Luas Wilayah : 5.193.252 km2 Bentangan Horisontal : 1/8 kel. Bumi Jumlah Pulau : 17.508 Garis Pantai : 80.000 km Kabupaten/kota : 446 Kecamatan : 5.263.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
Advertisements

Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
“IMPLEMENTASI IT DALAM PEMBELAJARAN”
OLEH: NI KOMANG DEPI LESTARI
LAYANAN SUBSTANSI PENDIDIKAN
E-LEARNING E-LEARNING KELOMPOK III HEDI SUSANTO HERY WAHYUDI HUSMADIA
WELCOME TO MYPRESENTATION
Roni Eka Sahputra,MD Orthopaedic Surgeon. Pengaruh IT pada Berbagai Aktivitas.
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
a.Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai penunjang dana penelitian dan pengabdian yang minim. Belanja ini diberikan dalam bentuk.
Kegunaan Web Bagi Pendidikan
Oleh : Kepala BTKIP KAL-TENG
PANDUAN.
ICT Muhammadiyah Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sekolah Muhammadiyah Jaringan Pengembangan Sekolah Muhammadiyah Provinsi DIY.
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2014 Tentang PERAN GURU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DAN GURU KETERAMPILAN.
Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah
PENERAPAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
PENGELOLAAN KURIKULUM
PENERAPAN ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN
DIKLAT TEMATIK Pengenalan E Learning ICT TERAPAN PPPPTK PKn IPS
PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI DIREKTORAT PEMBINAAN SMK
1.
KEMANDIRIAN DESA BERBASIS IT
INOVASI dalam membangun SEKOLAH
Komponen E-Learning Musdalifah Dj PTIK-A.
SOSIALISASI e-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI
KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
Pengantar Pemahaman E-Government
Progres JARDIKNAS dan PENgembangannya
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
PELATIHAN PEMANFAATAN TIK UNTUK PEMBELAJARAN
4/19/20151 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional 4/19/20151 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
DASAR-DASAR TIK DI SEKOLAH DASAR
E-Learning by : AIRA 2009.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PERANAN ICT DALAM PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI
1.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
WELCOME Loading ….
Teknologi dan Media Memudahkan Pembelajaran
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
Kementerian pendidikan nasional
Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Pengantar Teknologi Komputer & Informatika
PAPARAN CALON KEPALA SEKOLAH
PEMBEKALAN PROGRAM QUALITY ASSURANCE LPMP SULAWESI SELATAN 2009.
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
RENCANA DAN STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI KAB. BUNGO
Penerapan SI di DITPSMK (Direktorat Pembinaan SMK)
1.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KONSEP BLENDED LEARNING
Komponen E-Learning
Buatlah penjelasan lengkap tabel-tabel berikut:
Oleh Slamet Zakaria, M.Pd
TIK untuk Pembelajaran
Peserta Diklat Departemen Agama
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
E-Learning Fungsi Implementasi Oleh: Izzul Fatawi, M.Pd.I.
SKIP.
II. KELAS MAYA Kegiatan Belajar 5: Memahami Kelas Maya – Perangkat Lunak Pendukung Kelas Maya.
Pemanfaatan ICT Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Pemerataan Akses TIK dalam Pembelajaran abad 21; Senarai Rumah Belajar
SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH MELALUI INTERNET
METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
Pengantar Teknologi Komputer & Informatika
Model PAUD dan Dikmas Sebagai Dukungan Penjaminan Mutu Lembaga
Kelompok 5 Hasri Novidawati Purba Kristin Nanda Sitorus Marisa Monika Artauli Nainggolan.
Transcript presentasi:

Luas Wilayah : km2 Bentangan Horisontal : 1/8 kel. Bumi Jumlah Pulau : Garis Pantai : km Kabupaten/kota : 446 Kecamatan : Desa : Penduduk : 247 juta

•Masih banyak anak usia sekolah yang belum dapat menikmati pendidikan dasar 9 tahun –Dari anak usia sekolah 7-12 tahun  masih dibawah 80% (APK SMP 85,22; APK SMA 52,2) •Tidak meratanya penyebaran sarana dan prasarana pendidikan/sekolah (sebagai contoh; tidak semua sekolah memiliki telepon, apalagi koneksi internet) –Kota vs Desa/Daerah Terpencil/Daerah Perbatasan –Indonesia Barat vs Indonesia Timur Tantangan Pendidikan Di Indonesia

•Tidak seragamnya dan masih rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang sekolah –Tingkat kelulusan UN  masih rendah –Nilau UN yang diperoleh siswa  masih rendah •Jumlah PTN:82 dan PTS:2.236 (Dikti,2003) masih rendah –Daya tampung sekitar 3,2 juta mahasiswa  tingkat partisipasi rendah (12.8%) (Filipina 32%, Thailand 30%) •Menurut BAN, penentu kualitas pendidikan, –hampir 50% pendidikan tinggi berakreditasi C (46,35% program diploma dan 47.97% PTN dan PTS) •Tenaga Pengajar Non Formal (PLS) –Kebutuhan guru PLS , yang ada atau 22%  perlu guru atau 78% (PMPTK 2006) Tantangan Pendidikan Di Indonesia (2)

