Mata Kuliah : ALGORITMA dan STRUKTUR DATA 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Array.
Advertisements

Pengujian Hipotesis untuk Satu dan Dua Varians Populasi
This document is for informational purposes only. MICROSOFT MAKES NO WARRANTIES, EXPRESS OR IMPLIED, IN THIS DOCUMENT. © 2006 Microsoft Corporation. All.
Algoritma & Pemrograman #10
Array Multidimensi MATRIK.
PEMOGRAMAN BERBASIS JARINGAN
ESTIMASI PENJUALAN DATA TIME SERIES - DEKOMPOSISI 1. ADDITIVE MODEL 2. MULTIPLICATIVE MODEL.
Program Keahlian I – SI By Antonius Rachmat C, S.Kom
Peta Kontrol (Untuk Data Variabel)
Desain Dan Analisis Algoritma
File Handling.
THE FINDING A PATTERN STRATEGY STRATEGI MENEMUKAN POLA Oleh Kelompok 3.
Pemrograman Visual. Pernyataan IF…THEN…ELSE Pernyataan ini hanya memeriksa apakah suatu blok kode program dapat dieksekusi atau tidak. Jika kondisi pernyataan.
 N YU Stern Finance Professor, Edward Altman, developed the Altman Z-score formula in In 2012, he released an updated version called the Altman.
PERULANGANPERULANGAN. 2 Flow of Control Flow of Control refers to the order that the computer processes the statements in a program. –Sequentially; baris.
Slide 3-1 Elmasri and Navathe, Fundamentals of Database Systems, Fourth Edition Revised by IB & SAM, Fasilkom UI, 2005 Exercises Apa saja komponen utama.
Design and Analysis of Algorithm Introduction
Review IS & Software System Concept Diah Priharsari PTIIK – Universitas Brawijaya Source: 1.Obrien & Marakas, Management Information.
Introduction to The Design & Analysis of Algorithms
IF-ITB/SAS/25Aug2003 IF7074 – Bagian Pertama Page 1 IF 7047 Kewirausahaan Teknologi Informasi Bagian Pertama: 1.1. Entrepreneurship, entrepreneur, dan.
Penerapan Fungsi Non-Linier
PENGENALAN PL/SQL.
PROSES PADA WINDOWS Pratikum SO. Introduksi Proses 1.Program yang sedang dalam keadaan dieksekusi. 2.Unit kerja terkecil yang secara individu memiliki.
1. Objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif
Review Operasi Matriks
1 IKI10230 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah no. A4: Bahasa Rakitan AVR Conditional & Branch Instructions 21 Maret 2003 Bobby Nazief
Internal dan Eksternal Sorting
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FMIPA IPB 2011 Praktikum Bahasa Pemrograman.
1-Sep-14 Analisis dan Perancangan Algoritma Kuliah 3 : Proof by induction E. Haodudin Nurkifli Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan.
Could not load an object because it is not avaliable on this machine. Tidak dapat memuat sebuah benda karena tidak tersedia pada mesin ini.
Functions (Fungsi) Segaf, SE.MSc. Definition “suatu hubungan dimana setiap elemen dari wilayah saling berhubungan dengan satu dan hanya satu elemen dari.
Implementing an REA Model in a Relational Database
KULIAH I INTRODUCTION TO NETWORK SECURITY Imam Bukhari, S.Kom KOM Keamanan Jaringan 2012/2013 KOM Keamanan Jaringan 2012/2013.
MEMORY Bhakti Yudho Suprapto,MT. berfungsi untuk memuat program dan juga sebagai tempat untuk menampung hasil proses bersifat volatile yang berarti bahwa.
SUBPROGRAM IN PASCAL Function.
Basisdata Pertanian. After completing this lesson, you should be able to do the following Identify the available group functions Describe the use of group.
Array.
2nd MEETING Assignment 4A “Exploring Grids” Assignment 4 B “Redesign Grids” Create several alternatives grid sysytem using the provided elements: (min.
Function, Procedure, Unit
Slide 1 QUIS Langkah pertama caranya Buat di slide pertama judul Slide kedua soal Slide ketiga waktu habis Slide keempat jawaban yang benar Slide kelima.
LOGO Manajemen Data Berdasarkan Komputer dengan Sistem Database.
TRAVERSING BINARY TREE
1 Algoritma Bahasa Pemrograman dan Bab 1.1. Pengertian Algoritma.
Linked List dan Double Linked List
Definisi VLAN Pemisahan jaringan secara logis yang dilakukan pada switch Pada tradisional switch, dalam satu switch menunjukkan satu segmentasi LAN.
Metodologi Penelitian dalam Bidang Informatika
STRUCTURAL CONTROL continuation STATEMENT  SWITCH  WHILE  DO..WHILE.
Operator dan Assignment Pertemuan 3 Pemrograman Berbasis Obyek Oleh Tita Karlita.
THE EFFICIENT MARKETS HYPOTHESIS AND CAPITAL ASSET PRICING MODEL
1. 2 Work is defined to be the product of the magnitude of the displacement times the component of the force parallel to the displacement W = F ║ d F.
Lecture 8 Set and Dictionary Sandy Ardianto & Erick Pranata © Sekolah Tinggi Teknik Surabaya 1.
MAINTENANCE AND REPAIR OF RADIO RECEIVER Competency : Repairing of Radio Receiver.
Via Octaria Malau Transfer (Internal Transfers) Transfer (Transfers Internal) Select the account from which funds are to be transferred FROM and then select.
Red -BlackTrees Evaliata Br Sembiring.
TCP, THREE-WAY HANDSHAKE, WINDOW
Web Teknologi I (MKB511C) Minggu 12 Page 1 MINGGU 12 Web Teknologi I (MKB511C) Pokok Bahasan: – Text processing perl-compatible regular expression/PCRE.
DANDC wijanarto.
MEMBUAT DATABASE LEWAT KODE PROGRAM
2. Introduction to Algorithm and Programming
1 Diselesaikan Oleh KOMPUTER Langkah-langkah harus tersusun secara LOGIS dan Efisien agar dapat menyelesaikan tugas dengan benar dan efisien. ALGORITMA.
HAMPIRAN NUMERIK SOLUSI PERSAMAAN NIRLANJAR Pertemuan 3
1 Pertemuan 15 Game Playing Matakuliah: T0264/Intelijensia Semu Tahun: Juli 2006 Versi: 2/1.
Pseudo-code.
Pertemuan 24 Teknik Searching
Pertemuan 5 KONVERSI NFA MENJADI DFA
Algorithms and Programming Searching
Array Buat algoritma untuk mencari nilai terbesar dari 5 nilai mahasiswa yang diinputkan dengan array.
Mata Kuliah : ALGORITMA dan STRUKTUR DATA 1.
Algoritma & Pemrograman 1 Achmad Fitro The Power of PowerPoint – thepopp.com Chapter 4.
Algoritma dan struktur data
Transcript presentasi:

