KETIKA AKUNTANSI BERHEMENETIKA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KALIMAT BAHASA INDONESIA
Advertisements

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia – Institut.
MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Iwan Triyuwono Jurusan Akuntansi – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
KESENIAN KOTA SURABAYA MEMBUAT WEB MULTIMEDIA TENTANG KEBUDAYAAN DAN for further detail, please visit
SELAYANG PANDANG PENELITIAN AKUNTANSI INTERPRETIF
BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2011 “MENDENGARKAN TUHAN BERCERITA” "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi.
”SUSUSAYA” MELAMPAUI PARADIGMA-PARADIGMA METODOLOGI PENELITIAN
TEORI KRITIS DALAM HAZANAH SAINS MODERN
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT
PI. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2008 ANALISIS INVESTASI PADA PERKANTORAN SEWA MENARA HIJAU for further detail, please visit.
PERTEMUAN 15.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN Michael Imanuddin Putra for further detail, please visit
PT. Rimba Segara Lines Analisis Laporan Keuangan Sebagai Evaluasi Atas Kinerja Perusahaan Pada for further detail, please visit
PENGANTAR PENDEKATAN CONTENT ANALYSIS
SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA CV. MALA KARYA
PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN LAPORAN DIKA NURLIANA ( )
PREDIKSI NILAI SAHAM H.M SAMPOERNA Tbk PADA BURSA EFEK Achmad Fajaruddin Yusuf ( ) for further detail, please visit
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP HARGA SAHAM DI Benny Nugraha ( ) for further detail, please visit
ANALISIS PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT.TANAMAS INDUSTRY
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
PI, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2008 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT MERCK Tbk. for further detail, please visit
DENGAN LABA RUGI FISKAL PADA PT. DS TAHUN 2010 ANALISA PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL for further detail, please visit
1 Pendahuluan Setiap orang mempunyai kepribadian yang unik, demikian juga dengan organisasi Kepribadian mempengaruhi cara kita bertindak dan berinteraksi.
ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT
TOWER ANALISIS INVESTASI PADA PERKANTORAN SEWA AMBARAWA
PERHITUNGAN DIVIDEN PADA PT TAISHO PHARMACEUTICAL Rohmat Suryadi
PENGARUH Mirra Permanasari, for further detail, please visit
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ADAM STUDIO Toga Fransiskus for further detail, please visit
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI TRADISIONAL KE BASIS KOMPUTER
Teori tindakan Elearning kedua.
BAB 4 ETIKA BISNIS 1. ETIKA DALAM ORGANISASI
WORKSHOP “RESEARCH DENGAN METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF”
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
PENGANTAR STATISTIKA SOSIAL “Pendahuluan Statistika”
Fikom UEU Halomoan Harahap
KOMISI PENGKADERAN TAFSIR ALKITAB.
PENGANTAR PENDEKATAN CONTENT ANALYSIS
Teori Kritis & Critical Discourse Analysis (CDA)
Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran
Teori Kritis & Critical Discourse Analysis (CDA)
Bab 7 Etika Bisnis.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
HERMENEUTIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2010
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM DENGAN KINERJA Arie Kristanto /
Realitas & “Kesadaran” Semiotika
BAB X KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Sumber : Perilaku Organisasional
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN
Pengantar Manajemen Oleh: Dr. Zainal Ilmi, SE. mba.
Analisis Simulasi Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Hardiansyah. A for further detail, please visit
Teori Dasar (2).
PENGARUH KENAIKAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK Widiarso Hermitian for further detail, please visit
Disusun oleh Anang Witjaksono
PERTEMUAN 15.
SISTEM Sita Dewi for further detail, please visit
Bab 7 Etika Bisnis.
KOMBINASI DAN KOORDINASI ANTARA BERBAGAI RANAH
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
PENGANTAR AKUNTANSI.
BUDAYA DAN LINGKUNGAN ORGANISASI
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Bab 7 Etika Bisnis.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
HUBUNGAN MANUSIA – KEBUDAYAAN
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
Transcript presentasi:

KETIKA AKUNTANSI BERHEMENETIKA Iwan Triyuwono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Brawijaya iwant@ub.ac.id; itriyuwono@gmail.com

PENGANTAR Akuntansi adalah simbol (tanda) yang diberikan pada sebuah realitas Simbol mengandung makna Makna(-makna) dari simbol hadir lebih cepat dan dinamis bila dibanding dengan simbol itu sendiri

Kehadiran makna tergantung pada kesadaran individu ketika berhadapan dengan simbol Kesadaran individu terbentuk melalui interaksi sosial yang kemudian kita sebut sebagai  kesadaran bentukan (bersifat lokal dan sementara)

Di samping kesadaran bentukan, seorang individu juga memiliki kesadaran murni yang bersifat universal dan baka Kedua bentuk kesadaran tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan makna dari sebuah simbol

Kesadaran (bentukan dan murni) dapat digunakan untuk menciptakan simbol baru dan makna baru

Misalnya, Akuntansi Syari’ah (simbol baru) adalah seni dan ilmu meracik informasi yang berfungsi sebagai doa dan dzikir untuk memenuhi kebutuhan materi, mental, dan spiritual manusia dalam rangka beribadah dan kembali pada Tuhan dengan jiwa yang suci dan tenang (makna baru)

Dalam konteks ARTS4 ini, kesadaran bentukan lebih ditekankan dalam proses penelitian dengan menggunakan hermenetika

HERMENETIKA DALAM PENELITIAN AKUNTANSI Hermenetika, dalam konteks penelitian akuntansi, dapat berfungsi sebagai rancangan penelitian (research design) dan sekaligus sebagai alat analisis

Hermenetika sebagai rancangan penelitian sepadan dengan misalnya penelitian eksperimen, penelitian uji hipotesa, dan penelitian eksploratori di penelitian paradigma positivis Hermenetika sebagai alat analisis sepadan dengan regresi berganda, uji beda, dan analisa faktor di penelitian paradigma positivis

Research design is research plan of the empirical part of the study which consists of multilayered decisions and issues It covers all issues from theoretical reading, the methodological choice, to the empirical data gathering, analysis, and writing processes

HERMENETIKA Hermenetika berasal dari kata kerja Yunani hermeneuien yang berarti menafsirkan atau menerjemahkan Hermeneuien (juga) merupakan derivasi kata Hermes, yaitu nama seorang dewa dalam mitologi Yunani yang bertugas menyampaikan dan menjelaskan pesan dari Sang Dewa kepada manusia

Atau, Hermes adalah seorang utusan yang memiliki tugas menyampaikan pesan Yupiter kepada manusia Atau, Hermes adalah Nabi Idries a.s. yang bertugas menerjemahkan bahasa Tuhan (langit ) menjadi bahasa bumi yang mudah dipahami manusia Atau, Hermes dalam tradisi Yahudi dipahami sebagai Nabi Musa yang juga bertugas menyampaikan pesan-pesan Tuhan pada manusia

Secara sederhana, hermenetika dapat diartikan sebagai seni atau ilmu menafsirkan teks

PERKEMBANGAN DAN TOKOH HERMENETIKA Periode awal, abad ke-19, hermeneutical theory dengan tokoh utama Friedrich Schleiermacher (1768-1834) (termasuk juga di dalamnya Emilio Betti) Periode abad ke-20, philosophical hermeneutics dengan tokoh utama Martin Heidegger (1889-1976) (termasuk di dalamnya Hans-Georg Gadamer) Periode akhir, critical hermeneutics dengan tokoh utama Jurgen Habermas

Tokoh-tokoh hermenetika lainnya adalah: Rudolf Bultmann Karl-Otto Apel Paul Ricoeur dll

HERMENETIKA GADAMER Hermenetika filosofis Gadamer menyatakan bahwa teks didatangi dengan subyektivitas penafsir dalam realitas historis kekinian untuk memproduksi makna

