Berapa minimal yang BOLEH ditimbang ?????

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Statistik dan Parameter
Advertisements

Merencanakan Ukuran Sampel untuk Evaluasi Teracak.
KUMPULAN SOAL 4. FLUIDA H h
BAB 7. KURVA NORMAL DAN NILAI STANDAR
KONSENTRASI LARUTAN Stoikiometri : MOL…. LITER NORMAL GRAM ??
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
Pengukuran Sudut Sudut adalah bangun yang dibentuk oleh 2 sinar garis yang bersekutu pada pangkalnya. 2 sinar garis itu disebut kaki sudut. Pangkal kedua.
LATIHAN PENENTUAN BESAR SAMPEL
Kuswanto, Sebaran Peluang kontinyu  Sebagian besar kegiatan di alam ini mengikuti sebaran kontinyu  Salah satu sebaran kontinyu adalah sebaran.
BAB 8 Estimasi Interval Kepercayaan
DISTRIBUSI NORMAL DAN TARAF KEPERCAYAAN
PENDUGAAN DAN SELANG KEPERCAYAAN Mennofatria Boer
Uji Hipotesis Dua Populasi
STATISTIK NONPARAMETRIK Kuliah 2: Uji Binomial dan Uji Runs (Satu Populasi) Dosen: Dr. Hamonangan Ritonga, MSc Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.
Pengujian Hipotesis.
(UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN PENYEBARAN)
Uji Hipotesis Rata-Rata Satu populasi
Nama : Dwi Rizal Ahmad NIM :
Peranan Persediaan di Perusahaan
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Tugas Kelompok Matematika
Interval Prediksi 1. Digunakan untuk melakukan estimasi nilai X secara individu 2. Tidak digunakan untuk melakukan estimasi parameter populasi yang tidak.
PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK
PENENTUAN KADAR DUA BAHAN OBAT DALAM SEDIAAN TABLET (SECARA SIMULTAN)
PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA & PROPORSI SATU POPULASI
Pendugaan Parameter.
LIMIT DAN KEKONTINUAN.
KURVE NORMAL. Distribusi Normal – Suatu alat statistik untuk menaksir dan meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas dan akan terjadi. Ciri –Ciri.
UJI HOMOGENITAS DATA SATU VARIABEL UJI T DAN ANOVA
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPLE TUNGGAL)
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah berkaitan
PENGUJIAN HIPOTESIS.
Sistem Koordinat Bumi.
Statistik (Populasi dan Sampel)
STATISTIKA CHATPER 4b (Ukuran Nilai Letak)
POPULASI, SAMPEL By. Raharjo
Alat Ukur Waktu dengan Satuan Jam
POLA BILANGAN.
Diketahui data sisw: 10, 3, 12, 5, 7, 10, 8, 14, 14, 14. a. Berapa rata-ratanya? b. Berapa mediannya? c. Berapa modusnya? Jawab: =
ESTIMASI MATERI KE.
Tugas 1 masalah properti Fluida
PENGANTAR KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
HIPOTESA : kesimpulan sementara
Pendugaan Parameter dan Besaran Sampel
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Probabilitas dan Statistika BAB 9 Uji Hipotesis Sampel Tunggal
Uji Hypotesis Materi Ke.
PENGUKURAN PENYEBARAN DATA
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
Modul 6 : Estimasi dan Uji Hipotesis
PENGERTIAN DASAR Prof.Dr. Kusriningrum
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
BESAR SAMPEL Setiyowati Rahardjo.
BUDIYONO Program Pascasarjana UNS
PENDUGAAN PARAMETER.
PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA (MEAN) 1 SAMPEL
BAB V PENGUJIAN HIPOTESIS
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
SAMPLING Vitri Widyaningsih, dr.
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Bab 8A Estimasi 1.
ESTIMASI.
ESTIMASI (PENDUGAAN) Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
PENGUJIAN PARAMETER DENGAN DATA SAMPEL
TITRASI ASAM BASA Titration: the combination of two solutions in the presence of an indicator; often used to determine the unknown concentration of one.
Confidence Interval Michael ( ) Sheila Aulia ( )
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Metode Penelitian Ilmiah
Transcript presentasi:

