Wieke Irawati Kodri Eco-efficiency
Program peningkatan daya saing daerah mensyaratkan peningkatan kapasitas inovatif daerah. Salah satu prakarsa pembangunan sistem inovasi daerah adalah menciptakan eko- efisiensi di pelbagai proses produksi nilai tambah. Kawi Boedisetio
Peningkatan proses produksi tahu Lokakarya lintas pihak tentang tahu Isu nasional/ internasional Isu nasional/ internasional Prakarsa kabupaten Tegal Kolaborator luar Tegal Kolaborator luar Tegal Modernisasi pembuatan tahu Modernisasi pembuatan tahu Kawi Boedisetio
Bappedal Provinsi Jawa Tengah Universitas Gajah Mada, Fak. Teknologi Pertanian Forum Pengembangan Ekonomi Sumber Daya GTZ-ProLH Kawi Boedisetio
Pemanasan global Eco-efficiency Indeks Pembangunan Manusia Kesehatan Pendidikan Daya Beli Daya saing Daerah Koherensi kebijakan pusat daerah Kawi Boedisetio
Prakarsa pembangunan berbasis Klaster Industri KI Enjin & Aplikasi KI Komponen Kapal KI Jagung Hibrida KI Pariwisata KI Ruminansia Kawi Boedisetio
Hadirnya Lembaga Pendidikan Politeknik Purbaya Hadirnya Kelompok Kerja Klaster spesifik, sebanyak formasi klaster yang berhasil di- inisiasi. Hadir dan berfungsinya Dewan Peningkatan Daya Saing Kabupaten Tegal. Kawi Boedisetio
Proses pembuatan tahu yang masih tradisional di desa Adiwerna diperbaiki prosesnya dengan peralatan yang lebih maju. Perbaikan ini dibantu oleh tim fakultas teknologi pertanian Universitas Gajah Mada. Kawi Boedisetio
Adalah strategi untuk mengelola lingkungan secara terpadu (integral) dan preventif yang secara menerus dilakukan pada proses produksi atau jasa untuk meningkatkan eco- efficiency dan mengurangi risiko berbahaya terhadap manusia dan lingkungan Kawi Boedisetio
Re-think Konsep yang harus dimiliki pada awal produksi atau aktivitas, yang mengubah pola produksi dan konsumsi serta perilaku. Reuse Teknologi yang menggunakan (kembali) limbah tanpa perlakuan fisik, kimia dan biologi. Reduce Teknologi untuk mengurangi atau mencegah polusi pada langkah produksi yang paling dini (awal) Recycle Teknologi untuk menggunakan kembali limbah dengan perlakuan fisik, kimia atau biologi. Recovery Teknologi untuk memisahkan material/ energi dari limbah agar material/ energi dapat digunakan ulang pada proses produksi dengan atau tanpa perlakuan fisik, kimia, biologi. Kawi Boedisetio
Recycle 4 Re-think 1 Reuse 2 Reduce 3 Recovery 5 Konsep yang harus dimiliki pada awal produksi atau aktivitas, yang mengubah pola produksi dan konsumsi serta perilaku. Teknologi yang menggunakan (kembali) limbah tanpa perlakuan fisik, kimia dan biologi. Teknologi untuk mengurangi atau mencegah polusi pada langkah produksi yang paling dini (awal). Teknologi untuk menggunakan kembali limbah dengan perlakuan fisik, kimia atau biologi Teknologi untuk memisahkan material/ energi dari limbah agar material/ energi dapat digunakan ulang pada proses produksi dengan atau tanpa perlakuan fisik, kimia, biologi. Kawi Boedisetio
Menghasilkan barang dan jasa dengan harga kompetitif yang memenuhi kebutuhan dan kualitas hidup manusia, secara progresif mengurangi dampak lingkungan dan intensitas sumberdaya melalui seluruh daur hidup sampai pada tingkat (minimum) sama dengan perkiraan daya dukung bumi. Kawi Boedisetio
Sentra pembuatan tahu Kecamatan Adiwerna Desa Adiwerna Desa Kalimati Kawi Boedisetio
Aroma limbah tahu mengganggu masyarakat sekeliling. Desa Kalimati menolak dilalui saluran limbah dari desa Adiwerna Kawi Boedisetio
Desa Adiwerna 300 pengusaha Desa Kalimati Instalasi IPAL Dukuh Pesalakan Dukuh.... Kawi Boedisetio
Bertetangga dengan sentra penghasil limbah: pembuatan tempe, pelapisan logam, peleburan timah aki, penyamakan kulit, krupuk, tenun, batik. Talang, Pangkah, Adiwerna, Dukuh Turi LANGKAH-ADITURI Kawi Boedisetio
LANGKAH: mencerminkan prakarsa masyarakat kabupaten Tegal ADI: berarti utama, prioritas, baik TURI: mencerminkan flora (Sesbania grandiflora) yang dapat memperbaiki kualitas lingkungan melalui bintil akarnya (rhyzobium) yang mengikat nitrogen. Kawi Boedisetio