 Tenaga Pengajar  Jumlah guru yang ada , yang memenuhi syarat sertifikasi orang atau 27%  perlu atau 73%  Survey HDI th 2005,  Indonesia menduduki ranking 112 dari 175 negara (jauh berada di bawah Malaysia dan Bangladesh)  Rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah/kampus (Digital Divide)  Tidak semua sekolah mempunyai sarana ICT  Dari yang sudah ada ICT  penggunaanya kurang optimal (utilitas rendah ) Tantangan Pendidikan Di Indonesia (3)

How do we handle this? ICT= Information and Communication Technology TIK= Teknologi Informasi dan Komunikasi?

8 real-world contextartificial context authenticisolated proactive and planned act.reactive response informed decision makingknowledge-based decision making critical thinkingfactual thinking active/inquiry-based learn.passive learning information exchangeinformation delivery collaborative workisolated work multimediasingle media multipath progressionsingle-path progression multisensory stimulationsingle-sense stimulation student-centered instructionteacher-centered instruction KEDARI Perubahan Paradigma Proses Pembelajaran

9 learning spaces linear curricula learning on demand term-oriented learning knowledge certificates curricula-oriented degrees just-in-time basic studies broad basic studies inter-unit curricula single-unit curricula cooperating institutions isolated institutions profiled institutions broad scope institutions multiple-mode institutions single-mode institutions competitive markets ivory towers life-long learning studying once a life KEDARI Perubahan Paradigma Institusi Pembelajaran

KOMPONEN-KOMPONEN TIK

Potensi ICT dalam Pendidikan •Memperluas kesempatan belajar •Meningkatkan efisiensi •Meningkatkan kualitas belajar •Meningkatkan kualitas mengajar •Memfasilitasi pembentukan keterampilan •Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan •Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen •Mengurangi kesenjangan digital

KONTEN DAN KURIKULUM PROSES BELAJAR MENGAJAR FASILITAS DAN SARANA PRASARANA SUMBER DAYA MANUSIA INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR PENDIDIKAN MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN LEMBAGA PENDIDIKAN ADMINISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN NILAI-NILAI BUDAYA DAN FILOSOFI PENDIDIKAN IDEOLOGI POLITIK EKONOMISOSIAL BUDAYA HANKAM PERANAN TIK DI SEKOLAH MODEREN INDONESIA VISI – MISI – TUJUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH ICT SEBAGAI FASILITASPENDIDIKAN STANDARKOMPETENSI ALAT BANTU PEMBELAJARAN ICT SEBAGAI GUDANG ILMU PENGETAHUAN ICT SEBAGAI PENUNJANG ADMINISTRASI PENDIDIKAN ICT SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN SEKOLAH ICT SEBAGAI INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN WAHANA TRANSFORMASI PENDIDIKAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 10

Referensi Ilmu Pengetahuan Terkini INTERNET BASED CONTENT Manajemen Pengetahuan KNOWLEDGE MANAGEMENT Jaringan Pakar Beragam Bidang Ilmu COMMUNITY OF INTEREST NETWORK Jaringan Antar Institusi Pendidikan EDUCATION INSTITUTION NETWORK Pusat Pengembangan Materi Ajar COURSE AND CONTENT RESOURCE DEVELOPMENT Wahana Pengembangan Kurikulum CURRICULUM DEVL. INFORMATION SYSTEM Komunitas Perbandingan Standar Kompetensi INTERNATIONAL BENCHMARKING AND STANDARD ABCD EFG TIK sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan

Belajar Mandiri SELF LEARNING SYSTEM Latihan Soal COURSE PRACTICING Simulasi Pelajaran SIMULATION TOOL Media Illustrasi MULTIMEDIA LEARNING Alat Karya Siswa PRODUCTIVITY TOOL Buku Interaktif INTERACTIVE STORY BOOK Komunikasi Antar Siswa INTER STUDENT COMMUNICATION Alat Bantu Guru Alat Bantu Siswa Alat Uji Siswa STUDENT EVALUATION SYSTEM Sumber Referensi Ajar KNOWLEDGE SOURCE Simulasi Kasus CASE SIMULATION SYSTEM Evaluasi Kinerja Siswa STUDENT EVALUATION PERFORMANCE Alat Peraga Visual MULTIMEDIA VISUAL SYSTEM Animasi Peristiwa EVENT ANIMATION Komunikasi Antar Guru INTER TEACHER COMMUNICATION Alat Bantu Interaksi Guru - Siswa Kolaborasi Kelompok Studi WORKGROUP SYSTEM Manajemen Kelas Terpadu INTEGRATED COURSE MNGT. SYSTEM Komunikasi Guru-Siswa TEACHER-STUDENT COMMUNICATION SYSTEM ABCD EFG HIJ KLMN OPQ TIK sebagai Alat Bantu Pembelajaran

