PENDAHULUAN Mengapa harus usahatani ??

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SAINS DAN PERTANIAN Tujuan Instruksional Khusus :
Advertisements

AGRIBISNIS Agribisnis dalam arti sempit (tradisional) hanya merujuk pada produsen dan pembuat bahan masukan untuk produksi pertanian Agribisnis dalam pengertian.
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
Team Teaching Manajemen Agribisnis
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
USAHATANI DI iNDONESIA
BAB V PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN USAHATANI Dalam pembangunan pertanian, masalah penting tentang usahatani adalah merombak usahatani dalam arti luas dan.
SISTEM AGRIBISNIS.
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
Mokh. Rum & Slamet Widodo,
11. PERUSAHAAN PERTANIAN.
Kelembagaan Dalam Pembangunan Pertanian
Kegiatan ekonomi masyarakat
PERTEMUAN 1,2 PENDAHULUAN
Materi 1. Ruang Lingkup & Sejarah Usaha tani
Anita Sisilia Silitonga Hilda Oktavia Simbolon Febri Firsandi Putra
Ilmu Usaha tani.
ILMU EKONOMI DAN PERMASALAHANNYA
Oleh: Silvana Maulidah, SP. MP.
PELAKU EKONOMI PERTEMUAN 10.
Lanjutan bab 3……………… Pertemuan 5.
Pertemuan 1 PENGANTAR ILMU USAHA TANI
3. KASUS AGRIBISNIS (SISTEM AGRIBISNIS)
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
1. PENDAHULUAN Kelahiran Ilmu Ekonomi Pertanian Awal tahun 1950-an
SEKTOR PERTANIAN.
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
KEUANGAN WIRAUSAHA.
SISTEM AGRIBISNIS Usaha agribisnis mempunyai kecenderungan untuk dikembangkan menjadi suatu usaha yang berorientasi bisnis atau keuntungan yang dapat.
BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
Ilmu Usaha tani Oleh : ASY SYAUKANI, SP..
DASAR AGRONOMI.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
ARTI DAN RUANG LINGKUP AGRIBISNIS
EKONOMI PERTANIAN ESL211 Ujang Sehabudin
Oleh : Shanti Emawati, S.Pt., MP. Drh. Endang Tri Rahayu, MP.
`PENGELOLAAN PERKEBUNAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
DISUSUN OLEH : Dewi Hastuti, SPt, MP
RUANG LINGKUP AGRIBISNIS
AGRIBISNIS BERBASIS PETERNAKAN AYAM RAS DI INDONESIA
PELAKU – PELAKU EKONOMI
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
By : Aida Fitria Class Q Agribusiness 2013
Definisi dan Arti Penting Agroindustri
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
PELAKU – PELAKU EKONOMI
PENDAHULUAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PERTANIAN
CIRI-CIRI PERTANIAN.
REVOLUSI HIJAU.
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
Pengantar Pembangunan Pertanian
Pengantar Pembangunan Pertanian
Pertanian A. Pengertian
Konsep Pertanian dari berbagai sudut pandang
Definisi dan Klasifikasi Usahatani
PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN
USAHATANI DAN PEMBANGUNAN USAHATANI
MAKNA USAHA EKONOMI PERTANIAN
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
Manajemen Produksi Agribisnis
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan
MK :Manajemen Agrobisnis SKS : 2/1 Dosen : Dr. Ir. Rini Widiati, MS
Muhammad Cahya Rizky Ananda
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Oleh : Shanti Emawati, S.Pt., MP. Drh. Endang Tri Rahayu, MP.
Transcript presentasi:

PENDAHULUAN Mengapa harus usahatani ?? Indonesia Negara agraris / pertanian daerahnya subur, didukung iklim yang menguntungkan, Usaha pertanian & budidaya tanaman dan ternak menjadi kebudayaan yang diturunkan dari generasi ke generasi Sejarah usahatani Sejarah pertanian dimulai semenjak adanya pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan. Perempuan menerima kodrat untuk bertugas memelihara anak-anak, sedangkan laki-laki melakukan kegiatan berburu. Kegiatan menyediakan makanan dimulai dengan mengumpulkan berbagai tanaman, umbi-umbian, jamur dan binatang kecil. Oleh karena kecintaannya akan kehidupan maka perempuan belajar juga untuk menanam biji-bijian , umbi-umbian dan memelihara ternak sehingga akhirnya mengenal berbagai jenis tanaman pangan yang dubutuhkan untuk keberlangsungan hidup. Kegiatan tersebut yang sekarang ini dikenal dengan sistem bercocok tanam (Suratiyah, 1983 : 18-19).

