Www.ristek.go.id Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
(Matematika Al-Quran)
SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI
PERCOBAAN FAKTORIAL DENGAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK Prof. Kusriningrum
FUNGSI KUADRAT Titik potong dengan sumbu-Y jika x = 0
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Laporan kepada Bapak Mendikbud RI
KARAKTERISTIK KEMISKINAN NASIONAL KEBIJAKAN NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN KEMISKINAN JAWA BARAT DALAM KONSTALASI KEMISKINAN NASIONAl KELEMBAGAAN TKPK.
Wido Hanggoro ` Research and Development Department Indonesia Meteorological Climatological and Geophysical Agency.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

1 Diagram berikut menyatakan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 400 siswa. Persentase siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
PEMBANDINGAN BERGANDA (Prof. Dr. Kusriningrum)
Bab 11B
PENCAPAIAN KKP PROGRAM KB NASIONAL PROV RIAU BULAN : JUNI 2010.
BOROBUDUR (4) FAHMI BASYA
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT SRIJAYA PUSAKA NUSANTARA JAKARTA TIMUR
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
LATIHAN SOAL DATA TUNGGAL
UKURAN PENYEBARAN DATA
Persamaan Linier dua Variabel.
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
: : Sisa Waktu.
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
SEGI EMPAT 4/8/2017.
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UNDIP TAHUN 2014 dan Usulan Kegiatan 2015
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
Bab 16 Sekor Komposit dan Seleksi Sekor Komposi dan Seleksi
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
Bab 10 Struktur Sekor Struktur Sekor
EVALUASI KINERJA LABORATORIUM OLEH: WAHYU WIDODO.
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Bab 13A Nonparametrik: Data Peringkat I Bab 13A
PEMBANDINGAN ORTOGONAL ( Prof.Dr. Kusriningrum )
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Graf.
Oleh: Evi Kurniati, STP., MT. PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR TANAMAN Kebutuhan air tanaman = tingkat evapotranspirasi untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Teknik Numeris (Numerical Technique)
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
BAB2 QUEUE 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Bab 7 Nilai Acuan Norma.
JIKA ORANG INI SAJA BISA APALAGI ENGKAU PASTI LEBIH DARI DIA
Korelasi dan Regresi Ganda
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
INSINAS 2013 “Tuliskan Judul Makalah Yang Akan Dipresentasikan”
INSINAS 2014 “Tuliskan Judul Makalah Yang Akan Dipresentasikan”
Transcript presentasi:

Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologi” INSINAS 2013 “PENGUATAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN JAHE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN SEDIAAN BAHAN BAKU INDUSTRI JAMU” (KP ) Prof. Dr. Samanhudi, SP, MSi Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

1. a. LATAR BELAKANG Bahan baku  sebagian besar (80%) dari hutan atau habitat alami dan sisanya (20%) dari hasil budidaya tradisional Akibatnya  terjadi erosi genetik pada beberapa tumbuhan obat penting Permasalahan bahan baku dalam pengembangan industri jamu di Indonesia Pengembangan teknik budidaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas bahan baku industri jamu

1. b. TUJUAN 1.Menganalisa aspek produksi dan lingkungan beberapa tanaman biofarmaka penting : jahe, kunyit, kencur, dan temulawak. 2.Mendapatkan paket teknologi budidaya tanaman biofarmaka penting tersebut. 3.Menghasilkan publikasi dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau bereputasi internasional. 4.Menghasilkan makalah ilmiah yang disampaikan dalam seminar nasional atau internasional.

2. PERMASALAHAN DAN PENDEKATAN PEMECAHANNYA

3. METODE Kegiatan Tahun I (2013)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Tinggi Tanaman Perlakuan Tinggi tanaman (cm) P0 (tanpa pupuk kandang) 65,08 a P1 (pupuk kandang ayam) 81,50 b P2 (pupuk kandang kambing) 85,92 b P3 (pupuk kandang sapi) 90,00 b Perlakuan Tinggi tanaman (cm) M0 (tanpa CMA) 70,60 a M1 (CMA 5 g/tanaman) 84,33 b M2 (CMA 10 g/tanaman) 76,48 ab M3 (CMA 15 g/tanaman) 82,08 b

