PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN Oleh WWW. PENYULUHTHL. WORDPRESS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Direktorat Pembinaan SMA
Advertisements

PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
Pembuatan Program Kerja KKN
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH (PRA DARI ASPEK POTENSI USAHA MIKRO PERTANIAN )
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
PERENCANAAN PRODUKSI PERTANIAN
Meningkatkan Peran dan Fungsi Penyuluh Swadaya
Makalah Kunci (Keynote Speech)
Menyarikan Karya Ilmiah (Skripsi/Tesis/Disertasi)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PENUMBUHAN, PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN POKTAN DAN GAPOKTAN
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
PERUMUSAN MASALAH PENDEKATAN IMPACT POINT
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Pelaku usaha pangan hasil pertanian
7. KELEMBAGAAN EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANDARAN BERBASIS MASYARAKAT
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)
PENGADAAN BAHAN BAKU Sebelum suatu usaha industri pertanian menginvestasi modal untuk mendirikan pabrik, kegiatan pengadaan bahan baku harus dipelajari.
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
PENYUSUNAN RK TK.
PENATAAN KELEMBAGAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
ARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN
LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT DESA
Faktor-faktor Kelembagaan dalam Ekonomi Pertanian
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
19/Permentan/OT.020/5/2017 HIGHLIGHT PERATURAN MENTERI PERTANIAN RI
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
IDENTITAS PRIBADI Nama Lengkap : Andi Amran Asriadi, SP., M.Pd., MP.
IMPLEMENTASI SAKIP KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR
Analisis sinergisitas Visi-Misi dan Isu strategis Pembangunan Daerah
PEREKONOMIAN INDONESIA
PELAPORAN DAN PERTANGGUNG-JAWABAN KEUANGAN DESA.
Pertemuan 14 Pemerintah Desa.
Rumah tangga petani yang pernah mengikuti penyuluhan pertanian
Jenis, sumber, teknik pengumpulan data dan analisis data
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Manajemen Produksi Agrobisnis
MK: PROGRAM & EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN
Pertemuan 14 Pemerintah Desa.
Oleh: Silvana Maulidah,SP. MP.
ANDI AMRAN ASRIADI, SP., M.Pd., MP.
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional
Revitalisasi penyuluhan pertanian Revitalisasi Penyuluhan Pertanian adalah suatu upaya mendudukkan, memerankan dan memfungsikan.
Kelembagaan dalam Pertanian
DINAS PERIKANAN & PANGAN PETUNJUK TEKNIS USULAN MUSRENBANGDES
Manajemen Produksi Agribisnis
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENGELOLAAN KEUANGAN KELOMPOK TERKAIT DANA BANTUAN SOSIAL
TEKNIK PEMETAAN BAGAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN ( NetMap)
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENDAMPINGAN MAHASISWA DALAM RANGKA PENCAPAIAN SWASEMBADA PANGAN DI STPP MANOKWARI TAHUN 2016.
(LAKU SUSI) LATIHAN KUNJUNGAN DAN SUPERVISI MATERI BINTEK DALAM RANGKA
Membangun Pertanian Modern di Wilayah Perbatasan FARID BAHAR Bogor, 8 Maret 2018.
KABUPATEN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN.
MODUL 1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI
SOSIALISASI DRAFT JUKLAK KEGIATAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI UNTUK PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN Bimbingan Teknis Identifikasi Sumber Daya Air dan Pengembangan.
Kiat Membangun dan Mengembangkan LKM AGRIBISNIS PERDESAAN
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2015
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Oleh: Ir. FAUZIAH, MSi Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Bengkulu, 1-2 Agustus 2018.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara
Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian
PENYUSUNAN PROGRAMA TINGKAT DESA/KELURAHAN -Permentan 47 tahun 2016-
Transcript presentasi:

PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN Oleh WWW. PENYULUHTHL. WORDPRESS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN Oleh WWW.PENYULUHTHL.WORDPRESS.COM JAKES SITO.SP STPP BOGOR

TEKNIK ANALISA WILAYAH BERBASIS AGRIBISNIS TUJUAN PEMBELAJARAN PESERTA MEMAHAMI TAHAPAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN TINGKAT DESA DAN KECAMATAN