Pada dasarnya mata pencaharian dalam masyarakat dapat digolongkan dalam 5 tahap secara berurutan ; PENGUMPULAN  kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan mengumpulkan apa yang dihasilkan oleh alam berupa hasil hutan, binatang, mineral dan laut serta sungai. PERTANIAN  kegiatan manusia untuk mengembangbiakan (reproduction) tumbuhan dan hewan dengan maksud agar lebih baik dalam arti kuantitas, kualitas dan ekonomis. 2 sistem yaitu (1) system pertanian ladang dengan faktor produksi utamanya hanya alam, selalu berpindah-pindah mencari lahan yang subur. (2) sistem pertanian menetap dengan faktor produksinya selaian alam mengikutsertakan modal dan tenaga. -- ada usaha untuk menjaga dan mengembalikan kesuburan tanah dengan cara pemupukan.

Lanjutan…. PERINDUSTRIAN kegiatan manusia mengubah bentuk hasil pertanian sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih baik. Kegiatan ini ada beberapa tingkatan dari yang sederhana yang dilakukan dengan tangan, mesin, industri menengah dan industry besar. PERDAGANGAN kegiatan manusia untuk mengubah tempat, waktu serta pemilihan hasil pengumpulan, pertanian, dan perindustrian supaya hasil tersebut lebih baik. JASA-JASA LAIN kegiatan – kegiatan manusia untuk memperlancar jalannya kegiatan terdahulu.

Pengertian Pertanian Pertanian dalam arti sempit atau sehari-hari diartikan sebagai kegiatan bercocok tanam Pertanian dalam arti luas sebagai kegiatan yang menyangkut proses produksi menghasilkan bahan-bahan kebutuhan manusia yang dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan yang disertai dengan usaha untuk memperbaharui, memperbanyak (reproduksi) dan mempertimbangkan secara ekonomis.

APA itu usahatani ???? Usahatani terjemahan dari Farm dalam bahasa inggris Census of Agriculture 1948 ; Farm is any parcel or parcels of land, at least 1000 square meters in area. Use raising of crops, fruit, vegetables, trees or other agricurtural products or of livestock, poultry and other animals (Adanya batasan luas lahan tertentu yaitu 1000 meter persegi. Artinya jika ada lahan yang di atasnya diusahakan tanaman, sayuran, buah-buahan atau ternak pada lahan yang kurang dari 1000 m, tidak termasuk usahatani)

Lanjutan defenisi usahatani……….. Definisi usahatani yang dikemukankan oleh Webster lebih umum dari defenisi Census of Agriculture. Webster mendefenisikan usahatani : Farm is a piece of land (with house, barn, etc) on which crops or animals are raised Defenisi tersebut tidak lagi menyebutkan batasan luas lahan, namun mempunyai kesamaan dengan defenisi census of agriculture, yaitu bahwa usahatani adalah sebidang lahan yang diatasnya diusahakan tanaman dan hewan. Webster menyebutkan adanya bangunan rumah dan gudang sebagai fasilitas produksi

Lanjutan defenisi usahatani………………Defenisi serupa dikemukakan oleh Mosher sebagai berikut: Merupakan bagian dari permukaan bumi dimana seseorang petani, suatu keluarga atau badan tertentu lainnya bercocok tanam atau memelihara ikan Defenisi usahatani masih bertitik tolak pada lahan sebagai ciri utama usahatani, selain menyebutkan adanya kegiatan bercocok tanam dan memelihara ikan juga telah disebutkan pengelola usahatani yaitu petani, keluarga atau bahkan badan hukum tertentu Menyebut adanya pengelola usahatani berarti usahatani dipandang sebagai suatu organisasi produksi yang mengelola sejumlah sumberdaya usahatani untuk menghasilakan produk atau hewan

