Akuntansi Kantor Pusat - Cabang Muhammad Hidayat, SE.,Ak NIDN 0209028801 Diploma Komputer Unsri D III Komputerisasi Akuntansi
Pendahuluan Kantor Cabang (Branch Office) adalah kantor perwakilan yang didirikan oleh kantor pusat (headquarter office) dimana cabang didirikan dilokasi yang berbeda dengan lokasi kantor pusat. Kantor Cabang diberikan hak otonomi oleh kantor pusat untuk mengatur dan mengelola kegiatan bisnisnya seperti membeli dan memasarkan barangnya ke konsumen
Pendahuluan Agen penjualan adalah perwakilan perusahaan tetapi agen tidak memiliki hak otonomi untuk mengatur dan mengelola kegiatan bisnisnya. Jadi agen hanya merupakan bagian dari perusahaan yang bertugas untuk menerima order pembelian dari konsumen dan meneruskan ke perusahaan untuk diselesaikan.
Perbedaan Agen dan Kantor Cabang
Akuntansi Agen Penjualan PT. ABADI bergerak dibidang distributor OHP. Pada tanggal 1 Oktober 2001 membuka agen di ATK. Sistem pencatatan persediaan periodikal. Kantor Pusat mencatat operasi agen dengan metode “R/L agen dihitung tersendiri”. Menggunakan sisitem dana tetap untuk kas kecil.
Akuntansi Agen Penjualan Transaksi salama bulan Oktober 2001 adalah sbb : (a) Kantor Pusat mengirim kas kepada agen sebesar Rp. 1.000.000,-. (b) Penjualan melalui Agen secara kredit seharga Rp. 5.000.000,- (c) Penagihan oleh kantor pusat atas piutang usaha agen Rp. 5.000.000 (d) Beban yang dibayar oleh kantor pusat Rp. 1.000.000 (e) Agen mempertanggungjawabkan pengeluaran dan menerima dana kas kecil sebesar Rp. 200.000,- (f) Harga pokok barang yang dijual melalui agen adalah Rp. 2.500.000,-
Akuntansi Agen Penjualan
Akuntansi Kantor Cabang Kantor cabang akan mencatat setiap transaksi yang berhubungan dengan kegiatan usahanya pada pembukuan yang diselenggarakan sendiri. Hanya saja untuk transaksi kantor cabang yang ada hubungannya dengan kantor pusat maka akan menimbulkan akun hubungan timbal balik (akun resiprokal) yaitu akun yang muncul di pembukuan kantor pusat dan pembukuan kantor cabang.
Akun-Akun Resiprokal Pusat - Cabang Akun kantor cabang dan akun kantor pusat yang mencerminkan aset bersih cabang Akun pengiriman ke kantor cabang dan akun pengiriman dari kantor pusat yang mencerminkan persediaan barang dagangan
Jurnal Penyesuaian dan Eliminasi Penyesuaian yang dibuat dinyatakan dalam bentuk ayat jurnal penyesuaian. Prinsip yang diperlukan dalam membuat jurnal penyesuaian dengan demikian adalah untuk melakukan penyesuaian semua perkiraan pendapatan dan biaya pada suatu dasar akrual dan melakukan pembukuan lanjutan ke buku besar
Pos-Pos Penyesuaian Pos Penangguhan biaya yang ditangguhkan (deffered expense) atau biaya dibayar dimuka (prepaid expense) Pendapatan yang ditangguhkan (deffered revenues) atau pendapatan diterima dimuka (unearned revenue) 2. Pos Akrual Beban akrual/upah akrual Pendapatan Akrual
