Islam dan Multikulturalisme Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Pengajar Teori-Teori Sosial PPs IAIN Sunan Ampel
Apakah multiculturalisme itu? Suatu keyakinan bahwa di dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai macam kebudayaan. Setiap etnis di dalam suatu entitas memiliki kebudayaannya sendiri. Setiap entitas dalam hubungannya dengan entitas lainnya akan menggunakan kebudayaannya untuk berhubungan. Hubungan di antara entitas-entitas tersebut didasari oleh pengetahuan budaya dan simbol-simbol yang terkait dengannya.
Apakah Culture itu? Kebudayaan adalah seperangkat pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat yang dijadikan sebagai pedoman untuk menafsirkan tindakan-tindakannya. Kebudayaan memiliki dua kawasan yaitu sebagai pattern for behavior dan pattern of behavior. Sebagai pola bagi tindakan maka kebudayaan berisi perangkat-perangkat pengetahuan, sistem-sistem, norma-norma yang dijadikan sebagai penginterpretasi tindakan. Sebagai pola dari tindakan maka kebudayaan merupakan tindakan-tindakan nyata sehari-hari yang mengejawantah dalam perilaku sehari-hari.
Mengapa perlu memahami multikulturalitas? Di dalam kehidupan ini tidak mungkin hanya terdapat satu kebudayaan atau monokultur. Di dalam suatu etnis ternyata juga terdapat varian-varian tradisi dan atau budaya. Varian budaya terkait dengan apa yang sesungguhnya menjadi pola bagi tindakan dan pola dari tindakannya. Setiap varian budaya mengandaikan bahwa ada karakteristik atau ciri khas yang melekat padanya. Contoh di Jawa (menurut konsepsi Geertz ada varian abangan, santri dan priyayi). Di dalam setiap varian juga terdapat sub-sub varian budaya yang memiliki kharakteristiknya sendiri-sendiri.
Usaha Penyeragaman Selalu ada usaha untuk membuat keseragaman budaya dalam berbagai levelnya. Ada tiga pola reaksi terhadap homogenisasi kultural: penerimaan, penolakan dan distorsi (ambivalensi) Penerimaan menghasilkan bentuk adaptasi Penolakan menghasilkan bentuk defensif dan resistensi Distorsi menghasilkan menghasilkan ambiguitas, assimilasi dan dissimilasi.
Islam dan Multikulturalitas Islam mengakui adanya perbedaan Perbedaan di dalam kehidupan umat adalah rahmat Islam mengakui adanya kehidupan berbangsa-bangsa dan berkabilah-kabilah Setiap bangsa dan kabilah memiliki kebudayaannya sendiri. Perbedaan kebudayaan adalah sunnatullah Islam mengakui selain ada universalitas juga terdapat partikularitas
Mana yang universal? Doktrin aqidah (ketuhanan Allah dan kerasulan Muhammad saw) dalam teks Syariah sebagai produk Tuhan yang masih berupa teks
Mana yang partikular? Pemikiran tentang akidah (ketika aqidah diterjemahkan ke dalam pemikiran kalam). Pemikiran tentang syariah (ketika syariah sudah direduksi menjadi fiqh). Sholat adalah sesuatu yang universal akan tetapi ketika telah berada di tangan manusia dapat menjadi partikular. Bahasa sholat adalah universal tetapi dalam tindakan sholat menjadi partikular.
Islam agama universal dan partikular Sebagai pola bagi tindakan dan pola dari tindakan, maka Islam adalah agama yang mengandung dua sisi sekaligus, agama universal dan partikular Bentuk Islam yang multikultural adalah adanya akulturasi Islam dengan budaya lokal sehingga menghasilkan Islam yang khas. Islam Jawa, Islam Pesisir, Islam pribumi, Islam transformatif, Islam Eropa, Islam Amerika, Islam Afrika dan sebagainya.
Multikulturalitas sebagai Sunnatullah Islam sangat menghargai adanya perbedaan bangsa, etnis, tradisi dan tindakan-tindakan lokalitas. Islam menganjurkan kesepahaman terhadap budaya orang lain. Islam mengajarkan pentingnya humanitas Islam mengajarkan kasih sayang
Masyarakat Sipil? Ciri masyarakat Sipil tercermin dari: 1. penghargaan atas perbedaan fisikal, etnisitas dan budaya 2. penghargaan bahwa kemajemukan bukan penghalang untuk merajut kesepahaman. 3. Penghargaan atas proses dan mekanisme demokrasi yang relevan dengan budaya masyarakatnya. 4. Kebebasan berbicara dan bergaul tanpa takut 5. Kemandirian dan keterbukaan
Akhir Kata Sampai jumpa lagi Terima kasih