PENGARUH PENGGUNAAN ENZIM PAPAIN DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA KECAP TUTUT   Sidang Komprehensif Oleh:  EVIYANTI SIMANJORANG.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Advertisements

SIDANG KOMPREHENSIF CHAERUL NURUL FAJRIN
Seminar Komprehensif Hendri Ahmadi
PENGARUH BENTUK OLAHAN DENDENG BELUT TERHADAP TINGKAT KESUKAAN
Wina Chomsa Artarini P Dosen pembimbing: A. Shofy Mubarak, M. Si., S. Pi. Prof. Dr. Hj. Sri Subekti, DEA, Drh. FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN.
ANALISA VITAMIN C METODE IODIMETRI
Disusun Oleh : Kelompok 4
UNIVERSITAS PADJAJARAN
Pengaruh Penambahan Yoghurt Sebagai Sumber Bakteri Asam Laktat Terhadap Karakteristik Mikrobiologis Pada Bekasam Ikan Nila Seminar Kolokium KANIA GITA.
Dibimbing oleh : Ir. Evi Liviawaty, MP dan Drs. Herman Hamdani,M. Si
PRATIWI DINDA MUTIANUGRAH
Ratika Saputri Pendidikan Kimia PASCASARJANAUNP
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012
PEMBUATAN PAKAN TERNAK KAMBING SISTEM KERING
Nama : Rahmawati Tuhelelu Nim : Prodi : Kimia Fak : Kip
ANALISIS KADAR KALSIUM PADA DAUN
Indonesian Cooking Workshop
1. Prof. Dr. Ir. H. Bachrulhajat Koswara., MS.
Keseimbangan Elektrolit
EFEKTIVITAS TEPUNG HIPOTALAMUS SAPI
PRAKTIKUM KIMIA DASAR MEMBUAT LARUTAN BAKU.
Membuat larutan.
Enggar Dwi Kartikasari
Cahyaning Rini U., Evi Susanti
Teknologi Pengolahan Hortikultur Nata de Banana Skin
Ali Hamid Departemen Kimia
TITRASI ASAM BASA Titration: the combination of two solutions in the presence of an indicator; often used to determine the unknown concentration of one.
Nama : Wa Ode Harnanti Nim : Prodi : kimia Fak : Kip
PENGARUH PENGERINGAN DAN FERMENTASI TERHADAP KUALITAS MINYAK NILAM MENGGUNAKAN TEKNIK DESTILASI WATER BUBBLE Oleh : VISIA QODRILAH ( ) PROGRAM.
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
Yoni Rina Bintari Evi Susanti Chemistry Department
Septantrina Puspitasari
Disusun oleh: Laila Noor Zahra ( )
ANALISA Na BENZOAT PRINSIP: Sampel dijenuhi dgn lar NaCl, shg asam benzoat dlm sampel diubah menjadi NaBenzoat yg larut dgn Penambahan NaOH. NaBenzoat.
SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS PARAMETER MUTU DAN KADAR FLAVONOID PADA PRODUK TEH HITAM CELUP Disusun oleh: Akbar Maulana Pembimbing Utama.
Rival Gustian Dwi Putra
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI SUKROSA DAN GARAM NACL TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK MINUMAN ISOTONIK TOMAT(Solanum lycopersicum Mill) Zahra Ainnurkhalis.
KAJIAN PERBANDINGAN IKAN PATIN (Pangasius
PENGARUH PENAMBAHAN IKAN TERI (Stolephorus commersonii) DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK DENDENG BATANG TALAS (Colocasia esculenta (L) Schott)
Oleh : Rindy Partriana D ( )
Pembimbing I Dr. Ir. Hj. Hasnelly, MSIE.
Ir. Tantan Widiantara, MT Pembimbing Pendamping :
Pembimbing Pendamping : Dr. Ir. Hj. Bonita Anjarsari.,M.Sc
LARUTAN DAN KONSENTRASI
KAFEIN - BENZOAT Dwi Larasatie Nur Fibri, STP, M.Sc
Fisiologi Hewan Air Kelompok 2 Catur Ukas Diah Yessi Rolan.
EKSTRAKSI DAN UJI AKTIVITAS ENZIM LIPASE
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Anggota Kelompok.
APLIKASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP UMUR SIMPAN SOSIS SAPI
Pemanfaatan Dregs Dan Pupuk Kandang Untuk Meningkatkan Kandungan Nitrogen (N) Pada Lahan Gambut Oleh Sri Wilda Albeta.
ANALISIS PENGAWET BUATAN PADA MINUMAN
PERANCANGAN PABRIK PEMBUATAN SARI BUAH JERUK PONTIANAK (Citrus nobilis var. microcarpa) DENGAN APLIKASI METODE LYE PEELING SEBAGAI UPAYA PENGHILANGAN.
UJI AKTIVITAS ENZIM PROTEOLITIK
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
Enggar Dwi Kartikasari
Enggar Dwi Kartikasari
Aplikasi pengolahan citra digital untuk menilai mutu buah nanas terolah minimum dengan perlakuan penambahan gula pasir WAHYUDI ERRIKO S.P Dosen.
Argento-Gravimetri.
Oleh: Sri Hidayati Ahmad Sapta Zuidar Rachmania Widyastuti
Praktikum Kimia Anorganik
Oleh : Rosy Anjani Syafitri J0B Dosen Pembimbing :
KEKUATAN TARIK, NODA, OPASITAS DAN DERAJAT PUTIH KERTAS PADA PROSES DAUR ULANG KERTAS KORAN Disusun Oleh : Felicity, F Parikesit Partoputro dan Nina Elyani.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PENGAWET SEBAGAI SALAH SATU BAHAN TAMBAHAN PANGAN OLEH KELOMPOK.
SINATRIA BAGUS PURWAWIDYA ( ) OKIE PRASETYO WIBOWO ( ) LUBECK SURYANDA ( ) NURSYAEFULLOH PURNOMO ( ) SUSILO.
Enggar Dwi Kartikasari
Titrasi Asam Basa Powerpoint Templates Oleh: Deismayanti Lia Agustina
Assalamualaikum wr. Wb. PEMANFAATAN KERANG DARAH (Anadara granosa ) PADA PEMBUATAN KONSENTRAT PROTEIN KERANG TERHADAP STUDI FISIK DAN KIMIA FAKULTAS.
Penegenalan Alat – Alat Laboratorium Kimia By : Wirna Eliza.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
Transcript presentasi:

PENGARUH PENGGUNAAN ENZIM PAPAIN DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA KECAP TUTUT   Sidang Komprehensif Oleh:  EVIYANTI SIMANJORANG NPM 230110080056   UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI PERIKANAN JATINANGOR 2012 Dibimbing Oleh: Ir. Hj. Nia Kurniawati, M.Si. dan Dr. Ir. Zahidah, M.S. Ditelaah Oleh: Ir. Evi Liviawaty, MP.

Latar Belakang Tutut Papain Kecap Tutut Tutut Kecap Tutut PAPAIN

Identifikasi masalah Yaitu sejauh mana efektivitas penggunaan enzim papain dalam mengolah tutut menjadi produk kecap tutut dengan waktu yang lebih singkat dan memiliki karakteristik kimiawi kecap yang baik. Tujuan Penelitian Yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim papain terhadap karakteristik kimiawi kecap tutut yang dihasilkan. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pembuatan kecap tutut dengan menggunakan enzim papain.

Kerangka Pemikiran

Hasnan (1991) Dalam pembuatan kecap ikan dengan penambahan enzim papain komersial, menyimpulkan penggunaan papain 8% menghasilkan nilai total –N tertinggi yaitu 1,63 g N/100 ml. Kurniawan (2005) Menggunakan enzim papain pada pembuatan kecap kupang dengan tiga perlakuan dengan masing-masing konsentrasinya 0,5%, 0,75%, dan 1 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan kadar protein dari perlakuan berturut-turut yaitu 3,023 %, 3,405% dan 4,306 %. Amalia (2007) Menggunakan enzim papain dengan konsentrasi 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5% dan 6%, menyimpulkan bahwa kondisi optimum untuk menghidrolisis kerang hijau menjadi produk hidrolisat protein adalah menggunakan enzim papain 5%.

Penelitian pendahuluan Hidayat (2005) Menggunakan konsentrasi enzim papain 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5% dan 6%. Menyimpulkan kondisi optimum untuk menghidrolisis ikan selar kuning menjadi produk hidrolisat protein adalah pada konsentrasi enzim papain 5%, Muliati (1986 ) dalam Husnan (1991) Pembuatan kecap ikan secara enzimatis akan optimum pada hidrolisis 6 hari. Penelitian pendahuluan Diperoleh: tutut yang dihidrolisis dengan konsentrasi enzim papain sebesar 9% menghasilkan padatan daging tutut yang paling sedikit. Hal ini diduga karena dengan konsentrasi 9%, akan terjadi hidrolisis enzimatis daging tutut yang lebih baik.