Pos-Pos Penyesuaian Dalam akuntansi untuk kantor pusat dan kantor cabang, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, hanya diperlukan dua jurnal eliminasi. Jurnal tersebut dibutuhkan pertama untuk membuat akun timbal balik pada kantor pusat dan kantor cabang dengan mengeliminasi laba/rugi cabang dengan mengurangkan/menambahkan akun cabang dengan saldonya sebelum penyesuaian. Kedua untuk mengeliminasi akun “kantor pusat” dan akun “kantor cabang”
Contoh Soal PT. Medico Jaya adalah perusahaan berkembang yang bergerak di Industri makanan, berkedudukan di semarang. Karena reaksi pasar yang bagus terhadap produknya maka PT. Medico Jaya pada awal Desember 2011 mendirikan kantor cabang baru di solo. berikut transaksi yang terjadi di cabang solo pada bulan desember 2011
Transaksi Tanggal Kejadian / Transaksi 1 des 11 Menerima kas Rp.40.000.000 dari kantor pusat Membayar sewa kantor untuk 1 tahun sebesar Rp.6.000.000,- 2 des 11 Menerima kiriman barang dagangan dari kantor pusat sebesar Rp.32.000.000,- Membeli peralatan kantor dari expriva yang digunakan untuk kegiatan administrasi perusahaan, dengan taksiran umur ekonomis 2 tahun dengan harga Rp7.500.000 secara tunai Membeli per kas perlengkapan kantor dari toko gunung agung sebesar Rp.1.500.000,- 4 des 11 membeli barang dagangan secara kredit dari orang tua group sebesar Rp.20.000.000
Transaksi Tanggal Kejadian / Transaksi 6 des 11 Menjual barang dagangan secara tunai kepada toko madju dan toko tegal masing-masing sebesar Rp.27.500.000,- dan Rp.32.500.000,- 15 des 11 Karena kantor pusat kekurangan barang, maka cabang mengembalikan barang dagangan kiriman dari kantor pusat senilai Rp.10.000.000 20 des 11 Membayar pembelian tgl 4 desember 2011 sebesar Rp.10.000.000,-
Transaksi Tanggal Kejadian / Transaksi 31 des 11 Mengirimkan uang ke kantor pusat sebesar Rp30.000.000 Membayar gaji pegawai sebesar Rp12.000.000 Perlengkapan tersisa sebesar Rp575.000 Hasil perhitungan fisik persediaan diketahui persediaan dari kantor pusat dan orang tua grup masing-masing sebesar Rp10.000.000 dab 2.000.0000
Tgl Pembukuan KP Pembukuan KC 1 Cabang Solo 40.000 Kas 40.000 (mencatat transaksi pengiriman uang ke cabang solo) Kas 34.000 Sewa Dibayar Dimuka 6.000 Kantor Pusat 40.000 (mencatat transaksi penerimaan uang dari kantor pusat dan pembayaran sewa) 2 Cabang Solo 32.000 Pengiriman Ke Cab Solo 32.000 (mencatat transaksi pengiriman barang dagangan ke cabang solo) Pengiriman dari K. Pusat 32.000 Peralatan 7.500 Perlengkapan 1.500 Kantor Pusat 32.000 Kas 9.000 (mencatat transaksi penerimaan barang dagangan dari kantor pusat dan transaksi pembelian peralatan dan peralatan secara tunai) 4 Pembelian 60.000 Utang dagang 60.000 (mencatat transaksi pembelian barang dagangan dari pemasok lain secara kredit) 6 Kas 60.000 Penjualan 60.000 (mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara tunai)
Tgl Pembukuan KP Pembukuan KC 15 Pengiriman ke Cab. Solo 10.000 Cabang Solo 10.000 (mencatat transaksi pengembalian barang dagangan dari cab.solo) Kantor pusat 10.000 Pengiriman dari K. Pusat 10.000 (mencatat transaksi pengembalian barang dagangan ke kantor pusat) 20 Utang dagang 10.000 Kas 10.000 31 Kas 30.000 Cabang solo 30.000 (mencatat transaksi penerimaan uang dari kantor cabang) Biaya gaji 12.000 Biaya Perlengkapan 925 Biaya depresiasi peralatan 312,5 Biaya sewa 500 Kantor Pusat 30.000 Kas 42.000 Perlengkapan 925 Akm. Penystn. Komputer 312,5 Sewa Dibayar Dimuka 500 (mencatat transaksi pengiriman uang ke kantor pusat dan membuat penyesuaian)
