PERUBAHAN PERKEMBANGAN REMAJA DI LINGKUNGAN SOSIAL 1 PERUBAHAN PERKEMBANGAN REMAJA DI LINGKUNGAN SOSIAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 “Remaja”, kata itu mengandung aneka kesan. Ada orang berkata bahwa remaja merupakan kelompok yang biasa saja, tiada beda dengan kelompok manusia lain. Sementara pihak lain menganggap bahwa remaja adalah kelompok yang sering menyusahkan orang tua. Pihak lainnya lagi menganggap bahwa remaja sebagai potensi manusia yang perlu dimanfaatkan. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 Pendekataan mana pun yang dijalani oleh Pembina, sebelum ataupun bersamaan dengan usaha kongkrit dilakukan, sangat perlu adanya pengertian dan pemahaman para Pembina terhadap remaja. Satu diantara usaha pengertian dan pemahaman dimaksud adalah dengan mengetahui dan mengerti tentang pertumbuhan dan perkembangan remaja. Khususnya dalam mengantar remaja menuju kematangan psikis dan ketenangan sosialnya. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 A. Pengertian Remaja Masa remaja merupakan suatu masa yang sangat menentukan karena pada masa ini seseorang banyak mengalami perubahan, baik secara fisik maupun psikis. Terjadinya banyak perubahan tersebut sering menimbulkan kebingungan-kebingungan atau kegoncangan jiwa remaja, sehingga disebut sebagai periode pubertas. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 Mereka bingung karena pikiran dan emosinya berjuang untuk menemukan diri, memahami dan menyeleksi serta melaksanakan nilai-nilai yang ditemui di masyarakatnya, disamping perasaan ingin bebas dari segala ikatanpun muncul dengan kuatnya. Sementara fisiknya sudah cukup besar, sehingga di sebut anak tidak mau dan disebut orang dewasa tidak mampu. Sehingga para ahli menyebutnya sebagai masa peralihan(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
B. Fase-fase Remaja dan Ciri Utamanya 6 B. Fase-fase Remaja dan Ciri Utamanya Menurut Hurlock, dia membagi masa remaja menjadi dua fase, dan masing-masing fase dibaginya ke dalam sub-sub, yaitu: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Puberty; yang terbagi pada: a. Fase prepuberscent : sejak tahun terakhir masa anak b. Fase puberscent : pemisah antara anak dengan adolescence (kematangan seksual). c. Fase post-puberscent : sejak akhir pubescent s/d 1-2 tahun masuk ke dalam fase adolescence. 2. Adolescence; yang terbagi pada: a. Early adolescence : dari usia 13-16 atau 17 tahun b. Late adolescence: 17 tahun ke atas sampai tercapainya kematangan secara hukum (Hurlock. 1980: 198-227).
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 8 Sedangkan Kwee Soen Liang (1980: 11) mengemukakan pembagian fase remaja ini menjadi 3f ase, yaitu: 1. Praepuberteit Laki-laki : 13-14 tahun Wanita : 12 – 13 tahun Pada fase ini disebut sebaai fase negative, sturm and drang 2. Puberteit Laki-laki : 14 – 18 tahun Wanita : 13 – 18 tahun Pada fase ini remaja mengalami marindu puja 3. Adolescence Laki-laki : 19 – 23 tahun Wanita : 18 – 21 tahun Pada fase ini remaja sedang dalam keadaan stabil
9 Kemudian Hurlock (2002 : 57) membagi fase-fase perkembangan remaja menjadi tiga fase, yaitu: remaja awal, remaja tengan dan remaja akhir. Dengan memperhatikan beberapa pendapat di atas maka pembagian fase remaja dapat di bagi menjadi 3 fase, yaitu: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 Terima kasih Terima kasih 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10