Budaya Massa di Indonesia. Telah timbul penentangan terhadap budaya massa populer di Indonesia sejak orde lama. Munculnya pandangan negatif tentang fil-film.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Estetika Bentuk I Minggu ke 5
Advertisements

Ilmu Budaya Dasar Tim Pengajar IBD FH – UI.
MENUJU PLURALISME MODERN PARTAI POLITIK DI INDIA
MEDIA STUDIES AN INTRODUCTION.
Joesana Tjahjani, M.Hum. Program Studi Prancis FIB UI
RUANG LINGKUP ESTETIKA
PENDIDIKAN DAN PEMBEBASAN DALAM PANDANGAN PAULO FREIRE
Bung Tomo Tidak banyak orang Indonesia yang mampu menggerakkan massa melalui pidato-pidatonya. Selain Soekarno yang terkenal dengan julukan Penyambung.
ISTILAH “GLOBAL” :  1890an  terkait travel/perjalanan,  1957an  terkait trade/perdagangan,  1960an  global village oleh McLuhan.
modern&postmo - joice cs
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN SASTRA
Ki Puji Karyanto & Adi Setijowati
PERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI
KOMUNIKASI ORGANISASI
4 PILLAR BERBANGSA DAN BERNEGARA
PERSPEKTIF GLOBAL PERSPEKTIF : - PENDEKATAN, WAWASAN
Disajikan oleh Usman Yatim
STIGMA DAN IDENTITAS SOSIAL
Seminar, Workshop dan Ziarah Nasional Majelis Nasional Pendidikan Katolik Jogjakarta Mei 2009 DONI KOESOEMA A.
Pert. 9 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
<Budaya Populer> Pertemuan <12 >
BUDAYA MASSA DAN BUDAYA POPULER
Evaluasi Materi Sejarah & Perkembangan Seni Rupa Pertemuan 13
Gaya Seni Rupa Indonesia Modern Pertemuan 10
Rekayasa Sistem Pemilu untuk Penguatan Demokrasi Indonesia
Pengantar Apresiasi Seni
oleh Bagus Mundianianto,M.Pd.
MENGGAGAS FORMAT KEPEMIMPINAN YANG IDEAL MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL (sebuah catatan lepas) M. Nurul Yamin.
Sistem Politik Indonesia
Komunikasi Massa.
OLEH: ULYA FUHAIDAH, S.HUM, MSI
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
GAYA SELINGKUNG Jurnal Ilmiah Populer ‘WUNY’ SUMARYADI
KOMUNIKASI MASSA Oleh. Amida Yusriana.
TOPIK DESAIN FISIK BANGUNAN Pertemuan 9
PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS
GLOBALISASI Disampaikan pada Pertemuan Ke-10. Oleh :
TEORI MODERNISASI BARU
GLOBALISASI Disampaikan pada Pertemuan Ke-10. Oleh :
Realitas & “Kesadaran” Semiotika
MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI TEORI KOMUNIKASI MASSA
Kurikulum IPS dan Seni.
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
Aspek Sosiologis dalam Desain Komunikasi Visual
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
GLOBALISASI Disampaikan pada Pertemuan Ke-10. Oleh :
DIALEKTIKA KOMUNIKASI DENGAN BUDAYA
IDEOLOGI Tujuan Pembelajaran
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
PENGERTIAN GLOBALISAI DAN NASIONALISME
PENGERTIAN GLOBALISAI DAN NASIONALISME
Mengkaji sejarah masyarakat atau kemasyarakatan
RENAISANS EROPA Oleh rudi irawanto SLIDE 6.
MODUL-11 Efek Sosial Komunikasi Massa Euis Heryati
Masyarakat & Budaya Populer
Dinamika aktualisasi Pancasila sebagai dasar Negara dan pelaksanaan UUD 1945 Dinamika pelaksanaan UUD 1945.
LINGKUNGAN SOSIAL PEMERINTAHAN DALAM EKOLOGI PEMERINTAHAN
HAKI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES
Ilmu Budaya Dasar Karina Jayanti, S.I.Kom.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA ILMU PENDIDIKAN.
Sastra Kontemporer Dunia
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
KONTEN MEDIA DAN PENGALAMAN KHALAYAK
CIVIL SOCIETY DAN INTEGRASI DALAM KONTEKS DEMOKRASI
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
DINAMIKA SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN
KRITIK SENI. PENGERTIAN – Kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni – Tujuannya: menilai kualitas dari.
Sebelum belajar saksikan video berikut ini klik 3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel,
Transcript presentasi:

Budaya Massa di Indonesia

Telah timbul penentangan terhadap budaya massa populer di Indonesia sejak orde lama. Munculnya pandangan negatif tentang fil-film hollywood pada era revolusioner.