DASAR UU 16/2006 Permentan 25/2009 3

- Aspirasi (kontaktani) - Potensi wilayah - Programa (2006 – 2009) Lama - Aspirasi (kontaktani) - Potensi wilayah - Programa (2006 – 2009) - PRA  RUK  RKK  RKPD - RKPD + RKPD + dst - RKPK (BPP) Sekarang - IPW  RKK  Programa Desa  Programa Desa + Programa Desa  Programa Kecamatan (BPP) Penyuluh Di BPP

PENGERTIAN Programa Penyuluhan Pertanian adalah rencana kegiatan penyuluhan pertanian yang memadukan aspirasi petani, potensi wilayah dan program permbangunan pertanian yang menggambarkan keadaan sekarang, tujuan, masalah dan cara mencapai tujuan yang disusun secara partisipatif, sistematis dan tertulis setiap satu tahun.

Permentan No. 25/2009 Programa penyuluhan pertanian adalah rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan.

Tujuan disusunnya PPP Memberikan arah dan pedoman dan alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan Selanjutnya menjadi acuan dasar bagi penyuluh untuk menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian(RKTP)

Prinsip-Prinsip Penyusunan PPP Terukur Realis Bermanfaat Dapat dilaksanakan Partisipatif Terpadu Transparan Demokratis Bertanggung gugat

UNSUR-UNSUR PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN

KEADAAN Keadaan menggambarkan fakta-fakta berupa data dan informasi wilayah pada saat disusunnya P3 Keadaan menggambarkan : Potensi usaha, yang menggambarkan usaha perspektif (data potensial) yang mungkin dapat dikembangkan Produktivitas usaha yang menggambarkan perolehan hasil usaha persatuan unit (data faktual)

3.Lingkungan usaha yang menggambarkan ketersediaan sarana dan prasarana, kondisi dan regulasi 4.Perilaku berupa kemampuan (PSK) pelaku utama dan pelaku usaha (tpt) 5.Kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha yang menggambarkan keperluan akan perlindungan yang dapat menjamin keberhasilan

B. TUJUAN Tujuan memuat pernyataan mengenai perubahan perilaku dan kondisi pelaku utama dan pelaku usaha yang hendak dicapai dengan cara menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, keluarga dan lingkungannya

Prinsip Rumusan Tujuan S Spesific (khas) M Measurable (dapat diukur) A Actionary (layak dilakukan) R Realistic (realistis) T Time Frame (dalam waktu tertentu)

Prinsip lain yang dapat digunakan : Audience (khalayak sasaran) Behaviour (perubahan perilaku) Condition (kondisi yang hendak dicapai) Degree (derajat/tingkat kondisi)

C. MASALAH Masalah adalah faktor-faktor yang dinilai dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan. Faktor yang bersifat perilaku, yaitu faktor yang berkaitan dengan tingkat adopsi pelaku utama dan pelaku usaha terhadap penerapan suatu inovasi, misalnya belum yakin, belum tahu, belum mampu.

2. Faktor yang bersifat non prilaku yaitu faktor yang berkaitan dengan ketersediaan dan kondisi sarana dan prasarana, misal ketersediaan pupuk, benih/bibit atau modal

Dari banyaknya permasalahan, perlu dibuatkan peringkat dengan mempertimbangkan : Apakah masalah tersebut menyangkut mayoritas pelaku utama dan pelaku usaha Apakah erat kaitannya dengan potensi usaha, produktivitas, lingkungan usaha, perilaku, kebutuhan, efektivitas dan efisiensi usaha. Apakah tersedia kemudahan : biaya, tenaga, teknologi untuk pemecahan masalah

D. RENCANA KEGIATAN Rencana kegiatan menggambarkan apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan (bagaimana caranya, siapa yang melakukan, siapa sasarannya, dimana, kapan, berapa biayanya dan apa hasil yang akan dicapai

Pertimbangan pencapaian rencana kegiatan : Tingkat kemampuan (PSK) pelut dan pelus Ketersediaan teknologi, sarana/prasarana serta sumber daya lainnya Tingkat kemampuan penyuluh pertanian Situasi lingkungan fisik, sosial budaya Biaya yang tersedia

Rencana kegiatan disajikan dalam bentuk matriks berisi masalah, kegiatan, metode, keluaran, sasaran, volume/frekuensi, lokasi, waktu, biaya, sumber biaya, penanggung jawab, pelaksana dan pihak terkait.

