IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 1 IF5031 – Model Entity Relationship (Advanced) Disusun oleh:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IF5031 – Model Entity Relationship
Advertisements

Pengantar Desain Basis Data Part 2
28-Jun-14 1 Basis Data Kode Mata Kuliah : SKS : 2 Oleh: Titik Lusiani,M.Kom, OCP.
ANALISIS DAN PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML
Chapter 8 - Process Modeling
Yufis Azhar – Teknik Informatika – UMM
Entity Relationship Diagram
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
Latifah Rifani Materi: 4
TRANSFORMASI MODEL DATA ER ke BASIS DATA
Memahami konsep dasar ER Model. Mengenal notasi ER Diagram.
Kuliah 03 – Pengenalan Analisa Sintak
Entity-Relationship Model
Entity Relationship Diagram
Team Keamanan Data Direktorat Sistem Informasi Universitas Airlangga
Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif
PERTEMUAN 4 SISTEM BASIS DATA
MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)
ERD Entity Relationship Diagram
BAB VI Model Data.
Desain Berorientasi Obyek dan UML
Bagaimana merancang diagram E-R yang interaktif
ERD Lanjutan.
Your company slogan Table of Contents Introduction 1 Main title 2 Examples 3 Conclusion 4.
PERTEMUAN 3 Sistem Basis Data Presented by :
PENJELASAN UMUM SILABUS SISTEM BASIS DATA
MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)
KONSEP MODEL ERD (Entity-relationship diagram)
01 Feb M0414 Analisa Sistem Informasi Entity Relationship Diagram - Chen.
Pemodelan Data Oleh : Encep Kurniawan Teknik Informatika STMIK Subang.
Bab 4 Data Manipulation Language dan Entity Relational Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD Lanjutan Materi pertemuan 15,16 dan 17
Database TP – || AKN Bojonegoro.
Perancangan Basis Data
MODEL ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Desain Database Dengan Model Entity Relationship (ER)
Pemodelan Data.
Entity-Relationship Model
Pertemuan #4 DIAGRAM - ER Kompetensi :
MODEL RELASI ENTITAS (E-R MODEL)
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Analisis Database 3/29/2003 Fany_KBD04_2009.
Entity Relationship Diagram
IMPLEMENTASI BASIS DATA
Entity Relationship Model
VARIAN ENTITAS & VARIAN RELASI
Model Entity Relationship
Entity Relationship Model
Matakuliah : Sistem Basisdata Versi Materi Model Data Penyaji
ER-D (Entity Relationship Diagram)
All sections to appear here
Perancangan Basis Data Relasional Converting ER Model To Table
Entity Relatioship Diagram
Matakuliah : Sistem Basisdata Versi Materi Model Data Lanjutan
Entity Relatioship Diagram
Entity Relationship Diagram
Transformasi Model Data ke Database Fisik
Model Data Lanjutan.
Pertemuan 4 – Sistem Basis Data
DESAIN DATA BASE.
Pemodelan & Pelaksanaan Kebutuhan
BAB VII Model Data Lanjut.
BAB VII Model Data Lanjut.
MODEL KETERHUBUNGAN ENTITAS (Entity-Relationship)
Entity Relationship Diagram
Analisis Perancangan Sistem Informasi Fak. ITB UTY
Entity-Relationship Model (ER- M) bagian II
Model Data Lanjutan.
Tahapan pengembangan sistem basis data
Transcript presentasi:

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 1 IF5031 – Model Entity Relationship (Advanced) Disusun oleh: Wikan Danar Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 2 Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Sets) •Himpunan entitas yang tidak mempunyai kunci primer disebut himpunan entitas lemah •Keberadaan himpunan entitas lemah tergantung pada keberadaan himpunan entitas yang teridentifikasi –ia harus berhubungan dengan himpunan entitas yang teridentifikasi melalui himpunan relationship yang total, one-to-many dari himpunan entitas yang teridentifikasi ke himpunan entitas lemah –relationship yang teridentifikasi digambarkan menggunakan belah ketupat ganda •Diskriminator (atau kunci parsial) dari himpunan entitas lemah adalah himpunan atribut yang membedakan semua entitas pada himpunan entitas lemah •Kunci primer dari himpunan entitas lemah dibentuk oleh kunci primer dari himpunan entitas kuat yang mana himpunan entitas lemah tergantung keberadaannya, ditambah diskriminator dari himpunan entitas lemah

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 3 Himpunan Entitas Lemah •Himpunan entitas lemah digambarkan dengan persegi panjang ganda •Diskriminator himpunan entitas lemah digarisbawahi dengan garis putus-putus •payment-number – diskriminator dari himpunan entitas payment •Kunci primer dari payment – (loan-number, payment-number)

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 4 Himpunan Entitas Lemah •Catatan: kunci primer dari himpunan entitas kuat tidak disimpan secara eksplisit pada himpunan entitas lemah, karena ia implisit dalam relationship yang teridentifikasi •Jika loan-number disimpan secara eksplisit, payment dapat dibuat sebagai entitas kuat, tetapi relationship antara payment dan loan akan terjadi duplikasi dengan relationship implisit yang didefinisikan oleh atribut loan-number yang biasa untuk payment dan loan