Presiden Soekarno mengatakan bahwa film-film akan membentuk watak yang cenderung radikal dan revolusioner, sehingga mampu menggerakkan perubahan politik di Timur.

Pandangan negatif terhadap budaya populer berlanjut hingga era orde baru. Pada era orde baru (1960-an) muncul kritikan keras terhadap film-flm Hollywood, misalnya film James Bond dipandang tidak memenuhi kaidah estetika dan etika yang sewajarya.

Pada beberapa karya musik atau bentuk seni yang pun tidak lepas dari kritikan. Misalnya lagu-lagu yang mendapat predikat lagu Cengeng, atau roman picisan. Istilah budaya populer atau budaya massa baru muncul di tahun 1990-an

Perdebatan tentang format budaya diIndonesia telah muncul sejak tahun 1945 Peristiwa yang dikenal dengan sebutan polemik kebudayaan.

Polemik kebudayaan merupakan perdebatan tentang keberlangsungan format kebudayaan indonesia, antara pihak yang pro dan kontra dengan sistem kebudayaan yang beradaptasi dengan budaya luar.

Pertentangan format budaya berlanjut hingga penghujung orde lama. Muncul pihak yang mengatasnamakan dirinya dengan sebutan Manifetasi Kebudayaan nasional, yang lebih akomodatif terhadap kebudayaan luar. Kelompok yang menitik beratkan pada konsep kebudayaan yang berhaluan Humanisme Universal.

Kelompok yang b erseberangan mengatasnamakan kemurnian kebudayaan Indonesia dan menyebut dirinya sebagai kebudayaan dalam konteks Realisme Sosialis. Kelompok yang mengatasnamakan Sosialisme dan cenderung berhaluan kiri, berada dibawah partai-partai politik yang berhaluan sosialis dan nasionalis, sedangkan kelompok yang menyebut dirinya humanisme universal berrada di bawah partai-partai yang berhaluan kanan.

Perdebatan yang terus terjadi dalam bentuk yang berbeda hingga akhir orde baru. Kebudayaan tetap dinggap sebagai salah satu sistem yang mampu menggerakkan proses-proses sosial. Pada akhirnya sejarah mencatat bahwa kelompok humanisme universal lebih mampu bertahan dibandingkan kelompok realisme sosialis.

Kebudayaan massa merupakan kebudayaan yang menyimpang dari konsep kebudayaan Elit (Elite Culture), dan juga bentuk kebudayaan yang tidak dikehendaki oleh kebudayaan rakyat (folk culture).

Secara umum petanda hadirnya budaya masaa adalah keseragaman hampir di tiap aspek kehidupan masyarakat. Tidak lagi terdapat batas yang tegas antara kelompok elite dan non elite.

Kebudayaan massa bergerak dalam citra-citra visual. Citra Visual melibatkan 2 aktivitas utama, yaitu: dilihat (gaze) dan penglihatan (vision). Proses melihat citra dan bagaimana citra yang dilihat tresbeut yang kemudian dikaitkan dengan gaya hidup.

Pihak-pihak yang merasa terganggu dengan kehadiran budaya massa mencoba berbagai cara untuk mengatasinya. Fenomena dilapangan menunjukkan bahwa efek dari hadirnya budaya massa adalah barang-barang dengan kualita rendah mampu mengungguli barang-barang dengan kualitas baik, karena lebih mudah dimengerti dan diphami moleh khalayak ramai.

Menurut Kuntowidjoyo terdapat 2 cara yang dilakukan orang Indonesia untik mengatasi budaya massa, yaitu dengan privatisasi dan spiritulisasi sebagai ekspresi kultural.

Privatisasi ditempuh dengan menciptakan ruang pribadi, tempat ia bisa menemukan dirinya berbeda dengan kebanyakan orang

Munculnya Window shopping dan aktivitas lain.

Spiritulisasi dicapai dengan mencari pesona keagamaan yang sebelumnya banyak ditinggalkan orang. Munculnya gerakan keagamaan yang cenderung ekslusif dan melakukan aktivitas yang cenderung berbeda.