: INTERVENSI GIZI Intevensi Gizi bertujuan untuk menanggulangi masalah gizi. Sasaran intervensi gizi adalah etiologi (akar masalah). Apabila etiologi tidak dapat dirubah oleh praktisi gizi/dietisien, maka intervensi gizi ditujukan untuk mengurangi tanda & gejala.

Langkah 4: MONITORING DAN EVALUASI GIZI Menentukan derajat perkembangan yang dicapai dibandingkan dengan tujuan yang diinginkan dengan cara : 1. Monitor perkembangan 2. Mengukur perubahan 3. Melakukan evaluasi hasil (membandingkan assessmen awal dengan terbaru) sesuai tujuan intervensi

Alur & Proses Asuhan Gizi Pasien masuk 2. DIAGNOSA GIZI 3. INTERVENSI GIZI Problem Etiologi Signs/ simptom Perencanaan Implementasi skrining Riwayat Diet Antropometri Laboratorium Riwayat Pasien 1. ASSESMENT GIZI 4. MONITORING & EVALUASI Monitoring Mengukur hasil Evaluasi hasil Tujuan tercapai STOP Tujuan tidak tercapai Pasien pulang

Hubungan diagnosa gizi dengan step lain NCP