Film berakar dari Dunia fotografi Animasi berakar dari Dunia Gambar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI – 12 PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI
Advertisements

TAHAP PENGEMBANGAN FILM KARTUN M.SUYANTO
Pembuatan Video Tri Suratno,S.Kom.,M.Kom.
Pembuatan Film Pendek Bergenre Romantisme Komedi Berjudul Tandhak
KOLUKIUM 2 JUDUL TUGAS AKHIR PEMBUATAN FILM PENDEK BERGENRE DRAMA OLAHRAGA DENGAN DRAMATISASI TEKNIK SLOW MOTION BERJUDUL ASA NAMA: MUHAMMAD GHOZWUL FIKRI.
CREATE A MOVIE Ika Arfiani, S.T..
MENGENAL PRODUKSI FILM Oleh : Pipin Piniman, S. Kom.
Rekaman Video dan Gambar Hidup Anglo American Cat Rules Ch
Pengenalan Animasi dengan Blender
Storyboard dalam proses produksi
animasi dan multimedia
IKLAN TELEVISI Ramakertamukti.wordpress.com.
PENULISAN NASKAH.
Penulisan Naskah.
VIDEO.
Pembuatan Video Klip Berjudul “Aku Gila” Dengan Penggabungan Animasi 2D dan 3D Bergenre Narative Clip Haykal Faisal Bahanan
CAMERA SET-UP.
Memahami alir proses produksi produk multimedia
Animasi.
PERTEMUAN 2 NOMOR KODE/SKS : VCD0029 / 3 SKS / Semester III - Agustus 2010 / 13 Week DOSEN PEMBINA : Andre Oentoro : Rudi Margono TUTOR : Agus Susanto.
Sejarah film berkaitan erat dengan dengan sejarah fotografi yang memiliki loncatan sejarah yang besar setelah diciptakan kamera Obscura.
“HATI-HATI BERBAHAYA”
Dasar-dasar produksi documentary
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
Hieronimus Edhi Nugroho, M.Kom
TONE/VALUE/TERANG-GELAP DAN TEKSTUR
ANIMASI TRADISIONAL Nama Kelompok :
Penulisan Skenario Film dan Televisi
Jurusan Multimedia SMK
AUDIO VISUAL APLIKASI Kode : BCT 237 Bobot : 3 SKS
AUDIO VISUAL APLIKASI TOPIK 3 SISTEM VIDEO DAN TELEVISI
IDENTITAS PROGRAM AUDIO VISUAL
PI. Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma, 2007 PEMBUATAN ANIMASI MOBIL FORMULA 1 DENGAN MENGGUNAKAN 3Ds MAX DAN.
Pengantar Teknik Animasi II Zaharuddin G.Djalle, 3D animation movie
ANIMASI DALAM POST PRODUCTION
PASCA PRODUKSI TOPIK 2 SISTEM TELEVISI DAN FORMAT VIDEO
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Proses Pembuatan video
Menguasai Dasar Animasi Stop Motion
Storyboard.
*STORYTELLING.
Tahapan Produksi Film Pra Produksi (Pre Production)
KOMPUTER GRAFIS VIDEO Kode : BCT 237 Bobot : 3 SKS
PRINSIP-PRINSIP ANIMASI
12 Prinsip Animasi Iwan Sonjaya, ST.MT.
TAHAP PENGEMBANGAN FILM KARTUN M.SUYANTO
Storyboard Pengembangan Media Pembelajaran Matematika
PASCA PRODUKSI TOPIK 3 PROSES PRODUKSI KARYA AUDIO VISUAL
AUDIO VISUAL APLIKASI SISTEM VIDEO DAN TELEVISI
[deskripsi] Elemen Naskah AUDIO VISUAL.
Proses Pembuatan Iklan TV
PASCA PRODUKSI TOPIK 2 SISTEM TELEVISI DAN FORMAT VIDEO
TV COMMERCIAL D A N FILM PENDEK
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
SINEMATOGRAFI.
TV COMMERCIAL D A N FILM PENDEK (lanjutan)
TAHAPAN PRODUKSI KONTEN E-LEARNING SMK TELKOM BANDUNG 2016.
TAKTIK KREATIF IKLAN MEDIA CETAK
Bab 3 Visual Storytelling dan Storyboard
PENGANTAR MULTIMEDIA.
Proses Pembuatan Iklan TV
TAHAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI ACARA TELEVISI
MATERI – 12 PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI
DESAIN PRODUKSI (Produksi Berita TV)
PRODUKSI PROGRAM AUDIO-VISUAL / TV
PRODUKSI PROGRAM AUDIO-VISUAL / TV
ANIMASI KOMPUTER.
ANIMASI DALAM MULTIMEDIA PROFIL KELOMPOKKELOMPOK MENU.
Pembuatan Animasi 2 Dimensi SMK Negeri 11 Bandung Sutarsa, S.Pd.
PRINSIP-PRINSIP ANIMASI 12 Principles of Animation.
Transcript presentasi:

Film berakar dari Dunia fotografi Animasi berakar dari Dunia Gambar Film Kartun Film berakar dari Dunia fotografi Animasi berakar dari Dunia Gambar

Bentuk Film Animasi Dalam buku “full Length Animated Feature Films”, Bruno Edera menggolongkan bentuk film animasi ke dalam beberapa bagian berdasarkann masa putarnya ; Film Spot (10 – 60 detik), untuk credit title dan film iklan televisi Film “Pocket Cartoon” (50-2 Menit) Film Pendek (short) : 2-20 menit Film Setengah panjang (Medium length Film) : 20 – 50 menit Film panjang (Full-Length) : minimal 50 menit, film bioskop.

Perkembangan Film Kartun Di Indonesia Dimulai tahun 1950an “Petualangan Si Huma” Diproduksi sampai tahun1980 oleh perusahaan Pemerintah nasional.. Pada tahun 2000 telah dirilis film gabungan 2D dengan 3d dan Manusia Pada tahun 2003 “janus Perajurit Terakhir”, dengan Sutradara Candra Endaputro. Ddikerjakan oleh 15 Animator. Menelan dana 1,6M dalam pembuatannya. Hanya bertahan 1 minggu di bioskop, kerugian sekitar 60 jutaan. Pada tahun 2004 “Homeland” film 3D berdurasi 30 menit. Oleh studio kasat mata Jogja. Pimpinan Garin Nugroho..Sutradara Gangsar Waskito. Salah satu animator “bayu Sulistyo. Dikerjakan selama 8 bulan – 1 tahun. Belum ditayangkan di Bioskop, karna untuk tayang harus punya dana 3,5 M.

September 2009, “ Meraih Mimpi” film 3D berdurasi Menit September 2009, “ Meraih Mimpi” film 3D berdurasi Menit. Lonching 16 September 2009 ditayangkan dibioskop2.dikerjakan oleh 105 Animator (5 dari asing (inggris) dan 100 dari Indonesia). Selama ± 1,5 tahun (awal 2006-pertengahan 2007). Oleh studio animasi Infinite Framework di batam. Dengan CO. Produser : Nira Dinata, Technical Director (perangkat keras dan Lunak) : Daniel haryanto, Line Produser : Dewi ratri (4 tahun dibatam tahun 2009 ini), Senior Animator : Roby Susanto, Dikerjakan oleh anak-anak muda umuran 22-23, paling muda 19 tahun..para animtor berasal dari jakarta dan Jogja… Castle Production : perusahaan film animasi dari Indonesia berdiri sejak 1998 yang telah mengexport buatnnya ke AS dan Eropa sejak tahun 2000. Ardian Elkana sebagai Chairman Castle Production. Perusahaan ini adalah pertama pengexport. Animasi 3 d. Punya sekolah 3d pertama di Indonesia. Contoh hasilnya : “ kabayan” 100% dikerjakan oleh orang Indonesia. 2008 ditayangkan di TVRI.

Latihan-latihan dasar seorang Animator Sketsa Latihan gelap terang/gradasi Latihan bentuk umum Gambar benda tampak elips Menggambar prespective (ruangan + interior, bangunan pinggir jalan tampak dari jauh ) Menggambar tanpa garis Gambar karakter benda mati (kain, gerabah, alat dapur, kaca, kayu, besi dan lain-lain

KEBUTUHAN DASAR PERALATAN FILM KARTUN Drawing Table/lightboxes (meja gambar) Decent chair (kursi yang nyaman) Desk lighting (lampu duduk) Mirror (cermin) Paper/Kertas Pencils Eraser (Penghapus Pensil) Punch/Peghole (pelubang kertas) Pegbar (pejepit kertas) Scanner Komputer Kamera /webcame

KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA Produser Sutradara Scriptwriter/screenwriter Storyboard artist Drawing Artist Coloring artist Background artist Checker dan scannerman Editor Sound editor Talent

Prinsip-Prinsip Animasi Ada beberapa prinsip yang menjadi kekuatan dalam membuat animasi yang enak untuk ditonton selain dari ceritanya : 1. Timing Kemampuan timing adalah salah satu kemampuan yang harus dikuasai animator, karena peran timing dalam animasi sangatlah penting. Dengan timing seorang animator akan dapat membuat obyeknya terlihat gembira, sedih, berat, ringan, lucu dan sebagainya yaitu dengan mengatur lamanya waktu sebuah benda bergerak. 2. Slow in and Slow out Sebuah benda bergerak dan berhenti tidak secara tiba-tiba (kecuali dalam beberapa kasus yang ekstrim), namun gerakannya secara gradual dan bertahap. 3. Arcs Sebuah gerakan makluk hidup selalu mengikuti arah melingkar sesuai dengan sendi yang bekerja pada makluk hidup.

