PENILAIAN SAHAM ERVITA SAFITRI
PENDAHULUAN Beberapa nilai yang berhubungan dengan saham yaitu nilai buku (book value), nilai pasar (market value) dan nilai intrinsik (intrinsic value) Ketiga konsep nilai ini merupakan hal yang dapat digunakan untuk mengetahui saham-saham yang bertumbuh (growth) dan yang murah (under valued)
Nilai buku adalah nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten Nilai buku perlembar saham adalah aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi Dipasar bursa pada saat yang ditentukan oleh pelaku pasar
Nilai intrinsik adalah sebenarnya /seharusnya dari suatu saham Dengan mengetahui nilai buku dan nilai pasar, pertumbuhan perusahaan dapat diketahui Dan mengetahui nilai pasar dan nilai intrisik dapat digunakan untuk menggetahui saham-saham mana yang murah, tepat nilainya atau yang mahal
PENDEKATAN PENILAIAN SAHAM Dua macam pendekatan yang digunakan untuk menghitung harga saham yang seharusnya (nilai intrisik) yaitu analisis fundamental yang menggunakan data fundamental yaitu data yang berasal dari keuangan perusahaan dan analisis teknikal yang menggunakan data pasar dari saham untuk menentukan nialai saham
ANALISIS FUNDAMENTAL Membandingkan antara nilai intrinsik dengan harga pasarnya untuk memutuskan jual atau beli PENDEKATAN DIVIDEN/ NILAI SEKARANG Pembayaran dividen tidak teratur Po = Atau
Po = Rumus tsb bila saham dijual pada tahun ke n 2. Dividen dengan tidak bertumbuh/jumlah tetap Po =
3. Dividen dengan pertumbuhan konstan Po = Tingkat pengembalian dapat dihitung dengan Rumus : Tingkat pengembalian(i) =
PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO(PER) Rasio ini menunjukan berapa besar investor menilai harga saham terhadap kelipatan earning PER = EPS =
Dimana : P = Harga saham EPS = Laba perlembar saham RR = Bagian laba yang ditahan dalam perusahaan i = Tingkat pengembalian yang diminta g = Pertumbuhan dividen
ANALISIS TEKNIKAL Analisis ini dimulai dengan cara memperhatikan perubahan harga saham dari waktu ke waktu. Analisis ini beranggaban bahwa harga saham ditentukan oleh permintaan dan penawaran terhadap saham. Teori Dow Teori ini berupaya untuk menyelidiki tren yang terjadi dipasar saham, baik saham individual maupun secara keseluruhan dengan melihat pergeseran yang terjadi.
Grafik Batang Pendekatan ini menggunakan tiga tipe dasar diagram. Yaitu diagram garis, diagram batang dan diagram titik, ketiganya menggunakan grafik batang yang menunjukan volume saham yang diperdagangkan pada masing-masing perubahan harga.
KAPAN SAHAM DIJUAL DAN KAPAN SAHAM DIBELI ? Keputusan membeli atau menjual saham ditentukan oleh perbandiangan antara perkiraan nilai intrinsik dengan harga pasar dengan kreteria : 1. Jika harga pasar lebih rendah dari nilai intrinsiknya, maka saham tersebut sebaiknya dibeli dan ditahan dengan tujuan memperoleh capital gain jika harga naik.
2. Jika harga pasar sama dengan nilai intrinsiknyajangan melakukan transaksi 3. Jika harga pasar lebih tinggi dari nilai intrinsiknya, maka saham tersebut sebaiknya dijual untuk menghindari kerugian
CONTOH PENILAIAN SAHAM PT. ABC merencanakan pembayaran dividen untuk dua tahun mendatang sebesar Rp. 450 dan RP.475 dengan tingkat pengembalian 20% berdasarkan informasi harga pasar dua tahun mendatang Rp.5.200 tentukan harga yang layak bagi investor ? PT XYZ saat ini membayar dividen Rp.200 perlembar setiap tahun dengan tingkat pengembalian 20% pertahun,hitunglah harga saham yang layak dibeli ?
3. Suatu perusahaan membayar dividen selama 5 periode dengan tingkat pengembalian 20% tiap periode hitunglah nilai saham dengan pembagian dividen sebagai berikut : (Rupiah) Periode ke 1 2 3 4 5 dividen 1.000 1.500 750 2.100
4. Saham PT ANA pada tahun lalu membayar dividen Rp. 300 perlembar 4. Saham PT ANA pada tahun lalu membayar dividen Rp.300 perlembar. Tahun mendatang diharapkan mengalami pertumbuhan 5% pertahun dan seterusnya.Jika tingkat pengembalian 20% pertahun, maka hitunglah: Jumlah dividen tahun depan Harga saham yang dibeli saat ini Harga saham yang layak dibeli setelah tahun ketiga
JAWAB Po = 3. Po =
4. a. 4.b. 4.C 4.d.