STRATEGI & TAKTIK KONFLIK
Pengertian Strategi konflik adalah proses menentukan tujuan seseoraang terlibat suatu konflik dan pola interaksi yang digunakan untuk mencapai keluaran konflik yang diharapkan.
Langkah-langkah penyusunan strategi konflik Analisis SWOT Menentukan tujuan konflik Pola interaksi konflik
Analisis SWOT Analisis SWOT mengenai diri sendiri akan mencerminkan kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam menghadapi konflik. Analisis SWOT mengenai lawan konflik akan mencerminkan peluang dan ancaman dari lawan konflik.
Menentukan Tujuan Konflik Tujuan konflik adalah sesuatu yang ingin dicapai saat menghadapi dan menyelesaikan konflik. Lebih spesifik adalah target keluaran yang diharapkan. Contoh a) Menciptakan hubungan baik dengan manajemen (atasan dan bawahan) b) Bekerja lebih keras dan disiplin c) Mendorong meningkatkan produktivitas
Pola Interaksi Konflik Pola interaksi konflik merupakan bentuk interaksi dengan pihak lawan konflik dalam upaya mencapai keluaran konflik yang diharapkan. Faktor-faktor yang mememngaruhi : 1) gaya manajemen konflik yang digunakan oleh pihak-pihak yang terlibat konflik 2) perkembangan situasi konflik ( + => - / - => + )
Strategi Konflik Menurut Dianne Schilling Mengacuhkan Strategi ini biasanya dipakai saat seseorang tidak ingin terlibat lebih dalam pada konflik yang ada. Ia bisa saja menganggap bahwa menghadapi konflik ini hanya akan membuang-buang waktu. Jika ini yang menjadi alasan, mengacuhkan konflik bisa jadi adalah pilihan terbaik 2) Menghindari Menghindari konflik menjadi cara yang paling banyak ditempuh untuk menghadapi konflik. Meski begitu, mereka yang melakukan ini tak selamanya adalah seorang pengecut, kecuali jika ia selalu melakukan ini setiap ada konflik 3) Mendominasi Strategi ini dianggap tepat jika keputusan harus segera dilakukan atau saat isu yang didebatkan tidak terlalu penting. Strategi ini umumnya berorientasi kekuasaan dan dilakukan dengan penuh percaya diri
Strategi Konflik Menurut Dianne Schilling 4) Akomodatif Strategi ini dilakukan untuk membuat lawan merasa lebih baik. Strategi ini juga bisa dipakai untuk menumbuhkan rasa percaya lawan kepada kita 5) Meminta bantuan Strategi ini menggunakan orang ketiga sebagai mediator mengatasi konflik. Hal ini dilakukan jika masing-masing pihak sama-sama merasa paling kuat, memaksakan kehendak, dan tak mau mengalah. Mediator haruslah orang yang ahli di bidang komunikasi atau dipercaya oleh kedua belah pihak 6) Humor Humor cocok digunakan jika Anda dan lawan berada dalam satu tim atau satu kelompok dan konfliknya tidak terlalu serius. Cara ini bisa ditempuh dengan cara menganggap masalah dengan cara yang komikal atau dari sisi yang lucu dan menyenangkan
Strategi Konflik Menurut Dianne Schilling 7) Menunda Strategi ini biasanya dilakukan saat masing- masing merasa masih dalam kondisi yang emosional. Karena itulah,ada baiknya setelah masa penundaan berakhir,persiapkan kemampuan strategi konflik dengan baik 8) Kompromi Kompromi bisa dilakukan saat strategi yang lain gagal dilaksanakan dan Anda berdua ingin mendapatkan solusi yang benarbenar memuaskan kedua belah pihak
Strategi Konflik Menurut Dianne Schilling 9) Integrasi Integrasi memfokuskan pada pengumpulan dan penggabungan informasi dan pada saat yang bersamaan mendorong lahirnya pemikiran kreatif dengan sudut pandang yang berbeda- beda.Integrasi ini cocok dilakukan jika masing-masing pihak tidak mendapatkan gambaran utuh tentang hal yang diperdebatkan. Dengan menggabungkan masing-masing informasi, maka akan didapatkan satu hasil yang sama sekali baru 10) Kolaborasi Kolaborasi berarti bekerja sama untuk menyelesaikan konflik tersebut.Ini berarti masing-masing pihak harus rela memberikan waktu, energi,dan pemikirannya untuk mendapatkan solusi terbaik. Selain itu, masing-masing juga harus saling percaya dan mengembangkan kepercayaan tersebut
TAKTIK KONFLIK Taktik konflik adalah teknik yang mememngaruhi lawan konflik untuk menghasilkan keluaran konflik yang diharapkan. Dalam menghadapi situasi konflik, dapat digunakan berbagai taktik konflik secara berurutan atau bersama-sama.
