MENGENAL FISIKA STAF PENGAJAR FISIKA UMUM Koordinator: Sidikrubadi Pramudito Departemen Fisika, FMIPA, IPB

FISIKA Mempelajari alam semesta Alam semesta diciptakan dengan karateristik: Derajat Keteraturan Tinggi Derajat Kesimetrian Tinggi Aturannya tetap (konsisten) Dengan karakteristik inilah dimudahkan bagi manusia untuk mempelajari fisika

METODA ILMIAH Gejala Alam Observasi Hipotesis Penelitian Hipotesis baru Gejala Alam yang baru Hukum Penelitian lanjutan Hukum yang baru

PERANGKAT PENGEMBANGAN ILMU FISIKA Perangkat pengamatan Laboratorium fisik beserta peralatannya Perangkat analisis Matematika (kalkulus)

PENGUKURAN DAN SATUAN Pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran dengan suatu besaran lain yang sejenis yang dipilih sebagai standar. Dalam pengukuran suatu besaran fisis kita membandingkan besaran tersebut dengan suatu standar atau satuan besaran yang dipilih. Sebagai contoh kita dapat mengukur besaran panjang dalam satuan-satuan seperti cm, inci, meter, km.

BESARAN DASAR DAN BESARAN TURUNAN Dari berbagai gejala alam, kita dapati besaran-besaran fisis yang jumlahnya banyak sekali itu satu sama lain berkaitan. Satu besaran fisis dapat dinyatakan dalam beberapa besaran fisis lainnya. Untuk menyederhanakan persoalan perlul dipilih seperangkat besaran fisis yang dijadikan besaran dasar. Besaran-besaran fisis lainnya (disebut besaran turunan) dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari besaran-besaran dasar tersebut.

SATUAN-SATUAN DASAR SI Besaran Nama Simbol Panjang meter m Massa kilogram kg Waktu sekon s Arus Listrik ampere A Suhu kelvin K Jumlah zat mole mol Intensitas Cahaya candela cd

ANALISIS DIMENSI Besaran-besaran turunan dibentuk dari kombinasi besaran besaran dasar. Dalam mekanika besaran-besaran dasar ini hanya ada tiga yaitu besaran panjang, massa dan waktu. Untuk suatu besaran turunan kombinasi besaran-besaran dasar ini dapat diperlihatkan dalam bentuk simbol simbol dimensi besaran dasar yaitu [L] untuk dimensi panjang, [M] untuk dimensi massa dan [T] untuk dimensi waktu. Contoh dimensi volume: [V]=[L][L][L]=[L]3

IMBUHAN Faktor Imbuhan Simbol 101 deca da 10-1 deci d 102 hecto h 10-2 centi c 103 kilo k 10-3 milli m 106 mega M 10-6 micro  109 giga G 10-9 nano n 1012 tera T 10-12 pico p 1015 Peta P 10-15 femto f 1018 exa E 10-18 atto a

Vektor dan Skalar Q Seseorang bergerak dari P ke Q melalui lintasan garis putus-putus Anak panah menunjukkan perpindahan (vektor) Garis putus-putus menunjukkan panjang lintasan (skalar) P

Dua Vektor yang Sama Dua vektor dikatakan sama jika besar (termasuk satuanya) dan arahnya sama P = Q P  R P  S P Q R S

Penjumlahan Vektor (metoda geometris) Dua vektor P dan Q dijumlahkan dengan cara meletakkan pangkal vektor Q di ujung vektor P Hasil penjumlahan: R = P + Q adalah vektor yang berawal dari pangkal vektor P dan berakhir pada ujung vektor Q Q P Q P R

Penjumlahan Vektor bersifat komutatif Q P + Q = Q + P P + Q P Q + P P Q

Negatip dari suatu vektor Vektor -P adalah vektor yang besarnya sama dengan besar vektor P tetapi arahnya berlawanan P -P

Selisih dua vektor P – Q = P + (-Q) -Q P P - Q P Q -Q

Perkalian vektor dengan skalar Perkalian vektor P dengan skalar k adalah merupakan vektor baru yang besarnya k kali besar vektor P. P Q = 2P R = -1,5P

Penguraian Vektor Dua Dimensi x y A Axi Ayj 

Penjumlahan Dua Vektor y Cy Ay C A By B x Ax Bx Cx

Contoh soal: Pada sebuah sungai air mengalir dari barat ke timur dengan kelajuan 1,5 m/s. Seorang anak berenang ke utara menyeberangi sungai dengan kelajuan 2 m/s relatif terhadap arus air. Berapakah kecepatan anak relatif terhadap pinggir sungai?

SEKIAN TERIMA KASIH