ALGORITMA dan STRUKTUR DATA 1 1.00 ALGORITMA dan STRUKTUR DATA 1 Materi Praktikum Petunjuk sebelum melakukan Praktikum Sebelum melakukan praktikum harus dipahami bahwa yang dimaksud dengan praktikum disini adalah praktikum yang dilakukan sendiri dengan pikiran sendiri sehingga tujuan praktikum dapat tercapai. Tujuan yang akan dicapai dengan melakukan praktikum antara lain adalah : 1. Memahami kembali dan membuktikan kebenaran teori baik yang didapat di kelas, maupun yang ada dalam buku literatur. Khusus untuk Bahasa Pemrograman (misal Bahasa C), praktikum dapat dilakukan dengan mencoba contoh program yang akan dibuktikan kebenarannya. 2. Meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi serta keterampilan dengan cara melakukan percobaan (eksperimen) sesuai kreasi dan inovasi yang dimiliki sendiri. 3. Mampu menggunakan alat praktikum (dalam hal ini komputer), yakni teknik dan prosedur penggunaan alat serta pemahaman dan penguasaan penggunaan tool-tool yang tersedia, yang semuanya ini tidak atau hanya sedikit sekali dijelaskan di kelas. Dari tujuan prakatikum diatas terlihat bahwa: Penguasaan ilmu, sebenarnya didapat dari praktikum Catatan : Walaupun praktikum dilakukan sendiri dengan pikiran sendiri, tetapi materi praktikum telah ditetapkan, dan praktikum dilakukan dengan bimbingan dosen/asisten praktikum. Setelah materi wajib yang ditetapkan sudah selesai dikerjakan, mahasiswa dapat melakukan kreasi dan inovasi sendiri, dan dapat minta bantuan dosen/asisten praktikum.
ALGORITMA dan STRUKTUR DATA 1 1.01 Materi Praktikum Minggu : 1 1. Struktur Bahasa C. Ketik program berikut ini dan jalankan (RUN) Catatan : Pembimbing mejelaskan istilah, maksud dan penggunaan : - Compile, compiler, dan error message dan key : <alt> & <F9> - Run, dan key : <ctrl> & <F9> - Jendela program, - Jendela output. 1 A. #include <stdio.h> main() { int A, B, T; A = 5; B = 2; T = A + B; printf(“%i”, T); } Function main() tanpa menggunakan tipe. Bila tidak menggunakan tipe, maka dianggap tipenya adalah : int (default tipe int) Perhatikan WARNING yang keluar setelah proses kompilasi Perhatikan penggunaan jendela (window) pada layar : Jendela untuk program, berbeda dengan jendela untuk output (hasil cetakan) Pada beberapa COMPILER tertentu, biasanya yang bekerja dibawah kendali DOS (under DOS), jendela output akan hilang (ditutup) setelah proses selesai. Untuk menampil kembali jendela output dapat menekan dua tombol : <Alt> dan <F5> secara bersamaan. Dari jendela output, untuk kembali kejendela program dapat mengetik sembarang tombol (any key). Pada beberapa compiler lain, yang biasanay bekerja dibawah kendali WINDOWS (under Windows) seperti Turbo C++ versi 4.5, jendela output akan tetap ditampilkan setelah proses selesai, sehingga kita langsung dapat melihat hasil output. Untuk kembali ke jendela program dapat mengklik tanda close. Coba ulangi beberapa kali menjalankan (meng-RUN) program diatas. Perhatikan output yang ditampilkan. Pada beberapa COMPILER tertentu, hasil (output) program sebelumnya masih ada, dan hasil proses terakhir akan dicetak dibawah hasil sebelumnya. Kadang-kadang ini menyulitkan untuk membaca hasil keluaran (output) terakhir. Pada beberapa compiler lain, seperti Turbo C++ versi 4.5, output hasil proses program sebelumnya akan hilang (dihapus) dan yang terlihat di jendela output hanyalah hasil (output) proses yang terakhir.
