Muhammad Taufik Syastra Pengujian dan Implementasi Sistem Informasi Muhammad Taufik Syastra Manajemen Resiko dan Penjadwalan, Penelusuran Proyek 5
Muhammad Taufik Syastra Pokok Bahasan Manajemen Resiko Strategi Resiko Reaktif vs Proaktif Resiko Perangkat Lunak Identifikasi Resiko Proyeksi Resiko Pengurangan, Monitoring, dan Manajemen Resiko Resiko Keselamatan dan Bahaya RMMM Plan Penjadwalan dan Penelusuran Proyek Konsep Dasar Hubungan antara Manusia dan Kerja Menetukan serangkaian Tugas untuk Proyek Perangkat Lunak Memilih Tugas-tugas Rekayasa Perangkat Lunak Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan konsep manajemen resiko dan penjadwalan dan penelusuran proyek Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Manajemen Resiko Muhammad Taufik Syastra
Strategi Resiko Reaktif vs Proaktif Bagaimana pandangan anda terhadap suatu Resiko ??? Muhammad Taufik Syastra
Strategi Resiko Reaktif vs Proaktif Strategi reaksi reaktif secara menggelikan disebut “sekolah manajemen resiko Indiana Jones” [HOT92] Pada film tersebut, Indiana Jones pada saat dihadapkan dengan bermacam-macam kesulitan, akan tetap mengatakan “Jangan khawatir, aku akan memikirkan sesuatu!” Sayangnya, rata-rata manajer proyek tidak seperti Indiana Jones, dan anggota tim proyek perangkat lunak bukan sahabat yang setia. Muhammad Taufik Syastra
Strategi Resiko Reaktif vs Proaktif Mayoritas tim perangkat lunak hanya bersandar pada strategi reaktif, dimana tim perangkat lunak tidak berbuat apa-apa di seputar resiko sampai sesuatu buruk yang terjadi dan baru kemudian tim tersebut melakukan aksi untuk membetulkan masalah tersebut dengan cepat. Hal ini sering disebut “Metode Tembak-Menembak” Muhammad Taufik Syastra
Strategi Resiko Reaktif vs Proaktif Strategi yang benar-benar lebih baik untuk manajemen resiko adalah bersikap proaktif. Strategi proaktif dimulai lama sebelum kerja teknis diawali. Resiko potensial diidentifikasi, probabilitas dan pengaruh proyek diperkirakan dan diprioritaskan menurut kepentingan. Sasaran utama adalah Menghindari Resiko Muhammad Taufik Syastra
Strategi Resiko Reaktif vs Proaktif Muhammad Taufik Syastra
Resiko Perangkat Lunak Meskipun banyak perdebatan mengenai definisi yang tepat untuk resiko perangkat lunak, ada persetujuan umum bahwa resiko selalu melibatkan dua karakteristik : Ketidakpastian : kejadian yang menandai resiko mungkin atau tidak mungkin terjadi Rugi : bila resiko menjadi relitas, akibat yang tidak diinginkan atau kerugian akan dialami Muhammad Taufik Syastra
Resiko Perangkat Lunak Kategori dari Resiko perangkat lunak adalah sebagai berikut : Resiko Proyek Resiko Teknis Resiko Bisnis Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Identifikasi Resiko Tom Gilb [GIL88] menyatakan : “Bila anda tidak aktif menyerang resiko, maka resiko akan aktif menyerang anda” Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Identifikasi Resiko Metode untuk identifikasi resiko adalah menciptakan checklist item resiko. Checklist item tersebut berfokus kepada hal-hal berikut : Ukuran produk – resiko yang berhubungan dengan keseluruhan ukuran perangkat lunak yang akan dibangun atau dimodifikasi. Pengaruh bisnis – resiko sehubungan dengan batasan yang dibebankan oleh manajemen atau pasar. Karakteristik pelanggan – resiko sehubungan dengan kepintaran pelanggan dan kemampuan pengembangan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dengan cara yang cepat. Definisi proses – resiko sehubungan dengan tingkat dimana proses perangkat lunak telah didefinisikan dan diikuti oleh organisasi pengembangan. Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Identifikasi Resiko Checklist item tersebut berfokus kepada hal-hal berikut : (lanjutan) Lingkungan pengembangan – resiko sehubungan dengan keberadaan dan kualitas piranti yang akan digunakan untuk membangun produk. Teknologi yang akan dibangun – resiko sehubungan dengan kompleksitas sistem yang akan dibangun dan kebaruan teknologi yang dikemas dalam sistem. Ukuran dan pengalaman staff – resiko sehubungan dengan keseluruhan teknik dan pengalaman proyek dari perekayasa perangkat lunak yang akan melakukan tugas tersebut. Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Proyeksi Resiko Proyeksi Resiko disebut juga dengan Perkiraan Resiko. Berusaha menjangkau resiko dalam 2 (dua) cara : Kemungkinan atau probabilitas dimana resiko adalah nyata Konsekuensi masalah yang berhubungan dengan resiko, yang harus terjadi Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Proyeksi Resiko Ada 4 (empat) aktivitas proyeksi resiko : Membangun suatu skala yang merefleksikan kemungkinan resiko yang dirasakan Menggambarkan konsekuensi resiko Memperkirakan pengaruh resiko pada proyek dan produk Mencatat keseluruhan akurasi proyeksi resiko sehingga tidak ada kesalahpahaman Contoh : Tabel Resiko Muhammad Taufik Syastra
Pengurangan, Monitoring, dan Manajemen Resiko Bila tim perangkat lunak mengangkat pendekatan proaktif terhadap resiko, maka penghindaran selalu menjadi strategi terbaik. Muhammad Taufik Syastra
Resiko Keselamatan dan Bahaya Resiko tidak dibatasi pada proyek itu sendiri, akan tetapi resiko dapat terjadi setelah perangkat lunak dikembangkan dengan sukses dan dikirim ke pelanggan. Resiko itu secara khusus berhubungan dengan konsekuensi kegagalan perangkat lunak di lapangan. Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra RMMM Plan RMMM Plan Risk Mitigating, Monitoring, and Management Plan. RMMM Plan mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan sebagai bagian dari analisis resiko dan digunakan oleh manajer proyek sebagai bagian dari keseluruhan Rencana Proyek. Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra RMMM Plan Monitoring Resiko adalah aktivitas penelusuran proyek dengan 3 (tiga) sasaran utama : Untuk memperkirakan apakah resiko yang diramalkan benar-benar terjadi Untuk memastikan bahwa langkah aversi resiko yang didefinisikan untuk resiko telah diterapkan secara benar Untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk analisis resiko masa yang akan datang Muhammad Taufik Syastra
Penjadwalan dan Penelusuran Proyek Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Konsep Dasar Berikut akar penyebab dari keterlambatannya pengiriman perangkat lunak pada pelanggan : Suatu batasa waktu yang tidak realistis yang ditentukan oleh orang diluar proyek, sehingga memaksa manajer dan pelaksana dalam proyek tersebut. Perubahan kebutuhan pelanggan yang tidak dicerminkan dalam perubahan jadwal Memandang rendah jumlah usaha dan jumlah sumber daya yang dibutuhkan dalam melakukan proyek tersebut Resiko yang diramalkan maupun yang tidak diramalkan Kesulitan teknis Kesulitan manusia Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Konsep Dasar Berikut akar penyebab dari keterlambatannya pengiriman perangkat lunak pada pelanggan : (lanjutan) Kesalahan komunikasi diantara staff proyek Kegagalan manajer proyek untuk mengetahui bahwa proyek ketinggalan dari jadwal yang sudah ada, serta kurangnya tindakan untuk memecahkan masalah tersebut Muhammad Taufik Syastra
Hubungan Manusia dan Kerja Ilustrasi : 4 orang perekayasa memiliki kemampuan (produktifitas) 4000 LOC/tahun pada saat bekerja secara individual. Pada suatu proyek 4 perekayasa tersebut disatukan dengan harapan dapat menghasilkan produktifitas : 4 x 4000 = 16.000 LOC/tahun. Pertanyaan : Apakah produktifitas proyek tersebut sesuai dengan harapan (16.000 LOC/tahun) ? Jelaskan ! Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra SEKIAN TERIMA KASIH Muhammad Taufik Syastra
Muhammad Taufik Syastra Daftar Pustaka Buku : Pressman, Roger S.. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta : Penerbit Andi. Website : www.google.com Muhammad Taufik Syastra