Alat Ajar Multi-Intelejensia MULTIPLE INTELLIGENT LEARNING DEVICES Pojok Internet INTERNET CORNER Perpustakaan Elektronik ONLINE LIBRARY Kelas Virtual VIRTUAL CLASS Aplikasi Multimedia MULTIMEDIA APPLICATION Papan Elektronik Sekolah SCHOOL BULLETIIN BOARD Kelas Jarak Jauh VIDEO CONFERENCING Kelas Teater Multimedia MULTIMEDIA THEATRE Komunikasi Kolaborasi Kooperasi SCHOOL INTRANET G H A B C D E F I TIK sebagai Fasilitas Pendidikan

Presentasi Multimedia PRESENTATION TOOL Kalkulasi Tabulasi SPREADSHEET Penyusunan Dokumen WORD PROCESSOR Komunikasi Efektif ELECTRONIC MAIL Cari Referensi INTERNET BROWSER Kolaborasi Kelompok MAILING LIST Manajemen Data DATABASE Catatan Personal PRIVATE ORGANIZER Kelola Kebutuhan Publikasi PUBLICATION TOOL Manajemen Berkas Elektronik OPERATING SYSTEM Animasi Multimedia MULTIMEDIA ANIMATION TOOL Pengembangan Situs Internet WEBSITE PROGRAMMING Pengembangan Aplikasi Sederhana PROGRAMMING LANGUAGE Ragam Kolaborasi Kelompok Terpadu GROUPWARE SYSTEM Pengembangan Jejaring Antar Institusi EXTRANET Kolaborasi, Komunikasi, dan Kooperasi Terpadu INTRANET Manajemen Akses Jaringan NETWORK OPERATING SYSTEM Penyelenggaraan Kelas Maya VIRTUAL SCHOOL APPLICATION Kelola Program PROJECT MANAGEMENT TOOL Manipulasi Data dan Informasi DATABASE PROGRAMMING A B C H I J D E F G Tingkat Dasar Tingkat Mahir K L M R S T N O P Q Analisa Data STATISTIC TOOL U Aplikasi Permodelan MODELLING TOOL V TIK sebagai TIK sebagai Standar Kompetensi

Keuangan dan Akuntansi FINANCIAL INFORMATION SYSTEM Sumber Daya Manusia HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM Administrasi Sekolah SCHOOL ADMINISTRATION INFORMATION SYSTEM Manajemen Fasilitas FACILITIES MANAGEMENT SYSTEM Manajemen Siswa STUDENT MANAGEMENT SYSTEM Manajemen Guru TEACHER MANAGEMENT SYSTEM Manajemen Kelas CLASS MANAGEMENT SYSTEM Manajemen Materi COURSE MANAGEMENT SYSTEM A C B D F G H I Manajemen Ekskul EXTRA CURRICULER MANAGEMENT SYSTEM E Proses Inti Proses Penunjang TIK sebagai Penunjang Administrasi Pendidikan

Aspek Kualitas Pelayanan SERVICES QUALITY MANAGEMENT SYSTEM Aspek Pertumbuhan Kelembagaan ORGANISATION GROWTH INFORMATION SYSTEM Aspek Keuangan FINANCIAL INFORMATION SYSTEM Aspek Proses Pendidikan EDUCATIONAL INFORMATION SYSTEM Sistem Informasi Manajemen Berbasis Sekolah SCHOOL-BASED INFORMATION SYSTEM FOR MANAGEMENT Sistem Penunjang Keputusan DECISION SUPPORT SYSTEM Sistem Pakar EXPERT SYSTEM Sistem Informasi Manajemen Eksekutif Sekolah EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM A BC D EF GH TIK sebagai Alat Bantu Managemen Sekolah

Infrastruktur Teknologi Informasi (Media Transmisi) TRANSMISSION MEDIA INFRASTRUCTURE Sistem Jaringan dan Komunikasi Data NETWORK SYSTEM AND DATA COMMUNICATION Komputer Personal PERSONAL COMPUTER Alat-Alat Digital DIGITAL DEVICES Bahasa Pemrograman PROGRAMMING LANGUAGE Sistem Basis Data DATABASE SYSTEM Ragam Aplikasi dan Perangkat Lunak APPLICATIONS AND SOFTWARE Sistem Operasi OPERATING SYSTEM Ragam Teknologi Kanal Distribusi DISTRIBUTION CHANNEL TECHNOLOGY I H G B A E C F D TIK sebagai Infrastruktur Pendidikan

•Renstra Depdiknas: •Menempatkan ICT menjadi bagian penting upaya peningkatan mutu dan pemerataan program pendidikan khususnya program wajar dikdas 9 tahun.