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 5 Contoh Lain Himpunan Entitas Lemah •Dalam universitas, course adalah entitas kuat dan course-offering dapat dimodelkan sebagai entitas lemah •Diskriminator course-offering adalah semester (termasuk tahun) dan section-number (jika lebih dari satu bagian) •Jika kita memodelkan course-offering sebagai entitas kuat, kita akan memodelkan course- number sebagai atribut Kemudian relationship dengan course akan menjadi implisit dalam atribut course-number

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 6 Spesialisasi •Pada proses perancangan secara top-down; kita mendesain subgroup dalam himpunan entitas yang berbeda dengan entitas lain dalam himpunan •Subgroup ini menjadi himpunan entitas level yang lebih rendah yang mempunyai atribut atau berpartisipasi dalam relationship yang tidak berlaku untuk himpunan entitas level yang lebih tinggi •Digambarkan dengan komponen segitiga berlabel ISA (contoh: customer “is a” person) •Pewarisan atribut – himpunan entitas yang lebih rendah mewakili semua atribut dan partisipasi relationship dari himpunan entitas yang lebih tinggi yang berhubungan dengannya

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 7 Contoh Spesialisasi

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 8 Generalisasi •Pada proses perancangan bottom up – kita mengkombinasikan sejumlah himpunan entitas yang berbagi fitur yang sama ke dalam himpunan entitas level yang lebih tinggi •Spesialisasi dan generalisasi adalah inversi sederhana satu sama lain; mereka direpresentasikan dalam diagram ER dengan cara yang sama •Istilah spesialisasi dan generalisasi digunakan bergantian

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 9 Spesialisasi dan Generalisasi •Dapat mempunyai banyak spesialiasi pada himpunan entitas berdasar pada fitur yang berbeda-beda •Contoh: permanent-employee vs. temporary- employee, selain officer vs. secretary vs. teller •Setiap employee tertentu adalah –anggota dari permanent-employee atau temporary- employee, –dan juga anggota officer, secretary, atau teller •Relationship ISA juga disebut sebagai relationship superclass - subclass

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 10 Kendala Perancangan pada Spesialisasi/Generalisasi •Kendala di mana entitas dapat menjadi anggota dari himpunan entitas pada tingkat yang lebih rendah –didefinisikan oleh kondisi –didefinisikan oleh user •Kendala di mana entitas dapat menjadi milik lebih dari satu himpunan entitas pada level yang lebih rendah dalam suatu generasi tunggal atau tidak –Disjoint •Entitas dapat menjadi milik hanya satu himpunan entitas yang lebih rendah •Dicatat dalam diagram ER dengan menulis disjoint di sebelah segitigas ISA –Tumpang tindih •Entitas dapat dimiliki oleh lebih dari satu himpunan entitas level yang lebih rendah

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 11 Kendala Perancangan pada Spesialisasi/Generalisasi •Kendala Kelengkapan – menentukan apakah entitas dalam himpunan entitas level yang lebih tinggi harus menjadi bagian dari paling tidak satu himpunan entitas level yang lebih rendah tanpa generalisasi –total: suatu entitas harus menjadi bagian dari satu himpunan entitas level yang lebih rendah –parsial: suatu entitas tidak harus menjadi bagian dari satu himpunan entitas level yang lebih rendah

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 12 Agregasi  Tinjau relationship terner works-on  Misal kita ingin menyimpan data manager untuk tugas yang dilakukan oleh pekerja pada cabang tertentu

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 13 Agregasi •Himpunan relationship works-on dan manages mewakili informasi yang tumpang tindih –Setiap relationship manages berhubungan dengan relationship works-on –Meskipun demikian, beberapa relationship works-on dapat tidak berhubungan dengan relationships manages manapun •Sehingga kita tidak dapat menghapus relationship works-on •Hapuskan redundansi dengan agregasi –Perlakukan relationship sebagai entitas abstrak –Relationship antara relationship dimungkinkan –Abstraksi relationship ke dalam entitas baru •Tanpa memperkenalkan redundansi, diagram merepresentasikan –Employee bekerja pada job tertentu pada branch tertentu –Kombinasi dari employee, branch, job dapat mempunyai manager yang berkaitan

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 14 Diagram E-R Diagram dengan agregasi

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 15 Keputusan Rancangan ER •Penggunaan atribut atau himpunan entitas untuk merepresentasikan objek •Apakah konsep dunia nyata paling baik diekspresikan dengan himpunan entitas atau himpunan relationship •Penggunaan relationship terner vs. pasangan relationship biner •Penggunaan himpunan entitas kuat atau lemah •Penggunaan spesialisasi/generalisasi – berkontribusi untuk modularitas dalam perancangan •Penggunaan agregasi – dapat memperlakukan himpunan entitas agregasi sebagai satu unit tunggal tanpa perhatian terhadap detil struktur internalnya

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 16 Diagram E-R untuk Perusahaan Perbankan

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 17 Rangkuman Simbol-Simbol yang digunakan dalam Notasi E-R

IF-ITB/WD dari Silberschatz, modifikasi 9 September 2013 IF5031 – ModelE-R (Advanced) Page 18 Ringkasan Simbol-Simbol