DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA Prof. dr. Azamris. spB. K. onk. Sub

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUBUNGAN ANTARA STATUS Reseptor Progesteron dengan METASTASis Kelenjar Getah Bening pada Carcinoma Mammae Yusa Amin Nurhuda DOSEN PENGUJI: dr.
Advertisements

PERAWATAN LUKA PADA NY. S DENGAN KANKER MAMMAE (Payudara) RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA Ruang Nusa Indah Dua.
KARSINOMA BRONKOGENIK
PROGNOSIS dan PREDIKTIF pada KANKER
KELAINAN PADA PAYUDARA
PRINSIP DASAR PEMBEDAHAN PADA NEOPLASMA
Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan
Karsinoma Nasofaring.
KANKER PAYUDARA Maya anggraeni.
BIOPSI ).
Biopsi Payudara dengan bantuan pencitraan yang invasif minimal
Pemeriksaan skrining mamografi payudara perlu atau tidak ?
Oleh : dr. Jimmy H. Widjaja, Sp.PA
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
KANKER PARU-PARU xi ipa 2
NASOFARINGOSKOPI UNTUK DETEKSI DINI KARSINOMA NASOFARING
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
dr. Ardizal Rahman, SpM(K)
Pemeriksaan Pasien dengan
Epidemiologi Penyakit Kanker Payudara (Ca Mammae)
KANKER PAYUDARA OLIVIA PUTRI GUMANTI III B.
Kanker Payudara Oleh : Dr. Shandra Breast Cancer by dr. yuli shandra.
CANCER.
Kanker payudara dan tumor jinak dan gana pada vulva,vagina,tuba,uterus,ovarium Fitri mardiani III B.
PROGNOSIS dan PREDIKTIF pada KANKER
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM Oleh: Deva Juanda (130095)
Askeb IV SILVIA PRADIPTA.
Kanker payudara,prosedure pemeriksaan,deteksi dini
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
OLEH : ELSA DILANTIKA NIM : TINGKAT : 3 B
DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM NIRASATI IIIB.
ANATOMI, FISIOLOGI & PATOLOGI PAYUDARA
Kanker Endometrium Adalah jaringan endometrium yg tumbuh di luar rahim. Bukan penyakit akibat hubungan seksual. Umumnya terjadi pada wanita menopause.
KANKER PAYUDARA.
Epidemiologi Penyakit Kanker Payudara (Ca Mammae)
ASPEK KLINIK KANKER PAYUDARA
Prosedur pemeriksaan dan deteksi dini
DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA Azamris.Dr. H.SpB.(K).onk.Prof Sub.bagian bedah onkologi. Bagian Bedah FKUNAND/Rs.Dr.M.Djamil. Padang.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
Oleh: Susri syahjana putri
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
KANKER PAYUDARA TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA,VAGINA,TUBA,UTERUS,DUARIUM Sisrina nota rita
FIBRIO ADENOMA,KISTA SARCOMA ,SARCOMA
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
KONSEP DASAR MULTIMODALITAS DALAM TERAPI KANKER
BIOPSI Pembimbing : Dr. H. T. Farizal Fadil, Sp. B (K) trauma
BASIC KNOWLEDGE BIOPSY
PRINSIP PEMBEDAHAN NEOPLASMA
Kanker payudara dan tumor jinak dan ganas pada vulva,vagina,tuba,uterus, ovarium By : Erlina lllB.
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
Pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
KONSEP DASAR MULTIMODALITAS DALAM TERAPI KANKER
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Merupakan robleem pd wanita
ASPEK BEDAH PADA KELAINAN TIROID
Karsinoma Tiroid Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi RSUD Budhi Asih Jakarta Aulia Maruapey Bernadetha Mayang Mutia Alfinta Jayanti Pembimbing : dr. Ratri.
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
PEMBIMBING: DR. JOKO PURNOMO, SP. B (K) ONK KANKER PAYUDARA PADA KEHAMILAN Disusun Oleh : Lulut Khoridatur R.G Raynalda Chriesmart DG M.
Lung Cancer Management dr. Reza Kurniawan T., SpP, FCCP, FISR
PRINSIP TERAPI KANKER: PEMBEDAHAN, KEMOTERAPI, DAN RADIOTERAPI Instruktur: Dr. dr. Daan Khambri, SpB (K) Onk.
Transcript presentasi:

DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA Prof. dr. Azamris. spB. K. onk. Sub DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA Prof. dr.Azamris.spB.K.onk. Sub.bagian bedah onkologi. Bagian Bedah FKUNAND/Rs.Dr.M.Djamil. Padang.