Mata Kuliah : ALGORITMA dan STRUKTUR DATA 1

3 SKS ( 3 x 50 = 150 menit)

01 Algoritma, Program, Bahasa Pemrograman dan KOMPUTER

ALGORITMA adalah langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan suatu tugas Langkah-langkah harus tersusun secara LOGIS dan Efisien agar dapat menyelesaikan tugas dengan benar dan efisien. Diselesaikan Oleh KOMPUTER 1

ALGORITMA merupakan gabungan antara SENI dan TEKNIK Seni, karena Algoritma penuh dengan kreativitas dan imajinasi yang jenius TEKNIK, Karena Algoritma diterapkan di Komputer yang penuh dengan TOOL dan metodologi v

Salah satu buku literatur, memberikan definisi dan kriteria sebuah algoritma sebagai berikut : An algorithm is a finite set of instructions which, if followed, accomplish a particular task. In addition every algorithm must satisfy the following criteria : 1). Input : there are zero or more quantities which are externally supplied; 2). Output : at least one quantity is produced; 3). Definiteness : each instruction must be clear and unambiguous; 4). Finiteness : if we trace out the instructions of an algorithm, then for all cases the algorithm will terminate after a finite number of steps; 5). Effectiveness : every instruction must be sufficiently basic that it can in principle be carried out by a person using only pencil and paper. It is not enough that each operation be definite as in 3), but it must also be feasible. Horowitz,Eliis and Sahni, Sartaj; FUNDAMENTAL OF DATA STRUCTUTES; Computer Science Press, Inc.; Rocville, Maryland; 1983 2

