ANALISIS USAHA KECIL MIE AYAM MASNO (BEP, kelayakan bisnis dan SWOT) By : Kelompok 2 Dwi prinina barus Johannes sagala Ida royani sitinjak Emmy sriyanti sijabat Intan syafrina
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVENT POINT) adalah titik pulang pokok atau tingkat operasi/produksi dimana perusahaan tidak mengalami kerugian, namun tidak juga mendapat laba.
Bahan baku Harga (Rp) Variabel cost/porsi Minyak tanah 14.000 180 80 Variabel Cost Per porsi Bahan baku Harga (Rp) Variabel cost/porsi Minyak tanah 14.000 180 80 Bumbu 100.000 600 Ayam 240.000 1.400 Mie 150.000 850 Sawi+toge 25.000 150 Cabe 30.000 170 Kecap 7.000 100 Saos 18.000 50 Minyak goreng 6.000 Total 3.450
Fix cost Peralatan Harga (P) Rp Gerobak 2.000.000 Kompor 100.000 Kuali 75.000 Sendok memasak Sendok makan/garpu 200.000 Mangkok 250.000 Piring kecil 50.000 Sewa Gaji Karyawan 400.000 Total 3.425.000
Penyusutan dalam 1 Bulan Gerobak (5 tahun) 2.000.000/60 33.333.33 Kompor (3 tahun) 100.000/36 2.777,77 Kuali (3 tahun) 75.000/36 2.083,33 Sendok masak (2 tahun) 100.000/24 4.166,66 Sendok makan (2 tahun) 200.000/24 8.333,33 Mangkok (2 tahun) 250.000/24 10.416,66 Piring kecil (2 tahun) 50.000/24 Total 63.200
Q Bep incash = TFC Penyusutan (Pi-AVCt = 3.425.000-63.200 (5.000-3.450) =3.361.800 = 1.150 = 2.169
TVC+AVC=P.Q (3.425.000-63.200)+(2.169 x 3.450) = 5.000 x 2.169 3.361.800+7.483.050 = 10.845.000 10.844.850=10.845.000 (impas)
Karena perusahaan mampu menjual 4 Karena perusahaan mampu menjual 4.500 porsi dalam satu (1) bulan maka : TFC+AVC=Q.P (3.425.000-63.200)+(3.450 x 4.500)=4.500 x 5.000 3.361.800+15.525.000=22.500.000 18.886.800<22.500.000 Laba = 3.613.200/Bulan
Studi Kelayakan Bisnis Neraca Mie Ayam Masno Per 31 Des 2007 AKTIVA Aktiva lancar Kas Rp 40.000.000 Total aktiva lancar Rp 40.000.000 Aktiva tetap Peralatan Rp 775.000 Perlengkapan Rp 2.750.000 Total aktiva tetap Rp 3.525.000 Total aktiva Rp 43.525.000
KEWAJIBAN Kewajiban lancar Utang usaha Rp 10.000.000 Total kewajiban lancar Rp 10.00.000 Modal Rp 33.525.000 Total kewajiban Rp 33.252.000 Kewajiban + modal Rp 43.525.000
Laporan LabaRugi Mie Ayam Mas No Per 31 Des 2007 Penjualan bersih Rp 260.000.000 Hpp Rp 186.300.000 Laba kotor Rp 73.700.000 Biaya Beban gaji karyawan Rp 4.800.000 Beban penyusutan Rp 758.400 Beban sewa Rp 3.000.000 Bunga Rp 400.000 Lain-lain Rp 1.200.000 Total biaya Rp 12.158.400 Pendapatan sebelum pajak Rp 61.541.600 Pajak 10% Rp 6.154.160 Pendapatan setelah pajak Rp 55.387.440
Aliran Dana (Cash Flow) Cash flow merupakan dasar yang paling menetukan kelayakan suatu proyek investasi dan diperlukan untuk menghitung tingkat kelayakan suatu proyek investasi, yang dalam bentuk usaha Mie Ayam. Untuk memperkirakan besarnya arus dana (cash) pada suatu periode, dapat digunakan laporan mkeuangan sebagai berikut:
Aliran Dana (Cash Flow) No Uraian Menurut lap. keuangan Ket. kas masuk Arus Kas 1 Penjualan Rp 260.000.000 Kas masuk 2 Biaya Rp 11.400.000 Kas keluar Rp 11.400.000 Penyusutan Rp 758.400 Rp 758.400 3 Laba operasi Rp 61.541.600 4 Pajak (kas keluar) Rp 6.154.160 Laba setelah pajak Rp 53.387.400
Arus kas netto = 53.387.440+758.400 = 54.145.840
Nilai uang menurut waktu penerimaan Besarnya pengorbanan untuk investasi yang dilakukan adalah sebesar nilai saat ini, atau disebut dengan istilah present value (PV). Kedua nilai tersebut dibedakan oleh dua hal yaitu : tingkat suku bunga dan selisih antara waktu sekarang dengan masa Yng akan datang yang dinotasikan dengan n.