Pendahuluan. Hampir 90 % pasien keganasan dilakukan terapi pembedahan untuk: Diagnosis Terapi primer Managemen komplikasi. Untuk dapat menegakan diagnosis kanker di perlukan tindakan diagnostik.

Diagnostik tekhnik. Kadang-kadang imaging sudah sangat dipercaya untuk menentukan tumor.misal : X.rays MrI CT scans. Diagnosis jaringan lebih sangat diperlukan lagi antara lain dengan ; Biopsi : Fine Needle Aspirate Biopsy. Core biopsy dengan tru-cut . Punch-and –Trephine biopsy. Surgical biopsy. 1. dengan insisional biopsi. 2. dengan eksisional biopsi. Tehnik pemeriksaan ada 2 cara.A.frozen seksen B parafin blok.

KLASIFIKASI STADIUM TNM (UICC/AJCC) Stadium kanker payudara penting ditentukan setelah diagnosis ditegakkan. Stadium akan mempengaruhi prognosis dan modalitas pengobatan yang digunakan. Klasifikasi stadium berdasarkan UICC (Union Internationale Contra Le Cancer) ataupun AJCC (American Joint Committee on Cancer Staging and End Resulls Reporting) dari tahun 2002 yang telah mendapatkan revisi beberapa kali. Klasifikasi TNM berdasarkan pada: T = Ukuran Tumor Primer Kanker Payudara

Ukuran dibuat berdasarkan ukuran klinis diameter tumor terpanjang dalam “cm”, ataupun radiologis (MRI) yang lebih akurat dalam menilai volume tumor. Tx : Tumor primer tidak dinilai T0 : Tumor primer tidak ditemukan Tis : Karsinoma insitu Tis(DCIS) : Ductal carcinoma insitu Tis(LCIS) : Lobular carcinoma insitu Tis(Paget) : Penyakit paget pada putting tanpa ada masa tumor Penyakit Paget dengan masa tumor dikelompokkan berdasar ukuran tumor

T1 : Tumor dengan ukuran terpanjang 2 cm atau kurang T1mic : Ada mikroinvasi ukuran 0,1 cm atau kurang T1a : Tumor dengan ukuran lebih dari 0,1 cm sampai 0,5 cm T1b : Tumor dengan ukuran lebih dari 0,5 cm sampai 1 cm T1c : Tumor dengan ukuran lebih dari 1 cm sampai 2 cm T2 : Tumor dengan ukuran terpanjang lebih dari 2 cm sampai 5 cm T3 : Tumor dengan ukuran terpanjang lebih dari 5 cm T4 : Tumor dengan ukuran berapa pun dengan infiltrasi/ekstensi pada dinding dada atau kulit Catatan : Dinding dada termasuk iga/kosta, otot interkostalis dan otot serratus anterior, tetapi tidak termasuk otot pektoralis (eksterna ataupun interna)

T4a : Infiltrasi ke dinding dada (tidak termasuk otot pektoralis) T4b : Infiltrasi ke kulit, dalam hal ini tremasuk peau d’orange, ulserasi nodul satelit pada kulit terbatas pada satu payudara yang terkena T4c : Infiltrasi baik pada dinding dada maupun kulit T4d : Mastitis karsinomatosa (Inflammatory Breast Cancer/IBC) N= Nodes (Kelenjar Getah Bening/KGB) Klinis: NX : Kelenjar getah bening tidak dapat dinilai N0 : Tidak terdapat metastasis pada KGB N1 : Metastasis ke KGB aksila ipsilateral, masih mobil

N2 : Metastasis ke KGB aksila ipsilateral terfiksasi, dan konglomerasi (beberapa KGB menyatu), atau klinis adanya metastasis pada KGB Mamaria interna meskipun tanpa metastasis KGB aksila N2a : Metastasi ke KGB aksila terfiksasi atau konglomerasi ataupun melekat pada struktur lain/ jaringan sekitar N2b : Klinis metastasis hanya pada KGB mamaria interna ipsilateral dan tidak terdapat metastasis pada KGB aksila N3 : Klinis ada metastasis pada KGB infraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa metastasi pada KGB aksila, atau klinis terdapat metastasis pada KGB mamaria interna dan metastasis KGB aksila N3a : Metastasis ke KGB infraklavikula ipsilateral N3b : Metastasis ke KGB mamaria interna dan KGB aksila N3c : Metastasis ke KGB supraklavikula Catatan : Terdeteksi secara klinis artinya terdeteksi dengan pemeriksaan fisik dan “imaging” (di luar “scintigraphy”)