2 Secara bebas definisi diatas dapat diterjemahkan sebagai berkut : Algoritma adalah sekumpulan instruksi, yang apabila dijalankan, akan menyelesaikan suatu tugas tertentu. Sebagai tambahan, setiap algoritma harus memenuhi kriteria sebagai berikut 1). Tidak harus ada data masukan yang dimasukkan dari luar. 2). Paling tidak ada satu buah keluaran 3) Setiap instruksi jelas maksudnya dan tidak meragukan 4). Algoritma baik secara keseluruhan maupun sub algoritma bila ditelusuri harus ada titik berhentinya. 5). Setiap instruksi selain jelas juga harus dapat dilaksanakan, dan juga efektif dalam arti harus menghasilkan sesuatu. Sebagai contoh A = A + 0 atau A = A * 1, adalah termasuk instruksi yang tidak efektif. 2

examine A(i) to A(n) and suppose the 1. 8 PSEUDO-CODE for i ¬ 1 to n-1 do examine A(i) to A(n) and suppose the smallest integer is at A(j); then interchange A(i) and A(j). end ALGORITMA for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t Horowitz,Eliis and Sahni, Sartaj; FUNDAMENTAL OF DATA STRUCTUTES; Computer Science Press, Inc.; Rocville, Maryland; 1983 3

Procedure BINSRCH(A,n,x,j) initialize lower and upper 1. 9 2). Mencari suatu nilai dalam array dengan cara Binary Search. PSEUDO-CODE Procedure BINSRCH(A,n,x,j) initialize lower and upper while there are more elements to check do let A(mid) be the middle element case : x > A(mid) : set lower to mid + 1 : X < A(mid) : set upper to mid - 1 : else : found end not found end BINSRCH 3

Procedure BINSCRH(A,n,x,j) lower ¬ 1; upper ¬ n Bila ditulis dalam bentuk algoritma: ALGORITMA Procedure BINSCRH(A,n,x,j) lower ¬ 1; upper ¬ n while lower <= upper do mid ¬ [ (lower + upper) / 2 ] case : x > A(mid) : lower ¬ mid +1 : x < A(mid) : upper ¬ 1 : else : j ¬ mid; return end j ¬ 0 4

Untuk menunjukkan kaitan antara Pseudo Code dan Algoritma, berikut ini diperlihatkan beberapa contoh penulisan Algoritma untuk Pseudo Code yang diberikan Pseudo Code Algoritma Nilai A ditambah dengan 5 Cetak nilai A, bila nilai tersebut lebih besar dari 5 Dari dua buah nilai A dan B cetak salah satu yang terbesar A = A + 5 IF(A > 5) THEN WRITE(A) IF (A>B) THEN WRITE(A) ELSE WRITE B) 4

Algoritma dan Bahasa Pemrograman 4

T=A(I): A(I)=A(J): A(J)=T NEXT I 1. 13 ALGORITMA for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t a. Bahasa BASIC FOR I=1 TO N-1 J = 1 FOR K=J+1 TO N IF A(K)< A(J)THEN J = K END IF NEXT K T=A(I): A(I)=A(J): A(J)=T NEXT I 5

T:=A[I]; A[I]:=A[J]; A[J]:=T; 1. 14 ALGORITMA for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t b. Bahasa PASCAL FOR I := 1 TO N-1 Begin J := 1; FOR K := J+1 TO N IF A[K] < A[J] J := K; End; T:=A[I]; A[I]:=A[J]; A[J]:=T; 5

for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) 1. 15 ALGORITMA for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t c. Bahasa C atau C++ for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) if(A[K] < A[J] ) J = K; } T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T; 5

for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) 1. 16 ALGORITMA for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t d. Bahasa Java for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) if(A[K] < A[J] ) J = K; } T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T; 5

ALGORITMA 5 for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; 1. 17 ALGORITMA for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t c. Bahasa C atau C++ d. Bahasa Java for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) if(A[K] < A[J] ) J = K; } T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T; for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) if(A[K] < A[J] ) J = K; } T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T; 5

