IX. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Semakin majunya dunia bisnis pada saat sekarang menimbulkan suatu metode yang efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhannya. Secara klasik pasar merupakan pertemuan antara penjual dengan pembeli dalam satu tempat tertentu. Sekarang, pasar tidak harus ada pertemuan antara penjual dengan pembeli. Ex: transaksi melalui telepon/internet sehingga terjadi pasar abstrak.
Unsur Pasar Price (P) : mengatur keadaan ekonomi Pembeli : bergantung pada pendapatan dan harga Penjual : bergatung pada P, biaya dan luas usaha Persaingan : murni, sempurna dan tidak sempurna
Pasar berdasarkan barang yg diperjual belikan dapat dibagi menjadi 4, yaitu : 1. Pasar Barang atau pasar komoditi 2. Pasar Tenaga Kerja 3. Pasar Modal 4. Pasar Uang
Macam dan Bentuk Pasar Pasar menurut bentuknya dapat dibagi menjadi : Pasar Persaingan Murni Pasar Monopoli Pasar persaingan tidak sempurna, meliputi : - Duopoli, - Oligopoli, - Persaingan Monopoli
Daftar Tabel Pasar (Perbedaan Btk Pasar) Bentuk Pasar Jumlah Produksi (Penjual) Macam Barang Jenis Industri Pengaruh thd P Kons. Pers. Sempurna Banyak Homogen Agraris Tidak ada Monopoli 1 Publik Besar Utiliti Agak banyak Differen Konsumsi Cukup Besar Agak Banyak Oligopoli Beberapa differen sedikit besar Tidak Ada
Penyebab Terjadinya Bentuk Pasar 1. JUMLAH PRODUSEN DALAM PASAR Apabila produsennya sedikit mengarah pada pasar monopoli sebaliknya apabila produsennya banyak ada kecenderungan menjadi pasar persaingan sempurna. 2. SIFAT BARANG YANG DIPERJUAL BELIKAN Apabila sifat barang mengarah pada barang yang homogen, maka akan mengarah pada pasar persaingan sempurna dan sebaliknya apabila barang yang ada bersifat tunggal, maka mengarah pada pasar monopoli. 3. KEBEBASAN MEMASUKI PASAR Semakin bebas pengusaha keluar masuk dalam pasar akan semakin mengarah pada pasar persaingan sempurna.
Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar ini, perusahaan tidak dapat menentukan sendiri tingkat harga sehingga perusahan hanya sebagai pengikut harga pasar (Price Taker). Perusahaan tidak mempunyai kekuatan untuk menentukan harga, berarti harga jual perunit yang diterima produsen akan tetap berapapun jumlah output yang dijual
Ciri Pasar Persaingan Murni 1. Penjual dan pembeli sama banyak. Harga merupakan datum artinya produsen tidak bisa menentukan harga, sehingga pengusaha sebagai "Price Taker" (pengikut harga pasar) 2. Barangnya bersifat homogen Barang yang diperjual belikan harus betul-betul sejenis walaupun merknya berbeda, misalnya Garam, gula. 3. Pengusaha bebas keluar masuk dalam usaha (Free entry and free exit) Dalam hal ini pengusaha betul-betul bebas keluar masuk dalam usahanya.
Ciri Pasar Persaingan Sempurna = Pasar Persaingan Murni ditambah Pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan yang sama mengenai kondisi pasar Adanya mobilitas faktor produksi
Total Penerimaan/Total Revenue (TR) merupakan perkalian antara harga (P) dengan kuantitas output (Q), sedangkan harga itu sendiri bersifat tetap dalam pasar persaingan sempurna, maka TR yang diperoleh akan berbentuk garis lurus yang terus meningkat tanpa adanya posisi yang maksimum TR = P. Q
Penerimaan Rata-rata/Average Revenue (AR) penerimaan produsen per unit output yang dijual, diperoleh dari total revenue dibagi output fungsi permintaan sama dengan penerimaan rata-rata AR = P.
Marginal Revenue (MR) kenaikan dari TR yang disebabkan oleh tambahan penjualan 1 unit output. Diperoleh dari turunan pertama TR terhadap Q
Fungsi Permintaan (D) Karena harga yang dihadapi oleh pengusaha adalah bersifat datum, maka fungsi permintaan yang dihadapi adalah horizontal sejajar dengan sumbu kuantitas, dan bersifat elastis sempurna.