BAGAN TAHAPAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN

I P W RKK/RDK Programa Desa

Programa Desa PROGRAMA KECAMATAN

Kita berangkat dari : komoditas unggulan, masalah/peringkat masalah yang ada di petani wilayah kerja kelompok tertentu dari hasil PRA desa : Pastikan komoditas unggulan (misal 2 buah) Tentukan masalah dan penyebab masalah Buatkan rangking masalah

Wilayah Kelompoktani A No Komoditas Masalah Penyebab

Sesudah mendapatkan masalah/ sebab dari komoditas unggulan tersebut maka kelompoktani A, akan membuat RKK / RDK 26

Kelompoktani : A Alamat : Rencana Kegiatan Kelompok No Uraian kegiatan Waktu Pelaksana Biaya Keterangan

RKK adalah daftar kegiatan kelompok yang memuat seluruh kegiatan kelompok selama satu musim atau satu tahun Pada tingkat desa dari beberapa RKK/RDK tersebut disintesakan menjadi Programa Desa Di desa terdapat Gapoktan Blanko Programa Desa umumnya sederhana Programa Desa berisikan “metode” atau cara-cara melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berada di RKK/RDK Programa Desa selesai pada bulan September

Contoh Programa Desa Desa :…… Kec. : ……. Kab. : ……. Thn : ……. Uraian Kegiatan Sasaran Waktu (bln) Lokasi Pelaksana Biaya/ Bahan Ketera ngan Mengetahui Kepala Desa Kontak tani …………………….

Langkah-langkah menyusun Programa Desa Penyuluh memfasilitasi PRA kegiatan (RDK/RKK) Programa Desa Disusun oleh : Poktan + Kaurbang + Penyuluh, dibahas dengan BPD/ LMD; disetujui oleh Kades (dalam Musrenbangdes)

PERUMUSAN PROGRAMA TINGKAT DESA Penyusunan P3 dilakukan bersama oleh: penyuluh dan petani secara partisipatif, dengan tahapan sbb: A. (Perumusan) KEADAAN berisikan fakta: 1. Deskripsi wilayah (topograpi) letak, dsb. 2. Potensi wilayah SDM, S.D.Pertanian (data sekunder dan primer). 3. Data produksi pertanian yang ada (data faktual) 4. Data potensi usaha (data potensial), (hasil kajian PRA : data sekunder ditambah dengan hasil kajian/ interpretasi instrument PRA). 5. Aspirasi petani yang tertuang pada kegiatan kelompok (RKK/RDK).

B. (Penetapan) TUJUAN berisikan : 1 B. (Penetapan) TUJUAN berisikan : 1. Kalimat-kalimat perubahan perilaku yang hendak dicapai. 2. Tujuan tersebut layak dicapai dalam satu tahun. 3. Sesuai dengan prinsip rumusan tujuan. C. (Penetapan) MASALAH Untuk menetapkan masalah, diperoleh dari wawancara langsung dengan petani pada waktu melaksanakan IPW, hal ini akan sesuai dengan kesenjangan yang ada pada : Data potensi dengan data produksi. Kondisi yang ada dengan kondisi yang seharusnya. Teknologi yang ada dengan teknologi yang seharusnya

Penetapan RENCANA KEGIATAN Rencana kegiatan untuk Programa Desa umumnya dengan matriks yang sederhana, dengan kolom: Uraian kegiatan Sasaran Waktu Lokasi Pelaksanaan Biaya/bahan Keterangan

MEKANISME PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN ( 7 Kegiatan)

Identifikasi Mengidentifikasi Program Pembangunan Pertanian = dari Eselon I (Tk. Desa) Mengadakan identifikasi keadaan tujuan (aspirasi) masalah (antara lain dengan PRA) 2. Sintesa Men–sintesakan antara program pembangunan dengan program kelembagaan Pelut dan Pelus

3. Rumusan Dari data yang ada : rumuskan keadaan, tujuan, masalah, dan rencana kegiatan 4. Pengesahan Oleh kepala BPP/ Bapel/ Bakor, sesuai tingkatannya Khusus programa desa tidak perlu disahkan cukup diketahui Kepala Desa

5. Pembubuhan Tanda Tangan Dinas terkait membubuhkan tanda tangan yang menandakan bahwa P3 nerupakan bagian dari perencanaan pembangunan 6. Pembuatan RKTP Programa perlu dijabarkan kepada RKTP, agar dapat dilaksanakan oleh penyuluh pada masing-masing wilayah binaan 7. Revisi Programa Bila diperlukan (biasanya menyesuaikan dengan APBN/ APBD yang ada)