Defenisi usahatani yang secara eksplisit menyatakan sebagai suatu organisasi produksi yang dikemukakan oleh : Prof. Bachtiar Rivai (1980) Usahatani sebagai organisasi dari alam, kerja dan modal yang ditujukan kepada produksi dilapangan pertanian. Organisasi ini ketatalaksanaanya berdiri sendiri dan sengaja diusahakan oleh seseorang atau sekumpulan orang, segolongan sosial - baik yang terikat genologis, maupun teritorial - sebagai laksanawannya

POTRET USAHATANI INDONESIA Adanya lahan, tanah usahatani yang diatasnya tumbuh tanaman, tanah yang dibuat kolam ada tanaman semusim dan tanaman tahunan Ada bangunan yang berupa pondok, gudang dan kandang Ada alat-alat pertanian seperti cangkul, parang, garpu, linggis, sprayer, traktor, pompa air dan lain-lain Adanya pencurahan tenaga kerja untuk mengelola tanah, menanam , memelihara. Adanya kegiatan petani yang menetapkan rencana usahatani dan menikmati hasil usahataninya

Apabila membandingkan potret Usahatani yg satu dengan yg lain Berbeda luasnya Berbeda kesuburannya Berbeda tanamanya Kalau sama tanamannya berbeda hasilnya Berbeda penggunaan faktor-faktor produksinya dll Secara umum beragamnya usahatani dipengaruhi oleh aspek – aspek sosial, ekonomi dan atau politik yg ada dilingkungan usahatani tersebut

Menurut Tohir (1983) berdasarkan tujuan dan prinsip sosial ekonomi, perkembangan usahatani digolongkan dalam 3 golongan sebagai berikut : Usahatani yang memiliki ciri-ciri ekonomis kapitalis misalnya perusahaan pertanian/perkebunan di Indonesia yang berbadan hukum. Pengelolaan perusahaan terpisah dengan pengelolaan rumah tangga. Usahatani yang memiliki dasar ekonomis-sosialistis-komunitas, misalnya Sovchos dan Kolchos yang ada di Rusia. Usahatani gol ini menganggap tenaga Kerja manusia sebagai faktor yang terpenting, mampu memberikan nilai lebih sehingga tenaga kerja dihargai dengan sangat istimewa Usahatani yang memiliki ciri-ciri ekonomis. yaitu family farming yang berkembang dari subsistence farming ke Commercial farming

Bentuk usahatani di indonesia usahatani keluarga (family farming) Perusahaan pertanian (plantation, estate, enterprise)

Perbedaan Usahatani Keluarga dan Perusahaan Pertanian No Subyek Usahatani Keluarga Perusahaan Pertanian 1 Tujuan Akhir Pendapatan keluarga petani (laba, upah TK, Bunga Modal sendiri) Keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya 2 Bentuk Hukum Tidak berbadan hukum Berbadan hukum (PT, CV, Firma) 3 Luas Usaha Berlahan sempit (< 0,5 Ha) Berlahan luas 4. Jumlah Modal Modal kecil Modal Besar 5. Jumlah Tenaga Kerja Lebih besar Lebih Kecil 6. Unsur Usahatani Petani, Tenaga Kerja Keluarga & Luar Keluarga Tenaga Kerja Luar Keluarga 7. Sifat Usahatani Subsistence, Semi komersial dan komersial Komersial 8. Pemanfaatan terhadap hasil produksi Tergantung dari hasil penelitian Departemen Pertanian Mempunyai bagian penelitian dan pengembangan

Ciri Perbedaan antara usahatani dengan perkebunan Lahan Status Lahan Pengelolaan Jenis Tanaman Teknologi Cara Budidaya Cara permodalan Sempit Milik, sewa, sakap Petani sendiri Sederhana Campuran /Monokultur Tradisional Padat karya Luas Hak Guna Usaha Milik swasta Tenaga upahan Rumit Monokultur Modern Selalu mengikuti kemajuan teknologi Padat modal