1.3. Program Flowchart. START JUM ¬ 0 READ I ¬ 1 I ¬ I + 1 JUM ¬ JUM + 1 NIL >= 60 NIL I <= 100 WRITE JUM END yes no while if Menginput sampel 100 nilai ujian mahasiswa dan mencetak ada berapa orang mahasiswa yang lulus dari 100 sampel tersebut. Dinyatakan lulus apabila nilai ujian lebih besar atau sama dengan 60. JUM ¬ 0 I ¬ 1 WHILE I <= 100 DO READ(NIL) IF NIL >= 60 THEN JUM ¬ JUM + 1 ENDIF I ¬ I + 1 ENDDO WRITE(JUM) 6

7 for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do T ¬ A(I) I ¬ 1 K ¬ K + 1 A(K) < A(J) I <= N - 1 yes no For J ¬ I K ¬ J + 1 K <= N J ¬ K A(I) ¬ A(J) A(J) ¬ T if I ¬ I + 1 for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t 7

8 for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do T ¬ A(I) I ¬ 1 K ¬ K + 1 A(K) < A(J) I <= n - 1 no For J ¬ I K ¬ J + 1 K <= N J ¬ K A(I) ¬ A(J) A(J) ¬ T yes if I ¬ I + 1 1. 20 for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t 8

9 Terminal, untuk menyatakan START dan END 1. 21 Terminal, untuk menyatakan START dan END hanya sebagai tanda, tidak melakukan suatu pekerjaan khusus. Process, untuk menyatakan assignment statement I/O, Input/Output operation. untuk menyatakan proses baca (READ) dan proses tulis (WRITE) Decision, untuk menyatakan pengambilan keputusan sesuai dengan suatu kondisi. Digunakan untuk menggambarkan control statement. Garis, untuk menyatakan urutan pelaksanaan, atau alur proses. 9

9 Preparation, Pemberian nilai awal suatu variabel. 1. 22 Preparation, Pemberian nilai awal suatu variabel. Biasa dipakai pada bahasa COBOL, juga bahasa C. Call , Memanggil suatu subprogram (procedure, atau function) Titik connector yang berada pada halaman yang sama Titik connector yang berada pada halaman lain. 9

1.4. Struktur Alur Algoritma. 23 1.4. Struktur Alur Algoritma. dari cara kerjanya, ada tiga macam atau tiga kategori pokok komponen instruksi dalam algoritma, yaitu : 1. Assignment Statement, 2. Input / Output Statement, dan 3. Control Statement. yang masih dapat ditambah satu macam lagi yaitu 4. Call Statement. 10

- Uncoditional Branch flow, - Conditional Branch flow, atau 1. 24 Dilihat dari struktur alur atau urutan pelaksanaan instruksi, ada tiga macam struktur flow yaitu : 1. Sequential flow, 2. Branch flow, - Uncoditional Branch flow, - Conditional Branch flow, atau Conditional Selection flow. 3. Repetition flow atau Iteration flow atau Loop flow, - Unconditional Repetition flow, - Conditional Repetition flow. 10

1.4.1. Struktur sequential 6) READ(A) READ(B) T ¬ A + B WRITE(T) 10 25 1.4.1. Struktur sequential Contoh : Contoh lain: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t READ(A) READ(B) T ¬ A + B WRITE(T) 6) t ¬ A(i) A(i) ¬ A(j) A(j) ¬ t 10

1.4.2. Struktur Conditional Branch/Selection. 26 1.4.2. Struktur Conditional Branch/Selection. Contoh : IF-THEN-ELSE Statement 1) 2) 3) 4) 5) 6) READ(A) READ(B) IF A > B THEN WRITE(A) ELSE WRITE(B) ENDIF 11

1) READ(N) 2) IF N >= 60 3) THEN WRITE(“LULUS”) 4) ENDIF Contoh : 1. 27 Contoh : IF-THEN Statement 1) 2) 3) 4) READ(N) IF N >= 60 THEN WRITE(“LULUS”) ENDIF 11

: Nilai = “A” : WRITE(“Bagus Sekali”) : Nilai = “B” : WRITE(“Bagus”) 1. 28 Contoh : CASE Statement READ(Nilai) CASE : Nilai = “A” : WRITE(“Bagus Sekali”) : Nilai = “B” : WRITE(“Bagus”) : Nilai = “C” : WRITE(“Cukup”) : Nilai = “D” : WRITE(“Kurang”) : else : WRITE(“Kurang Sekali”) EndCase 12

