2. FAKTOR MANUSIA Sistem komputer terdiri atas tiga aspek yaitu :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Faktor Manusia dan Lingkungan Kerja
Advertisements

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Faktor Manusia.
Putu Indah Ciptayani S.Kom
Faktor Manusia.
K3.
Pertemuan ke 4 1 erna kumalasari nurnawati.  komputer dimodelkan secara konvensional sebagai suatu kombinasi pemroses sentral dan hubungannya dengan.
Interaksi Manusia dan Komputer Kuliah ke 3 : Profil pemakai
Interaksi Manusia dan Komputer - part 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng.
FAKTOR MANUSIA SESI II. LUMINANS banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek. (1 luks = 1 lumen/m 2 ) LUMINANS = RINCIAN OBYEK DAPAT.
Interaksi Manusia & Komputer (Human Computer Interaction)
ASPEK MANUSIA DALAM IMK
ASPEK MANUSIA DALAM IMK
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER “Faktor Manusia”
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Oleh : VISKA ARMALINA, ST., M.Eng
FAKTOR MANUSIA IMK - M2.
FAKTOR MANUSIA.
Difraksi celah tunggal, celah ganda, celah persegi , celah lingkaran, celah banyak, dan daya urai optik EKO NURSULISTIYO.
Interaksi Manusia dan Komputer
MANUSIA.
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
Interaksi Manusia dan Komputer
Pertemuan 2 FAKTOR MANUSIA.
SALURAN INPUT OUTPUT.
Sensasi dan Persepsi Akademi Perawat Panti Waluya.
Interaksi Manusia dan Komputer
Memahami Faktor manusia yang berhubungan dengan IMK
Faktor Manusia.
Pertemuan 2 FAKTOR MANUSIA.
FAKTOR MANUSIA DALAM INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER.
SI122 – Interaksi Manusia dan Komputer
ASPEK MANUSIA DALAM IMK
Interaksi Manusia & Komputer
ORGANON VISUS PENGLIHAT.
Interaksi Manusia dan Komputer
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Hieronimus Edhi Nugroho, M.Kom
Interaksi Manusia & Komputer Faktor Manusia
--- anna’s file PENGINDERAAN JAUH --- anna’s file.
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
Oleh : IMAM BUKHARI, S.KOM., MM
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
Anna Dara Andriana S.Kom.,M.Kom
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
Faktor Manusia Dalam IMK Kuliah II
FAKTOR MANUSIA (2) (LANJUTAN) DOSEN. UTAMI DEWI WIDIANTI.
Faktor Manusia.
Faktor Manusia dalam IMK
Interaksi Manusia dan Komputer
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
Faktor Manusia.
Pertemuan 2 FAKTOR MANUSIA.
Warna, Symbol, Safety dan Typography OSKAR JUDIANTO SSn. MM. MDs.
Bina Sarana Informatika
FAKTOR MANUSIA SESI II.
Pertemuan 2 FAKTOR MANUSIA.
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Muhammad Fauzi. M.Ds
Faktor Manusia.
Pertemuan Ketiga Manusia
FAKTOR MANUSIA.
Faktor Manusia.
Interaksi Manusia dan Komputer
1 Visi Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul di bidang Teknologi Telematika dan membentuk insan yang berkarakter di Indonesia Misi 1. Menyelenggarakan.
Faktor Manusia.
Interaksi Manusia dan Komputer
PENGINDERAAN JAUH. Pengertian Pengindraan jauh (kadang dieja penginderaan jauh atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah.
Faktor Manusia Pendahuluan Aspek dalam sistem komputer ▫ Aspek hardware (Perangkat Keras) ▫ Aspek software (Perangkat Lunak) ▫ Aspek brainware (Manusia)
Transcript presentasi:

2. FAKTOR MANUSIA Sistem komputer terdiri atas tiga aspek yaitu : - Perangkat keras (hardware) - Perangkat lunak(software) - Aspek manusia

Seperti kita ketahui, manusia merasakan dunia nyata menggunakan peranti yang lazim dikenal dengan panca indra – mata, telinga, hidung, lidah dan kulit – sehingga lewat komponen panca indra inilah kita dapat membuat model manusia sebagai pengolah informasi.

