SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
INTERAKTIF INTERAKTIF
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Chapter 2 Math Essential 2nd week.
Vektor dalam R3 Pertemuan
TURUNAN FUNGSI ALJABAR
START.
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
03/04/2017 BARISAN DAN DERET KONSEP BARISAN DAN DERET 1.
MENU UTAMA PENDAHULUAN PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 SOAL-SOAL LATIHAN PENUTUP.
1 ANALISA VARIABEL KOMPLEKS Oleh: Drs. Toto’ Bara Setiawan, M.Si. (
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
DETERMINAN MATRIKS Esti Prastikaningsih.
Suku ke- n barisan aritmatika
ALJABAR.
LATIHAN SOAL HIMPUNAN.
1. = 5 – 12 – 6 = – (1 - - ) X 300 = = = 130.
SISTEM PERSAMAAN LINIER
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
MATRIKS Trihastuti Agustinah.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
Multimedia Pendidikan Matematika
SRI NURMI LUBIS, S.Si.
WEEK 6 Teknik Elektro – UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING.
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
 Mahasiswa dapat menyelesaikan ketiga deret tersebut.
Oleh : Een Suhaenah,S.Pd SMA Negeri 1 Cibitung
FPB DAN KPK KELAS 7 SEMESTER 1 ( SMPK PENABUR KOWIS )
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
LATIHAN SOAL DATA TUNGGAL
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
MATEMATIKA BISNIS Pertemuan Ke-9 dan Ke-10 Hani Hatimatunnisani, S.Si
BARISAN DAN DERET SMP NEGERI 3 ARSO MATEMATIKA KELAS IX SEMESTER 2
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
POLA BILANGAN.
BARISAN & DERET GEOMETRI
Persamaan Linier dua Variabel.
i. Fungsi kuadrat - Penyelesaian fungsi kuadrat dengan pemfaktoran
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
THEOREMA SISA, THEOREMA FAKTOR BENTUK POLINUM
Luas Daerah ( Integral ).
Aberta Yulia Lestari.
Mata Kuliah: MATEMATIKA DISKRIT Harni Kusniyati
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
Matematika DASAR PERTIDAKSAMAAN KULIAH-3 Hadi Hermansyah,S.Si., M.Si.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Peluang.
Pola Bilangan Barisan & Deret GO Oleh: Hananto Wibowo, S. Pd. Si.
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Konsep Dasar Matematika II
IRISAN KERUCUT PERSAMAAN LINGKARAN.
Barisan dan Deret Geometri
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
OPERASI pada bentuk ALJABAR
NOTASI SIGMA BARISAN DAN DERET 0leh: Drs. Markaban, M.Si Widyaiswara PPPPTK Matematika disampaikan pada Diklat Guru Matematika SMK se propinsi DIY DI.
Perbandingan (II.F) Prakata Kata-kata Motivasi Tujuan Teori & Rumus
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
Matrikulasi Matematika
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
DISTRIBUSI PELUANG Pertemuan ke 5.
HIMPUNAN Oleh Erviningsih s MTsN Plandi Jombang.
Transcript presentasi:

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BARISAN BILANGAN MATERI PEMBELAJARAN KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SEMESTER 2 OLEH: NAZWANDI NIM 11186

MENU Appersepsi Motivasi Pengembanan Materi Evaluasi

APPERSEPSI Pada Bab ini kalian akan mempelajari tentang barisan bilangan dan deret. Sebelum mempelajari tentang barisan bilangan ini, anda harus telah memahami tentang operasi bilangan bulat, bilangan pecahan, operasi bentuk aljabar dan perbandingan. Untuk mengingat kembali materi tersebut, kerjakanlah soal berikut :

Selesaikanlah : a. -7+12 , 9-12 , -8 : 4 , -6:(-2) b. ½ x 4 , - 1/3 x 12 , c.

Tujuan yang akan dicapai dari pembelajaran ini adalah : 1. Menyatakan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan barisan bilangan 2. Mengenal unsur-unsur barisan suku, beda dan rasio 3. Menentukan dan menghitung suku ke-n barisan bilangan. KEMBALI MENU

MOTIVASI Jika kalian memahami dengan baik konsep barisan bilangan, maka kalian dapat mempredisi apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Sebagai contoh andaikan kalian memelihari 2 ekor kambing betina. Setiap tahun kambing-kambing tersebut dapat melahirkan 2 ekor anak. Tahun berikutnya induk dan anaknya melahirkan lagi masing-masing 2 ekor anak. Begitu seterusnya. Kalian dapat menghitung berapa jumlah kambing kalian setelah 4 tahun. KE MENU

PENGEMBANGAN MATERI A. Pengertian Barisan Jika bilangan-bilangan diurutkan dengan aturan tertentu, maka akan diperoleh suatu barisan bilangan. Tiap-tiap bilangan yang terdapat dalam barisan bilangan disebut suku dari barisan itu. Jika aturan dalam suatu barisan bilangan diketahui, maka suku berikutnya dari barisan tersebut dapat ditentukan.