“A” : WRITE(“Bagus Sekali”) “B” : WRITE(“Bagus”) “C” : WRITE(“Cukup”) 1. 29 atau READ(Nilai) CASE Nilai OF “A” : WRITE(“Bagus Sekali”) “B” : WRITE(“Bagus”) “C” : WRITE(“Cukup”) “D” : WRITE(“Kurang”) else : WRITE(“Kurang Sekali”) EndCase 12

1.4.3. Struktur Loop Contoh : Unconditional LOOP 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 30 1.4.3. Struktur Loop Contoh : Unconditional LOOP 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) T ¬ 0 FOR I ¬ 1 TO 100 DO READ(A) T ¬ T + A ENDDO WRITE(T) 12

Contoh : Conditional LOOP 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) T ¬ 0 I ¬ 1 1. 31 Contoh : Conditional LOOP 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) T ¬ 0 I ¬ 1 WHILE I <= 100 DO READ(A) T ¬ T + A I ¬ I + 1 ENDDO WRITE(T) 12

Kembali ke Pengertian ALGORITMA

ALGORITMA adalah langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan suatu tugas Langkah-langkah harus tersusun secara LOGIS dan Efisien agar dapat menyelesaikan tugas dengan benar dan efisien. Diselesaikan Oleh KOMPUTER 1

KOMPUTER computare COMPUTER to compute 18

adalah alat pengolah data, dengan konstruksi elektronik, Mempunyai Processor contoh Intel Pentium KOMPUTER adalah alat pengolah data, dengan konstruksi elektronik, yang mempunyai, internal storage bekerja dengan bantuan Operating System menurut program yang diberikan kepadanya. RAM Contoh WINDOWS 18

Konfigurasi Komputer 20

20 Input device RAM kapasitas 64 MB (external storage) PROCESSOR misal : Intel Pentium MEMORY (internal Storage) KEYBOARD SCREEN Output device Input device RAM misal kapasitas 64 MB HARDDISK (external storage) Misal kapasitas 10 GB Input & Output device 20

20 Input device RAM kapasitas 64 MB (external storage) PROCESSOR misal : Intel Pentium Data Program MEMORY (internal Storage) data data data PROGRAM -------- KEYBOARD OPERATING SYSTEM SCREEN Input device Output device RAM misal kapasitas 64 MB Operating System HARDDISK (external storage) Misal kapasitas 10 GB Input & Output device 20

RAM (Random Access Memory) Kapasitas 64 MB (Mega Byte) Internal Storage, RAM (Random Access Memory) misal dengan Kapasitas 64 MB (Mega Byte) 19

BYTE adalah satuan memory (storage) terkecil yang masih bisa diberi alamat Satuan lain : WORD ( 4 Byte) HALF WORD ( 2 Byte) DOUBLE WORD ( 8 Byte) SECTOR (512 Byte) no: 0 1 2 3 Bila memory dianggap sebagai sebidang tanah, maka 1 BYTE dapat dianggap sebagai 1 meter persegi memory No : 64 * 1024 * 1024 - 1 (Untuk memory 64 MB) 1 BYTE = 8 bit (binary digit) X X X X X X X X 19 1 2 3 4 5 6 7 8

MEMORY dan satuan BYTE Memory, bila dibayangkan sebagai sebidang tanah, maka satu BYTE adalah area sebesar satu meter persegi, yang dapat menyimpan satu buah huruf Bila dibayangkan sebagai sebuah ruangan, maka satu BYTE adalah sebuah ubin yang dapat menampung sebuah huruf 19

RANDOM ACCESS (Akses secara Acak) 0 1 2 3 4 5 . . . . . . Komputer dapat mengakses (menuju, mencapai, mendapatkan) sebuah Byte dalam memory, secara langsung, tanpa harus menelusuri satu per satu mulai Byte 0,1,2,3, dan seterusnya. Bagi komputer, untuk mengakses Byte no 1000, sama mudahnya dengan mengakses Byte nomor 1, atau nomor lainnya 19