2.1.PENGLIHATAN Penglihatan atau mata barangkali merupakan salah satu panca indra manusia yang paling berharga. Beberapa ahli berpendapat bahwa mata manusia terutama digunakan untuk menghasilkan persepsi yang terorganisir akan gerakan, ukuran, bentuk, jarak, posisi relatif, tekstur dan warna.

Beberapa istilah dalam penglihatan Luminans Kontras Kecerahan Sudut & Ketajaman Penglihatan Medan Penglihatan Warna

1 Luminans Luminans adalah banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan obyek. Diameter bola mata akan mengecil sehingga akan meningkatkan kedalam fokusnya. Hal yang sama terjadi pada lensa kamera ketika aperturnya diatur. Bertambahnya luminans sebuah obyek atau layar tampilan akan menyebabkan mata bertambah sensitif terhadap kerdipan (flicker).

2. Kontras Kontras adalah hubungan antara cahaya yang dikeluarkan oleh suatu obyek dan cahaya dari latar belakang obyek tersebut. Kontras didefinisikan sebagai selisih antara luminans obyek dengan latar belakangnya dibagi dengan luminans latar belakang.

Nilai kontras positif akan diperoleh jika cahaya yang dipancarkan oleh sebuah obyek lebih besar dibanding yang dipancarkan oleh latar belakangnya. Nilai kontras negatif apabila cahaya latar belakang lebih besar dibandingkan cahaya yang dipancarkan oleh obyek

3. Kecerahan Kecerahan adalah tanggapan subyektif pada cahaya. Tidak ada arti khusus dari tingkat kecerahan seperti pada luminans dan kontras, tetapi luminans yang tinggi berimplikasi pada kecerahan yang tinggi pula.

Anda akan melihat suatu kenyataan yang ganjil ketika melihat pada batas kecerahan tinggi-ke-rendah seperti pada gambar berikut :

4. Sudut dan ketajaman Penglihatan Sudut penglihatan (Visual angle) didefinisikan sebagai sudut yang berhadapan oleh obyek pada mata. Ketajaman penglihatan (Visual acuity) adalah sudut penglihatan minimum ketika mata masih dapat melihat sebuah obyek dengan jelas.

L= Tinggi Obyek D= Jarak dari data pengamat = Sudut penglihatan yang dibentuk

5. Medan Penglihatan Medan penglihatan adalah sudut yang dibentuk ketika mata bergerak ke kiri terjauh dan ke kanan terjauh, yang dapat dibagi menjadi empat daerah :

Daerah Pertama adalah tempat kedua mata mampu melihat sebuah obyek dalam keadaan yang sama (disebut penglihatan Binokuler).

Daerah Kedua adalah tempat terjauh yang dapat dilihat oleh mata kiri ketika mata kiri kita gerakkan ke sudut paling kiri (disebut penglihatan Monokuler kiri).

Daerah Ketiga adalah tempat terjauh yang dapat dilihat oleh mata kanan ketika mata kanan kita gerakkan ke sudut paling kanan (disebut penglihatan Monokuler kanan).

Daerah Keempat adalah daerah Buta, yakni daerah yang sama sekali tidak dapat dilihat oleh kedua mata.

Besarnya daerah atau medan penglihatan dinyatakan dalam derajad. Medan penglihatan bervariasi tergantung pada gerakan mata dan kepala dapat dibagi atas : -Kepala & mata diam -Kepala diam mata bergerak -Keduanya bergerak

Medan penglihatan ketika kepala dan mata keduanya diam, Daerah penglihatan binokuler akan berada kira-kira sebesar 62o sampai 70o. Daerah penglihatan monokuler berkisar antara 94o sampai 104o.

