LOGO Komunikasi Data & Jaringan Komputer Yusrin A. Tosepu,S.Kom., M.I.Kom
Subnet dan Supernet Motivasi : Memahami subnet dan supernet dalam komunikasi data dan jaringan komputer Memahami metode IP Addressing pada subnet dan supernet Sub Materi : Subnetting Supernetting
Subnet dan Supernet Latar Belakang : Para perancang TCP/IP tidak menyangka pertumbuhan jumlah jaringan yang terhubung ke internet begitu pesat Jumlah jaringan yang sangat banyak akan membebani Internet Overhead administratif akan sangat banyak hanya untuk me-manage network address Tabel ruting di dalam router akan sangat besar (membebani Internet ketika terjadi pertukaran informasi tabel ruting yang sangat besar) Perlu menghemat IP Address Diperlukan untuk mengelompokkan pengguna dan memudahkan perawatan
Subnet SUBNETTING Subnet merupakan pembagian jaringan ke dalam beberapa sub jaringan yang lebih kecil dari jaringan class full, dan masing-masing memiliki alamat network sendiri-sendiri.
Subnet dan Supernet Berikut adalah contoh dari beberapa network yang ada dalam sebuah kampus :
Subnet Perhatikan IP address untuk masing-masing host dan network
Protokol Komunikasi Contoh kasus tersebut adalah ada 3 buah subnetwork klas B dengan alamat , , dan Perhatikan alamat masing-masing host. Selanjutnya ketiga subnet tersebut membentuk sebuah network besar disebut supernet dengan alamat
Subnet Cara membentuk Subnet Fahami struktur dari IP Adressing : ID Class, Netword ID dan Host ID Proses pembentukan subnet adalah dengan memecah bagian host menjadi alamat subnet dan host itu sendiri, sehingga strkturnya menjadi ID Class, Network ID, Subnet.HostID:
Subnet Untuk merancang Subnetting, ada empat pertanyaan yang harus dijawab sebelum mendisain : Berapa banyak total subnet yang dibutuhkan saat ini ? Berapa banyak total subnet yang akan dibentuk pada masa yang akan datang ? Berapa banyak host yang tersedia saat ini ? Berapa banyak host yang akan di diorganisasi dengan subnet dimasa yang akan datang ?
Subnet Langkah-langkah membuat Subnet Langkah pertama dalam proses perencanaan adalah menentukan jumlah maksimum dari subnet dan bulatkan keatas untuk bil binary. Contoh, jika perusahaan membutuhkan 9 subnet, 2 3 (atau 8 ) tidak akan cukup alamat subnet yang tersedia, jadi network administrator akan membulatkan ke atas menjadi 2 4 (atau 16). Mungkin jumlah 16 subnet ini tidak akan cukup untuk masa yang akan datang, jadi network administrator harus mencari nilai maksimum atau yang kira-kita memenuhi pada masa yang akan datang misalnya 2 5 (atau 32). Tahap kedua yakinkan bahwa jumlah alamat host yang kita buat memenuhi untuk masa-masa yang akan datang.
Subnet Contoh Subnet #1 Sebuah perusahaan mempunyai nomor network /24 dan dibutuhkan 6 subnet. Besarnya subnet harus mendukung 25 host. Penyelesaian. Tahap pertama kita harus ketahui berapa bit yang dibutuhkan 6 subnet, dicari dengan melihat kelipatan dua (2,4,8,16,32,64,dst). Disini terlihat bahwa untuk persis sama dengan 6 tidak ada kita harus pilih bilangan yang atasnya (8) atau 2 3 ada 2 tersisa dapat digunakan untuk kebutuhan masa yang akan datang.
Subnet Disini 2 3 berarti kita butuh 3 bit untuk membentuk extended subnet, contoh diatas subnettingnya /24 berarti extendednya adalah /27 untuk jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini /24 = = Tambahan untuk pembentukan subnet : = Extendednya adalah : 27 Bit 27 bit extended network ini menyisakan 5 bit untuk mendefinisikan alamat host, berarti ada 2 5 (32-2) alamat IP yang dapat dibentuk.