1 BYTE = 8 bit (binary digit atau angka biner) Sebuah Byte terdiri dari 8 komponen yang disebut bit. Sulit menerangkan benda yang disebut bit tersebut secara fisik. Hanya dapat diilustrasikan sebagai sebuah bohlam lampu yang dapat menyala atau padam. Bila menyala disebut ON, dan padam disebut OFF Contoh sebuah huruf A bila disimpan dalam satu BYTE memory ON OFF ilustrasi sebuah BYTE yang terdiri dari 8 buah bohlam lampu. 19

Catatan : ON OFF disini sengaja dibuat jarak, hanya agar mudah melihat jumlah bitnya ada 8 buah. 19

Bit = Binary digit (angka biner) Untuk keperluan komputasi secara digital, maka : bit yang ON dinyatakan dengan angka 1, dan bit yang OFF dinyatakan dengan angka 0 Sehingga huruf A yang dinyatakan dengan ON dan OFF nya bit-bit sebagai berikut : ON OFF selanjutnya dinyatakan dengan : 0 1 0 0 0 0 0 1 19

Binary digit (angka biner) Bilangan Binary, Basis (Radix) = 2, karena hanya mengenal 2 notasi atau simbol yaitu: 0 dan 1 x x x x x x 32 16 8 4 2 1 Bilangan Decimal Basis (Radix) = 10, karena mengenal 10 notasi atau simbol yaitu : 0, 1, 2, 3, . . . 9 x x x x 1000 100 10 1 19

Binary digit (angka biner) 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 = 0 = 1 = 2 = 3 = 4 = 5 = 6 = 7 = 8 = 9 19

Nilai yang terkandung dalam sebuah BYTE Setiap bit yang ON mempunyai nilai sesuai dengan posisinya dalam sebuah BYTE yang dapat digambarkan sebagai berikut : 128 64 32 16 8 4 2 1 Contoh : Bila bit-bit dalam satu Byte dinyatakan sebagai berikut : 0 0 1 1 0 1 0 1 32 16 4 1 maka nilai numerik yang tersimpan = 53 ( = 32 + 16 + 4 + 1 ) 19

Nilai karakter A Ilustrasi huruf A yang disimpan dalam suatu BYTE 128 64 32 16 8 4 2 1 Yang dinyatakan dengan angka biner (binary digit) menjadi : 128 64 32 16 8 4 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 Sehingga karakter A, atau huruf A yang disimpan dalam satu BYTE memory akan bernilai = 65 karena bit yang ON bernilai 64 dan 1. 19

A B C D E HURUF atau KARAKTER : = 65 = 66 = 67 = 68 = 69 19 128 64 32 16 8 4 2 1 A B C D E = 65 = 66 = 67 = 68 = 69 19

Operating System (Sistem Operasi) KOMPUTER adalah alat pengolah data, dengan konstruksi elektronik, yang mempunyai, internal storage bekerja dengan bantuan Operating System menurut program yang diberikan kepadanya. Operating System (Sistem Operasi) 19

Operating System adalah software yang dibuat untuk mengendalikan bekerjanya komputer. Semua pekerjaan didalam komputer dikendalikan (di-control) oleh Operating System Beberapa Contoh Operating System : DOS WINDOWS WINDOWS NT UNIX LINUX XENIX MACINTOSH SUN SOLARIS 19

PROGRAM 19 KOMPUTER adalah alat pengolah data, dengan konstruksi elektronik, yang mempunyai, internal storage bekerja dengan bantuan Operating System menurut program yang diberikan kepadanya. PROGRAM 19

yang diberikan kepada komputer untuk menyelesaikan suatu tugas PROGRAM adalah kumpulan instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer untuk menyelesaikan suatu tugas Instruksi-instruksi harus tersusun secara logis = Langkah-langkah dalam Alagoritma Memerlukan LOGIKA yang benar 19

PROGRAM ditulis dalam suatu bahasa yang disebut Bahasa Pemrograman (Programming Language) Contoh Bahasa Pemrograman : COBOL FORTRAN Pascal BASIC C Java dan sebagainya Bahaca C ini yang kita gunakan untuk menerapkan Algoritma di komputer 19

