UNIVERSITAS DIPONEGORO

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS GEOLOGI TEKNIK Plate Tectonics
Advertisements

BENCANA TSUNAMI Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Home Evaluasi.
SMA I AL AZHAR KELAPA GADING
Magister ilmu kebencanaan Pascasarjana universitas syiah kuala
ASSALAMUALAIKUM WR. WB KELOMPOK 2.
SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
Menyebutkan perbedaan cuaca dan iklim
OM SWASTYASTU.
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI
MATERI Bentuk Muka Bumi Next UTAMA Bentuk Muka Bumi Continental Drift
OLEH ENY SETYAWATI SOETRISNO, M.M
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
Diastropisme.
TERJADINYA GEMPA BUMI.
Magister ilmu kebencanaan Pascasarjana universitas syiah kuala
SEJARAH PEMBENTUKAN MUKA BUMI
Urutan evolusi matahari kira-kira sebagai berikut:
KELOMPOK PRESENTASI ITH AGUNG DWI ANGGORO
GEMPA & TENAGA ENDOGEN Asih Melati, S.Si, M.Sc.
Pelajaran IPS untuk SMP Kelas VII
Dinamika Litosfer E. Pengaruh Proses Eksogen Terhadap Kehidupan
PENGANTAR GEologi TEORI INGSUTAN BENUA & LEMPENG TEKTONIK.
TEORI TEKTONIK LEMPENG
Teori Pembentukan Muka Bumi
OCEANOGRAFI MORFOLOGI DASAR LAUT.
ARUS PERMUKAAN LAUT PASIFIK DAN SUB TROPIK
PERAIRAN LAUT.
VULKANISME Hizkia Alfin. S Submission X / 11.
ASDAR ASHAR ARIFIN ASLAMUDDIN AWALIA AGUS DEVI ARNITA EDI PUTRA IRAWAN
Welcome To My Pretentation
TENAGA ENDOGEN.
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Tenaga Endogen Tektonisme
H ASIL DARI PROSES VULKANISME & SEISME Moch. Diyon, S.Pd, M.Si.
KELOMPOK VI PANAS INTERNAL BUMI.
GEOGRAFI KELAS X Standar Kompetensi :
Bab 3 LITOSFER.
TEORI TENTANG LEMPENG TEKTONIK
OLEH : HERYDICTUS FRIDOLIN D
Lereng benua.
ASDAR ASHAR ARIFIN ASLAMUDDIN AWALIA AGUS DEVI ARNITA EDI PUTRA IRAWAN
TEORI INGSUTAN BENUA DAN
Bentuk Muka Bumi
“Hydrothermal Vent ” FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
Hasil dari proses vulkanisme & seisme
Pertemuan 9 Sirkulasi Air Laut
The Lithosphere “We live on a dynamic planet. Energy from the sun and from the earth’s interior, coupled with the erosive power of flowing water, have.
Pengantar Oceanografi
WELCOME TO: 7 Bhe (S B I).
LITHOSFER TECTONIC PLATE.
Oleh kelompok II MICHAEL M.K.G ABRAHAM CLEVER
Penyebab Pergerakan lempeng yaitu “Gempa Bumi”
Kelompok 4 Raras Laksitorini (22) Risma Putri A (24)
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
Mata Pelajaran GEOGRAFI Kelas X - Semester GENAP
BAB I STRUKTUR BUMI.
Reaksi Nuklir dalam Matahari
TEORI TEKTONIK LEMPENG
PEMBELAJARAN GEOGRAFI
KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI & TEORI TEKTONIK
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI
PERKEMBANGAN BUMI DAN SEJARAH KEHIDUPANNYA
TEORI TEKTONIK LEMPENG
I. PERGERAKAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT) II. TEORI TEKTONIK LEMPENG
Radiasi Matahari, Bumi, dan Atmosfer
Transcript presentasi:

UNIVERSITAS DIPONEGORO OCEAN RIDGES PUNGGUNG SAMUDRA 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO PUNGGUNG SAMUDRA Ocean ridges merupakan batas lapisan litosfer samudra yang baru terbentuk dan membuat Permukaan bumi lebih tinggi. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