Prakarsa Masyarakat Kabupaten Tegal dalam meningkatkan kualitas Lingkungan Hidup dengan prinsip Eko-Efisiensi Kawi Boedisetio
Kerangka umum UKM Kolaborasi Inovasi Budaya inovasi SI & KI Penyelaras- an global ABCDEF 1234 a b a b aa b c d b F Penyelarasan dengan Perkembangan Global Isu internasional HKI, standar,lingk Teknologi dunia usaha Kerjasama internasional Kawi Boedisetio
2.Pengembangan HKI, Mutu, Standar dan Kelestarian Lingkungan a.Fasilitasi Perolehan HKIFasilitasi Perolehan HKI b.Fasilitasi Peningkatan MSTQ Measurements, Standarization, Testing & QualityFasilitasi Peningkatan MSTQ Measurements, Standarization, Testing & Quality c.Standar Teknis bagi Pengadaan Pemerintah di Bidang Spesifik.Standar Teknis bagi Pengadaan Pemerintah di Bidang Spesifik. d.Ekoefisiensi Sistem ProduksiEkoefisiensi Sistem Produksi F Penyelarasan dengan Perkembangan Global Kawi Boedisetio
Sentra pangan olahan (tahu) Dasar: tabel I-O, derajat kepekaan dan indeks penyebaran cukup besar Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio
Survey kualitas lingkungan hidup di Adiwerna Memperbaiki elemen2 pada eco-efficiency (lihat contekan) Kawi Boedisetio
FTP UGM Pro-LH GTZ FPESD BAPPEDAL Provinsi Jateng Kawi Boedisetio
Pengembangan nata de soya dari limbah tahu Pengembangan isoflavon Pengembangan/ penataan “Kawasan” industri Pengembangan industri peralatan pengolah limbah Penataan Desa Wisata Pengelolaan sumberdaya air Pembuatan Sistem Informasi Geografis Studi dampak limbah di Kawasan LANGKAH- ADITURI Kawi Boedisetio
The term eco-efficiency was coined by the World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) in its 1992 publication "Changing Course". It is based on the concept of creating more goods and services while using fewer resources and creating less waste and pollution. The 1992 Earth Summit endorsed eco-efficiency as a means for companies to implement Agenda 21 in the private sector, and the term has become synonymous with a management philosophy geared towards sustainability. According to the WBCSD definition, eco-efficiency is achieved through the delivery of "competitively priced goods and services that satisfy human needs and bring quality of life while progressively reducing environmental impacts of goods and resource intensity throughout the entire life-cycle to a level at least in line with the Earth's estimated carrying capacity." This concept describes a vision for the production of economically valuable goods and services while reducing the ecological impacts of production. In other words eco- efficiency means producing more with less. Kawi Boedisetio
According to the WBCSD, critical aspects of eco-efficiency are: A reduction in the material intensity of goods or services; A reduction in the energy intensity of goods or services; Reduced dispersion of toxic materials; Improved recyclability; Maximum use of renewable resources; Greater durability of products; Increased service intensity of goods and services. The reduction in ecological impacts translates into an increase in resource productivity, which in turn can create a competitive advantage. In 2002, the book Cradle to Cradle: Remaking the Way We Make Things was published by Michael Braungart and William McDonough about the ideas of eco-efficiency and its practical applications. Kawi Boedisetio
industribentuk Tahu/ Tempe Tenun (ATBM) Pelapisan logam Daur ulang aki Kerupuk Kawi Boedisetio
Tahun 2008, Gelar TTG Nasional akan diadakan di Semarang Kabupaten Tegal dapat menampilkan sehimpunan teknologi yang dapat menjawab masalah pembangunan IPM Eco-efficiency Regional development Kawi Boedisetio