Berapa minimal yang BOLEH ditimbang ????? Sesuai USP/ FI <41> Vol.1

Warning Pembahasan ini merupakan terjemahan dari sebagian USP maupun Farmakope Indonesia<41> Dimaksudkan untuk memahami apakah penimbangan yang kita lakukan sudah sesuai dengan aturan di atas Vol 1 berisi pembahasan sebagian USP/FI <41>, menghitung ketidakpastian penimbangan, menentukan bobot terkecil dan mencari timbangan yang cocok berdasarkan standar deviasi/repeatabilitynya

Bisakah kita menimbang sampel seberat 0,1 mg Jawabannya...BISA Jika di lab kita mempunyai timbangan Analitik dengan ketelitian /daya baca 0,1 mg... Bisakah kita menimbang sampel seberat 0,1 mg Jawabannya...BISA Apakah Boleh menimbang sekecil itu.. Jawabannya... Tergantung toleransi kesalahannya Tergantung aturan yang kita ikuti (misal : FI/USP, tidak memperbolehkan karena ketidakpastiannya besar)

Bisakah kita menimbang sampel seberat 1 mg Jawabannya...BISA Pertanyaan sama : Jika di lab kita mempunyai timbangan Analitik dengan ketelitian /daya baca 0,1 mg... Bisakah kita menimbang sampel seberat 1 mg Jawabannya...BISA Apakah Boleh menimbang sekecil itu.. Jawabannya... Tergantung toleransi kesalahannya Tergantung aturan yang kita ikuti (misal : FI/USP, tidak memperbolehkan karena ketidakpastiannya besar)

Mengapa Tidak BOLEH.... Jika kita menimbang sampel 0,1 mg menggunakan timbangan dengan daya baca 0,1 mg 100 % 0.5 1 mg 50 % 150 % ? 100 % 0.1 mg Berapa pembacaan display untuk sampel 0.05 mg? 0.1 mg (dibulatkan Berapa pembacaan display untuk sampel 0.149 mg? 0.1 mg (dibulatkan Berapa perbedaan antara 2 penimbangan di atas? 0.1 mg (0.149-0.05 Berapa kesalahannya dalam % ? 100 % Jadi kalau kita menimbang sampel 0,05 mg; 0,06; 0,1; 0,12; 0,14 mg semuanya akan menunjukan pembacaan 0,1 mg

Begitu Juga, Mengapa Tidak BOLEH Begitu Juga, Mengapa Tidak BOLEH.... Jika kita menimbang sampel 1 mg menggunakan timbangan dengan daya baca 0,1 mg 100 % 0.5 1 mg 95 % 105 % 10 % ? 1.0 mg angka 5 pembulatan keatas Berapa pembacaan display untuk sampel 0.95 mg? 1.0 mg angka 4 pembulatan ke bawah Berapa pembacaan untuk sampel 1.049 mg? Berapa perbedaan antara dua penimbangan di atas? 0.1 mg (1.049-0.95) Berapa % kesalahannya? 10 % Jadi kalau kita menimbang sampel 0,95 mg; 0,96; 1,0, 1,02; 1,04 mg semuanya akan menunjukan pembacaan 1,0 mg

Berapa % kesalahan yang dipersyaratkan? Dari contoh di atas dapat ditarik kesimpulan Untuk timbangan dengan daya baca 0,1 mg Jika kita Menimbang : Maka Kesalahannya*: 0,1 mg 100% 1 mg 10% 10 mg 1% 100 mg 0.1% 1 g 0.01% 10 g 0.001% Belum disesuaikan faktor kepercayaan 3 sesuai FI/USP Berapa % kesalahan yang dipersyaratkan?