1. Topografi punggung samudra Punggung samudra yang semakin bergerak melebar atau terbentuk sebagai batas piringan merupakan asal lapisan baru samudra. Tinggi puncak punggung samudra sekitar 2-3 km lebih tinggi dari dasar samudera disekitarnya dan topografi lokalnya tidak datar dan pararel terhadap puncaknya. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO 2. Struktur zona aksial Morfologi punggungan Samudra ditentukan oleh laju pemisahan Laju rendah (10-50 mm/a), Median rift utama terbentuk di sumbu punggungan. Lebar 30-50 km, kedalaman 1500-3000 m, dengan topografi kasar. Laju menengah (50-90 mm/a), Median rift, kedalaman 50-200 m, topografi halus. Laju tercepat (>90 mm/a), tidak terdapat median rift, topografi halus 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO gambar 6.1 Dengan resolusi tinggi dari profil bathymetric (alat pengukur kedalaman laut) dari punggungan samudra yang bergerak cepat, menengah dan lambat penyebaran rata-ratanya.EPR (East Pasific Rise), MAR (Mid Atlantic Ridge), daerah neovulkanik dikurung oleh Vs, daerah celah dengan Fs, dan luas persesaran aktif dengan Ps. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Median rift pada daerah FAMOUS (Franco American Mid-ocean Undersea study). Dimana dibeberapa area terdapat beberapa lembah rift dan di kelilingi serangkaian teras patahan. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Perubahan morfologi, aktivitas vulkanik dan vulkanisme pada lembah median pada Atlantik Ridges merupakan proses siklus antara fase-fase ekstensi tektonik dan konstruksi vulkanik. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Gambar 1. Batas piringan yang menyebar terjadi saat dua piringan bergerak saling berpisah. Ketika beberapa piringan terpecah menjauh, lithosphere yang tipis dan terputus untuk membentuk batas piringan yang menyebar. Pada kulit samudra proses ini dinamakan penyebaran lantai lautan karena piringan yang terpisah menyebar satu sama lain. Di daratan, penyebaran batas piringan membentuk beberapa lembah sesar. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Hasil survei bathymetric di samudera Atlantik 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

3. Struktur umum (broad) dari listosfer dibawah punggungan Kondisinya dalam kesetimbangan isostatik Pengukuran gravitasi menunjukan bahwa anomali udara bebas pada umumnya nol disekitar punggungan. (gambar 6.4 dan 6.5) 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Gambar 6.6 Model yang mungkin dari struktur dibawah punggungan Mid-Atlantik dari gravity Model dengan control seismic refraksi. Densitas dalam Mg per meter kubik. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

4. Asal mula mantel atas anomali dibawah punggungan Terdapat tiga sumber pada daerah yang kerapataannya rendah yang terletak pada dasar punggungan dan mendukung isotatiknya yaitu: Ekspansi termal pada material penyusun mantel bagian bawah punggungan, yang diikuti gerakan dasar laut yang menyebar secara lateral menjauhi sumber panas. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Terdapatnya material cair di dalam mantel Anomali. Perubahan fase bergantung pada temperatur. Temperatur yang tinggi di bagian ujung palung dapat menyebabkan suatu perpindahan mineral-mineral pada densitas rendah. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