4. Follow Through and overlapping action Pengertian ini dapat kita amati pada obyek yang memiliki banyak aggota badan gerakannya terjadi tidak secara bersamaan tapi berselang. 5. Secondary Action Gerakan yang dibuat untuk memperkuat gerakan utama, gerakan yang tidak Dominan. 6. Squash and Strecth Gerakan dari sebuah karakter tentunya masih dibagi-bagi berdasarkan Fisik bendannya, Contoh Pada benda hidup yang berkulit lunak/berdaging dibuat lentur sehingga terlihat nyata. 7. Exaggeration Memberikan aksen pada gerakan suatu karakter yaitu didapat dari melebih-lebihkan suatu gerakan.

8. Anticipation Atau antisipasi yaitu adegan atau gerakan yang ditampilkan sebelum adegan atau gerakan utama yang bertujuan agar gerakan ada kesiapan. 9. Staging Sebuah adegan atau gerakan diatur sehingga menghasilkan visualisasi yang jelas. 10. Personality Dari pembuatan karakter/tokohnya sampai pada gerakan suatu karakter harus ada kejelasan sifat. 11. Appeal Sebuah animasi harus memiliki daya tarik tertentu secara jelas, bisa ditunjukkan pada pembuatan bentuk karakter dan gerak karakter tokoh dalam cerita animasi tersebut.

Tahap –tahap pembuatan film kartun Pra Produksi Produksi Pasca Produksi

Pra Produksi 1. Ide cerita Ide bisa berasal dari Pengalaman pribadi, legenda, cerita rakyat, mitos, kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan dll.. 2. Tema tema sebuah film biasanya mengerucut pada satu kata contoh : kepahlawanan, perjuangan hidup dll. 3. Judul 3. Logline 4. Sinopsis (gambaran cerita keseluruhan secara kasar) 5. Diagram Scene 6. Character Development 7. Research 8. Screenplay/Script 9. Storyboard 10. Casting and Recording 11. Sound Effect dan Music

Produksi Drawing Pemberian Tekstur pada karakter Backgrounds Penganimasian Rendering per babak/bagian

Pasca Produksi Compositing and Editing (penyatuan hasil render per babak ) Audio dan Sound Effect Rendering dan Penentuan Video Composition Codec

ASPECT RATIO Aspect ratio adalah sebuah ukuran yang berhubungan dengn lebar dan panjang sebuah layar Aspect ratio digambarkan dengan Tinggi dan lebar sebuah layar. Misal 1,5 : 1, maka Tingginya 1 cm dan Lebarnya 1,5 cm. Tinggi 1 cm Lebar 1,5 cm

Kebanyakan film skarang menggunakan format 1,8 : 1 atau 2 Kebanyakan film skarang menggunakan format 1,8 : 1 atau 2.35 :1aspect ratio. Format 1,8:1 digunakan sebagai standarisasi. Mulai dari film2 bersifat pribadi, komedi, drama, dan film2 animasi. Bila ingin menggambarkan tentang hal yang berbau Epic atau sesuatu yang bersifat monumental pilhan yang tepat adalah 2,35 : 1 aspect Ratio. Standar layar televisi adalah 1,33 : 1 Aspect Ratio, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi banyak yang memakai 1,78 : 1 aspect Ratio untuk televisi layar lebar.

Jenis-jenis Aspect Ratio Aspect Ratio Televisi Layar Lebar Standart Aspect Ratio (TV, Layar Komputer 1 1 1.78 : 1 1.33 : 1 1 1 1.85 : 1 1.66 : 1 Aspect Ratio Eropa Aspect Ratio Di Amerika (Film Konvensional)

Untuk menghitung Aspect Ratio menggunakan rumus sbb : Aspect Ratio Panavision, Cinema Scope 1 2.35 : 1 Untuk menghitung Aspect Ratio menggunakan rumus sbb : Aspect Ratio X Tinggi = Lebar Contoh kita menggunakan Aspect Ratio : 1.85 : 1, dan yang kita inginkan ukuran tinggi 2 cm mka: - 1.85 x 2 = 3,7 - Jadi kalau pakai Tinggi 2 cm maka Lebar 3,7 cm.