Nilai uang menurut waktu penerimaan Dengan menggunakan rumus FV = PV(1+i)n Maka nilai investasi “masno” 5 tahun kedepan adalah : FV = 43.525.000(1+0,24)5 = 43.525.000 (1,24)5 = 43.525.000(2931) = 127.598.980,8
KRITERIA KELAYAKAN Kriteria kelayakan yang digunakan untuk mengukur kelayakan bisnis, adalah return of invesment, pay back period, nilai sekarang, netto dari proyek investasi atau NPV, indeks keuntungan dari proyek investasi (IRR) serta MIRR.
a. Tingkat pengembalian investasi Sesuai dengan hasil observasi kami di lapangan kami mendapatkan data berikut ini :
Tahun Net investasi Laba r (24%) PV laba ROIi (%) 2007 43.525.000 53.387.000 0,806 43.030.276,64 98 2008 50.000.000 54.000.000 0,650 35.100.000 70,2 2009 52.500.000 54.200.000 0,524 28.400.800 54,09 2010 53.200.000 55.300.000 0,423 23.391.900 43,96 2011 55.000.000 57.000.000 0,341 19.437.000 35.35 ∑ROIi 301,59
B .Nilai sekarang neto (NPV) Jadi Retun on investment rata-rata 301,59/5 = 60,318 % per tahun B .Nilai sekarang neto (NPV) NPV adalah ukuran kelayakan investasi, berdasakan discounted dari arus dana neto selama umur dari proyek investasi. NPV =∑PV cash inflow – nilai Investasi Sesuai hasil observasi di lapangan, maka NPV dari mie ayam Masno adalah
Nilai sekarang Neto (NPV) Dari NPV tersebut dapat diketahui bahwa bisnis ini layak.
Tahun Cash inflow Disconted PV cash inflow 2007 54.145.840 0,806 43.641.547,04 2008 55.000.100 0,650 35.750.065 2009 56.120.800 0,524 29.407.299,2 2010 57.000.000 0,423 24.111.000 2011 58.500.140 0,341 19.948.547,74 Total PV cash inflow Nilai investasi NPV 152.858.459 53.387.440 99.471.019 > 0
ANALISIS SWOT
VISI & MISI VISI : Menjadi usaha yang berkembang menjadi besar dan dikenal oleh masyarakat luas MISI : Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan Menjadi kan usaha mie ayam Mas No lebih besar Menjaga rasa mie ayam Mas No tetap nikmat dan khas TUJUAN : Mendapatkan laba yang besar Menghasilkan mie ayam yang lezat Memenuhi kepuasan pelanggan
TUJUAN : Mendapatkan laba yang besar Menghasilkan mie ayam yang lezat Memenuhi kepuasan pelanggan
Kekuatan : Rasa mie ayam yang enak dan khas Dekat dengan kampus Pelayan yang ramah
Kelemahan : Tempat yang kurang memadai Fasilitas yang sederhana Dekat dengan jalan yang banyak kendaraan yang membuat bising
Kesempatan : Banyak mahasiswa yang menyukai mie ayam Membuka cabang baru Menerima pesanan dalam jumlah besar untuk acara-acara tertentu
Ancaman : persaingan dengan pedagang lain Adanya isu flu burung yang bisa mengurangi jumlah penggemar mie ayam.
KESIMPULAN Usaha mia ayam Mas No didrikan di tempat yang strategis, yakni dekat dengan kampus UNIMED, dan mahasiswa UNIMED sebagai pasar utamanya. Namun suasana di sekitar lokasi usaha ini kurang nyaman karena dekat dengan jalan raya. Selain itu kelemahan tersebut belum bisa diatasi. Mereka tidak menggunakan fasilitas pendingin ruangan dan debu dari jalan raya masih mengganggu aktivitas di warung tersebut.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penjualan yang didapatkan oleh pemilik usaha tersebut, investasi yang mereka tanamankan di dalam usaha ini, bisa kembali dalam waktu yang singkat, yakni sekitar kurang dari satu tahun.
KESIMPULAN Berasarkan hasil analisis kami, usaha ini memiliki peluang untuk mendapat laba yang lebih besar lagi, karena sampai sekarang masih banyak orang yang suka makan mie ayam.
SARAN Untuk mendukung kesuksesan Usaha Mie ayam Mas No ke hari yang akan datang, kami menyarankan hal-hal berikut: Sebaiknya, dibuka cabang baru di daerah lain, mengingat penggemar mie ayam sangat banyak di kota medan khususnya. Untuk mengurangi ketidaknyamanan di dalam warung, sebaiknya dipasang kipas angin secukupnya, sehingga udara di dalam warung tersebut sedikit lebih sejuk.
Pustaka Noor, Faizal. Ekonomi manajerial. Raja Grafindo : Jakarta. 2007
TERIMA KASIH