Teks dalam pengertian awalnya adalah segala sesuatu yang ter(di)tulis Teks dalam pengertian awalnya adalah segala sesuatu yang ter(di)tulis. Pengertian yang lebih luas juga mencakup segala sesuatu yang ada dalam kehidupan manusia, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis

Subyektifitas manusia adalah kesadaran yang terbentuk melalui interaksi sosial. Kesadaran ini terus bertumbuh tanpa henti sesuai dengan lingkungan sosial di mana manusia tersebut hidup dan menjalani kehidupan. Pertumbuhan kesadaran antara manusia yang satu dengan manusia yang lain tidak pernah ada yang sama Kesadaran kemanusiaan inilah yang menyebabkan subyektivitas penafsiran, sehingga makna dari sebuah teks sangat beragam

Realitas historis adalah realitas sosial yang diciptakan manusia melalui interaksi sosial. Realitas historis tidak pernah mengenal kata selesai (final), tetapi selalu berada dalam pengertian berproses terus sesuai dengan perkembangan sosial (sejarah) masyarakat di mana realitas tersebut tercipta dan berkembang

Produksi menunjukkan bahwa teks tidak memiliki makna tunggal Produksi menunjukkan bahwa teks tidak memiliki makna tunggal. Teks selalu menghasilkan makna-makna baru sesuai dengan subyektivitas yang dimiliki manusia penafsir

MULTIMAKNA TEKS Subyektivitas manusia yang beragam menyebabkan makna dari sebuah teks menjadi beragam. Dengan demikian, tidak ada makna tunggal atas sebuah teks Masalahnya adalah jika makna sebuah teks itu banyak, lalu makna yang benar

Jawabnya adalah bahwa semua makna tersebut adalah benar Jawabnya adalah bahwa semua makna tersebut adalah benar. Bahkan kedudukan kebenaran makna tersebut sama. Makna yang satu tidak lebih benar dari makna yang lain

TEKNIK ANALISA HERMENETIKA Contoh: Apa makna laba bagi karyawan dan pemegang saham perusahaan x?

Data: Karyawan 1: “asyiiik,… dapat bonus tiga kali gaji” Karyawan 2: “alhamdulillah tahun ini saya dapat bonus. Tadi saya baca pengumuman manajer pusat di internet.” Karyawan 3: “yah, lumayan tahun ini dapat bonus! Tapi tiap tahun saya pusing, harus kerja keras, ngejar tarjet…” (karyawan pemasaran) Karyawan 4: “tadi pagi manajer pusat ngasih info, laba tahun ini sudah sedikit melebihi tarjet.”

Pemegang saham 1: “tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya, laba perusahaan sudah memenuhi tarjetnya. Yah, lumayan, berarti ada dividen…” Pemegang saham 2: “saya bukan tipe risk taker yang bisa berspekulatif di bursa efek untuk mendapatkan keuntungan besar. Saya lebih suka mendapatkan dividen daripada mendapatkan gain dari bursa. Bagi saya mendapatkan dividen sebagai bagian dari laba perusahaan lebih menjaga moral saya ketimbang bermain di bursa…”

Data pengamatan 1: Di akhir tahun, biasanya karyawan perusahaan x cabang Malang memasang telinga lebar-lebar untuk mendapatkan info tentang seberapa besar laba perusahaan sudah dicapai. Biasanya di akhir tahun itu mereka sudah mendengar bocoran informasi. Semua karyawan di cabang Malang ini berharap perusahaan dapat mencapai tarjet laba. Pencapaian tarjet bagi mereka sangat penting, karena jika tarjet laba sudah dipenuhi, maka mereka akan mendapatkan bonus