Subnet Catatan penting: Karena nilai 0 semua dan 1 semua tidak dapat dialokasi (untuk network dan broadcast). Jadi yang tersisa ada 30 ( ) untuk masing-masing subnet. Apabila kita uraikan satu-satu maka alamat subnet yang terbentuk adalah : Alamat asal : = /24 Subnet #0 : = /27 Subnet #1 : = /27 Subnet #2 : = /27 Subnet #3 : = /27 Subnet #4 : = /27 Subnet #5 : = /27 Subnet #6 : = /27 Subnet #7 : = /27 Untuk membudahkan bahwa perbedaan antara subnet satu dengan yang lainnya adalah kelipatan 32 : 0, 32, 64, 96 …
Subnet Dari contoh diatas, ada 5 bit host number dalam satu subnet, berarti ada = 30 host yang dapat dibentuk ini dikarenakan nilai 0 semua digunakan untuk alamat network dan nilai 1 semua digunakan untuk broadcast number. Contoh untuk menentukan host dari satu subnet number Subnet #2: = /27 Host #1 : = /27 Host #2 : = /27 Host #3 : = /27 Host #4 : = /27 ….. s/d Host #32 : = /27 Bradcast Address untuk subnet diatas (#2) adalah : = /27
Subnet Contoh berikutnya : Alamat host yang diperbolehkan pada subnet #6 adalah : Subnet #6: = /27 Host #1 : = /27 Host #2 : = /27 Host #3 : = /27 Host #4 : = /27 Host #5 : = /27 …… s/d Host #28 : = /27 Host #29 : = /27 Host #30 : = /27 Alamat Broadcast untuk subnet #6 adalah : = /27
Subnet Contoh Subnet #2 Sebuah perusahaan merencanakan akan membangun jaringan dengan network number /16 dan setiap subnet harus mendukung min 60 host. Penyelesaian Tahap pertama kita tentukan berapa bit yang dibutuhkan untuk membentuk min 60 host dalam tiap subnet. Berarti 2 pangkat berapa ? supaya anda dapat menyediakan min 60 host yaitu 62 ( ). Tapi kalau kita lihat disini bahwa nilai 62 hanya mempunyai 2 host yang tersisa. Jadi lebih baik apabila beri sisa yang kira- kira cukup untuk masa yang akan datang, pangkatkan bil 2 tersebut dengan 7 menjadi 126 (2 7 -2) dan sisa yang tersedia adalah 66 (126-60).
Subnet Tahap selanjutnya karena yang diminta adalah jumlah host, maka seperti yang kita ketahui bahwa network number/alamat IP memiliki 32 bit jadi 32 harus dikurangkan dengan 7 supaya kita ketahui extended network prefix (32-7)=25. Disini dapat di ketahui penbambahan network prefix menjadi /25 atau subnet masknya : digambarkan seperti dibawah ini /16 = = Gambar diatas menunjukan 25 bit extended-network-prefix menghasilkan 9 bit subnet number. Berarti 2 9 = 512 subnet number yang dapat di bentuk. Network administrator dapat menentukan network/subnet mana yang akan diambil.
Subnet Untuk menjabarkannya dapat dilihat dibawah ini tanda tebal menunjukan 9 bit yang menentukan field subnet. Base Net: : = /16 Subnet #0 : = /25 Subnet #1 : = /25 Subnet #2 : = /25 Subnet #3 : = /25 Subnet #4 : = /25 Subnet #5 : = /25 …. Subnet #510 : = /25 Subnet #511 : = /25
Subnet Tujuan dari pembuatan notasi titik dan pembuatan dalam bilangan biner adalah untuk memudahkan pembaca dalam menentukan dan memahami pembuatan alamat IP. Untuk contoh diatas dapat kita tentukan nomor alamat IP perindividu yang dapat dibentuk adalah 126 (2 7 -2) bernilai dari 1 sampai 126.
Subnet Misalnya kita ambil subnet #3 untuk perusahaan tersebut, dapat dibentuk host seperti berikut : Subnet #3 : = /25 Host #1 : = /25 Host #2 : = /25 Host #3 : = /25 Host #4 : = /25 Host #5 : = /25 Host #6 : = /25.. Host #62 : = /25 Host #63 : = /25 Host #64 : = /25
Subnet Host #65 : = /25 … Host #125 : = /25 Host #126 : = /25 Alamat Broadcast untuk subnet #3 adalah : = /25 Sekarang bagaimana apabila user yang ada dan yang terkoneksi ke jaringan lebih dari 126 user ? Jawabanya : Kita dapat menambah subnet dengan subnet yang keempat atau yang lainnya tapi diantara keduanya harus dipasang router agar kedua network terhubung.
Supernetting Ini adalah kebalikan dari Subnetting. Beberapa subnet dari calssfull digabungkan menjadi sebuah network yang lebih besar. Contoh : Ada empat subnet calssful C dengan alamat sebagai berikut : : : : : Perhatikan bit yang diberi tanda tebal, artinya mengambil 2 bit tersebut. Apabila diberi subnetmask dengan prefix /22 : : maka akan terbentuk supernet /22
Subnet
Jaringan Komputer Tugas : Ditulis tangan di atas kertas (Dikumpulkan di awal perkuliahan masing-masing kelas. Tidak ada keterlambatan.) Jelaskan beberapa istilah berikut : BNC, Bridge, Switch Hub, Line of sight, Data Link Dalam standar class full, tentukan Klas dan Network ID dengan metode biner, dari IP address berikut : ; ; Carilah frequensi yang dipakai dalam kartu GSM (pilih 2 diantara operator GSM di Indonesia)
LOGO Semoga Bermanfaat …….