1.02 B. #include <stdio.h> void main() { int A, B, T; A = 5; printf(“%i”, T); } Function main() menggunakan tipe void. Perhatikan WARNING yang keluar setelah proses kompilasi 1 C. #include <stdio.h> #include<conio.h> void main() { int A, B, T; clrscr(); A = 5; B = 2; T = A + B; printf(“%i”, T); getch(); } Pada beberapa compiler tertentu : Untuk menghapus output hasil proses sebelumnya, perlu menggunakan instruksi khusus, misal dengan menggunakan fungsi : clrscr(); Instruksi atau fungsi ini hanya dapat digunakan kalau kita menyertakan : #include<conio.h> pada awal program kita. Pada beberapa compiler tertentu, yang jendela outputnya langsung hilang, setelah proses berakhir, dapat digunakan teknik tertentu untuk ‘menahan’ proses jangan berakhir, yaitu dengan menambahkan pada ujung kahir program sebuah instruksi atau fungsi, misal : getch(); Instruksi ini sebenaranya adalah instruksi untuk menerima input berupa sebuah karakter yang diketik dari keyboard, tanpa diakhiri dengan menekan tombol <Enter>. Jadi proses akan berhaenti menunggu kita mengetik sebuah tombol dari keyboard. Selama proses berhenti, kita dapat melihat hasil keluaran (output) dilayar monitor pada jendela output. Untuk meneruskan proses, tekanlah sembarang tomol dari keyboard, dan jendela outut akan hilang dan muncul kembali jendela program. Pada compiler seperti Turbo C++, versi 4.5 #include<conio.h> clrscr(); getch(); tidak diperlukan bila hanya sekedar untuk tujuan diatas
1.03 Untuk program selanjutnya ( no. 2 dan seterusnya) lengkapi program dengan instruksi : #include<conio.h> clrscr(); getch(); sesuai dengan yang dicontohkan pada prgram no. 1-C. 2 #include <stdio.h> void main() { int A, B, T; A = 5; B = 2; T = A + B; printf(“%i”, T); } 3 #include <stdio.h> void main() { int A, B, T; A = 5; B = 2; T = A + B; printf(“%i”, T); } 4 #include <stdio.h> void main() { int A, B; A = 5; B = 2; printf(“%i”, A+B); } 5 #include <stdio.h> void main() { printf(“%i”, 5 + 2); } 6 #include <stdio.h> void main() { int A, B, T; scanf(“ %i ”, &A); scanf(“ %i ”, &B); T = A + B; printf(“ %i ”, T); } Program no-6, ini meminta agar dua buah data yang akan dihitung totalnya, diinput dari keyboard. Nilai yang diinput dapat bervariasi tidak sekedar 5 dan 2 seperti contoh program sebelumnya. Perhatikan interaktif komputer dan operator, untuk proses input data dari keyboard, sebagai pelaksanaan instruksi scanf().
2. Mencetak Konstanta String dan penggunaan Escape Character 1.04 2. Mencetak Konstanta String dan penggunaan Escape Character 1 #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr(); printf(“Jakarta“); printf(“Bandung”); } 2 #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr(); printf(“Jakarta\nBandung”); } 3 #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr(); printf(“Jakarta\n“); printf(“Bandung”); } 4 #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr(); printf(“Jakarta\n“); printf(“\n\nBandung”); } 5 #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr(); printf(“Jakarta\bBandung“); } 6 #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr(); printf(“Jakarta\r“); printf(“Bali”); } 3. Mencetak Konstanta Numeric Perhatikan batas nilai yang dicetak dengan format “%i” : positip : 32767 dan negatip : -32768 Format integer 1 2 3 4 #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr( ); printf( “%i”,375 ); } #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr( ); printf( “%i”,32767 ); } #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr( ); printf( “%i”,32768 ); } #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr( ); printf( “%i”,50000 ); } 5 6 7 8 #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr( ); printf( “%i”,-375 ); } #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr( ); printf( “%i”,-32768 ); } #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr( ); printf( “%i”,-32769 ); } #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr( ); printf( “%i”,-50000 ); } Format character Format hexadecimal 9 10 11 12 #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr( ); printf( “%c”,65 ); } #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr( ); printf( “%c”,-191 ); } #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr( ); printf( “%X”,32767 ); } #include<stdio.h> #include<conio.h> void main( ) { clrscr( ); printf( “%X”,32768 ); }