Tgl Pembukuan KP Pembukuan KC 31 Cabang Solo 36.262,5 Laba Cabang Solo 36.262,5 (mencatat laba cabang solo) Penjualan 60.000 Persediaan Barang Dagang 12.000 Biaya gaji 12.000 Biaya perlengkapan 925 Biaya depresiasi peralatan 312,5 Biaya sewa 500 Pengiriman dari Kantor pusat 22.000 Kantor Pusat 36.262,5 (mencatat ayat jurnal penutup)
Ayat Jurnal Eliminasi Laba Cabang Solo 36.262.500 Cabang Solo 36.262.500 (untuk mengeliminasi laba cabang) Kantor Pusat 32.000.000 Cabang Solo 32.000.000 (untuk mengeliminasi akun resiprokal)
Akuntansi Untuk Pengiriman Barang Dagang Diatas Harga Pokok Kantor pusat ketika melakukan transaksi pengiriman barang dagangan ke kantor cabang seringkali menetapkan kebijakan untuk mengirimkan barang dagangan tersebut pada harga transfer. Penetapan harga transfer setiap perusahaan tentunya berbeda-beda tergantung dari kebijakan yang sudah dibuat oleh perusahaan. Ada perusahaan yang menetapkan harga transfer pada harga pokoknya dan ada juga beberapa perusahaan yang menetapkan harga transfer diatas harga pokoknya atau dengan melakukan mark-up terhadap harga pokok barang yang dikirimkan.
HPP diatas Harga Transfer Kebijakan penetapan harga transfer diatas harga pokok dibuat oleh perusahaan dengan tujuan agar alokasi pendapatan antar unit dalam perusahaan dilakukan dengan wajar, agar harga persediaan ditetapkan dengan efisien dan agar margin laba dari tiap-tiap cabang diungkapkan sesuai dengan kondisi sebenarnya.
HPP diatas Harga Transfer Kantor pusat akan mencatat transaksi pengiriman barang dagangan dengan mencatat sebesar harga pokok sedangkan kantor cabang akan mencatat sebesar harga transfer sehingga pada kantor cabang pencatatan harga pokok penjualan menjadi tinggi dan labanya menjadi rendah maka perlu dibuatkan ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode.
Contoh Kasus Tanggal Transaksi 1 jan 10 PT. Indofood mengirim barang dagangan dengan harga pokok senilai Rp.200.000.000,- ke Cabang. Pengiriman ini dilakukan dengan mark-up 20% diatas harga pokok 31 jan 10 Penjualan cabang Yogyakarta selama bulan ini adalah sebesar Rp320.000.000,- dan biayanya sebesar Rp30.000.000,- Hasil perhitungan fisik persediaan di cabang Yogyakarta adalah sebesar Rp24.000.000,-
Ayat Jurnal Tgl Kantor Pusat Kantor Cabang 1 Cabang Solo 240 Pengiriman ke Cab Ygy 200 Laba belum direalisasi 40 (mencatat pengiriman ke cab yogya) Pengiriman dr kan. Pusat 240 Kantor Pusat 240 (mencatat penerimaan barang dari kantor pusat) 31 Kas 290 Biaya 30 Penjualan 320 (mencatat penjualan dan biaya) Cabang Ygy 74 Laba cabang Ygy 74 (mencatat laba cab. Yogyakarta) Laba yg belum direalisasi 36 Laba cabang Ygy 36 (mencatat penyesuaian untuk merealisasi laba yang belum direalisasi) Penjualan 320 Persediaan 24 Pengiriman dr kan. Pusat 240 Biaya 30 Kantor Pusat 74 (mencatat jurnal penutup)