Tetapi bila sebaliknya, artinya tarjet laba tidak tercapai, mereka akan mendapatkan banyak “amarah” dari pimpinan cabangnya Selama beberapa tahun perusahaan selalu dapat mencapai tarjet, sehingga mereka tidak terlalu khawatir bahwa perusahaan merugi Dalam kenyataannya mereka sehari-hari selalu bekerja keras sesuai dengan arahan dan kehendak pimpinan cabang. Pimpinan cabang juga berkepentingan agar cabagn Malang ini juga mencapai tarjet laba. Sebab

jika tidak mencapai laba yang telah ditetapkan, maka ia juga akan menjadi sasaran “amarah” dari pimpinan pusat Kerja keras juga tampak terlihat di sebagian besar karyawan pemasaran. Sebagian karyawan pemasaran bahkan bekerja di luar hari kerja, sekedar untuk mencari pelanggan

Dengan menggunakan teknik analisa Hermenetika Gadamer (lihat Lampiran 1), maka makna laba adalah: Bonus (bagi karyawan) Kerja keras (bagi karyawan) Dividen (bagi pemegang saham) Moral (bagi pemegang saham)

Gadamer menerima keempat makna tersebut Gadamer menerima keempat makna tersebut. Bagi gadamer, tidak ada makna tunggal dari teks laba. Semua makna adalah benar.

HERMENETIKA OBYEKTIVIS Berbeda dengan Gadamer yang mengatakan bahwa penafsiran obyektif atas sebuah teks adalah perbuatan yang sia-sia, sosok Betti, Schleiermarcher, dan Dilthey malah menggagas hermenetika obyektif Dalam konteks ini mereka berpendapat bahwa hermenetika merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari alam positivisme yang mensyaratklan obyektivitas

Bagi mereka, seorang penafsir harus melepaskan diri dari prakonsepsi, kepentingan ekonomi, politik, dan lain-lainnya Dengan cara ini makna dapat ditemukan secara obyektif (dan tunggal)

TEKNIK ANALISA Contoh: Apa makna UB dalam kalimat ”kalo di UB rolling karyawan itu jarang dilakukan, soalnya unitnya sedikit…”?

Data: Sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat memiliki kecenderungan untuk menyingkat, misalnya nama universitas. Sebagai contoh, Universitas Brawijaya disingkat menjadi UB. Universitas Indonesia disingkat UI, dst

Kalimat tersebut hadir dalam konteks organisasi. Organisasi yang dimaksud adalah Bank BNI Budaya karyawan: Biasanya para karyawan jika menyebutkan nama cabang BNI di mana mereka bekerja, cukup menyebutkan nama belakang cabang saja. Misalnya BNI Cabang UM, maka mereka biasanya cukup menyebut di UM Suka berbagi cerita

Konteks sejarah: Dalam acara halal bi halal BNI seluruh cabang di Malang, Bu Nina dari BNI Cabang Malang sedang bertukar informasi dengan Bu Ani dari BNI Cabang UB tentang rolling karyawan Bu Nina:”…di Malang cukup sibuk dan unit-unit yang ada cukup banyak. Biasanya rolling karyawan berjalan lancar karena memang unitnya memungkinkan…” Bu Ani:”kalo di UB rolling karyawan itu jarang dilakukan, soalnya unitnya sedikit…”

Apa makna “UB” dari konteks tersebut di atas? Silahkan lakukan analisa dengan menggunakan hermenetika obyektivis atas data yang disajikan di atas!

SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penyajian dapat mengikuti temuan penelitian. Sebagai contoh tentang makna laba (dalam konteks penulisan tesis atau disertasi) dapat menggunakan sistematika sebagai berikut:

Bab 1: Pendahuluan Bab 2: Metodologi dan Metode Penelitian Bab 3: Konsep Hermenetika Gadamer Bab 4: Sketsa Temuan Penelitian Bab 5: Laba sebagai Bonus Bab 6: Laba sebagai Kerja Keras Bab 7: Laba sebagai Dividen Bab 8: Laba sebagai Moral Bab 9: Penutup

Selamat mencoba! Terima kasih…!