Kelembagaan Penyuluhan Pusat Rencana Pembangunan Prog. Pembangunan Keterkaitan dan Keterpaduan Penyusunan Programa Penyuluhan Dengan Perencanaan Pembangunan Program Penyuluhan Kelembagaan Penyuluhan Pusat Rencana Pembangunan Prog. Pembangunan Pertanian Nasional Program Penyuluhan Kelembagaan Peny. Provinsi Rencana Pembangunan Prog. Pembangunan Pertanian Provinsi Program Penyuluhan Kelembagaan Peny Kabupaten/ Kota Rencana Pembangunan Prog Pembangunan Pertanian Kab/Kota Program Penyuluhan Kelmbagaan Peny. Kecamatan Rencana Pembangunan Prog Pembangunan Pertanian Kecamatan Program Penyuluhan Kelembagaan Peny Desa/ Kelurahan Rencana Pembangunan Prog Pembangunan Pertanian Nasional Penyusunan RDK/ RDKK Identifikasi Potensi Wilayah (PRA) Desa Arus Penyusunan Programa Penyuluhan Data dan Informasi Rencana Pembangunan 38

MENYUSUN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN (Format/ Outline)

PENDAHULUAN Berisi informasi yang melatarbelakangi perlunya penyusunan programa KEADAAN Antara lain berisi : 1. Lingkungan usaha yang menggambarkan ketersediaan sarana, prasarana, kondisi : Data : wilayah kerja, sumberdaya alam, penduduk Data : usahatani, pola tanam, fasilitas usahatani Data kelembagaan petani Data sosial ekonomi Kebijakan pemerintah Potensi usaha dan produktivitas usaha Kondisi Pelut dan Pelus : a. Kemampuan perilaku b. Kebutuhan

C. TUJUAN Tujuan Umum : (teknis, sosial, ekonomi) Tujuan Khusus : (teknis, sosial, ekonomi) D. MASALAH Masalah : Masalah Perilaku (teknis, sosial, ekonomi) Masalah Non Perilaku (teknis, sosial, ekonomi)

E. RENCANA KEGIATAN Rencana kegiatan penyuluhan pertanian (18 kolom) (Form 1) Rencana kegiatan untuk membantu mengikhtiarkan kemudahan (Form 2) Matrik Programa Penyuluhan Pertanian (Form 3)

Metode/ kegiatan Penyuluhan Form 1 RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN (A) BPP/ Kec :………….. Kab :………….. Tahun :…………. Tujuan Masalah Sasaran Metode/ kegiatan Penyuluhan Lokasi Waktu Biaya (Rp) Sumber Biaya Penanggung jawab Pelaksana Ket Pelaku utama Pelaku usaha Petugas Wanita tani Taruna tani Petani dewasa L P Jenis Vol/frek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Kepala Dinas ………………………. Tanggal………………. Kepala BPP ………………….

Tanggal………………. Kepala BPP Kepala Dinas ……………………. …………………….. Form 2. RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGIKTIARKAN KEMUDAHAN (B) BPP/ Kec :………….. Kab :………….. Tahun :…………. No Tujuan Masalah Iktiar/Kegiatan Yang dilakukan Lokasi Waktu Biaya Sumber Biaya Penanggung Jawab Pelaksana Keterangan Tanggal………………. Kepala BPP ……………………. Kepala Dinas ……………………..

MATRIK PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN :………………… Form 3. MATRIK PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN :………………… No Keadaan Tujuan Masalah Sasaran KEGIATAN PENYULUHAN Ket Pelaku utama Pelaku usaha Petugas Wanita tani Taruna tani Petani dewasa L P Materi Keg / Metode Vol Lokasi Waktu Sumber Biaya Penanggung Jawab Pelak- sana 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Ket : Disahkan oleh Kepala BPP, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Kab/ Kota Ketua Bakor Penyuluhan Provinsi atau Badan Pelaksana sesuai tingkat administrasi pemerintah 45

RENCANA KERJA PENYULUH PERTANIAN (RKPP) diganti istilah RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUH (RKTP) (Permentan No.25 Tahun 2009)