Perhitungan Realisasi Laba Realisasi Laba = ( HT – PA) x LBD HT = (240 – 24) x 40 = 36 240 Total Laba Kotor Cabang = 74 + 36 = 110
Biaya – Kantor Pusat & Cabang Kantor pusat maupun kantor cabang dalam kegiatan operasional perusahaan pastilah mengeluarkan biaya-biaya untuk menghasilkan pendapatan misalnya saja biaya pengiriman barang dagangan, biaya promosi, biaya pensiun dan umum dan lain-lain
Contoh Soal Ongkos kirim yang dibayar kantor pusat sebesar Rp.2.500.000,- untuk mengirim barang dagangan ke kantor cabang senilai 12,5% dari harga pokok Rp20.000.000
Jurnal Kantor Pusat Kantor Cabang Cabang 27.500 Pengiriman ke cabang 20.000 Laba belum direalisasi 5.000 Kas 2.500 (untuk mencatat pengiriman barang ke kantor cabang) Pengiriman dr kantor pusat 25.000 Biaya kirim 2.500 Kantor Pusat 27.500 (untuk mencatat penerimaan barang dari kantor pusat)
Apabila ½ persediaan tidak terjual pada akhir tahun yaitu sebesar harga transfernya Rp12.500.000. atas sisa persediaan tersebut, kantor pusat meminta kantor cabang mengembalikannya karena ada kekurangan persediaan pada kantor pusat Persediaan 25.000.000 Ongkos 2.500.000 Kantor Pusat Kantor Cabang Persediaan 12.500.000 Ongkos 1.250.000
Ayat Jurnal Kantor Pusat Kantor Cabang Pengiriman ke cabang 10.000 Laba belum direalisasi 2.500 Kerugian pembebanan bk 2.500 Cabang 15.000 (untuk mencatat penerimaan barang dari kantor cabang) Kantor Pusat 15.000 Pengiriman dr k. Pusat 12.500 biaya kirim 1.250 kas 1.250 (untuk mencatat pengembalian barang ke kantor pusat)
Alokasi Biaya Kantor Pusat - Cabang Cabang Cirebon membayar Rp100.000.000 untuk biaya promosi Yang berhubungan dengan penjualan. Biaya promosi tersebut Dibagi sama rata antara kantor pusat dan kantor cabang Kantor Pusat Kantor Cabang Biaya Promosi 2.500 Cabang Cirebon 2.500 (untuk mencatat biaya promosi) Biaya Promosi 2.500 Kantor Pusat 2.500 Kas 5.000
Alokasi Biaya Kantor Pusat - Cabang Biaya pensiun dan biaya umum yang terjadi di kantor pusat Masing-masing sebesar Rp100.000.000 dan 240.000.000 Dari transaksi tersebut dijurnal sebagai berikut Kantor Pusat Kantor Cabang Biaya Pensiun 100.000 Biaya Umum 240.000 Kas 340.000 (untuk mencatat biaya promosi) - no entry -
Alokasi Biaya Kantor Pusat - Cabang Biaya pensiun dan biaya umum yang terjadi di kantor pusat tersebut dialokasikan ke cabang cirebon dan cabang semarang masing-masing sebesar 25% Perhitungan 25% x 100.000.000 = 25.000.000 25% x 240.000.000 = 60.000.000 85.000.000 (per cabang) 50% x 100.000.000 = 50.000.000 (pusat) 50% x 240.000.000 = 120.000.000 (pusat)
Jurnal Kantor Pusat Cabang Cirebon Cabang Cirebon 85.000 Cabang Semarang 85.000 Biaya Pensiun 50.000 Biaya Umum 120.000 (untuk mengalokasikan biaya pensiun dan umum ke cabang cirebon dan cabang semarang) Biaya Pensiun 25.000 Biaya Umum 60.000 Kantor Pusat 85.000 (untuk mencatat alokasi biaya pensiun dan umum dari kantor pusat) Cabang Semarang
TERIMA KASIH