Bagaimana menurut USP atau Farmakope Indonesia (FI)

USP 30 <41> Weight and Balance Measurement uncertainty is satisfactory if three times the standard deviation of not less than ten replicate weighings divided by the amount weighed, does not exceed 0.001 (0.1%).” 3 * SD Uncertainty = Amount weighed = 0,001 atau 0,1%

FI <41> Timbangan dan Anak Timbangan Ketidakpastian pengukuran memenuhi syarat jika pada penimbangan berulang tidak kurang dari 10 kali, tiga kali nilai simpangan baku dibagi dengan jumlah yang ditimbang tidak lebih dari 0.001. 3 * SD Ketidakpastian = Berat sampel = 0,001 atau 0,1%

Dari statement USP/ FI dapat dibuat rumusan : 3* SD Un (0,001) = Berat sampel 3* SD Berat sampel = Un (0,001) 3* SD*100 Un (0,1%) = Berat sampel Berat sampel = 3*SD*1000 Berat sampel = 3000*SD

Adapun hal-hal yang mempengaruhinya adalah : Jadi jelas dari USP maupun Farmakope Indonesia, jika dalam monograf dinyatakan “timbang saksama” maka dari penimbangan tersebut nilai ketidakpastiannya harus kurang dari 0,001 atau 0,1%. Adapun hal-hal yang mempengaruhinya adalah : Faktor kepercayaan (harus 3, sesuai dengan perhitungan statistik, tingkat kepercayaan 3 adalah sekitar 99,73%) Berat yang ditimbang Standar deviasi penimbangan ±1s –> 68,27% ±2s –> 95,54% ±3s –> 99,73%

Berapa ketidakpastian penimbangan yang kita lakukan? Misal kita memiliki timbangan dengan ketelitian 0,0001 g atau 0,1 mg. Kita bermaksud menimbang sampel seberat 50 mg, berapa ketidakpastiannya? Jawab : Anggap standar deviasi timbangan tersebut 0,0001 g atau 0,1 mg (sebenarnya bisa lebih besar atau lebih kecil, untuk membuktikannya : uji repeatabiliti dengan cara timbang 10 kali massa standar 50 mg kemudian hitunglah standar deviasi dari penimbangan tersebut) Maka kalau kita masukan ke dalam rumus : Un = 3* SD*100 berat sampel = 3 * 0,1 mg *100 50 mg Un= 0,6% (ketidakpastiannya lebih besar dari yang dipersyaratkan FI/USP)

Jika kita bermaksud menimbang sampel 50 mg, supaya ketidakpastiannya 0,1%, timbangan mana yang harus kita gunakan ? Diketahui : Sampel 50 mg, ketidak pastian 0,1% Dicari : standar deviasi timbangan ? Jawab : Maka kalau kita masukan ke dalam rumus : SD = berat sampel* Un 3 * 100 = 50 mg * 0,1 3*100 SD = 0,0166 mg (Maka kita harus menggunakan timbangan yang mempunyai SD ≤ 0,0166, secara mudahnya timbangan tersebut memiliki ketelitian 0,01 mg /semimicro)

Berapa sampel terkecil yang BOLEH ditimbang? Jika kita memiliki timbangan dengan daya baca 0,1 mg (anggap repeatability/SD-nya sama), berapa sampel terkecil yang boleh ditimbang sesuai dengan USP/FI ? Diketahui : SD = 0,1 mg, Un USP/FI = 0,1% Ditanyakan : berat sampel Jawab : Maka Berat sampel = 3000 * 0,1 mg = 300 mg Jadi untuk timbangan dengan Repeatability/SD 0,1 mg; sampel terkecil yang boleh ditimbang adalah 300 mg Berat sampel = 3000*SD

Kami akan segera mengirimkan volume 2-nya kepada anda Terima Kasih Kami akan segera mengirimkan volume 2-nya kepada anda