Contoh Contoh Barisan Bilangan. 2 , 6 , 10 , 14 , … Aturan pembentukannya adalah ditambah 4. Maka suku berikutnya adalah 18 dan 22 1 , 2 , 5 , 10 , … Aturan pembentukannya adalah “ ditambah bilangan ganjil berurutan” . Dua suku berikutnya adalah 17 dan 26 2 , 6 , 18 , 54 , … Aturan pembentukannya adalah “dikalikan 3” Dua suku berikutnya adalah 162 dan 486 96 , 48 , 24 , 12 , … Aturan pembentukannya adalah “dibagi 2” Dua suku berikutnya adalah 6 dan 3

B. SUKU KE-n SUATU BARISAN BILANGAN (Un) B.1 Barisan Dengan Aturan Ditambah Bilangan yang Sama Contoh : a. 3 , 6 , 9 , 12 , … = 3 = 3x1 = 6 = 3x2 = 9 = 3x3 = 12 = 3x4 Jadi Suku ke-n = = 3xn = 3n b. 5 , 7 , 9 , 11 , … = 5 = (2x1) + 3 = 7 = (2x2) + 3 = 9 = (2x3) + 3 = 11 = (2x4) + 3 Jadi Suku ke-n adalah = (2xn) + 3 = 2n + 3 22

KESIMPULAN Jika aturan suatu barisan ditambah b, Maka Suku ke-n akan memuat (bxn) Yaitu = bn + … Titik – titik diisi dengan bilangan yang sesuai dengan barisan bilangan yang dimaksud

B. 2 Barisan Dengan Aturan Dikali atau dipangkatkan KEGIATAN SISWA Diketahui barisan bilangan 2 , 4 , 8 , 16 , … = 2 = = 4 = Dengan cara yang sama lanjutkan untuk dan Kemudian dapatkan rumus untuk suku ke-n Diketahui barisan bilangan 4 , 9 , 16 , 25 , … = 4 = = = 9 = = Dengan cara yang sama lanjutkan untuk dan Kemudian dapatkan rumus untuk suku ke-n 3. Diketahui barisan bilangan 9 , 27 , 81 , 243 , … = 27 = =

B . 3 MENGGUNAKAN RUMUS SUKU KE- n Jika rumus suku ke-n dari suatu barisan bilangan telah diketahui maka dapat ditentukan barisan bilangan tersebut dengan menggunakan rumus suku ke – n yang telah ditentukan. Contoh : Tentukan empat suku pertama dari suatu barisan, jika suku ke-n adalah = n(n+1) Jawab. = 1(1+1) = 2(2+1) = 1x2 = 2 x 3 = 2 = 6 = 3(3+1) = 4(4+1) = 3 x 4 = 4 x 5 = 12 = 20 Jadi empat suku pertama adalah : 2 , 6 , 12 , 20

Anak-anak !. Agar kalian lebih memahami kerjakanlah soal berikut ini : Tentukan 5 suku pertama suatu barisan yang suku ke-n nya dinyatakan dengan: a. 4n + 5 b. 5. c. ½ n(n+1) KEMBALI KE MENU

Evaluasi Silangilah huruf a, b, c, atau d didepan jawaban yang paling tepat menurut anda. Suku ke-6 dari barisan bilangan 3 , 6 , 10 , … adalah a. 14 b. 21 c. 28 d. 30 Suku ke-n dari barisan 5 , 9 , 13 , 17 , … adalah… a. n+4 b. 2n+1 c. 4n+1 d.

Dua suku berikutnya dari barisan 60 , 57 , 54 , 51 , … adalah… a. 47 dan 44 b. 48 dan 45 c. 49 dan 46 d. 50 dan 47 Suku ke-n dari suatu barisan adalah . Tiga suku pertama dari barisan itu adalah…. a. 1 , 5 , 35 b. 1 , 7 , 17 c. 0 , 3 , 17 d. 0 , 6 , 16 SELESAI

bapak tutup dengan mengucapkan Terima kasih atas segala perhatian anda, mohon maaf atas segala kekurangan. bapak tutup dengan mengucapkan Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh Kembali ke Cover

Silahkan terus berlatih untuk lebih memperdalam pemahaman anda. Anda Benar, Anda sukses. Silahkan terus berlatih untuk lebih memperdalam pemahaman anda. Lanjutkan

Pelajari kembali materi ini dengan seksama Anda Belum berhasil Pelajari kembali materi ini dengan seksama Kemudian kerjakan kembali soal evaluasi ini. Ulangi Kembali