Kebijakan Pembangunan Pendidikan Nasional  Perluasan dan pemerataan akses terhadap pendidikan bermutu  Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan  Penguatan tatakelola dan akuntabilitas serta pencitraan publik Kebijakan ICT untuk Pendidikan Nasional  Pemanfaatan ICT untuk pemerataan dan perluasan akses  Pendayagunaan ICT untuk meningkatkan mutu relevansi dan daya saing  Pendayagunaan ICT untuk penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik

Pendanaan Biaya Operasi Wajar Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Wajar Rekrutmen Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Perluasan Akses Pendidikan Wajar pada Jalur Non- Formal Perluasan Akses Pendidikan Keasksaraan bagi Penduduk usia > 15 tahun Perluasan Akses SLB dan Sekolah Inklusif Pengembangan Sekolah Wajar Layanan Khusus bagi Daerah Terpencil/ kepulauan yang Berpenduduk Jarang dan Terpencar Perluasan Akses PAUD Pendidikan Kecakapan Hidup Perluasan Akses SMA/SMK dan SM Terpadu Perluasan Akses Perguruan Tinggi Pemanfaatan ICT sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perluasan Akses SMA/SMK/SM Terpadu, SLB, dan Perguruan Tinggi PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES PENDIDIKAN

PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING Perbaikan Sarana dan Prasarana Implementasi dan Penyempurnaan SNP dan BSNP Penjaminan Mutu Secara Terprogram dengan Mengacu pada SNP Perluasan dan Peningkatan Mutu Akreditasi Pengembangan Guru sebagai Profesi Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Perluasan Pendidikan Kecakapan Hidup Pengembangan Sekolah Berbasis Keunggulan Lokal di setiap Kabupaten/Kota Pembangunan Sekolah Bertaraf Internasional di setiap Propinsi dan/atau Kabupaten/Kota Mendorong Jumlah Prodi di PT Masuk dalam 100 Besar Asia Akselerasi Jumlah Prodi, Kejuruan, Vokasi dan Profesi Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Ilmiah dan HAKI Penerapan Telematika dalam Pendidikan

Peningkatan Ketaatan Aparat pada Perundang- undangan Peningkatan SPI Berkoordinasi dengan BPKP dan BPK Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pemeriksaan Aparat Itjen Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparat dalam Perencanaan dan Penganggaran Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Manajerial Aparat Penataan Regulasi Pengelolaan Pendidikan Peningkatan Pencitraan Publik Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pengelola Pendidikan Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantsan Korupsi Intensifikasi Tindakan- tindakan Preventif oleh Itjen Instensifikasi dan Ekstensifikasi Pemeriksaan oleh Itjen, BPKP dan BPK Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan-temuan Pemeriksaan Itjen, BPKP, dan BPK Pengembangan Aplikasi SIM secara Terintegrasi PENGUATAN TATA KELOLA, AKUNTABILITAS, DAN CITRA PUBLIK

TRANSFORMING INTEGRATING APPLYING EMERGING ICT sbg Katalis Reformasi/Evolusi Pendidikan untuk membangun Knowledge-Based Society Using ICT to learn Learning to use ICT Menyadari pentingnya ICT untuk Pendidikan UNESCO, 2003 Perkembangan Pendayagunaan ICT untuk Pendidikan

Infrastruktur TIK Pendidikan

; ; portal pembelajaran yang menyediakan berbagai sumber belajar yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Portal ini dapat diakses melalui dukasi.net ; televisi edukasi yang menyiarkan program untuk semua jenjang, jenis dan jalur pendidikan. Berbagai media audio video dan cetak untuk berbaga jenis dan jenjang pendidikan Berbagai strategi alternatif layanan pendidikan dengan memanfaatkan ICT Konten dan layanan pendidikan berbasis TIK

Integrasi Konten

Pelayanan •Download Materi •Mesin Pencari •Registrasi •Contact •Pooling Informasi •Artikel •Berita •Kegiatan sekolah •Profil Sekolah Forum Interaksi •Telekolaborasi •Diskusi •Chatting Sumber Bahan Belajar •Bank Soal •Video on Demand •Materi Pokok •Pengetahuan Populer Diklat Jarak Jauh •Peningkatan Kompetensi Guru •Bimbingan Belajar Fasilitas

Internet Rumah Sekolah Sekolah Rumah Radio Edukasi Pusat Sumber Belajar Rencana Pengembangan

Skema Jardiknas

Zona Jardiknas

Prasyarat BUDAYA INFRA- STRUKTUR KEBIJAK AN SDM KONTEN

Are we ready ?