Jenis-jenis taktik konflik Persuasif Rasional Taktik ini digunakan untuk memengaruhi lawan konflik dengan mengemukakan data, fakta, informasi, teori ilmu pengetahuan, etika, penglaman masa lalu baik yang baik maupun yang buruk. Legitimasi Taktik yang digunakan pejabat yang menduduki posisi tertentu secara sah . Jika menghadapi situasi konflik, pejabat tersebut menunjukkan bahwa apa yang dilakukannya tidak bertentangan deengan jabatan, posisi dan perannya. Apa yang dilakukannya sesuai dengann jabatannya serta ia mempunya hak untuk menyusun dan melaksanakan suatu kebijakan tertentu. Taktik permintaan inspirasiional Mengemukakan nilai-nilai norma, harga diri, dan kesatuan organisasi serta membangkitkan emosi dan cita-cita bersama.
Lanjutan Jenis-jenis taktik 4) Taktik mengooptasi mengikutsertakan, memberikan jabatan, posisi atau peran tertentu krepada lawan konflikuntuk berperan serta dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh organisasi . Dengan mengooptasi lawan konflik, maka ia merasa diikutsertakan dalam merencanakan dan melaksanakan keputusan sehingga akan menghentikan tantangan atau sikap negatifnya. Taktik pertukaran Membuat janji dan memberikan sesuatu atau tidak memberikan sesuatu sebagai imbalan jika lawan konflik berperilaku tertentu atau lawan konflik memberikan sesuatu.
Lanjutan Jenis-jenis taktik 6) Taktik mencari teman atau koalisi umumnya dilakukan oleh pihak yang terlibat konflik dengan kekuasaan atau posisi lemah dari pada lawan konfliknya. Tujuannya adalah mencari teman untuk memperbesar kekuasaan atau memperkuat posisinya dalam menghadapi lawan konfliknya. 7) Taktik menahan diri atau diam Taktik ini berupa tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan (tidak bereaksi atas apa yang dilakukan oleh lawan kerja).
Lanjutan Jenis-jenis taktik 8) Taktik menangis dan menghimbau Taktik ini menunjukkan ketidakberdayaan pihak yang terlibat konflik dalam menghadapi tindakan lawan konfliknya. Tujuan dari taktik ini adalah meminta belas kasihan kepada lawan konfliknya atau untuk menarik simpati pihak ketiga sehingga memperbesar kekuasaannya. 9) Taktik mengancam Seorang atasan yang terlibat konflik dengan bawahannya bisa menggunakan takttik mengancam untuk yang berkaitan dengan karyawan. Taktik mengancam hanya akan memiliki arti jika pihak yang terlibat konflik bisa melaksanakan ancamannya. Apabila ancaman tidak bisa dilakukan maka akan memperlemah posisi bawahan tersebut.