Medan penglihatan ketika kepala dan mata diperbolehkan untuk bergerak, medan penglihatan maksimum 95o, tetapi untuk pekerjaan yang bersifat interaktif medan penglihatan optimum 15o.

Medan penglihatan ketika kepala diam dan mata bergerak, Daerah penglihatan binokuler akan berada kira-kira sebesar 62o sampai 70o. Daerah sebesar 30o merupakan daerah yang paling efektif.

6. Warna Cahaya tampak merupakan sebagian kecil dari spektrum elektromagnetik. Panjang gelombang cahaya tampak berkisar antara 400 – 700 nm yang berada pada daerah ultraungu sampai inframerah.

Banyaknya warna yang dapat dibedakan satu dengan yang lain bergantung kepada tingkat sensitifitas mata seseorang Mata dapat membedakan warna secara akurat ketika posisis obyek membentuk sudut sebesar ±60 o

Penggunaan warna yang sesuai dengan pengguna akan mempertinggi efektifitas tampilan grafis Tetapi jika warna digunakan dengan tidak mengindahkan aspek kesesuaian dengan pengguna, maka pengguna justru akan menerima informasi yang salah

a.Psikologi Warna Warna merupakan suatu sensasi yang dihubungkan dengan sistem syaraf Lensa pada mata manusia tidak mempunyai kemampuan untuk mengoreksi warna. Hal ini menimbulkan suatu efek yang disebut kromostreopsis. Kromostreopsis : Efek yang menyebabkan warna-warna murni pada jarak yang sama terlihat mempunyai jarak yang berbeda. Warna Merah biasanya mempunyai jarak paling dekat. Warna Biru mempunyai jarak paling jauh.

Lensa akan menyerap energi hampir dua kali lebih banyak pada daerah warna biru dibanding warna merah atau hijau. Retina manusia terdiri atas banyak sekali Rods dan Cones yang sensitif terhadap warna

Rods bertanggung jawab untuk penglihatan malam Cones merupakan sel-sel yang sangat sensitif terhadap warna yang akan menterjemahkan panjang gelombang menjadi sensasi warna

Kisaran sensasi ditentukan oleh 3 fotopigmen yaitu : Biru (445 nm) Hijau (535 nm) Merah (575 nm)

Buta Warna (color blindness) penyebabnya adalah kurang atau tidak adanya fotopigmen biru, merah, hijau Hilangnya fotopigmen biru akan menyebabkan buta warna total

b.Persepsi Persepsi adalah proses pengalaman seorang dalam menggunakan sensor warnanya Meskipun sangat sukar untuk menentukan pilihan warna untuk mempercantik tampilan, sejumlah kombinasi warna telah diuji coba untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan warna yang optimal

Kombinasi Warna terbaik

Kombinasi Warna terjelek

c. Petunjuk Penggunaan Warna yang Efektif Hindarkan penggunaan tampilan sejumlah warna yang tajam Hindarkan warna biru murni untuk teks Hindarkan warna merah dan hijau yang ditempatkan secara bersebrangan pada tampilan berskala besar Tidak semua warna mudah dibaca

2. Pendengaran Manusia dapat mendeteksi suara pada kisaran 20 hertz – 20 Khertz Suara berkisar antara 1000 – 4000hertz menyebabkan pendengaran menjadi lebih sensitif

Suara juga dapat bervariasi dalam hal kebisingan (loudness). Batas kebisingan dinyatakan sebagai 0 db(dicible) Suara bisikan mempunyai tingkat kebisingan 20 dB Percakapan biasa 50 – 70 dB Kerusakan telinga jika tingkat kebisingan lebih dari 140 dB

3. Sentuhan Sentuhan merupakan sarana interaksi yang menduduki urutan ketiga setelah penglihatan dan pendengaran Sensitifitas sentuhan lebih dikaitkan dengan aspek ergonomis

4. Permodelan Sistem Pengolahan