Hubungan MR, AR, P, dan Fungsi Permintaan MR = AR = D = P Q
Mengapa? Produksi perusahaan hanya sebagian kecil di pasar sehingga perusahaan hanya dapat menjual pada harga tertentu. Barang yang dihasilkan perusahaan bersifat homogen dengan perusahaan lainnya sehingga bila harga dinaikkan maka pembeli akan membeli barang lain yang harganya rendah.
Keuntungan Maksimum Jangka Pendek Produsen dianggap akan selalu memilih tingkat output (Q) yang dapat memperoleh keuntungan total maksimum yaitu kondisi yang memaksimalkan perbedaan antara total pendapatan dan total biaya. Dalam jangka pendek, setiap produsen dianggap tidak bisa menambah kapasitas produksinya dan tidak mungkin bagi produsen-produsen baru untuk membangun pabrik-pabrik baru atau memasuki pasar
Posisi keseimbangan atau kondisi yang diinginkan oleh produsen ini, diuraikan dalam dua pendekatan: a. Pendekatan total = TR - TC b. Pendekatan marginal MC = MR
Pendekatan Total Keuntungan TR TC TC TR Keuntungan TC Q1 Q2 Q3 Q TC = FC + VC TR = P X Q 0 - Q1, perusahaan dalam keadaan rugi karena (TC>TR) Q1 – Q3, perusahaan dalam keadaan untung karena (TC<TR) > Q3 , perusahaan dalam keadaan rugi karena (TC>TR) Q1 perusahaan tidak untung atau rugi (Break Event Point (titik impas)) (TR=TC)
TC TR TC TR Keuntungan TC Q1 Q2 Q3 P
Pendekatan Marjinal MR/AR/P MC AC AVC A P0 MR=AR=P P1 B Q0 Q Keuntungan Q0 Q
Empat Kemungkinan Kedudukan Kegiatan Perusahaan 1. Mendapat untung luar biasa (profit maksimum) 2. Mendapat untung biasa (profit normal) 3. Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya variabel 4. Menutup usahanya untuk meminimkan kerugian (shutting down)
Mendapat untung luar biasa (profit maksimum) atau untung biasa (profit normal) MR/AR/P MC AC AVC A P0 MR0 P1 B MR1 Q1 Q0 Q
Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya variabel MR/AR/P MC AC AVC A P0 P1 B MR Q0 Q
Menutup usahanya untuk meminimkan kerugian (shutting down) MR/AR/P AC AVC MC A P0 P1 MR B MR1 Q0 Q
Kurva Penawaran Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang tertentu dan jumlah barang yang ditawarkan. Kurva penawaran perusahaan menggambarkan kaitan antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diproduksi dan ditawarkan oleh perusahaan Kurva penawaran industri seluruh jumlah penawaran dari semua perusahaan yang ada dalam industri itu.
Kurva Penawaran Perusahaan MR1 Q AC MC MR0 S
Kurva Penawaran Industri Q Q Q
Keadaan yang diakibatkan oleh kenaikan permintaan S0 P P Keseimbangan Pasar Keseimbangan Perusahaan D1 MC S1 AC D0 Q Q
Keadaan yang diakibatkan oleh penurunan permintaan Q1 Q0 Q2 Q Keseimbangan Pasar Keseimbangan Perusahaan S1 P P D0 MC D1 S0 AC
Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna Menggunakan sumber daya secara efisien Adanya kebebasan bertindak dan memilih
Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna Tidak mendorong adannya inovasi Adakalanya menimbulkan ongkos sosial Membatasi pilihan konsumen Ongkos produksi dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi sebagai akibat adanya trial and error dan persaingan Efisiensi penggunaan sumber-sumber daya tidak selalu menciptakan pemerataan distribusi pendapatan Apabila eksploitasi penggunaan input tidak dibatasi bisa menimbulkan kerusakan pada sumber ekonomi
Contoh Soal : Diketahui : P dipasar 45 Fungsi biaya (TC) : 0,2 Q2 + 5 Q + 100 Ditanyakan : 1. Berapa besarnya jumlah produk yang akan dijual agar keuntungan yang diperoleh maksimal? 2. Berapa besar keuntungan maksimal?
Maka keuntungan tertinggi sebesar : = - 0,2 (100)2 + 40(100) - 100 л = TR - TC = (PxQ) – (0,2 Q2 + 5Q + 100) = 45Q – 0,2 Q2 - 5Q - 100 = - 0,2 Q2 + 40Q - 100 dл/dq = - 0,4Q + 40 = 0 0,4Q = 40 Q = 100 Maka keuntungan tertinggi sebesar : л max = - 0,2 Q2 + 40Q - 100 = - 0,2 (100)2 + 40(100) - 100 = - 2000 + 4000 - 100 = 1900
TERIMAKASIH