Pengertian : RKTP merupakan rencana kegiatan penyuluhan dalam kurun waktu satu tahun, yang dijabarkan dari programa penyuluhan (pusat, provinsi, kabupaten atau desa). RKTP adalah suatu pernyataan tertulis dari serangkaian kegiatan yang terukur, terealisir, bermanfaat dan dapat dilaksanakan oleh seorang penyuluh di wilayah kerja binaan masing-masing pada tahun berjalan (Permentan No.25/2009)

Tujuan dibuatnya RKTP Sebagai arah, pedoman dan pengendali kegiatan penyuluhan (pada wilbin)

Dengan Mempertimbangkan Programa Penyuluhan Pertanian 1. Kondisi SDA, SDM pertanian 2. Kondisi sosial ekonomi 3. Kondisi sarana, prasarana 4. Daya dukung lainnya 5. Kemampuan penyuluh 6. Fasilitas penyuluh 7. Dsb WKBPP WKPP = Wilbin RKTP

Karakter RKTP Penjabaran dari programa (Kec) Kurun waktu satu tahun Serangkaian kegiatan tertulis, terukur, realis, bermanfaat Keadaan, tujuan, masalah, sasaran, lokasi, jadual, sesuai lokasi (wilbin) Layak dilaksanakan

Unsur yang ada di RKTP Keadaan Tujuan Masalah Rencana Kegiatan

Perumusan RKTP Merumuskan RKTP dengan mengadakan lokakarya perumusan RKTP Waktu pelaksanaan : begitu programa disetujui dan distribusikan dan diterima di BPP (Akhir Desember awal Januari) Peserta : penyuluh di BPP, dengan dipimpin oleh kepala BPP atau KJF Tempat : ruang BPP

Keadaan berisikan Data sumberdaya pertanian Data kelembagaan/masalah Data Usahatani (petani) dan masalah Data kebutuhan/aspirasi sesuai lokasi/wilbin, perhatikan programa

Tujuan, berisikan Tujuan Umum - teknis : peningkatan produksi - sosial : peningkatan kelembagaan, nilai-nilai masyarakat - ekonomi : Peningkatan pendapatan 2. Tujuan Khusus - teknis - sosial - ekonomi Materi sama dengan diatas, hanya lebih berkarakter tujuan (sesuai lokasi/wilbin, perhatikan programa)

Masalah Masalah perilaku (teknis, sosial, ekonomi) Masalah non perilaku (teknis, sosial, ekonomi) (sesuai lokasi, perhatikan programa)

Rencana Kegiatan Matrik RKTP, berisikan : nomor, tujuan. Masalah, sasaran, kegiatan penyuluhan (materi, metode, volume, lokasi, waktu, sumber biaya, penanggungjawab, pelaksana, Keterangan) –lihat modul- Jadwal kegiatan penyuluh merupakan breakdown dari RKTP, menjadi jadwal kegiatan (lihat pada modul)

Kegiatan praktek Setiap kelompok membreakdown rencana kegiatan programa yang ada kedalam rencana kegiatan RKTP (perhatikan data keadaan, tujuan dan masalah)

F.4 Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian Nama Penyuluh : ………………………………………… BPP :………………………………………… Kecamatan :………………………………………… Wilayah Binaan :………………………………………… Tahun :………………………………………… No Tujuan Masalah Sasaran Kegiatan Penyuluhan Materi Metode Volume Lokasi Waktu Sumber biaya Penanggung jawab Pelaksana ket

F.5 Rencana Kegiatan Bulanan Penyuluh Pertanian Nama Penyuluh : ………………………………………… BPP :………………………………………… Kecamatan :………………………………………… Wilayah Binaan :………………………………………… Tahun :………………………………………… No Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Catatan : Sesuaikan urutan bulan dengan keperluan (misal sesuai tahun anggaran)

Perumusan RKTP Merumuskan RKTP dengan mengadakan lokakarya perumusan RKTP Waktu pelaksanaan : begitu programa disetujui dan distribusikan dan diterima di BPP (Akhir Desember awal Januari) Peserta : penyuluh di BPP, dengan dipimpin oleh kepala BPP atau KJF Tempat : ruang BPP

Supplement

Penjelasan Form 1, 2, dan 3 Form 1. Belum/ bukan matrik Rencana Kegiatan P3 Merupakan Rencana Kegiatan Berdasarkan Tujuan Konsep dasar Form 3

Form 2 Merupakan matrik pengikhtiaran/ alternatif pemecahan masalah “diluar” internal PSK/ kemampuan diri petani Bersifat fasilitas untuk mendukung pencapaian tujuan Berguna membantu uraian masalah pada form 3 C dan d di atas disintesakan dengan F1 untuk diisikan pada F3

Form 3 Merupakan matrik rencana kegiatan P3 Berangkat dari keadaan Kolom-kolom sama dengan F1 (berbeda keadaan) Kolom dan isinya sama dengan F1, hanya kolom masalah dan metoda bisa merupakan sintesa dari F2.

RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN Form 1 RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN TAHUN : ………………… Tujuan Masalah ………. 1 2 3 ……….. Komoditas Jagung Meningkatkan penggunaan varietas unggul menjadi 90% Sosial Meningkatkan kemampuan kelompoktani dalam hal penyusunan RDK/RDKK menjadi 60% Ekonomi Meningkatkan kemampuan anggota kelompoktani agar mengadakan sarana produksi secara bersama menjadi 50% Penggunaan varietas unggul baru 80% Kemampuan kelompoktani dalam penyusunan RDK/RDKK baru 50% Kelompoktani baru dapat mengadakan sarana produksi secara bersama baru 40%

RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGIKTIARKAN KEMUDUHAN TAHUN : …………. No Tujuan Form 2 RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGIKTIARKAN KEMUDUHAN TAHUN : …………. No Tujuan Masalah Iktiar/Kegiatan yang dilakukan …….. 1. 2. 3. Penyediaan benih jagung yang berkualitas/ varietas unggul Meningkatkan kemampuan kelompoktani dalam membuat RDK/RDKK Meningkatkan kemampuan anggota kelompoktani agar mengadakan sarana produksi secara bersama-sama Benih unggul susah didapatkan, kalaupun ada, sangat mahal, Kemampuan pengurus dalam pembuatan RDK/RDKK masih rendah Kalau tidak membuat RDKK, tidak mendapatkan jatah pupuk Belum dibentuknya seksi sarana produksi Kelompoktani belum berakses ke kios sapro Kelompoktani bisa berakses ke penangkar benih; Pembelian bersama-sama Mengadakan pelatihan membuat RDK/RDKK Membentuk seksi sarana produksi Memfasilitasi agar dapat berakses

MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN Form 3 MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN : ……………. No Keadaan Tujuan Masalah Materi Kegiatan …… 1 2 3 4 11 12 13 A B C (Komoditas) Jagung Produksi jagung belum optimal karena belum semua petani menggunakan benih unggul Sosial Kemampuan kelompoktani dalam merencanakan kebutuhan sarana produksi masih rendah Ekonomi Pengadaan sarana produksi dilakukan masing-masing petani Meningkatkan penyediaan dan penggunaan benih unggul Meningkatkan kemampuan kelompoktani dalam merencanakan kebutuhan sarana produksi Untuk menjamin ketersediaan sarana produksi Untuk mendapatkan sarana produksi dengan murah Penggunaan varietas unggul baru 80% Benih unggul susah didapatkan dan bila ada harganya mahal Kemampuan keltan dalam menyusun RDK dan RDKK baru 50% Pengadaan pupuk harus dituangkan dalam RDKK Kemampuan/ dinamika kelompok rendah Belum dibentuk seksi-seksi (sarana produksi) Penggunaan bibit unggul jagung Membuat perencanaan kelompok dalam bentuk RDK/RDKK Membentuk seksi-seksi dalam kelompoktani (si. Sarana produksi) Demonstrasi hasil Pelatihan pengurus kelompok Benah kelompok

KEADAAN Data Potensi Wilayah = desa dan pembagian wilayah tani, sumber daya alam, sumber daya manusia, monografi Data usahatani = jenis usahatani dan data produksinya Sarana, Prasarana, Penyuluh dan kondisinya, Kelembagaan Kelompoktani dan kemampuannya, Kelembagaan penunjang Kemampuan teknologi dalam melaksanakan usahatani, PSK dan tingkat penerapan teknologi (TPT) Kebutuhan/keperluan : sasaran produksi (per komoditas)