Usahatani Sebagai ilmu dan Keterkaitan dengan Ilmu lain

Perkembangan Pertanian di Dunia Pertanian Sederhana (berburu, mengupulkan bahan makanan, ladang berpindah-pindah dan sampai penerapan teknik budidaya dengan aneka teknologi Kegiatan yang menggunakan prinsip-prinsip, pengetahuan dan ilmu dengan menggunakan SD Pertanian yg semula sebagai seni (art) berdasarkan pada kreativitas dan pengalaman Didasarkan kepada kebutuhan akan produk pertanian dan semakin langkahnya SD, Maka kegiatan memerlukan teknik memilih produk dan mengalokasikan SD secara efektif dan efesien Sebagai Ilmu

Usahatani sebagai ILmu yang menggunakan ilmu-ilmu dasar sebagai landasan untuk membentuk ilmu sendiri. Cabang dari Ilmu Pertanian termasuk Ilmu Terapan Usahatani ilmu agronomi, ilmu tanah, hama penyakit tanaman dan hewan, budidaya perikanan, peternakan Penggunaan SD Pertanian untuk menghasilkan Produk Ilmu Ekonomi, Sosiologo dan Antropologi Petani (keluarga petani) Organisasi Pengelola

Hal senada juga diungkapkan oleh Timmer (1947)....... Timmer (1947) ilmu usahatani merupakan penghubung antara ilmu teknik pertanian dan ilmu pertanian sosial dengan senantiasa menyelenggarakan dan memperbaiki keberadaannya didalam ilmu pertanian

Menurut TIMMER Hubungan Ilmu Usahtani dengan ilmu-ilmu lainnya Ilmu Usahatani Ilmu Teknik Pertanian Ilmu Pertanian Sosial Ilmu sosiologi & Antropologi Manusia Petani Ilmu Tanah, Klimatologi, Teknik Pengairan dll Lahan Ilmu Tataniaga, Ilmu Ekonomi Pertanian, Ilmu Akuntansi..dll Tanaman/ Hewan/Ikan Ilmu Budidaya, Ilmu Hama Penyakit tanaman

Lanjutan….Ilmu Usahatani Menurut prof bachtiarr rivai (1960) Jadi ilmu usahatani merupakan terjemahan dari Manajemen usahatani (FARM MANAGEMENT) yaitu : Ilmu ini mempelajari hal ikhwal intern usahatani yang meliputi organisasi, operasi, pembiayaan dan penjualan perihal usahatani itu sebagai unit atau satuan produksi dalam keseluruhan organisasi. Hal intern meliputi ; Petani; keluarga petani; dan bagaimana petani mengelola usahataninya. (Menyangkut kondisi fisik dari faktor produksi yang dikuasai dan dimiliki petani dan pengelola) Pengertian organisasi usahatani dimaksudkan usahatani sebagai organisasi harus ada yang diorganisir dan ada yg mengorganisir

Lanjutan…….. Operasi usahatani dengan hal-hal yang berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang apa, kapan, dimana dan berapa besar usahatani itu dijalankan. Mencakup hal-hal tentang pengalaman dan kegiatan merencanakan Pembiayaan usahatanimempelajari pembiayaan usahatani termasuk penggalian sumber-sumber pembiayaan. Pembiayaan akan menyangkut usahatani apa, metode atau cara yang dipakai, tujuan usaha dan harapan mutu pengembangan.dan juga untuk apa pendapatan usahatani digunakan dan bagaimana proporsinya.

Definisi Ilmu Usahatani Ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai modal sehingga memberikan manfaat yang sebaik-baiknya. Sebagai ilmu pengetahuan ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi secara efektif dan efesien mungkin sehingga usaha tersebut memberikan pendapatan semaksimal mungkin.

Lanjutan pengertian Menurut Prawirokusumo (1990) Ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana membuat atau menggunakan sumberdaya secara efisien pada suatu pertanian, peternakan, atau perikanan. Dengan melalui produksi pertanian yang berlebih maka diharapkan memperoleh pendapatan tinggi Dengan demikian harus dimulai dengan perencanaan untuk menentukan dan mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi pada waktu yang akan datang secara efesien sehingga dapat diperoleh pendapatan yang maksimal.