4. HASIL DAN PEMBAHASAN b. Jumlah Daun Perlakuan Jumlah daun P0 (tanpa pupuk kandang) 26,83 a P1 (pupuk kandang ayam) 51,17 b P2 (pupuk kandang kambing) 49,63 b P3 (pupuk kandang sapi) 56,38 b Perlakuan Jumlah daun M0 (tanpa CMA) 34,42 a M1 (CMA 5 g/tanaman) 50,04 b M2 (CMA 10 g/tanaman) 41,79 ab M3 (CMA 15 g/tanaman) 48,75 b

4. HASIL DAN PEMBAHASAN c. Jumlah Anakan Perlakuan Jumlah anakan P0 (tanpa pupuk kandang) 6,87 a P1 (pupuk kandang ayam) 11,54 b P2 (pupuk kandang kambing) 10,79 b P3 (pupuk kandang sapi) 10,88 b Perlakuan Jumlah anakan M0 (tanpa CMA) 8,00 a M1 (CMA 5 g/tanaman) 10,63 b M2 (CMA 10 g/tanaman) 9,54 ab M3 (CMA 15 g/tanaman) 9,92 b

4. HASIL DAN PEMBAHASAN d. Berat Segar Tanaman Perlakuan Berat segar tanaman (g) P0 (tanpa pupuk kandang) 207,22 a P1 (pupuk kandang ayam) 274,73 b P2 (pupuk kandang kambing) 258,35 b P3 (pupuk kandang sapi) 297,00 b Perlakuan Berat segar tanaman (g) M0 (tanpa CMA) 252,06 a M1 (CMA 5 g/tanaman) 265,20 a M2 (CMA 10 g/tanaman) 280,66 a M3 (CMA 15 g/tanaman) 266,36 a

4. HASIL DAN PEMBAHASAN e. Berat Kering Tanaman Perlakuan Berat kering tanaman (g) P0 (tanpa pupuk kandang) 14,80 a P1 (pupuk kandang ayam) 20,35 b P2 (pupuk kandang kambing) 20,17 b P3 (pupuk kandang sapi) 22,05 b Perlakuan Berat kering tanaman (g) M0 (tanpa CMA) 18,46 a M1 (CMA 5 g/tanaman) a M2 (CMA 10 g/tanaman) 20,00 a M3 (CMA 15 g/tanaman) 19,73 a

4. HASIL DAN PEMBAHASAN f. Berat Segar Rimpang Perlakuan Berat segar rimpang (g) P0 (tanpa pupuk kandang) 310,50 a P1 (pupuk kandang ayam) 447,26 ab P2 (pupuk kandang kambing) 550,74 b P3 (pupuk kandang sapi) 572,13 b Perlakuan Berat segar rimpang (g) M0 (tanpa CMA) 424,53 a M1 (CMA 5 g/tanaman) 625,95 b M2 (CMA 10 g/tanaman) 540,16 b M3 (CMA 15 g/tanaman) 565,27 b

5. KESIMPULAN Tidak terdapat interaksi antara pemberian tiga jenis pupuk kandang (ayam, kambing, sapi) dengan perlakuan dosis mikoriza terhadap semua variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman jahe. Pemberian pupuk kandang ayam, kandang kambing, dan kandang sapi memberikan pengaruh yang sama dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jahe, pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar tanaman, berat kering tanaman, dan berat segar rimpang jahe. Perlakuan mikoriza pada berbagai dosis (5, 10, dan 15 g/tanaman) dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, dan berat segar rimpang jahe, namun tidak berpengaruh terhadap berat segar dan berat kering tanaman.

6. LAMPIRAN (PHOTO dan LUARAN)

Luaran Penelitian 1.Didapatkan paket teknologi budidaya tanaman biofarmaka penting (Jahe, Temulawak, Kencur, Kunyit). 2.Dihasilkan publikasi dalam jurnal ilmiah internasional : Journal of Medicinal Plants Research (ISSN ; Terindeks dalam SCOPUS), Journal of Agricultural Science and Technology (ISSN ; Terindeks dalam EBSCO), Journal of Life Sciences (ISSN ; Terindeks dalam EBSCO); dan International Journal of Biology, Pharmacy and Allied Sciences (IJBPAS), ISSN , Google Scholar. 3.Dihasilkan makalah ilmiah yang disampaikan dalam seminar nasional atau internasional.