Hipotesis Pemberian enzim papain dengan konsentrasi sebesar 9% akan menghasilkan kecap tutut dengan karakteristik kimiawi yang terbaik.

Tempat dan Waktu Penelitian Dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Laboratorium Mikrobiologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran. .Analisis kadar protein dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli 2012.

Bahan Pembuatan Kecap Tutut Enzim Papain Gula merah Garam Bawang putih. Lengkuas Daun salam dan serai. Ketumbar Kunyit. Pengamatan a. Mengukur kadar protein : Kecap tutut, sebagai sampel Tablet katalis Batu didih H2SO4 pekat, H2O2 30%, indikator methyl red, HCl 0,2 N, Larutan asam borat (H3BO4) 4%, Asam sulfat (H2SO4)pekat, larutan indikator methyl red 0,1 %, etanol, larutan indikator bromcresol green 0,1 %, Hidrogen peroksida (H2O2) 30-35 %, Larutan natrium hidroksida (NaOH ) -natrium tiosulfat (Na2S2O3) b. Mengukur pH :buffer standar pH 4 dan pH 7 c. Mengukur kadar garam adalah sampel, aquades, kalium khormat 5%, AgNO3 0,1 N

Alat Pembuatan Kecap Inkubator Kompor gas Panci Baskom Saringan Pisau Talenan Timbangan Piring Alat penghancur bumbu Kain saring Wadah kaca Botol dan tutup Kertas label Pengamatan a. Mengukur kadar protein adalah Timbangan analitik Labu destruksi Alat destilasi uap Peralatan gelas labu destruksi 250 ml, labu takar, corong gelas, burret 50 ml, pipet volumetrik 25 ml, erlenmayer 250 ml, gelas ukur 50 ml, gelas piala 50 ml, pipet tetes dan batang pengaduk. Saringan no. 20 ukuran mesh 0,0331 inci, diameter kawat 0,355 mm b. Mengukur pH pH meter Beaker glass c. Mengukur Kadar Garam Pipet ukur Alat titrasi

Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode eksperimental. Penelitian utama dilakukan dengan 5 perlakuan dan 2 ulangan. Jumlah daging yang digunakan dalam setiap perlakuan adalah 200 g. Masing-masing perlakuan dengan penggunaan enzim papain berdasarkan berat daging tutut adalah: A = Penggunaan 0% enzim papain B = Penggunaan 5% enzim papain C = Penggunaan 7% enzim papain D = Penggunaan 9% enzim papain E = Penggunaan 11% enzim papain

Proses Fermentasi Daging Tutut Tutut direndam (1x24 jam) Dicuci Direbus (30 menit) Daging dikeluarkan dari cangkang dan perut dibuang Daging dicincang kasar Daging dibubuhi enzim papain (0%, 5%, 7%, 9%, 11%) Daging dicampur dengan garam (20%) Diinkubasi (Selama 6 hari pada suhu 500C) Proses Fermentasi Daging Tutut

Proses Pembuatan Kecap Tutut Daging tutut hasil fermentasi ditambah 200 ml air matang Dimasak (10 menit pada suhu 800C) Disaring (Penyaringan I) Pemasukan bumbu-bumbu Dimasak (20 menit pada suhu 700C-800C) Disaring (penyaringan II) Kecap Tutut Dibotolkan Proses Pembuatan Kecap Tutut

Pengamatan Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi sisa padatan, volume hidrolisat dan parameter kimiawi yaitu kadar protein, garam dan pH. Baik uji kadar protein, garam maupun pH dilakukan secara duplo.

Hasil dan Pembahasan

Hasil Sisa Padatan

Volume Hidrolisat

Kadar Protein

Kadar Garam

Derajat Keasaman (pH)

Simpulan dan Saran Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dari pemberian enzim papain dengan konsentrasi 5%, 7%, 9%, dan 11%, kecap tutut dengan penambahan enzim papain 5% menghasilkan kecap dengan jumlah protein tertinggi yaitu 2,698% yang termasuk kecap ikan kualitas nomor 3 dalam ketetapan SII, dengan kadar garam sebesar 17,453% dan pH sebesar 6,5. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan enzim papain murni Perlu dilakukanpenelitian tentang masa simpan dan pengukuran asam amino yang terkandung di dalam produk kecap.

Terimakasih

A B C E D KECAP TUTUT