Perkembangan ilmu usahatani Di Amerika sekitar tahun 1874 oleh I.P Robert kemudian oleh Andrew Boss dan Hails pada tahun 1895. Di indonesia usahatani dipelajari oleh Residen Belanda Sollewyn Gelpke pada tahun 1875. Ia mempelajari untuk kepentingan pemungutan pajakyang harus dibayar oleh petani Ilmu usahatani termasuk ilmu yang relatif baru yang berkembang mulai permulaan abad XX. Di Indonesia sendiri baru berkembang sekitar tahun 1950 (30 tahun sebelum berdirinya Departemen Pertanian)

Kedudukan usahatani dalam agribisnis Agribisnis = perusahaan di bidang pertanian pemahaman yang bersifat mikro, dan sering ditafsirkan sebagai komersialisasi usahatani yang sebelumnya dikatagorikan subsisten. “petik –olah-jual” Agribisnis = sebagai suatu sistem suatu rangkaian kegiatan bisnis di bidang pertanian mulai dan subsistem pengadaan dan distribusi input, subsistem usahatani (on/arm), subsistem pengolahan, dan subsistem pemasaran, serta subsistem layanan pendukung (supporting system)

Kedudukan usahatani dalam agribisnis INPUT ON FARM PROCESSING MARKETING SUPPORTING SYSTEM (AGRISERVICES)

1. Subsistem pengadaan dan distribusi input Melibatkan aktivitas bisnis yg luaskegiatan bisnis penghasil bibit, benih, pupuk, obat-obatan, peralatan pertanian. Fungsinyamemproduksi dan memasok kebutuhan input yg digunakan dlm subsistem berikutnya yaitu subsistem produksi primer Keberadaan dan berkembanganya subsistem ini tentunya tergantung pada subsistem lainnya, yg merupakan pasar bagi subsistem ini

2. Subsistem produksi pertanian primer (On-farm) Fungsi menghasilkan produk-produk pertanian primer yg akan dikonsumsi secara langsung atau diolah dalam industri pengolahan menjadi produk setengah jadi atau produk akhir. Usahatani merupakan tempat utama dimana pemanenan energi matahari dan nutrisi dr alam berlangusng dengan intensifbercocok tanam, budiaya dan ekstrasi sd perikanan/peternakan Kegiatan bisnis sektor ini sgt luas dan beragam dalam jenis komoditi, skala usaha dan teknologi yg digunakan Subsistem ini tergantung pada subsistem pengadaan & distribusi input sebagai pemasok input dan subsistem hilir yaitu pengolahan dan pemasaran hasil dr sisi permintaan

3. Subsistem Pengolahan Hasil Pertanian Peran penting subsistem ini adalah mengolah basil-hasil pertanian primer menjadi produk jadi atau setengah jadi Secara ekonomi, sektor ini berperan penting dalam menciptakan nilai tambah dengan cara mengubah bentuk, mulai dan yang bersifat sederhana sampai yang kompleks Kegiatan di sektor ini tidak dapat berkembang jika tidak didukung oleh subsistem produksi primer sebagai sector pemasok bahan baku. Sektor ini juga tidak dapat berkembang dengan baik jika tidak tersedia pasar yang dapat menyerap produk-produk olahan yang dihasilkannya.

4. Subsistem Pemasaran Hasil Pertanian Susbsistem ini berupa sektor yang juga rnempunyai spektrum bisnis yang luas. Pelaku bisnis di sektor ini berupa pedagang pengumpul di tingkat desa, pengumpul di tingkat kecamatan, tengkulák, grosir, dan pengecer Fungsi penting dan subsistem ini adalah menghubungkan subsistem produksi primer dan atau pengolahan hasil dengan konsumen akhir, baik di pasar domestik maupun di pasar ekspor Perkembangan subsistem ini tergantung pada perkembangan subsistem-subsistem sebelumnya

5. Subsistem Lembaga Penunjang (Supporting System) Kegiatan agribisnis tidak bergerak di ruang hampa, tetapi akan terkait dengan lembaga-lembaga lain yang menunjang Agar setiap subsistem yang diuraikan di atas berjalan dengan baik, diperlukan seperangkat lembaga yang terkait secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan agribisni Untuk itu diperlukan lembaga-lembaga seperti lembaga penelitian dan pengembangan, pendidikan, penyuluhan, pelatihan, perbankan, yang dilengkapi dengan seperangkat kebijakan pemerintah yang menunjang terselenggaranya agribisnis tersebut.