Teknologi Jaringan Wireless Point to point Teknologi Jaringan Wireless
Perbedaan Point to Point dan Point to Multipoint biasanya digunakan ketika ada dua titik kepentingan dimana kondisi adalah satu titik pengirim dan satu titik sebagai penerima . Skenario ini juga digunakan untuk proses media transportasi / melakukan proses tranportasi dari sumber data ( data center , fasilitas colocation server , fiber POP , kantor pusat , dan lain lain ) ke klien / pelanggan atau juga digunakan sebagai titik untuk distribusi dengan menggunakan metode arsitektur point to multipoint . Sebagai suatu arsitektur yang disebut dengan penyebaran / beam dengan terfokus diantara 2 rentang titik dan troughput dari point-to-point radio yang lebih besar daripada produk point-to-multipoint.
Perbedaan Point to Point dan Point to Multipoint point-to-multipoint dapat diartikan sama dengan distribusi . Satu base station dapat melayani ratusan dari pelanggan yang berbeda-beda baik yang bersangkutan dengan bandwith dan layanan yang disediakan .
Ada 3 fase dalam prosedur kontrol komunikasi ini : Establishment (penentuan) : memutuskan stasiun mana yang transmisi dan mana yang menerima dan apa receiver siap untuk menerima. Data transfer : data ditransfer dalam satu atau lebih blok-blok acknowledgment. Termination : membatasi koneksi logika (hubungan transmitter- receiver).
Contoh Penggunaan Gedung A telah memiliki jaringan lokal dan koneksi internet. Gedung B telah memiliki jaringan lokal tapi belum terhubung dengan jaringan lokal yang ada di Gedung A. Sehingga jaringan lokal Gedung B tidak dapat mengakses server-server lokal yang ada di jaringan Gedung A. Jarak Gedung A dengan Gedung B ± 50 meter.
Peralatan yang digunakan : Dua buah Akses Point (ex : Linksys WAP54G.) Kabel UTP secukupnya yang sudah terpasang konektor RJ45 di ujung-ujungnya.
Konfigurasi AP Kedua WAP54G channelnya disamakan. Masing-masing WAP54G diberi nomor IP address (tentu saja IP address yang dipasang harus berbeda namun masih dalam lingkup satu lokal jaringan). WAP54G untuk Gedung A di setting sebagai Access Point (default setting WAP54G). WAP54G untuk Gedung B di setting sebagai Bridge dengan mencantumkan nomor mac address dari WAP54G Gedung A. Untuk setting ini masuk ke halaman administrasi WAP54G pilih menu Setup > AP Mode. Pilih opsi Wireless Bridge kemudian masukkan nomor mac address WAP54G Gedung A ke salah satu kotak isian opsi Wireless Bridge. Nomor mac address WAP54G dapat ditemukan pada sticker yang tertempel di bagian bawah WAP54G. Atau dalam halaman administrasi WAP54G pada menu Setup > AP Mode. Jangan lupa disimpan setiap kali melakukan perubahan setting pada WAP54G.
Pemasangan alat. Usahakan WAP54G ditempatkan pada titik paling luar yang saling berdekatan antara Gedung A dengan Gedung B. Juga usahakan jangan sampai ada penghalang antar WAP54G (misal: tembok yang tebal) sehingga dapat menghalangi sinyal komunikasi kedua WAP54G tersebut. Sambungkan WAP54G Gedung A ke jaringan lokal yang ada di Gedung A dengan menggunakan kabel UTP. Begitu juga dengan WAP54G Gedung B disambung ke jaringan lokal Gedung B dengan kabel UTP. Jika pemasangan WAP54G jauh dari sumber daya listrik, gunakan PoE (Power over Ethernet) yang sudah banyak dijual di toko-toko komputer.
Setelah konfigurasi dan pemasangan WAP54G selesai, langkah terakhir tinggal menyesuaikan IP address komputer- komputer yang ada di Gedung B dengan IP address komputer-komputer yang ada di Gedung A sehingga menjadi satu lokal jaringan.
Tes koneksi: Untuk melakukan tes koneksi, yang paling mudah adalah dengan menggunakan perintah “ping” dari komputer yang ada di Gedung B ke IP address WAP54G Gedung A. Setelah muncul “ping reply” nya maka selesailah pemasangan WAP54G.