Patology Nodes (pN) (pathologic Classification of Breast Cancer) pNx : KGB regional tidak bisa dinilai (telah diangkat sebelumnya, atau tidak diangkat, tetapi klinis tidak ada pembesaran) pN0 : Tidak terdapat metastasis ke KGB secara patologi, tanpa pemeriksaan tambahan terhadap ITC (Isolated Tumor Cells) Catatan : ITC adalah sel kanker baik tunggal maupun berkelompok dengan ukuran tidak lebih dari 0,2 mm, yang hanya terdeteksi dengan teknik pemeriksaan/pewarnaan khusus seperti Immuno-histi-Chemistry stining (IHC), ataupun RT-PCR (Real Time polymerase Chain Reaction).

pN0(i-) : Tidak terdapat metastasis pada KGB secara histopatologis dan IHC negatif pNo(i+) : Tidak tedapat metastasis KGB secara histopatologis, IHC positif pNo(mol-) : Tidak terdapat metastasi KGB secara histologis , pemiraksaan molekuler negatif (RT-PCR) pNo(mol+) : Tidak terdapat metastasis KGB secara histologis, pemiriksaan molekuler positif (RT-PCR) Catatan: Klasifikasi berdasarkan diseksi KGB aksila dengan atau tanpa pemeriksaan sentintal node. Klasifikasi berdasarkan hanya pada diseksi sentinental node tanpa diseksi KGB aksila ditandai dengan “sn” untuk sentinental node. Contoh, pN0(i+)(sn) RT-PCR: Reverse Transcripted (real time) Polymerase Chain Reaction

pN1. : Metastasis pada 1-3 KGB aksila atau KGB mamaria interna (klinis pN1 : Metastasis pada 1-3 KGB aksila atau KGB mamaria interna (klinis negatif*) secara mikroskopik yang terdeteksi dengan sentinental node diseksi pN1mic : Mikrometastasi (lebih dari 0,2 mm sampai 2,00 mm) pN1a : Meatastasis pada KGB aksila 1-3 buah pN1b : Metastasis pada KGB mamaria interna (klinis negatif*) secara mikroskopik terdeteksi melaului diseksi sentinental node pN1c : Metastasis pada 1-3 buah KGB aksila dan KGB mamaria interna secara mikroskopik melalui diseksi sentinental node dan secara klinis negatif (jika terdapat lebih dari 3 buah KGB aksila yang positif, maka adanya metastasis pada KGB mamaria interna diklasifikasikan sebagai pN3b untuk menunjukkan peningkatan besarnya stadium) pN2 : Metastasis pada 4-9 KGB aksila atau secara klinis terdapat pembesaran KGB mamaria interna tanpa adanya metastasis KGB aksila pN2a : Mtastasi pada 4-9 buah KGB aksila (paling tidak ada deposit 1 deposit tumor lebih dari 2mm)

pN2b : Metastasis pada KGB mamaria interna secara klinis tanpa metastasi KGB aksila pN3 : Metastasi pada 10 atau lebih KGB aksila, atau KGB infra klavikula, atau metastasis KGB mamaria interna (klinis) pada 1 atau lebih KGB aksila yang positif, atau pada metastasis lebih dari 3 buah KGB aksila dengan mikroskopis metastasis KGB mamaria interna (klinis negatif*), atau adanya metastasis pada KGB supra-klavikula ipsilateral pN3a : Metastasi pada 10 atau lebih KGB aksila (minimal 1 KGB dengan deposit tumor >2mm), atau metastasi pada KGB infra-klavikula PN3b : Metastasi KGB mamaria interna ipsilateral (klinis*) dan dengan adanya 1 atau lebih KGB aksila postif, atau lebih dari 3 KGB aksila positif dan dengan metastasi mikroskopik pada KGB mamaria interna yang terdeteksi dengan diseksi sentinental node. pN3c : Metastasis pada KGB supra-klavikula ipsilateral

Catatan. : Tidak terdeteksi secara klinis/klinis negatif Catatan : Tidak terdeteksi secara klinis/klinis negatif* adalah tidak terdeterksi dengan pencitraan (kecuali limfoscintigrafi) atau dengan pemeriksaan fisik M: Metastasi jauh Mx : Metastasi jauh belum dapat dinilai M0 : Tidak terdapat metastasi jauh M1 : Teradapat metastasis jauh

Regrouping ( Grup Stadium) Regrouping ( Grup Stadium) Catatan: Regrouping ( Grup Stadium) Regrouping ( Grup Stadium) Catatan: *T1 Termasuk T1mic Stadium 0 Tis N0 M0 Stadium 1 T1* Stadium IIA T0 N1 T2 Stadium II B T3 Stadium III A N2 T1 Stadium III B T4 Stadium III C Tiap T N3 Stadium IV Tiap N M1