TUJUAN Tujuan Umum Teknis : (per komoditas) meningkatnya produksi ……. Sosial : meningkatkan kemampuan kelompoktani dalam hal …….. Ekonomi : meningkatkan kemampuan pemupukan modal/ tabungan kelompok Tujuan Khusus Teknis : (per komoditas) meningkatkan produksi……… dari ……… meningkatkan penggunaan varietas unggul dari …. menjadi ……….. Sosial : meningkatkan kemampuan kelompoktani dalam hal dalam penyusunan RDK dan RDKK dari ….. Ekonomi : meningkatkan kemampuan anggota kelompoktani agar mau mengadakan sarana produksi secara bersama dari …… menjadi ……

MASALAH Perilaku Teknis : (per komoditas) Petani yang menggunakan pupuk berimbang baru 70% Sosial : Kemampuan kelompoktani dalam membuat RDK/RDKK baru 40% Ekonomi : Kemampuan petani untuk membeli pupuk rendah, rata-rata 50% Non Perilaku Teknis : Pupuk tidak tersedia di kios/pasaran Sosial : KUD tidak berfungsi sebagai penyedia sarana produksi Ekonomi : Harga pupuk mahal dan langka adanya

RENCANA KEGIATAN Dalam bentuk matriks Form 1, 2, dan 3

Contoh RKK SUPLEMENT No Uraian kegiatan Waktu (bulan) Pelaksana Biaya Keterangan Padi Sawah Pengendalian OPT Pengadaan pupuk Pergantian pola tanam Penanganan pasca panen Jagung dst Pertemuan kelompok Perbaikan irigasi Pembinaan dari penyuluh

Contoh Programa Desa Uraian Kegiatan Sasaran Waktu (bln) Lokasi Pelaksana Biaya/ Bahan Ket Padi Sawah Penyuluhan tentang Pengendalian OPT Demplot pemupukan berimbang Penyuluhan tentang pergantian pola tanam Demonstrasi cara penanganan pasca panen Jagung dst Pertemuan kelompok Pembinaan dari penyuluh

SUPLEMENT PROGRAMA MASALAH Adalah faktor yang berkaitan ketersediaan, kondisi, sarana dan prasarana. Masalah terdiri atas : Masalah teknis Masalah sosial Masalah ekonomi Masalah perilaku Masalah non perilaku Sehingga : Masalah perilaku : teknis, sosial, ekonomi Masalah non perilaku : teknis, sosial, ekonomi

Contoh : A. Masalah Perilaku : 1. Teknis Petani belum (tahu, terampil).... Petani belum (mau) menggunakan.... Petani yang menggunakan ZPT baru 25 % Petani yang melaksanakan pergiliran varietas baru 30% Petani yang melakukan pemanenan dengan benar baru... dsb

2. Sosial Belum semua petani masuk menjadi anggota kel.tan Masyarakat tani menganggap bahwa ada pembinaan, ada bantuan Petani tidak respect terhadap penyuluhan Petani belum mampu berakses ke... Belum terjalin kemitraan usaha Kesadaran petani berkelompok rendah Masyarakat menganggap bahwa bantuan revolving merupakan hibah Masyarakat belum terlepas dari jeratan tengkulak dsb

3. Ekonomi Petani terjerat utang dengan tengkulak Petani tidak terbiasa menabung Akses petani ke pasar rendah Petani tidak/ kurang mampu membeli sarana produksi Kemampuan petani rendah dalam membuat rencana/ analisis usaha tani Rendahnya akses petani ke lembaga permodalan Usaha tani yang belum mencukupi skala usaha dsb

B. Masalah Non Perilaku 1. Teknis Produksi belum optimal Sering terjadi serangan hama........ Tanah kurang subur Curah hujan kurang Jembatan desa terputus Irigasi belum tertata Pupuk susah diperoleh Kehilangan hasil pada waktu panen mencapai 10% dsb

2. Sosial Kelompok tani belum berfungsi Kehidupan gotong royong rendah Keamanan tidak terjamin Kios sarana produksi tidak tersedia Tokoh masyarakat kurang berperan Kelembagaan petani kurang memberikan kontribusi Intensitas penyuluhan rendah dsb

3. Ekonomi Harga sarana produksi mahal, tidak terjangkau daya beli petani Kredit dengan bunga rendah susah didapatkan Harga produk pertanian berfluktuasi Pemasaran hasil sulit, selalu melalui tengkulak Tingginya biaya produksi Persaingan harga produk pada waktu pemasaran dsb

terima kasih...

DISKUSI Buat Programa Penyuluhan Tingkat Desa Buat RKK/RDK Buat Form 1, 2 dan 3