Wilayah LANGKAH-ADITURI merupakan kawasan percon- tohan penerapan prinsip eco- efficiency yang dapat menun- jukkan bahwa perlindungan terhadap lingkungan hidup dapat berjalan bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk daya beli. Kawi Boedisetio
Di desa-desa kawasan LANGKAH-ADITURI terdapat populasi industri kecil yang sangat padat dan termasuk penghasil limbah yang bersifat polutan Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio Industri Tahu • Adiwerna (Adiwerna, Kalimati) • Pekiringan (Talang). • 670 UU • 2000 TK • Limbah: ampas tahu, air buangan Industri Tempe • 2000 UU • 6000 TK • Limbah: air buangan Industri Pelapisan Logam • 25 UU • 100 TK • Limbah: asam kuat, limbah pelapisan Industri daur ulang timbal • 3 UU • 10 TK • Limbah: Industri gula tebu • 1 UU • 800 TK • Limbah: ampas tebu, ablotong Industri tenun • 400 UU • 1000 TK • Limbah: Industri perabot logam • 200 UU • 1000 TK • Limbah: Industri kerupuk tapioka • 400 UU • 1000 TK • Limbah: ampas tahu, air buangan Industri komponen logam • Talang (Kebasen) • 140 UU • 900 TK • Limbah: geram, asap Industri perhiasan mas & perak • Talang (Kebasen) • 8 UU • 200 TK • Limbah: asam kuat, limbah pelapisan
Kawi Boedisetio Industri komponen logam • Kebasen • 140 UU • 900 TK • Limbah: geram, asap Industri Pelapisan Logam • Kajen, Kebasen • 25 UU • 100 TK • Limbah: asam kuat, lmbah pelapisan Industri perhiasan mas & perak • Kajen • 8 UU • 200 TK • Limbah: asam kuat, limbah pelapisan Batik tulis • Bengle, Langgeng, Pasangan • UU (lihat di mdb) • TK... • Limbah: limbah pewarnaan ATBM • Kaladawa, Wangandawa • 14 UU • 150 TK • Limbah Pewarnaan, benang Bordir & Konveksi • Pacul, Kaligayam • 7 UU • 35 TK • Limbah: benang
Kawi Boedisetio Industri pengolahan ikan • Dermasandi • 22 UU • 70 TK • Limbah: sisa ikan, asap Industri tempe • Purbayasa • 20 UU • 60 TK • Limbah: air limbah, bau Batik tulis • Pangkah • UU • TK • Limbah: asam kuat, limbah pelapisan Pengolahan logam • Kalikangkung • 11 UU • 35 TK... • Limbah: geram, limbah las Kacang Bogares • Bogares Kidul, Bogares Lor • 11 UU • 35 TK... • Limbah: geram, limbah las
LANGKAH-ADITURI Kawi Boedisetio
Logam A Kawi Boedisetio
Produk akhir pelapisan logam listrik A Kawi Boedisetio
kedele Kawi Boedisetio tahu
kedele Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio 2 Hemat energi 1 Hemat sumber- daya alam 7 Mencari produk yg berguna dan efisien 6 Mencari produk yang tahan lama 5 Mengguna- kan sumber- daya yang terbarukan 4 Mencari pro- duk yang dapat di- daur ulang 3 Tidak memancar- kan zat yang berbahaya
BOD = Biological Oxygen Demand COD = Chemical oxygen demand SS = Suspended Solids DS = Dry Solids B3 = Bahan Beracun Berbahaya Kawi Boedisetio
Recovery Pembuatan IPAL untuk limbah cair Pembuatan cerobong untuk limbah aki Recycle Pembuatan nata de soya dari limbah tahu Reduce Pemasangan “anti polusi” pada gas buangan generator listrik, traktor Modifikasi proses pembuatan tahu (peralatan hemat energi) Reuse Penggunaan air buangan (sudah bersih) untuk tambak Penggunaan limbah padat tebu untuk bahan bakar Re-think Menata ulang penggunaan sumberdaya (air, energi); (SIG ttg industri di LANGKAH-ADITURI Memandang LANGKAH-ADITURI sebagai kesatuan tata ruang. Kawi Boedisetio
Text Prakarsa produksi bersih • Re-Think • Reuse • Reduce • Recycle • Recovery Daya saing berbasis eco-efficiency • Text 1 • Text 2 • Text 3 • Text 4 • Text 5 Text Kebijakan yang mendukung
Kawi Boedisetio LANGKAH ADITURI Text Positive externalities spillover Text Click to add Title
Kawasan LANGKAH-ADITURI merupakan etalase Kabupaten Tegal dalam menunjukkan keterpaduan kegiatan ekonomi berbasis eco- efficient. Kawi Boedisetio
Kawi Boedisetio pemda Pelapisan logam Produsen pengolah limbah subsidi Pertumbuhan ekonomi
Kawi Boedisetio pemda Produsen tahu Produsen pengolah limbah subsidi Pertumbuhan ekonomi Produsen peralatan
Kawi Boedisetio Mulai dibuat 14/11/2007 Fonts tambahan Agent Orange Jumlah halaman 49
Kawi Boedisetio Kawi Boedisetio kawi.4shared.com