2.01 02 Bahasa C / C++ 1 13

Contoh Persoalan yang akan diselesaikan : Mencari Total dua buah bilangan (Misal dua buah bilangan tersebut masing masing bernilai 5 dan 2). diselesaikan dengan menggunakan KALKULATOR diselesaikan dengan menggunakan SIPOA, SWIPOA, SEMPOA diselesaikan dengan menggunakan KOMPUTER 13

program yang sudah jadi Contoh Persoalan yang akan diselesaikan dengan menggunakan komputer : Mencari Total dua buah bilangan (Misal dua buah bilangan tersebut masing masing bernilai 5 dan 2). diselesaikan dengan membuat PROGRAM sendiri diselesaikan dengan menggunakan program yang sudah jadi misalnya EXCEL 13

Algoritma dalam Bahasa C Contoh Soal : Diketahui dua buah bilangan masing masing bernilai 5 dan 2. Susun program dalam Bahasa C untuk mencetak hasil penambahan kedua buah bilangan tersebut. Algoritma secara Umum Algoritma dalam Bahasa C #include<stdio.h> void main() { int A,B,T; A = 5; B = 2; T = A + B; printf(“%i”, T); } A ¬ 5 B ¬ 2 T ¬ A + B WRITE(T) Variabel tidak didefine/ dideklarasi/ dinyatakan/ dipesan lebih dulu Variabel perlu didefine/ dideklarasi/ lebih dulu VARIABLE ---------- VARIABEL - Tipe (Type) - Nama - Isi Mewakili ALAMAT (address) 16

21 5 + 2 = 7 C PU MEMORY windows 7 A B T C compiler HARDDISK #include<stdio.h> main() { int A,B,T; A=5; B=2; T=A+B: printf(“%I”, T); } C PU 5 + 2 = 7 MEMORY xxxxxx 2 #include<stdio.h> main() { int A,B,T; A = 5; B = 2; T = A + B; printf(“%i”, T); } 5 2 7 7 A B T 4 SCREEN KEYBOARD 2 3 C compiler windows 1 Windows C compiler HARDDISK 21

27 16 #include <stdio.h> main() { int A, B, T; A = 5; B = 2; Kembali ke Soal : Diketahui dua buah bilangan masing-masing bernilai 5 dan 2. Susun program dalam Bahasa C untuk mencetak hasil penambahan kedua bilangan tersebut. Cara-1 : #include <stdio.h> main() { int A, B, T; A = 5; B = 2; T = A + B; printf(“%i”, T); } Disiapkan 3 buah variabel masing-masing bertipe integer. Dapat juga ditulis sbb: int A; int B; int T; Variabel A diisi dengan nilai 5 Yang dicetak nilai T Isi variabel A ditambah dengan isi variabel B hasil penambahannya disimpan dalam variabel T Instruksi Mencetak 27 Format “%i” untuk nilai integer 16

17 Program diatas dapat juga ditulis sbb: #include <stdio.h> main() { int A, B, T; A = 5; B = 2; T = A + B; printf(“%i”, T); } Satu baris statement dapat terdiri dari lebih dari satu instruksi Atau sebagai berikut : #include <stdio.h> main() { int A, B, T; A = 5; B = 2; T = A + B; printf(“%i”, T); } #include <stdio.h> main() { int A, B, T; A = 5; B = 2; T = A + B; printf(“%i”, T); } #include <stdio.h> main() { int A = 5, B = 2, T; T = A + B; printf(“%i”, T); } 17

16 #include <stdio.h> main() { int A, B; A = 5; B = 2; Cara - 2. #include <stdio.h> main() { int A, B; A = 5; B = 2; printf(“%i”, A+B); } Total tidak disimpan dalam sebuah variabel, tapi hasil penambahan A+B bisa langsung dicetak Cara - 3 Nilai 5 dan 2 begitu juga Total, tidak dismpan dalam variabel. Tapi hasil 5 + 2 langsung bisa dicetak #include <stdio.h> main() { printf(“%i”, 5 + 2); } Walaupun ini juga program, tapi BUKAN program yang dimaksud untuk menghitung 5 + 2 tapi hanya sekedar mencetak nilai 7 yang telah kita hitung sendiri. Nilai 7 bukan dihitung oleh komputer #include <stdio.h> main() { printf(“%i”, 7 ); } 16

Bersambung ke : 2.01 02 Bahasa C / C++ 1 13