KULIAH PENDAHULUAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
APA OTONOMI DAERAH ? OTONOMI DAERAH ADALAH HAK DAN KEWAJIBAN DAERAH OTONOM UNTUK MENGATUR DAN MENGURUS SENDIRI URUSAN PEMERINTAHAN DAN KEPENTINGAN.
Advertisements

Sebelum belajar mari kita berdoa terlebih dahulu
Pola Keruangan Desa - Kota Nama : Acep M Nawawi Kelas : XII ips 3
STUDI KELAYAKAN BISNIS
   Oleh : Tim Trainer CDC CARIER DEVELOPMENT CENTRE Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA
MASYARAKAT KOTA DAN MASYARAKAT DESA
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Suparmini Pendidikan Geografi FIS UNY
PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA POTENSI DESA
I. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Diharapkan mahasiswa mempunyai: 1
MIGRASI.
PLPBK Desa Karamat Mulya
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
KOMUNITAS DESA.
POLA RUANG DESA DAN KOTA
Itu pemenuhannya menjadi hal yang utama dalam kehidupan manusia. Rumah selain Rumah adalah merupakan kebutuhan hidup manusia yang paling dasar, untuk for.
PLANOLOGI TKS 217 Probo Hardini. RENCANA PERKULIAHAN Jumlah Pertemuan: 16 kali tatap muka Tim Teaching: Probo Hardini Ir. Hizom, MM Hadi Iswanto, S.T.
NEXTBACKMENU PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PengantarProsesPerencanaan NEXTBACKMENU PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN.
Materi Pembelajaran Surat At-Tin A. Membaca Surat Attin
Isu dan Kebijaksanaan Kependudukan
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
BATASAN TEORI SOSIOLOGI PERDESAAN
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
PRINSIP - PRINSIP PEMERINTAHAN DAERAH Muchamad Ali Safa’at
PELAPORAN DAN PENILAIAN KKN-PPM 2016
Daya Tarik dan Daya Dorong Kota-Desa
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Pengantar Studio Perencanaan Wilayah
Kelompok 9 Dananggana Satria Tama ( ) Fitria Nur Sarah Berliana P ( ) Hafidh Lukmam S ( ) M. Nursalim ( ) Syilvia.
SELAMAT DATANG PADA TUTORIAL TATAP MUKA MATAKULIAH IPEM4208
TIPOLOGI DESA NEXT BACK MENU
Pertemuan 14 Pemerintah Desa.
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
PEMBANGUNAN DESA NEXT BACK MENU Pengantar Proses Perencanaan
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Pertemuan 14 Pemerintah Desa.
Bahan tayang 3-4 Mei.
KONSEP PENATAAN RUANG PERMUKIMAN ISLAMI
Bacaan dan Tafsir QS at-Tin [95]
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
PRESENTASI DESA BENDUNGAN, WATES, KULON PROGO
PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN DI NEGARA BERKEMBANG
Pembangunan Ekonomi.
SISTEM SOSIAL DAN PERSPEKTIF GLOBAL
1. PENGANTAR DAN PENJELASAN MATERI PERKULIAHAN
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
PERBEDAAN DESA DAN KOTA
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Perkembangan Perencanaan
KONSEP PENATAAN RUANG PERMUKIMAN ISLAMI
DESA Oleh Sutarno,S.Pd SMA NEGERI 2 BLORA. Pokok Materi 1.Pengertian desa 2.Unsur-unsur Desa 3.Fungsi Desa 4.Potensi Desa 5.Klasifikasi Desa 6.Struktur.
Kajian Teori Perumahan dan Pemukiman. Pengertian Rumah Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
INTERAKSI DESA KOTA Aida Kuniawati, S.Pd, M.Si
Bacaan dan Tafsir QS at-Tin [95]
POLA KERUANGAN DESA UKB GEO XII-01.
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
MANAJEMEN DAN PERENCANAAN PROPERTI
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
Negara Maju dan Berkembang
سُوْرَةُ التِّین بِسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ 
KONSEPSI KOTA Materi Kuliah Sosiologi Perdesaan dan Perkotaan
I. Rencana Perkuliahan. Penilaian Akhir 1. Kehadiran: 10 % 2. Tugas kecil/diskusi/presentasi: 10 % 3. UTS: 25 % 4. Tugas Besar: 30 % 5. UAS: 25 %
PROFIL DESA Materi Kuliah Sosiologi Pedesaan dan Perkotaan
PROFIL DESA Materi Kuliah Sosiologi Pedesaan dan Perkotaan
GEOGRAFI PEDESAAN Mata Pencaharian Penduduk Terhadap Kemajuan Masyarakat Desa (Kasus Desa Pertanian)
Transcript presentasi:

KULIAH PENDAHULUAN

PENGENALAN MORFOLOGI DAN TATA DESA PL-Unisba mempunyai warna spesifik “Wilayah Pedesaan” cikal bakal Fakultas Teknik adalah PL-sekarang, dulunya “FTPM (FCDE)” Kenyataan Objektif Desa Tempat bermukimnya sebagian besar penduduk Indonesia (67%) Basis pertahanan dan keamanan (dulu sebelum Indonesia merdeka dan sesudah kemerdekaan) untuk desa-desa di perbatasan Kepala desa sebagai jembatan antara : Pemerintah penjajah dan masyarakat Pemerintah pusat dan rakyat Kades tidak digaji (dibatasi UU sebagai pejabat tertinggi desa) Masih banyak desa tertinggal dan masyarakat miskin Sebagai suatu bentuk permukiman terkecil dengan otonomi sendiri Masalah-masalah desa Produktivitas rendah Pendapatan minim Penyebaran penduduk yang tidak seimbang Lapangan kerja terbatas Fasilitas terbatas Angka putus sekolah tinggi

Pengertian Desa Menurut morfologi Desa adalah suatu lingkungan permukiman denagn pemanfaatan lahan dominan pertanian dengan bangunan rumah tinggal terpencar (jarang) Dihuni oleh sejumlah kecil penduduk dengan kepadatan rendah Aspek ekonomi : penduduk umumnya bermata pencaharian agraris (pertanian) atau nelayan Hubungan sosial masyarakatnya masih kuat (dan homogen), gotong royong, adat, kekerabatan tinggi. Desa ialah satu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri. UU No.5 Tahun 1979 Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam NKRI. Penataan areal desa lebih ditekankan pada pengertian desa butir 6 (satu atau beberapa desa), sumber : Drs. Sapari Imam A, Ekologi Kota dan desa, Usaha Nasional, Surabaya Halaman 93-95 dan UU No.5 Tahun 1979.

Tata Desa Kata “TATA” berati mengatur “TATA DESA” artinya mengatur atau mengorganisir desa menjadi tertib Lingkungan hidup masyarakat perlu tertib dan mutlak harus ada aturan untuk mencapai hidup nikmat, nyaman, dan tentram (dalam rangka mencapai ridho Allah SWT). Apakah binatang punya aturan ? Ketertiban diatur oleh instingnya. Baca QS. At-Tin 1-8

QS. At-Tin 1-8 Artinya : Demi (buah) tin dan (buah) zaitun dan demi bukit Sinai dan demi Kota Mekkah ini yang aman Sesungguhnya Kami telah menciptaka manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka) Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, maka bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah ada (keterangan) itu ? Bukankah Allah hakim seadil-adilnya

Daftar Pustaka Al-Quran dan As-Sunnah Anthony J. Catanese, James C.Snyder. Perencanaan Kota. Erlangga. Jakarta. 1992 Chris Manning & Tadjuddin noer Effendi. Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor Informal di Kota. Daeng Sudirwo. Pembahasan pokok-Pokok Pemerintahan Desa DEPDAGRI. Intruksi Mendagri No. 46 Tahun 1994 tentang Pemasyarakatan Pola Tata Desa. 1995 Djoko Sujarto. Wisma, Karya, Marga, Suka, Penyempurna Sebagai Dasar Pemikiran Penyusunan Pola Tata Ruang Fisik Desa. FTSP-ITB Djiko Sujarto. Dasar-Dasar Pertimbangan Penataan Ruang Pegembangan Daerah Pantai. Djoko Sujarto. Distribusí Fasilitas Social. FTSP-PL ITB. Djohara TJ. Pembangunan Desa Dalam Perencanaan. PL-ITB. 1993 Djarot Sensa. Darussalam Permukiman Desa BErdasarkan Ajaran Islam. 1999 Douglas C Johnston. Teaching Materials Regional & Rural Transport. Graduate Program in Regional and Urban Planning. ITB with University College. London. 1985. Doxiadis. Ekistic Eko Budiharjo. Tata Ruang Perkotaan. Alumni Bandung. 1997 Escap (Economic Social Comission of Asia Pasific). Guideline for Rural Centre Planning. United Nation. New York. 1979 Gordon F De jong & Robert W. Gardner. Migration Decision Making Multidisciplinary Approaches to Micro Level studies in Developed and Developing Countries. Pergamon Press. New York. Oxford. Toronto. Sydney. Paris. Frankfurt. 1981 I Nyoman Beratha. Desa Berwawasan Lingkungan. Kenneth G willis. Development of environment. Problems in Migration Analysis. Saxon & House Lexington Books. 1974. Mike Panwell. Population Movement and the Third World. Routledge. London. 1993. M. yasin, dkk. Dasar-Dasar Demografi. Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 1981 Nia Kurniasari. Evaluasi Terhadap Permukiman Villa Islamic Al-Ilhami Tanggerang. 1998 V.F Costello. Urbanization in the Midle East. Cambrige University Press. London. New York. Melbourne. 1997.