Lanjutan Jenis-jenis taktik 10) Taktik berbohong Seseorang yang jujur bisa berubah menjadi pembohong, terutama jika posisinya terdesak dan objek konflik menentukan hidup dan harga dirinya. Berbohong bisa berupa memberikan informasi yang tidak benar, menolak untuk memberikan innformasi atau diam ketika ditanya mengenai sesuatu 11) Taktik mengulur waktu Mengulur waktu adalahmenunda untuk melkukan sesuatu atau menolak merespons lawan konflik dalam interaksi konflik. Tujuan mengulur waktu antara lain untuk menenangkan diri, membuat lawan bosan, menunda berbuat sesuatu hingga waktu yang tepat
Faktor-faktor yang memengaruhi konflik Emosi Marah Stres Agresi Humor
Emosi Adalah perasaan subjektif yang kompleks sebagai reaksi atas suatu pengalaman yang memengaruhi sikap dan perilaku. Fungsi emosi : a) menyiapkan orang untuk bertindak emosi menghubungkan antara kejadian di lingkungan eksternal dan respon perilaku orang terhadap kejadian tersebut. b) membentuk perilaku orang di kemudian hari emosi berfungsi menndorong orang untuk mempelajari informasi yang akan embantunya untuk membuat respon yang tepat di masa mendatang terhadap situasi yang menyenangkan atau yang tidak menyenangkan. c) membantu mengatur interaksi sosial emosi yang dialami orang dapt diobservasi oleh orang lain yang berinteraksi dengan perilaku verbal maupun non verbal dengan diri orang tersebut
Langkah-langkah memanajemen emosi : 1) Mengontrol emosi Kemarahan bersumber pada emosi yang meningkat dan tidak terkontrol, oleh karena itu untuk memanajemeni kemarahan pengontrolan perlu dilakukan, yaitu mengonrol emosi diri dan emosi lawan konflik. 2) Mengakui dan memahami emosi pihak yang terlibat Mengumpulkan informasi dan menganalisis apakah emosi pihak yang terlibat konflik tersebut dikuasai oleh emosinya atau tidak.
Marah Adalah keadaan jiwa orang dengan emosi yang tinggi yang memengaruhi pola pikir dan perilakunya. Jenis-jenis marah : * marah pasif * marah agresif
Perilaku yang tergolong marah pasif : Perilaku rahasia Manipulasi Menyalahkan diri sendiri Ketidakefektifan Tenang Perilaku obsesif Mengelak
Perilaku yang tergolong marah agresif: Mengancam Menyakiti Merusak Menggertak Menyalahkan orang lain Sombong Balas dendam
Stres Pengertian : “stress is any circumstance that places special physical and/or psychological demands on a person such that an unusual or out-of-the ordinary response occurs” stres adalah setiap keadaan yang menempatkan tuntutan fisik dan / atau psikologis khusus pada seseorang sehingga respon yang tidak biasa bisa terjadi (Josh R. Gerrow)
Jenis-jenis stres Stres baik orang yang terkena stres ini akan mengalami reaksi fisik yang sangat menyenangkan b) Stres buruk Terjadi ketika orang mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan c) Stres berat Ketika seseorang mengalami stres yang terlalu banyak sehingga menyita semua energi dan sumber yang dimilikinya. d) Stres ringan Situasi di mana seseorang mengalami stres yang jumlahnya sedikit
Agresi Adalah perilaku kekerasan yang dilakukan dengan sengaja untuk melukai, menimbulkan rasa sakit, kematian atau kerugian orang lain
Contoh perilaku agresi memukul, menendang, menampar dan merusak hak miliki merupakan perilaku agresi langsung, aktif dan fisik Mendiamkan dan menolak untuk berbicara merupakan perilaku verbal, aktif dan tidak langsung Memperlakukan, menghina, melabrak dan lelucon yang meremehkan merupakan perilaku verbal, langsung Melakukan sabotase atau merusak hak milik Mengedarkan gosip, dengki atau jahat Menolak melakukan sesuatu tugas
Humor Adalah setiap pesan lucu dalam komunikasi yang ditransfer dengan menggunakan bahasa verba, bahasa badan serta bahasa tertulis dari pengirim yang dapat membuat penerima pesan tertawa atau senang.
Fungsi-fungsi humor Meningkatkan retensi informasi dalam komunikasi Menciptakan identitas diri positif Humor menciptakan solidaritas Humor menciptakan kekuasan