5. Stuktur dangkal daerah sumbu Model pembentukan litosfer samudra membutuhkan ruang magma. Bukti adanya ruang magma dengan survei seismik, antara lain: Survei seismik refraksi di East pacific rise yaitu mendeteksi zona densitas sekitar 2 km di bawah sumbu punggungan (Orcutt.dkk,1976) 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Heron dkk (1978,1980), dengan memakai teknik seismik multi channel, mendeteksi refleksi dari puncak ruang magma dibawah East pacific rise. (gambar 6.8) 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Puncak mid-atlantic ridges disurvei oleh Francis dan porter (1973) dari catatan gempa bumi lokal dengan detektor dasar samudra, mendapati lokasi daerah kecepatan rendah sekitar 3 km di bawah lembah median yang diinterpretasikan sebagai ruang magma. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Pengamatan East pacific rise dan mid-Atlantic ridge menunjukkan adanya ruang magma aksial dengan lebar beberapa km pada kedalaman rendah. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Sinton & Derrick (1992) menunjukan modelnya dimana ruang magma terdiri dari zona-zona bubur kristal leleh panas dan sempit. Lelehan murni berkembang dipunggungan yang menyebar cepat untuk membentuk suatu lensa lelehan tipis diatas zona bubur. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Survei di East pasific rise mengindikasikan bahwa punggungan terbagi-bagi disepanjang strikenya oleh timbulnya diskontuitas pada penyebaran yang saling overlap (OSCs). 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Geometri OSCs 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Punggungan terbagi beberapa skala yang berbeda yaitu: Digambarkan dengan zona patahan, yang membagi palung pada interval 300-500 km, ini disebabkan adanya kegagalan transformasi nonregiol (yang mempengaruhi tingkat kekerasan dan panas di mantel) dan luasan di daerah offset (3-5 km) OSCs yang menimbulkan perbedaan kedalaman daerah pusat hingga ratusan meter. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Terletak pada interval 30-500 km, disebabkan adanya kegagalan transformasi nonregiol (yang mempengaruhi tingkat kekerasan dan panas di mantel) dan luasan di daerah offset (3-5 km) OSCs yang menimbulkan perbedaan kedalaman daerah pusat hingga ratusan meter. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Terletak pada interval 30-100 km yang digambarkan oleh offset kecil (0.5-3 km) OSCs dimana kedalaman kurang dari sepuluh meter. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Terletak pada interval 10-50 km yang disebabkan oleh offset sangat kecil (< 0.5 km) dari palung. Hal ini jarang dihubungkan dengan adanya anomaly kedalaman dan dapat dijelaskan dengan adanya gap didalam aktivitas vulkanik yang berada pada pusat retakan atau dengan adanya variasi geokimia. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO OSCs bertanggungjawab terhadap migrasi segmentasi disepanjang punggungan dengan kecepatan sampai beberapa ratus millimeter per tahun yaitu evolusi diskontinuitas sumbu punggungan dalam hal pergerakan pulsa magma. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

6. Aliran panas dan siklus hidrotermal Secara umum ditemukan adanya hubungan antara aliran panas dari lapisan lithosfer lautan dan akar kuadrat dari umurnya. Dalam skala normal terdapat perbedaan antara hasil pengamatan dan aliran panas yang diharapkan pada lithosfer muda. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Untuk skala tertentu penyebarannya di dalam magnitudo aliran panas disekitar ujung punggungan. Pada suhu rendah cenderung membentuk lembah flat-floored. (Lister, 1980) 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Sirkulasi hidrotermal berasal dari adanya deposit metalliferous di daerah puncak. Logam-logam ini dikenal mobile secara hidrotermal dan terlepas dari kerak samudra oleh air laut yang memungkinkan ekstrasinya dalam larutan kaya sulfida, bersifat asam dan panas (Roma, 1984). 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

7. Petrologi punggung samudera Dalam kondisi normal, peridotite mantel atas tidak meleleh. Tetapi, punggung samudra dengan aliran panas tinggi memberi implikasi bahwa gradien geotermal melintasi peridotite solid pada kedalaman sekitar 50 km (Wylee, 1981, 1988). 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

8. Perbedaan antara punggungan yang menyebar dengan cepat dan lambat. Kenaikan astenosfer di bawah punggungan dapat mengakibatkan tarikan viskos pada listorsfer yang baru terbentuk di kedua sisi. Tarikan ini mencegah kenaikan litosfer pada daerah kerak sementara litosfer yang mengapitnya naik oleh pergerakan disepanjang bidang patahan normal. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

9. Hubungan antara umur dan kedalaman pada litospere lautan Litosfer yang baru terbentuk bergerak menjauhi Heat Source dingin berkontraksi (mengkerut), densitas meningkat dan meningkatkan ketebalan mid ocean ridges Untuk litosfer yang lebih tua, kedalaman berangsur-angsur meningkat seiring dengan umur. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

10. Lapisan dasar kerak laut Gambar 6.15 Diagram cros-section dari struktur kulit dan diatas mantel wilayah kulit dari tengah punggungan samudra. Bentuk ruang magma yang berdasar dari model seismik refleksi 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO 11. Penyebaran Sesar 4/2/2017 Gambar 6.16 (a) Model rotasi pusat penyebaran yang disesuaikan (b) evolusi punggungan luas yang mengikuti rotasi. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO FISIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO Gambar 6.18 (a) Prediksi pola magnetik yang dihasilkan dari perambatan punggungan (b) Anomali magnetik yang diamati pada 960W sebelah timur pulau Galapagos. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEKIAN & TERIMA KASIH 4/2/2017 WASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb. 4/2/2017 UNIVERSITAS DIPONEGORO FISIKA